15 Contoh Amplop Lamaran Kerja dan Cara Menulis yang Benar

Diperbarui 28 Jan 2025 - Dibaca 14 mnt

Ada beberapa ketentuan seputar cara menulis tulisan di map atau amplop cokelat untuk lamaran kerja

Meski tidak ada aturan pasti, kamu perlu menyiapkan amplop yang benar dan memang secara umum digunakan pada tahap perekrutan.

Artikel Glints berikut akan memberi penjelasan lebih lanjut tentang pertimbangan menggunakan amplop kerja beserta panduan umum menyiapkannya.

Ayo, simak sampai akhir!

Apa Itu Amplop Lamaran Kerja?

Amplop atau map cokelat adalah amplop yang berfungsi untuk menyusun dan menyimpan dokumen data diri serta berkas lamaran kerja lainnya.

Map ini membuat dokumenmu tersimpan dengan baik dan aman ketika diserahkan kepada perusahaan.

Biasanya, amplop jenis ini memiliki tali di bagian atas supaya dokumen-dokumen di dalamnya tetap rapi.

Jika kamu masih melamar kerja secara offline, amplop ini wajib digunakan untuk mencegah dokumenmu dari kerusakan atau menjadi berceceran.

Selain itu, ini juga menunjukkan kerapian dan profesionalisme saat melamar kerja.

Mengapa Harus Pakai Amplop Lamaran Kerja?

Di dunia yang serba digital saat ini, kenapa kita masih harus menyiapkan amplop atau map cokelat lamaran kerja?

Berikut beberapa alasannya.

1. Kebijakan perusahaan

Ternyata, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang melakukan proses perekrutan secara offline.

Artinya, mereka akan memeriksa seluruh berkas pelamar dalam bentuk fisik, mulai dari CV, surat lamaran kerja, dan dokumen lainnya.

Kebijakan ini bisa berkaitan dengan proses internal perusahaan, preferensi dari pihak HR atau manajemen, hingga keterbatasan sumber daya perusahaan.

Jadi, mau tidak mau, kamu harus tetap mengantarkan dokumen persyaratan kerja secara langsung ke alamat kantor tujuan menggunakan amplop yang sesuai.

2. Penilaian rekruter

Tiap perusahaan dan posisi memiliki kriteria penilaian yang sangat beragam. Ini dapat berakar dari kultur perusahaan yang juga sudah lama terbentuk.

Penerimaan lamaran kerja secara fisik mungkin masih menjadi prosedur karena dinilai sebagai cara terbaik untuk menyeleksi para kandidat.

Salah satunya mencari cara untuk menilai tingkat kedisiplinan dan kepatuhan pelamar terhadap prosedur yang ditetapkan.

Selain itu, menurut Indeed, melamar secara offline juga berpotensi memberi keuntungan bagi kandidat.

Peluang untuk lanjut ke tahap selanjutnya mungkin lebih besar, terutama jika kamu bisa langsung bertemu dengan manajer HRD, yang kemungkinan besar terjadi di perusahaan kecil.

3. Kemudahan untuk mengelola dokumen

Dengan menggunakan amplop atau map cokelat lamaran kerja, rekruter mungkin merasa lebih mudah untuk mengarsip dan mendokumentasikan berkas pelamar.

Dokumen fisik yang dikirimkan pelamar seperti portofolio, sertifikat, atau surat rekomendasi, kemungkinan lebih mudah dikelola dan dievaluasi dalam bentuk fisik daripada dalam format digital.

Apalagi jika perusahaan melakukan perekrutan lewat job fair, di mana mereka bisa langsung menilai lamaran kandidat saat itu juga.

Baca Juga: 9 Tips Jitu agar Portofolio Dilirik Rekruter

Jenis Amplop untuk Melamar Pekerjaan

Amplop yang sangat umum digunakan untuk melamar pekerjaan adalah amplop atau map cokelat.

Di pasaran, umumnya tersedia 2 jenis map cokelat.

Secara umum, kamu boleh memilih jenis yang mana saja di antara pilihan yang tersedia, sebab keduanya sama-sama amplop formal.

Berikut penjelasan dan contoh keduanya.

1. Amplop cokelat polos

Contoh amplop lamaran kerja

Map berwarna cokelat polos merupakan jenis yang umum digunakan untuk mengirim berkas lamaran.

Di bagian belakang, biasanya ada kancing pengait untuk memastikan berkas lamaranmu tidak tercecer.

Amplop yang ini cocok digunakan apabila kamu langsung menyerahkan lamaran ke perusahaan.

2. Amplop cokelat garis biru merah

Contoh amplop lamaran kerja supervisor produksi

© Glints

Jenis map lamaran kerja berikutnya adalah amplop dengan hiasan merah biru di tiap sisinya.

Jika kamu menyerahkan dokumen melalui pos atau ekspedisi, biasanya amplop dengan hiasan merah biru lebih mudah dikenali.

Ukuran Amplop Lamaran Kerja

Sangat dianjurkan untuk memilih amplop dengan ukuran folio atau F4 (24 cm x 34,5 cm).

Ukuran folio digunakan karena mungkin ada beberapa dokumen lamaran yang menggunakan kertas ukuran besar, seperti portofolio atau surat lamaran kerja tulis tangan.

Hindari menggunakan map kertas atau amplop jenis lain, kecuali perusahaan memberi instruksi khusus terkait hal ini.

Baca Juga: Menghubungi Rekruter Melalui LinkedIn: Etika dan Contoh Kalimatnya

Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja

Sebenarnya, tidak ada aturan baku mengenai format amplop lamaran kerja atau apa saja tulisan yang harus tercantum.

Akan tetapi, berikut adalah cara menentukan tulisan lamaran kerja di map atau amplop cokelat yang secara umum digunakan pelamar dan diterima oleh standar perusahaan.

1. Menyiapkan posisi tulisan di amplop lamaran kerja

Selain tidak adanya aturan mengenai tulisan apa saja yang harus ada, sebenarnya tidak ada juga panduan baku mengenai posisi tulisan di depan amplop.

Umumnya, berikut adalah cara menulis tulisan di map atau amplop cokelat lamaran kerja.

  • identitas diri di bagian kiri atas
  • posisi yang dilamar di bagian kanan atas
  • alamat penerima di bagian kanan bawah

2. Menyiapkan data diri

Apa saja yang harus dimasukkan ke dalam informasi data diri? Berikut di antaranya:

  • nama lengkap
  • kontak aktif (nomor telepon dan alamat email)

Jika kamu merasa tidak aman untuk mencantumkan alamat lengkap, tak apa untuk menulis domisili tempat tinggalmu saja atau tambahkan informasi yang lebih spesifik seperti kecamatan atau kelurahan.

3. Menuliskan alamat atau domisili

Tulisan di map lamaran kerja berikutnya adalah alamat pelamar.

Tata letak alamat di map lamaran kerja biasanya berada di kiri atas, bersamaan dengan tulisan nama lengkap dan kontak.

Contoh:

Ahmad Yanuar
Jl. Palang Raya No 12, Jakarta Barat
0817-0000-2222
[email protected]

4. Mencantumkan alamat kantor secara lengkap

Bagian alamat perusahaan perlu ditulis secara lengkap hingga rincian jalan, kode pos, nomor bangunan atau lantai gedung.

Apalagi, jika kamu mengirim berkas lamaran menggunakan jasa pengiriman.

Jangan lupa untuk tuliskan nama HRD atau rekruter yang akan menerima berkasmu.

Jika kamu tidak tahu pasti namanya, cukup tuliskan saja posisi HRD atau personalia.

5. Buat tulisan tanganmu serapi mungkin

Memang, tidak semua orang memiliki tulisan tangan yang rapi.

Namun, usahakan untuk menulis informasi di amplop lamaran kerja sejelas mungkin, ya.

Tak hanya di amplop, hal yang sama  juga perlu diingat saat kamu menulis dokumen lamaran tulis tangan lain, seperti surat lamaran.

6. Gunakan tinta hitam

Sebaiknya, hanya gunakan tinta hitam saat menulis di amplop lamaran kerja.

Tinta warna hitam sangatlah netral dibandingkan dengan warna biru, apalagi merah. Hindari warna mencolok karena dapat memberi kesan kurang profesional.

7. Jangan ada yang salah tulis

Terakhir, cek lagi berulang kali semua informasi yang sudah kamu tulis.

Jangan sampai ada typo atau kesalahan informasi seperti salah menulis nama, lokasi perusahaan, atau nomor teleponmu yang bisa dihubungi.

Bila ada yang salah tulis, sebisa mungkin ganti dengan amplop baru daripada harus mencoret, menutupinya dengan correction tape atau tipp-ex.

Baca Juga: 5 Hal yang Dilihat Rekruter dari CV Seorang Fresh Graduate

Contoh Amplop Lamaran Kerja

Berikut adalah contoh cara menulis di map atau amplop cokelat lamaran kerja beserta posisi tulisan yang bisa kamu perhatikan.

1. Contoh tulisan map cokelat lamaran kerja

Contoh amplop lamaran kerja

© Detik

2. Contoh map lamaran kerja operator produksi

Pada contoh map lamaran kerja ini, kamu bisa cantumkan langsung nama posisi yang dilamar.

Jika perusahaan memberikan informasi lain seperti nama departemen atau divisi, silakan dicantumkan juga, ya.

Contoh amplop lamaran kerja operator produksi

© Glints

3. Contoh tulisan di amplop lamaran kerja supervisor produksi

Sedang melamar ke posisi supervisor produksi?

Coba perhatikan contoh amplop lamaran kerja yang di bawah ini.

Contoh amplop lamaran kerja supervisor produksi

© Glints

4. Contoh map cokelat lamaran kerja general affair

Tulisan di map lamaran kerja posisi GA di bawah ini juga tidak terlalu jauh berbeda dengan contoh-contoh sebelumnya.

Contoh amplop lamaran kerja general affair

© Glints

5. Contoh tulisan amplop lamaran kerja staf admin

Di beberapa perusahaan, posisi staf admin masih sering membutuhkan dokumen lamaran kerja fisik yang diserahkan secara offline. 

Berikut contoh tulisan di amplop lamaran kerjanya.

Contoh amplop lamaran kerja staf admin

© Glints

6. Contoh map lamaran kerja pramuniaga

Bagi kamu yang sedang melamar ke posisi pramuniaga, bisa ikuti tulisan pada map cokelat lamaran kerja berikut ini.

Contoh amplop lamaran kerja pramuniaga

© Glints

7. Contoh map lamaran kerja satpam/security

Pada lamaran security, tulisan di map cokelat lamaran kerja bisa dibuat seperti di bawah ini.

Contoh amplop lamaran kerja security

© Glints

8. Contoh amplop lamaran kerja admin gudang

Jika ada keterangan yang lebih spesifik seperti nama atau jenis gudang maupun divisi logistik tertentu, jangan lupa untuk dicantumkan, ya.

Contoh amplop lamaran kerja admin gudang

© Glints

9. Contoh tulisan di amplop lamaran posisi marketing

Untuk posisi marketing, kamu bisa tulis amplop lamaranmu dengan format amplop lamaran kerja berikut ini.

Contoh amplop lamaran kerja marketing

© Glint

10. Contoh map lamaran kerja kasir

Berikut adalah contoh tulisan di map lamaran kerja untuk posisi kasir.

Contoh amplop lamaran kerja kasir

© Glints

11. Contoh map cokelat lamaran kerja admin toko

Kamu bisa perhatikan contoh penulisan alamat di amplop lamaran seperti di bawah ini, ya.

Penulisan map lamaran admin toko

© Glints

12. Contoh penulisan amplop lamaran kerja guru

Untuk posisi guru, map lamaran biasanya ditujukan kepada kepala sekolah seperti contoh berikut.

Penulisan map lamaran guru

© Glints

13. Penulisan amplop lamaran kerja pabrik

Tidak jauh berbeda dengan contoh sebelumnya, kamu tetap perlu menuliskan posisi yang dilamar pada amplop.

Penulisan map lamaran di pabrik

© Glints

14. Contoh penulisan amplop lamaran kerja di PT

Lamaran kerja di PT terkadang mengharuskan kandidatnya untuk menyerahkan berkas secara offline.

Berikut contoh penulisan map lamarannya.

Penulisan map lamaran di PT

© Glints

15. Contoh penulisan amplop lamaran kerja staf dapur

Untuk lamaran staf dapur, pastikan kamu menulis posisi spesifik sesuai di lowongan kerja.

Sebab, staf dapur terkadang merujuk pada berbagai posisi yang berbeda, seperti kitchen crew, cook helper, chef, dan lain sebagainya.

Penulisan map lamaran cook helper

© Glints

Rangkuman

  • Saat menulis map lamaran kerja, pastikan kamu mencantumkan data diri, alamatmu, posisi yang dilamar, serta alamat perusahaan tujuan.
  • Penulisan alamat amplop lamaran kerja harus jelas dan lengkap, apalagi jika kamu mengirimkan berkas melalui ekspedisi.
  • Penulisan map lamaran kerja umumnya ditulis tangan, menggunakan tinta hitam.
  • Dua jenis map lamaran kerja yang umum digunakan adalah map cokelat polos dan map cokelat bergaris biru merah.
  • Map lamaran kerja yang sering digunakan berukuran F4 atau folio, dapat disesuaikan jika ada ketentuan khusus dari perusahaan.

Demikian pembahasan Glints mengenai jenis hingga gambaran tulisan yang harus ada di amplop lamaran.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu mengoptimalkan persiapanmu mencari kerja, ya.

Nah, kamu bisa cek lowongan kerja terbaru di Glints, lho!

Ada banyak pekerjaan yang bisa kamu pilih berdasarkan jenis pekerjaan, lokasi, tahun pengalaman, dan lainnya.

Langsung lihat lowongannya dengan klik tautan di atas, ya.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints Telegram Group Icon