6 Tips Memanfaatkan Halo Effect saat Interview
Isi Artikel
Halo effect saat interview merupakan kesan pertama yang harus kamu jaga ketika mengawali interview.
Halo effect tidak terbatas dari fisik saja, tapi sikap juga menjadi faktor penilaian dan kesan pertama terhadap seseorang.
Melansir Journal of Occupational and Organizational Psychology, lebih dari 30% rekruter memutuskan apakah akan mempekerjakan seorang kandidat selama lima menit pertama wawancara kerja.
Ini menjadi salah satu dampak dari halo effect yang sering tak diduga oleh para pencari kerja.
Maka, yuk, ketahui cara memanfaatkan hallo effect agar interview-mu sukses.
Tips Memanfaatkan Halo Effect saat Interview
1. Lakukan riset terkait perusahaan yang dilamar
Supaya halo effect berdampak baik saat interview, kamu harus melakukan riset untuk mengetahui hal-hal penting perusahaan.
Ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya dirimu saat melakukan wawancara kerja.
Kamu bisa mencari informasi-informasi ini pada halaman website atau media sosial perusahaan.
2. Pastikan penampilan yang baik
Kandidat yang memiliki penampilan baik dan rapi cenderung lebih disukai oleh rekruter.
Kamu pun pastinya merasa lebih percaya diri jika menggunakan pakaian dan aksesoris yang membuatmu nyaman, kan?
Jika kesan pertama yang ditangkap adalah berantakan atau tidak teratur, tentu akan memengaruhi hasil interview.
Karena itu, sangat penting bagi kamu untuk menjaga penampilan selama interview.
Gunakan pakaian yang formal dan nyaman, sehingga kamu terlihat profesional.
3. Datang tepat waktu
Cara membuat kesan halo effect saat interview yang baik berikutnya ialah dengan memperhatikan waktu.
Saat interview online maupun offline, datang tepat waktu adalah hal yang sangat penting.
Kandidat yang datang telat akan memberi kesan buruk, karena dianggap tidak disiplin dan kurang tanggung jawab.
Jika melakukan interview offline, hitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi supaya kamu bisa tiba lebih cepat.
Kalau perlu, pasang alarm dan tidak tidur larut malam agar bisa bangun lebih awal.
Sedangkan saat hendak melakukan interview online, pastikan jaringan internet kamu aman dan berada di ruangan yang nyaman dan tenang.
4. Bersikap ramah dengan rekruter
Cara memanfaatkan halo effect saat interview selanjutnya adalah menyapa rekruter dengan ramah.
Kesan yang baik secara alami akan tercipta jika kamu bersikap ramah.
Rekruter juga biasanya merasa lebih nyaman dengan kandidat yang rendah hati.
Namun, ramah bukan berarti kamu bisa bertindak seolah-olah sebagai teman dekat dengan rekruter, lho.
Bersikaplah ramah dengan tetap menjunjung profesionalisme.
5. Menjaga postur tubuh
Postur tubuh seringkali luput dari perhatian saat melakukan interview.
Padahal, ini adalah cara memanfaatkan halo effect saat interview yang tak boleh tertinggal.
Saat wawancara, postur yang baik adalah duduk tegak dan tidak membungkuk atau menunduk.
Lalu, sering-seringlah melakukan kontak mata. Berbicaralah dengan antusias dan percaya diri.
Hindari gerakan seperti menyilangkan kaki, tangan, dan memasukkan tangan ke dalam saku celana.
6. Mengucapkan terima kasih
Pada akhir interview, jangan lupa ucapkan terima kasih pada rekruter.
Dengan mengucapkan terima kasih, kamu menunjukkan sikap sopan santun dan profesionalisme tinggi.
Selain diucapkan langsung, ucapan terima kasih bisa kamu lakukan lewat email.
Saat mengirim email, jangan lupa untuk memberi tahu nama dan waktu kamu saat wawancara, ya.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat halo effect positif saat interview.
Tinggalkan kesan yang baik sejak awal hingga akhir interview, maka kesempatanmu diterima juga akan semakin besar.
Selain soal halo effect, masih ada tips, trik, hingga strategi interview lain yang bisa kamu praktikkan, lho.
Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel tips interview yang sudah Glints siapkan!
