7 Pertanyaan Interview Pramuniaga dan Contoh Jawabannya
Isi Artikel
Artikel Glints kali ini akan menyajikan beberapa contoh pertanyaan interview pramuniaga beserta referensi jawabannya.
Salah satu upaya untuk mengurangi perasaan grogi saat wawancara adalah dengan berlatih semaksimal mungkin.
Nah, penjelasan di bawah ini bisa menjadi alat bantu sesi latihanmu sekaligus memberi gambaran pertanyaan apa saja yang mungkin akan dilontarkan user maupun HRD.
Yuk, disimak sampai selesai!
1. Ceritakan pengalamanmu bekerja di bidang retail.
Pertanyaan tentang pengalaman kerja di bidang serupa kemungkinan akan diberikan padamu saat interview nanti.
Rekruter ingin mengetahui seberapa jauh pengalamanmu dan seberapa relevan dengan kebutuhan perusahaan yang sedang mewawancaraimu.
Jika kamu memang memiliki pengalaman kerja di bidang retail sebelumnya, jelaskan secara singkat apa tugasmu atau pelajaran yang diingat hingga saat ini. Contohnya:
Saya pernah bekerja sebagai pramuniaga di toko pakaian selama 1 tahun saat masih kuliah dulu. Selain melayani pelanggan yang datang, tugas saya juga mencakup pencatatan penjualan dan inventaris toko.
Melalui pengalaman ini, saya bisa melatih keterampilan customer service yang baik. Manajer saya juga mengajari cara berinteraksi dengan pelanggan dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
2. Ceritakan pengalamanmu berinteraksi dengan konsumen dan membantu keperluan mereka.
Dari pertanyaan interview pramuniaga yang satu ini sudah jelas bahawa rekruter ingin menggali lebih dalam mengenai keterampilan customer service yang kamu miliki.
Saat menceritakan sebuah pengalaman atau situasi, kamu bisa jelaskan dengan metode STAR (Situation, Task, Action, Result).
Jadi, jawabanmu bisa lebih rapi dan terstruktur. Berikut adalah contohnya.
Pada pekerjaan sebelumnya, saya memiliki pelanggan tetap yang datang ke toko untuk mencari salah satu jenis benang (S).
Saya memeriksa inventaris toko dan ternyata kami tidak menjualnya (T).
Jadi, saya informasikan ke pelanggan sekaligus menawarkan solusi untuk memesankan barang tersebut, sesuai dengan hasil diskusi dengan manajer toko (A).
Pelanggan kemudian menerima solusi ini dan mengatakan dia akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk mengambil pesanannya (R).
3. Bagaimana caramu menghadapi konsumen yang komplain?
Selanjutnya, kamu akan diuji dengan pertanyaan yang lebih mengorek kemampuan penyelesaian masalah.
Komplain pelanggan adalah satu masalah yang umum terjadi di sebuah toko retail.
Kamu bisa ceritakan pengalamanmu atau jelaskan apa strategi yang akan dilakukan jika memang belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Contoh:
Jika pelanggan tidak puas dengan pembelian mereka, pertama-tama saya akan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka alami. Kemudian, saya akan bertanya apa yang salah sehingga saya dapat mencoba memperbaiki situasi tersebut.
Jika mereka menginginkan pengembalian dana, saya akan menawarkan untuk menukar barang tersebut atau memberi mereka voucher toko.
Jika mereka mencari sesuatu yang spesifik, saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka menemukan alternatifnya.
4. Menurutmu, seberapa sering seorang pramuniaga harus berinteraksi dengan konsumen?
Sebagai konsumen, kamu pasti pernah menemui berbagai tipe pramuniaga.
Ada yang terlalu sering berinteraksi dengan pelanggan sehingga membuat tak nyaman, tapi ada juga yang sama sekali tidak inisiatif menyapa atau menawarkan bantuan.
Nah, melalui pertanyaan ini, kamu tidak hanya bisa menunjukkan keterampilan customer service, tetapi juga kemampuan mengobservasi pelanggan dan menerima feedback.
Berikut contoh jawabannya.
Menurut saya, setidaknya pramuniaga harus mengecek pelanggan setiap 10-15 menit sekali ketika mereka berbelanja. Ini memungkinkan kami melihat apakah ada pertanyaan atau masalah sekaligus memberi waktu yang cukup bagi mereka untuk melihat-lihat. Setelah itu, tak lupa juga untuk menanyakan apakah pelanggan perlu bantuan lain sebelum membayar ke kasir.
5. Apa yang akan kamu lakukan ketika ada pelanggan yang sudah datang sejak lama tapi belum melakukan pembelian?
Pertanyaan interview yang satu ini juga sangat berkaitan dengan tugas sehari-hari seorang pramuniaga.
Dilansir dari Climb The Ladder, pramuniaga tak hanya berfokus untuk menyapa pelanggan, tetapi juga mendukung suksesnya penjualan.
Nah, penjualan juga bisa didukung dengan bagaimana cara pramuniaga menghampiri pelanggan dan membantu mereka.
Contoh jawaban di bawah ini bisa kamu jadikan referensi.
Tentu saya akan dengan sopan menanyakan apakah mereka memerlukan bantuan. Jika tidak, saya tidak mau mengganggu dan memilih untuk menunggu sampai mereka siap untuk membayar.
Namun, sebelum itu, saya akan membantu mereka membuat keputusan dengan merekomendasikan barang terlaris, diskon, atau promo hadiah gratis.
6. Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan/toko retail ini?
Selain pertanyaan yang berkaitan dengan customer service skill, kemungkinan rekruter juga akan menanyakan apa motivasimu melamar di toko atau perusahaan mereka.
Dilansir dari Indeed, kamu bisa menjawabnya dengan menjelaskan banyak hal, mulai dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, maupun aspek lain yang memang membuatmu tertarik. Contoh:
Sebagai pelanggan, saya telah mengunjungi banyak perusahaan retail dan perusahaan ini memiliki prosedur pelayanan pelanggan yang sangat baik. Saya merasa ada banyak hal yang bisa saya pelajari dan bawa ke perusahaan ini.
7. Apakah kamu menguasai software manajemen inventaris toko?
Selain sales dan customer service skill, ada hard skill lain yang perlu kamu kuasai sebagai pramuniaga, yaitu keterampilan menggunakan software penunjang kerja sehari-hari.
Salah satu software yang digunakan oleh pramuniaga adalah software manajemen inventaris untuk mencatat dan mengelola stok barang serta penjualan.
Jika memang belum pernah menggunakannya sama sekali, kamu bisa menjelaskan bagaimana kamu berkomitmen untuk mempelajarinya.
Di sisi lain, kamu bisa sebutkan contoh penggunaan apabila memang pernah menggunakan software tersebut sebelumnya.
Berikut contoh jawaban yang bisa kamu jadikan acuan.
Saya belum pernah menggunakan sistem manajemen inventaris, namun saya sudah cukup familier dengan dasar-dasarnya.
Saat SMK dulu, saya pernah belajar cara membuat sistem manajemen inventaris sendiri menggunakan Excel. Saya akan dengan senang hati mempelajari software lainnya sesuai kebutuhan pekerjaan.
Demikian beberapa contoh pertanyaan interview pramuniaga.
Semoga pembahasan di atas bisa membantumu mengoptimalkan persiapan interview nanti, ya.
Nah, kalau kamu masih butuh tips interview lain, ayo mampir dulu ke artikel-artikel lain di Glints Blog.
Masih ada banyak pembahasan mengenai contoh pertanyaan interview dan jawabannya, tips supaya tidak grogi, dan tips penting lainnya.
Tertarik? Klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!
