15 Pertanyaan Interview Tersulit, Bagaimana Cara Jawabnya, ya?
Pada dasarnya, semua pertanyaan wawancara kerja pasti terasa sulit untuk dijawab. Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan interview tersulit yang memang memerlukan strategi yang lebih cerdik.
Pertanyaan di bawah ini berbeda dengan pertanyaan yang sering diajukan saat interview, sehingga kamu mungkin akan sedikit panik ketika pertama kali mendengarnya.
Namun, tak perlu khawatir, Glints sudah siapkan rangkuman serta tips pentingnya untukmu.
Yuk, disimak!
1. Apa feedback penting yang paling sering kamu terima?
Pertanyaan yang satu ini mirip sekali dengan pertanyaan mengenai kelemahan terbesar, namun dalam konteks pekerjaan.
Rekruter ingin mengetahui apakah kamu cukup self-aware dengan feedback yang diberikan dan menyadari kekuranganmu tersebut lalu berusaha untuk memperbaikinya.
Coba ingat kembali feedback yang selama ini masih membekas dan jelaskan apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memperbaikinya.
2. Ceritakan saat kamu pernah melewati tantangan sulit
Pertanyaan interview ini bertujuan untuk menggali bagaimana strategimu dalam menghadapi masa-masa sulit yang mana tidak bisa dihindari di dunia kerja.
Untuk menjawab jenis pertanyaan behavioral interview seperi ini, cobalah gunakan metode STAR.
Mulai dari menjelaskan situasi secara singkat, apa kewajiban yang harus kamu tuntaskan, upaya apa yang kemudian kamu lakukan, serta bagaimana hasilnya.
3. Apakah kamu pernah menyesali keputusanmu?
Pertanyaan interview tersulit selanjutnya adalah tentang penyesalan.
Menurut Indeed, ada dua strategi yang dapat kamu lakukan untuk menjawab pertanyaan ini dengan baik.
Yang pertama, katakan bahwa kamu tak pernah menyesali keputusan dalam hidup terutama yang berkaitan dengan urusan profesional.
Namun, akui bahwa sebagai manusia, kamu pasti pernah melakukan kesalahan. Yang dapat kamu lakukan hanyalah belajar dari kesalahan tersebut dan tidak mengulanginya lagi.
Yang kedua, jelaskan penyesalan yang tidak terlalu membahayakan posisimu dan mampu kamu kendalikan tanpa menghalangimu untuk tetap berikan kinerja maksimal.
4. Jika kamu bisa meniti karier dari awal, apakah ada hal yang ingin kamu ubah?
Tipsnya adalah dengan memberikan jawaban yang tidak akan memberi kesan buruk tentang dirimu.
Misalnya dengan menjelaskan bahwa kamu menikmati perjalanan kariermu selama ini. Apa yang sudah terjadi di masa lampau, biarkan menjadi pengalaman yang bisa dipetik pelajarannya.
Meski prosesnya naik turun, kamu tak akan bisa mendapatkan pencapaian yang diraih saat ini tanpa pengalaman tersebut.
5. Apa definisi sukses untukmu?
Alasan mengapa definisi sukses termasuk ke dalam pertanyaan interview tersulit adalah karena pandangan terhadap kesuksesan cukup mempengaruhi penilaian rekruter mengenai dirimu.
Dilansir dari Indeed, jawaban yang kamu beri merefleksikan bagaimana caramu memprioritaskan sesuatu.
Strategi terbaik adalah dengan mengaitkan kesuksesan dengan keberhasilanmu memaksimalkan peluang dan memenuhi kewajiban.
Sertakan contoh di pekerjaan sebelumnya apabila perlu.
6. Apa yang menurutmu paling menarik dan tidak menarik dari pekerjaan ini?
Pertanyaan berikut cukup tricky karena jika kurang tepat menjawabnya, rekruter mungkin akan berpikir bahwa kamu sebenarnya kurang menyukai pekerjaan tersebut.
Jadi, sebaiknya sebutkan 3 kelebihan utama dari pekerjaan yang kamu lamar, lalu sisanya sebutkan suatu hal kecil saja yang tak kamu sukai.
Jangan lupa juga untuk tegaskan bahwa itu tidak akan mempengaruhi kinerjamu karena pada dasarnya hal tersebut bukanlah masalah besar.
7. Apa pencapaian terbesar dari pekerjaanmu sebelumnya?
Menceritakan pencapaian terbesar tidak hanya dapat menunjukkan bahwa kamu berprestasi, tetapi rekruter juga ingin melihat bagaimana cara pandangmu terhadap suatu keberhasilan.
Oleh karena itu, jangan hanya menceritakan pencapaiannya saja, tetapi juga beri tahu mengapa kamu merasa bahwa hal tersebut merupakan pencapaian terbesar.
Jelaskan secara singkat dan tekankan apa peranmu dalam pencapaian tersebut.
8. Berapa lama kamu berencana bekerja dengan kami?
Pertanyaan interview tersulit selanjutnya adalah mengenai rencana kariermu di perusahaan tersebut.
Solusi terbaik adalah dengan bicara jujur, yang terpenting kamu dapat mengingat beberapa hal di bawah ini:
- Hindari memberi kesan bahwa pekerjaan ini hanya untuk mengisi kekosongan dalam waktu singkat.
- Tetap tunjukkan antusiasme terhadap posisi ini jika kamu memang tidak berencana untuk kerja dalam jangka panjang karena suatu hal yang tak bisa dihindari.
- Beri alasan mengapa pekerjaan ini dapat membuatmu bertahan.
Jika kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut selama mungkin, tetap tekankan hasil dan pencapaian.
9. Kami rasa kamu overqualified, bagaimana menurutmu?
Tak perlu khawatir, kamu tetap bisa meyakinkan rekruter dengan cara memberi jawaban positif tanpa harus menyombongkan diri.
Beri argumen bahwa perusahaan yang kuat memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas pula.
Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berpengalaman, perusahaan bisa meraih return of investment yang lebih cepat.
Jangan sampai kamu terdengar sangat putus asa sehingga menurunkan standar terkait pekerjaan yang ingin didapatkan.
10. Apakah kamu merasa memiliki kemampuan manajerial?
Pertanyaan tentang kepemimpinan juga cukup menantang, apalagi bagi kamu yang baru saja merangkak naik ke posisi manajer.
Akan tetapi, jangan ragu dengan kemampuanmu. Cara terbaik untuk meyakinkan rekruter adalah dengan memberi contoh atau bukti nyata dari pengalaman kerjamu sebelumnya.
Tekankan pada pengalaman, value, dan semangatmu sebagai pemimpin yang beriorientasi pada hasil dan pencapaian.
11. Apa pertimbanganmu saat merekrut dan memecat seseorang?
Nah, sama seperti pertanyaan sebelumnya, pertanyaan yang satu ini juga kemungkinan besar diterima olehmu yang sedang melaksanakan interview untuk posisi manajer, team lead, supervisor, dan sebagainya.
Saat merekrut seseorang, pertimbangan yang cukup baik untuk diberikan adalah skill, insiatif, dan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan baik.
Saat memecat seseorang, pastikan kamu menggunakan pertimbangan yang objektif, seperti:
- inkompetensi
- melanggar peraturan perusahaan
- melakukan kriminalitas
12. Apa tren industri saat ini yang menarik perhatianmu?
Pertanyaan interview tersulit selanjutnya berkenaan dengan pengetahuanmu mengenai industri pekerjaan.
Jalan satu-satunya adalah dengan benar-benar melakukan riset sebelum interview agar kamu dapat memberikan jawaban yang tidak asal-asalan.
Umumnya, tren industri yang harus diperhatikan ialah persoalan yang menyangkut:
- peluang dan tentangan perkembangan teknologi
- kondisi ekonomi
- kompetisi industri saat ini
- kebijakan atau peraturan pemerintah yang berdampak pada bidang bisnis terkait
13. Mengapa kamu belum mendapat pekerjaan hingga saat ini?
Saat berbicara mengenai employment gap, kamu mungkin otomatis akan merasa grogi karena takut rekruter memandang hal ini secara negatif.
Dilansir dari Live Career, ada beberapa tips agar kamu tetap bisa menjelaskan jawabanmu dengan lebih tepat, misalnya:
- Aktif mencari lowongan pekerjaan sambil mengikuti volunteer atau melanjutkan pendidikan formal/informal.
- Jangan menyalahkan keadaan atau kondisi lapangan pekerjaan yang minim.
- Jika kamu mengambil istirahat untuk pulih secara fisik dan mental, jelaskan bagaimana strategimu agar bisa kembali ke dunia kerja untuk beri kontribusi yang lebih besar.
Selain itu, kamu juga bisa ungkapkan bahwa menemukan pekerjaan yang tepat bukanlah hal mudah karena memerlukan perencanaan karier yang cukup matang.
14. Jika saya menanyakan tentangmu ke atasanmu sebelumnya, kira-kira apa yang akan ia katakan?
Menjawab pertanyaan yang satu ini hampir mirip dengan menjawab pertanyaan mengenai kekurangan dan kelebihanmu.
Jadi, jawab saja secara jujur namun dengan cara yang positif. Mulai dari sekarang, selalu catat feedback positif maupun negatif yang diberikan oleh atasanmu.
Seperti biasa, uraikan juga upaya yang telah kamu coba selama ini untuk belajar dari kesalahan dan mengubah kelemahanmu.
15. Berapa ekspektasi gajimu?
Pertanyaan interview tersulit yang satu ini biasanya kamu temui saat wawancara bersama HRD.
Pembicaraan mengenai uang memanglah cukup sulit, apalagi jika kamu masih fresh graduate yang belum memiliki bargaining power atau kekuatan untuk bernegosiasi yang memadai.
Kendati demikian, tetap ada beberapa tips esensial agar kamu tetap bisa bernegosiasi dengan apik, di antaranya adalah:
- lakukan riset terlebih dahulu
- tanyakan benefit lain yang diberikan perusahaan
- jelaskan alasan mengapa kamu mengajukan range angka tertentu
Kamu juga bisa meminta waktu lebih banyak pada interviewer jika merasa perlu menggali job description lebih detail lagi.
Dengan begitu, kamu dapat memperhitungkan kompensasi yang lebih sesuai.
Demikian pembahasan Glints mengenai pertanyaan-pertanyaan interview yang cukup sulit dijawab.
cukup sulit untuk dijawab. Semoga tips yang telah dijelaskan dapat membantumu memberi jawaban yang lebih baik, ya.
Mau tahu lebih banyak tips tentang wawancara kerja? Yuk, kunjungi kategori Tips Interview di Glints Blog!
Kamu bisa temukan artikel yang membahas berbagai jenis pertanyaan interview, tips, dan contoh jawabannya. Dengan mempelajarinya lebih banyak, persiapanmu juga akan lebih matang.
Tunggu apa lagi? Ayo baca lebih banyak artikel melalui link ini!