Cara Sederhana Untuk Mulai Produktif dan Usir Malas

Diperbarui 18 Mar 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Banyak cara sederhana yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk membuat karyawannya semakin produktif. Mulai dari memberikan waktu untuk tidur siang, membangun ruang permainan, hingga menerapkan budaya remote job. Pertanyaannya, apakah cara tersebut ampuh?

    Iklim dunia pekerjaan yang amat dinamis tak memberikan ruang bagi karyawan yang malas. Perusahaan melihat masalah tersebut sebagai hal besar. Tak ingin perusahaan kacau karena budaya tersebut, mereka melakukan segala cara untuk membuat karyawan lebih produktif. Namun demikian, perubahan yang dilakukan oleh perusahaan dikembalikan lagi ke karyawan.

    Waktu kerja selama bertahun-tahun menumbuhkan kebiasaan, entah itu kebiasaan baik atau buruk. Sebagai karyawan, Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian kecil untuk mengubah kebiasaan tersebut. Meski, Anda tahu bahwa perubahan tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar dan disiplin tingkat tinggi.

    Namun, beberapa ahli menjamin bahwa waktu dan disiplin akan membuat beragam cara sederhana untuk lebih produktif berhasil. Satu contohnya adalah iklim pekerja keras nan produktif di budaya Jepang. Untuk menumbuhkan iklim tersebut, perusahaan-perusahaan Jepang butuh waktu hingga belasan tahun.

    Jadi, tertarik menerapkan budaya produktif dan tak malas di pekerjaan Anda? Yuk, simak beberapa cara sederhana yang bisa Anda terapkan di kantor berikut ini:

    Cara Sederhana Untuk Mulai Produktif dan Usir Malas

    Cara Sederhana Untuk Mulai Produktif dan Usir Malas

    © Freepik.com

    1. Membuat daftar pekerjaan mingguan

    Beberapa perusahaan besar membuat agenda tugas mingguan untuk setiap karyawannya. Cara tersebut baik karena karyawan akan tahu apa yang ingin perusahaan capai setiap minggunya. Berangkat dari sini, Anda bisa menerapkan daftar pekerjaan mingguan sebagai cara sederhana lebih produktif.

    Adanya daftar pekerjaan mingguan membuat Anda tidak akan kewalahan. Daftar tugas sering gagal karena Anda membuatnya terlalu rumit atau tidak merata. Beberapa tugas akan memakan waktu lama, sementara lainnya hanya sebentar. Untuk mengatas itu, ciptakan keseimbangan saat membuat daftar pekerjaan.

    Cara sederhana ini akan berkhasiat jika diiringi dengan pengingat. Entah itu di telepon genggam atau laptop Anda. Pasalnya, dengan demikian, Anda akan ingat apa saja hal yang perlu dilakukan. Ingat juga untuk memberikan sedikit jeda apabila ada pekerjaan yang perlu dikerjakan secara mendadak.

    Baca Juga: Lakukan 8 Rutinitas Ini untuk Meningkatkan Produktivitas Kerjamu

    2. Buat target untuk tiap tugas

    Beberapa orang kerap berpikir terlalu besar tiap ada proyek atau tugas baru yang diberikan oleh atasan. Namun demikian, atasan hanya berharap Anda menyelesaikannya. Nah, untuk membuat tugas tersebut lebih cepat selesai, Anda hanya perlu melakukan sebuah cara sederhana: menciptakan sebuah target untuk setiap tugas.

    Dengan cara sederhana ini, Anda bisa memecah tiap tugas dan menyadari apa yang ingin dicapai. Selain itu, Anda akan memperhatikan bagaimana masing-masing tugas memiliki skala prioritas. Prioritas tertinggi biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dan tingkat kesulitan tinggi.

    Memahami ruang lingkup setiap tugas akan membantu Anda memahami apa yang diminta oleh atasan. Dengan menerapkan cara sederhana ini pula, Anda akan mengetahui apa yang harus dilakukan. Bagaimana, tertarik menerapkan cara sederhana ini di kantor?

    Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

    3. Fokus pada satu tujuan

    Bagaimana Anda menentukan apa tugas dari atasan yang paling penting? Melalui hitung-hitungan KPI? Atau yang lain? Setiap perusahaan memiliki cara sederhana yang berbeda-beda. Adanya melalui KPI, ada yang tidak. Apa pun prioritas perusahaan Anda, tugas Anda hanyalah untuk mengeksekusi sebuah ide menjadi hasil.

    Salah satu ahli Sumberdaya Manusia, Robin Sharma, mengatakan bahwa fokus terhadap satu tugas baik untuk membuat kinerja Anda lebih produktif. Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk itu adalah menerapkan metode 90-90-1. Cara sederhana ini juga bisa digunakan jika Anda mengelola sebuah tim.

    Yang perlu dilakukan dari cara sederhana ini adalah mengerjakan 90 menit pertama hari Anda selama 90 hari untuk tugas yang paling penting. Dengan menerapkan metode ini, Anda tidak akan menghabiskan seluruh waktu hanya untuk mengerjakan tugas seadanya. Selain itu, Anda bisa fokus dan memastikan bahwa tugas telah sejalan dengan tujuan perusahaan.

    Baca Juga: 4 Tips Mengubah Rasa Cemas jadi Produktif di Kantor

    4. Mengukur waktu pengerjaan

    Mengukur waktu pengerjaan setiap tugas dapat membantu memahami kebiasaan kerja Anda. Dengan mengukur setiap waktu secara efisien, Anda akan mengetahui berapa lama Anda memeriksa email setiap hari hingga seberapa sering Anda berdiskusi dengan rekan kerja.

    Dengan waktu pengerjaan, Anda mungkin bisa menyelesaikan lebih banyak tugas. Cara sederhana juga bermanfaat untuk Anda yang sering mengerjakan tugas serupa dalam beberapa waktu berbeda. Keuntungan lainnya adalah Anda akan mengetahui di mana kekurangannya serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

    Menurut Josh Spilker dari Work Zone, salah satu metode yang dapat membantu mengukur waktu pengerjaan adalah menggunakan bullet journal. Dengan cara sederhana ini, pencatatan waktu Anda akan jauh lebih terukur dan bisa membuat Anda lebih produktif. Bagaimana, mudah, kan?

    Pada akhirnya, beragam cara sederhana di atas akan bermanfaat untuk produktivitas Anda di kantor. Dengan produktivitas yang tinggi akan membuat kinerja Anda lebih diapresiasi oleh atasan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

    Anda bisa mengikuti Glints Blog untuk mendapatkan tips-tips lain untuk terkait cara sederhana untuk produktif di kantor. Yuk simak sekarang dan segera dapatkan manfaatnya. Kalau kamu masih mencari pekerjaan, temukan karir impianmu di sini! 

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait