10 Pertanyaan Interview Barista dan Contoh Jawabannya
Isi Artikel
Menjadi barista bukan hanya tentang menyajikan kopi. Makanya, dalam menjawab pertanyaan interview barista, kamu harus menguasai banyak hal.
Mulai dari pengetahuan akan sejarah kopi, persediaan stok, hingga cara berinteraksi serta membangun hubungan dengan pelanggan.
Pertanyaan-pertanyaan soal hal tersebut mungkin akan terdengar sepele, tapi rekruter ingin mengenal dan menilai kecocokanmu untuk posisi barista.
Dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan 10 pertanyaan interview barista dan contoh jawabannya yang di kumpulkan dari berbagai sumber. Simak, yuk!
10 Pertanyaan Interview Barista dan Contoh Jawabannya
1. Minuman apa yang paling mudah dan paling sulit untuk kamu buat?
Jika sudah pengalaman sebelumnya, kamu mungkin akan menemukan pertanyaan-pertanyaan spesifik seperti ini.
Ketika menjelaskan soal kesulitan yang kamu hadapi, coba tekankan soal kemauan dan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru daripada mengeluh.
Contoh Jawaban:
“Beberapa minuman yang menjadi favorit saya untuk dibuat di rumah adalah latte dan cold brew. Saya membuat minuman ini hampir setiap hari karena mudah. Lalu, untuk salah satu minuman yang sulit saya pelajari adalah frappucino. Saya masih perlu berlatih karena sering mengalami kesulitan dalam mencapai konsistensi yang benar. Tetapi dengan dedikasi dan latihan lebih lanjut, saya yakin bisa menguasainya.”
2. Bagaimana kamu mengikuti perkembangan tren di industri kopi?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui apakah seberapa jauh kamu mengikuti perkembangan dunia kopi.
Saat menjawab, kamu bisa menyebutkan sumber informasimu untuk mengetahui perkembangan tren industri kopi.
Contoh Jawaban:
“Saya sadar bahwa ini adalah industri yang dinamis, dan saat pertama kali bekerja, saya tidak tahu banyak tentang hal teknis. Saya kemudian berinisiatif untuk membaca seputar industri ini dan tren yang sedang berlangsung lewat internet. Saya berusaha untuk selalu update agar memahami perkembangan terbaru.”
3. Bagaimana kamu menangani pekerjaan barista yang cenderung repetitif?
Rekruter ingin mengenali tipe kandidat seperti apakah kamu sebelum memasukkanmu dalam pertimbangan serius.
Kamu dapat menyebutkan keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik, kepuasan dari pekerjaan yang dilakukan, serta hasrat untuk terus melakukan perbaikan.
Contoh jawaban:
“Salah satu hal yang paling saya sukai dari pekerjaan ini adalah melihat kepuasan pelanggan. Saya percaya bahwa melakukan sesuatu secara berulang-ulang akan membuat saya lebih baik dalam melakukannya. Untuk saya pekerjaan ini tidak serepetitif kedengarannya. Saya bisa berinteraksi dengan pelanggan dan coba membuat berbagai jenis kopi sesuai dengan selera mereka.”
4. Nilai apa yang dapat kamu berikan untuk tim ini?
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat apa yang ingin kamu capai dalam peran ini.
Sebelum wawancara, susunlah alasan mengapa kamu dapat menjadi barista yang berkualitas.
Bacalah deskripsi pekerjaan untuk menemukan skill yang dibutuhkan dan tonjolkan skill yang kamu miliki dalam jawaban.
Contoh jawaban:
“Menurut saya, penting untuk secara konsisten memberikan hasil yang baik selama bekerja. Saya akan memastikan bahwa pelanggan meninggalkan toko dengan perasaan diperhatikan dan puas. Nilai lain yang bisa saya tawarkan adalah pengetahuan yang luas tentang budaya kopi. Saya update mengenai resep para artis dan bahan-bahan lokal, yang dapat direkomendasikan untuk pelanggan.”
5. Menurut kamu, apa faktor yang paling menantang dari menjadi seorang barista?
Ini adalah salah satu pertanyaan dalam interview barista yang paling sering ditanyakan.
Dikutip dari Fordham Ram, pewawancara berharap kamu mengetahui tantangan yang akan dihadapi selama menjadi barista.
Contoh Jawaban:
“Salah satu tantangannya menurut saya adalah setiap pelanggan mengharapkan secangkir kopi yang sempurna. Setiap pelanggan memiliki preferensi yang berbeda soal rasa, gula, dan susu. Jadi, ketika menyiapkan kopi dengan berbagai spesifikasi, saya berusaha untuk tidak melakukan kesalahan. Saya percaya bahwa memberikan fokus pada setiap pelanggan dan pesanan sangat penting. Itu adalah fokus utama saya dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan untuk mereka.”
6. Pernahkah kamu memberikan pesanan yang salah pada customer? Bagaimana caramu menyelesaikannya?
Pertanyaan ini adalah tentang sikap dan caramu mengatasi suatu masalah.
Jelaskan ketika kamu melakukan kekeliruan di pekerjaan sebelumnya, alasan, dan caramu agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Contoh Jawaban:
“Tentu pernah, saya ingat pernah sangat gugup saat pertama kali jadi barista, dan akhirnya saya membuat tiga pesanan pelanggan tertukar. Saya menyadari kesalahan tersebut, segera menyiapkan pesanan, dan mengantarkannya dengan benar. Saya meminta maaf kepada pelanggan dan menawarkan minuman gratis sesuai aturan toko. Setelah itu, saya sangat berhati-hati saat menerima pesanan dan tidak pernah melakukan kesalahan yang sama lagi.”
7. Bagaimana kamu menjaga kebersihan saat sibuk?
Menurut Zippia, pertanyaan ini diajukan untuk melihat kemampuan organisasi dan kesigapanmu.
Contoh Jawaban:
“Bekerja di lingkungan yang serba cepat, saya mencoba untuk membersihkan sambil mengerjakan hal lain. Ini mencegah saya dari kebiasaan menunda. Memiliki ruang kerja yang bersih sangat penting untuk tetap efisien dan produktif, dan saya percaya bahwa meluangkan waktu untuk langsung membersihkan sesuatu akan lebih membantu daripada menunggu sampai pekerjaan tersebut menumpuk.”
8. Apakah kamu nyaman dengan jam kerja yang fleksibel, termasuk shift pagi, malam, akhir pekan, dan hari libur?
Coffee shop sering kali buka di jam-jam yang tidak biasa dan mereka membutuhkan pegawai untuk bekerja di shift tersebut.
Sampaikanlah rutinitas kamu saat menjawab pertanyaan ini, namun pastikan kesediaan untuk menjadi bagian tim terlihat jelas.
Contoh Jawaban:
“Saya merasa nyaman dengan jam kerja yang fleksibel. Satu-satunya batasan adalah saya sedang mengambil kelas karyawan sehingga tidak bisa bekerja selama jam-jam kuliah, tetapi saya dengan senang hati mengambil jam kerja apa pun yang diperlukan.”
9. Menurut kamu, kualitas apa yang diperlukan untuk menjadi seorang barista yang baik?
Pertanyaan ini biasanya dirancang untuk memberi tahu pewawancara apakah nilai yang kamu miliki selaras dengan nilai-nilai perusahaan.
Sehingga persiapkan jawaban seperti ini sebelum interview.
Contoh Jawaban:
“Saya percaya bahwa barista yang baik adalah orang yang ceria, positif, dan pandai melayani pelanggan. Pelanggan mengharapkan pelayanan yang sigap, dapat diandalkan, dan ramah. Barista yang baik harus mampu menangani situasi yang penuh tekanan, lingkungan kerja yang sibuk, dan beberapa pesanan pelanggan sekaligus.”
10. Jika seorang pelanggan datang tepat pada waktu tutup dan bertanya apakah mereka bisa memesan minuman, apa yang kamu lakukan?
Grab Jobs menyebut, pertanyaan ini biasa diajukan untuk melihat bagaimana kamu memenuhi demand pelanggan dalam lingkungan yang serba cepat.
Contoh jawaban:
“Tanggapan saya akan tergantung pada situasi. Jika toko baru saja tutup dan mesin-mesin belum dibersihkan, saya mungkin akan coba menyelipkan satu pesanan lagi untuk mereka. Jika mesin sudah dibersihkan atau tidak beroperasi, saya harus meminta maaf dan meminta mereka kembali lagi saat toko buka.”
Nah, itu adalah beberapa contoh pertanyaan interview yang umum ditanyakan untuk posisi barista.
Selain informasi ini, kamu bisa mengetahui lebih banyak soal tips menjawab pertanyaan interview kerja dengan baca artikel Glints.
Terdapat beragam tips yang bisa kamu dapatkan supaya membantumu lebih siap menghadapi interview kerja, seperti:
- 15 Pertanyaan Interview Tersulit & Cara Menjawabnya
- 6 Tips Pakai Halo Effect saat Interview agar Rekruter Terkesan Sejak Kenalan
- 5 Cara dan Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview
Semoga interview-mu berjalan lancar, ya!
