Amplop Lamaran Kerja: Jenis, Cara Menulis, dan Contohnya

Diperbarui 06 Mei 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ada beberapa ketentuan mengenai amplop yang sebaiknya digunakan untuk lamaran kerja beserta tulisan di depannya.

    Meski tidak ada aturan pasti, kamu perlu menyiapkan amplop yang benar dan memang secara umum digunakan pada tahap perekrutan.

    Artikel Glints berikut akan memberi penjelasan lebih lanjut tentang pertimbangan menggunakan amplop kerja beserta panduan umum menyiapkannya.

    Ayo simak sampai akhir!

    Mengapa Harus Pakai Amplop Lamaran Kerja?

    Di dunia yang serba digital saat ini, kenapa kita masih harus menyiapkan amplop lamaran kerja?

    Berikut beberapa alasannya.

    1. Kebijakan perusahaan

    Ternyata, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang melakukan proses perekrutan secara offline.

    Artinya, mereka akan memeriksa seluruh berkas pelamar dalam bentuk fisik, mulai dari CV, surat lamaran kerja, dan dokumen lainnya.

    Kebijakan ini bisa berkaitan dengan proses internal perusahaan, preferensi dari pihak HR atau manajemen, hingga keterbatasan sumber daya perusahaan.

    Jadi, mau tidak mau, kamu harus tetap mengantarkan dokumen persyaratan kerja secara langsung ke alamat kantor tujuan menggunakan amplop yang sesuai.

    2. Penilaian rekruter

    Tiap perusahaan dan posisi memiliki kriteria penilaian yang sangat beragam. Ini dapat berakar dari kultur perusahaan yang juga sudah lama terbentuk.

    Penerimaan lamaran kerja secara fisik mungkin masih menjadi prosedur karena dinilai sebagai cara terbaik untuk menyeleksi para kandidat.

    Salah satunya mencari cara untuk menilai tingkat kedisiplinan dan kepatuhan pelamar terhadap prosedur yang ditetapkan.

    Selain itu, menurut Indeed, melamar secara offline juga berpotensi memberi keuntungan bagi kandidat.

    Peluang untuk lanjut ke tahap selanjutnya mungkin lebih besar, terutama jika kamu bisa langsung bertemu dengan manajer perekrutan, yang kemungkinan besar terjadi di perusahaan kecil.

    3. Kemudahan untuk mengelola dokumen

    Dengan menggunakan amplop, rekruter mungkin merasa lebih mudah untuk mengarsip dan mendokumentasikan berkas pelamar.

    Dokumen fisik yang dikirimkan pelamar seperti portofolio, sertifikat, atau surat rekomendasi, kemungkinan lebih mudah dikelola dan dievaluasi dalam bentuk fisik daripada dalam format digital.

    Apalagi jika perusahaan melakukan perekrutan lewat job fair, di mana mereka bisa langsung menilai lamaran kandidat saat itu juga.

    Baca Juga: 9 Tips Jitu agar Portofolio Dilirik Rekruter

    Jenis Amplop untuk Melamar Pekerjaan

    Amplop yang sangat umum digunakan untuk melamar pekerjaan adalah amplop cokelat ukuran folio atau F4 (24 cm x 34,5 cm).

    Ukuran folio digunakan karena mungkin ada beberapa dokumen lamaran yang menggunakan kertas ukuran besar, seperti portofolio atau surat lamaran kerja tulis tangan.

    Biasanya, amplop jenis ini memiliki tali di bagian atas supaya dokumen-dokumen di dalamnya tersimpan rapi.

    Hindari menggunakan map kertas atau amplop jenis lain, kecuali perusahaan memberi instruksi khusus terkait hal ini.

    Baca Juga: Menghubungi Rekruter Melalui LinkedIn: Etika dan Contoh Kalimatnya

    Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja

    Sebenarnya, tidak ada aturan baku mengenai apa saja tulisan yang harus tercantum di amplop lamaran kerja.

    Akan tetapi, berikut adalah cara penulisan yang secara umum digunakan pelamar dan diterima oleh standar perusahaan.

    1. Tulisan di amplop lamaran kerja

    Selain tidak adanya aturan mengenai tulisan apa saja yang harus ada, sebenarnya tidak ada juga panduan baku mengenai posisi tulisan di depan amplop.

    Umumnya, berikut adalah panduan menulis di amplop:

    • identitas diri di bagian kiri atas
    • posisi yang dilamar di bagian kanan atas
    • alamat penerima di bagian kanan bawah

    2. Cara menulis data diri

    Apa saja yang harus dimasukkan ke dalam informasi data diri? Berikut di antaranya:

    • nama lengkap
    • domisili
    • kontak aktif (nomor telepon dan alamat email)

    Jika kamu merasa tidak aman untuk mencantumkan alamat lengkap, tak apa untuk menulis domisili tempat tinggalmu saja atau tambahkan informasi yang lebih spesifik seperti kecamatan atau kelurahan.

    3. Tulis alamat kantor secara lengkap

    Bagian alamat perusahaan harus ditulis secara lengkap hingga rincian jalan, kode pos, nomor bangunan atau lantai gedung.

    Apalagi jika kamu mengirim berkas lamaran menggunakan jasa pengiriman.

    Jangan lupa untuk tuliskan nama HRD atau rekruter yang akan menerima berkasmu.

    Jika kamu tidak tahu pasti namanya, cukup tuliskan saja posisi HRD atau personalia.

    4. Tulis serapi mungkin

    Memang, tidak semua orang memiliki tulisan tangan yang rapi.

    Namun, usahakan untuk menulis informasi di amplop lamaran kerja sejelas mungkin, ya.

    Tak hanya di amplop, hal yang sama  juga perlu diingat saat kamu menulis dokumen lamaran tulis tangan lain, seperti surat lamaran.

    5. Jangan ada yang salah tulis

    Terakhir, cek lagi berulang kali semua informasi yang sudah kamu tulis.

    Jangan sampai ada typo atau kesalahan informasi seperti salah menulis nama, lokasi perusahaan, atau nomor teleponmu yang bisa dihubungi.

    Bila ada yang salah tulis, sebisa mungkin ganti dengan amplop baru daripada harus mencoret, menutupinya dengan correction tape atau tipp-ex.

    Baca Juga: 5 Hal yang Dilihat Rekruter dari CV Seorang Fresh Graduate

    Contoh Amplop Lamaran Kerja

    Berikut adalah contoh amplop lamaran kerja beserta posisi tulisan yang bisa kamu perhatikan.

    Contoh amplop lamaran kerja

    © Detik

    Demikian pembahasan Glints mengenai jenis hingga gambaran tulisan yang harus ada di amplop lamaran kerja.

    Semoga penjelasan di atas dapat membantu mengoptimalkan persiapanmu mencari kerja, ya.

    Nah, kamu bisa temukan banyak tips penting lainnya tentang proses melamar kerja di Glints Blog.

    Di sana, terdapat banyak artikel yang membahas tips, tutorial, atau panduan yang harus diperhatikan saat melamar kerja di instansi atau perusahaan tertentu.

    Tertarik? Yuk, klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait