9 Tips Jitu agar Portofolio Dilirik Rekruter

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Bila ingin dipandang sebagai seorang profesional yang meyakinkan, portofolio adalah salah satu bukti yang bisa kamu tunjukkan.

    Menurut beberapa sumber artikel penelitian yang terpercaya, sekitar 90% bagian otak manusia berfungsi untuk memproses sesuatu secara visual. Beberapa penelitian tersebut juga menemukan bukti bahwa perangkat visual dapat membuat kamu meyakinkan mereka untuk memenuhi permintaanmu.

    Tidak hanya yang biasa, portofolio online juga sangat penting, apalagi sekarang sudah zaman digital.

    Selama portofoliomu meyakinkan, kamu bisa mendapatkan karier impian.

    Baca Juga: Lakukan 8 Hal ini sebelum Mengirim Lamaran Pekerjaan

    1. Jangan Terjebak dengan Format Portofolio yang Standar

    portofolio

    © Freepik.com

    Jadi, apa saja tips agar portofolio kamu dilirik oleh rekruter?

    Bila ini pertama kalinya kamu sedang mencari pekerjaan, bolehlah mencontoh format portofolio yang sudah ada untuk langkah awal. Misalnya, kamu belajar membuatnya sendiri setelah melihat punya kakak yang sudah lebih dulu mendapatkan pekerjaan.

    Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan kariermu, sering-seringlah memperbarui atau meng-update portofolio.

    Berhubung sekarang sudah zaman digital, tidak ada salahnya ‘mempercantik’ penampilan portofolio kamu agar tidak kelihatan standar. Tidak perlu menjadi seorang desainer grafis andal, asal kamu tahu bagian-bagian yang ingin kamu ‘jual’ kepada para calon rekruter di luar sana.

    2. Selain Prestasi, Pamerkan Bukti Profesionalmu

    portofolio

    © Freepik.com

    Oke, mungkin selama ini kamu rajin mencantumkan sederet daftar prestasi pada portofolio kamu.

    Contoh, pada tahun sekian, kamu lulus kuliah dengan IPK nyaris mendekati angka 4.00 atau memenangkan lomba esai atau karya tulis pada tahun berikutnya.

    Daripada hanya mencantumkan deretan prestasimu di masa lalu, kenapa tidak tambahkan saja bukti-bukti nyata pada portofolio kamu?

    Tidak hanya ijazah sebagai penanda kelulusan kamu dari kuliah atau setelah mengikuti program tertentu.

    Misalnya, karya tulis yang membuatmu menang di lomba esai atau video pendek yang menunjukkan proyek terakhirmu terkait dengan bidang yang kamu minati.

    3. Sederhanakan Portofoliomu

    © Freepik.com

    Meskipun punya segudang prestasi atau pengalaman kerjamu sudah banyak, kamu tidak perlu mencantumkan semuanya di portofolio.

    Ingat, bukan kamu satu-satunya yang melamar kerja ke perusahaan incaranmu.

    Daripada pihak HRD terlanjur bosan melihat portofolio kamu yang terlalu “penuh”, cukup cantumkan hal-hal yang relevan. Contoh, tidak perlu mencantumkan pengalamanmu menjadi MC bila pekerjaan yang kamu incar lebih banyak di balik meja, seperti penulis konten.

    Cara lain untuk menyederhanakan portofolio digital adalah dengan membuat satu laman website atau CV digital yang ringkas.

    Misalnya, fokuskan isi laman dengan banyak memajang contoh karya, berikut nomor dan email kontak kamu yang dapat dihubungi dengan mudah. Boleh juga memajang foto profil diri yang terlihat seprofesional mungkin agar lebih representatif.

    4. Jangan Lupa Promosikan Dirimu

    portofolio

    © provideocoalition.com

    Ini yang bisa kamu lakukan dengan portofolio digital kamu.

    Bukan masalah kamu punya sifat narsis atau tidak, ya. Pihak HRD perusahaan mana pun pasti juga ingin tahu sosok di balik karya-karya yang tercantum di dalam portofolio kamu.

    Tidak perlu yang terlalu banyak dan terbuka. Mereka tidak perlu mengetahui sejarah kehidupan pribadi keluarga kamu.

    Cukup tulis latar belakang kamu, seperti tanggal lahir, asal, latar belakang pendidikan, pengalaman berorganisasi dan berkomunitas, hingga pengalaman kerja.

    Selain itu, jangan lupa juga cantumkan juga tim atau orang-orang yang ingin kamu ajak untuk bekerjasama. Ini berlaku bagi kamu yang ingin mengembangkan startup atau mengerjakan proyek freelance dalam jangka panjang.

    Dengan konten portofolio digital yang tampak profesional dan jelas, kamu akan menarik minat orang-orang yang tepat untuk bekerjasama denganmu.

    5. Andalkan Bagian ‘About Me’ untuk Menarik Minat Rekruter

    portofolio

    © blog.prototypr.io

    Baik di CV maupun portofolio digital, jangan sekali-kali meremehkan kolom About Me atau deskripsi diri.

    Semakin menarik kolom About Me, maka sepak terjangmu akan terlihat semakin baik. Kemungkinan besar, akan makin banyak pula orang yang tertarik untuk bekerja sama denganmu.

    Lantas, bagaimana cara menulis bagian About Me yang baik?

    Glints sudah punya artikel panduannya untukmu.

    Klik tombol di bawah ini untuk membaca tips-tipsnya, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    Baca Juga: Cara Menulis Introduction dan Objective yang Efektif di CV

    6. Gunakan Desain yang Sederhana

    portofolio

    © creativemarket.com

    Bila kebetulan kamu suka mendesain dan senang mengutak-atik website untuk portofolio, kamu pasti suka ingin bereksperimen dengan desain dan warna-warni yang menurutmu unik.

    Tidak apa-apa bila untuk kebutuhan hiburan. Namun, sebaiknya gunakan desain yang sederhana dan warna yang tidak terlalu “menyakitkan” mata.

    Mengapa demikian? Desain yang terlalu rumit (terutama dengan banyak fitur flash dan tombol) mungkin akan membuat banyak yang berubah pikiran saat melihat-lihat portofolio digital milikmu.

    Begitu pula bila warna-warna yang kamu pilih terlalu terang, sehingga menyakitkan mata.

    Sebaiknya pilihlah maksimal tiga warna saja, selama ketiganya mewakili representasi atau branding produkmu.

    7. Jangan Khawatir bila Merasa Kurang Ahli dalam Urusan Visual

    © Freepik.com

    Meski sudah zaman digital, tidak semua posisi mengharuskan keahlian yang berkaitan dengan visual.

    Misalnya, penulis. Kamu masih bisa mempercantik portofolio kamu dengan bantuan teman yang lebih jago mendesain atau memilih cara yang lebih sederhana namun sesuai dengan konsep keahlian kamu.

    Misalnya, kamu bisa memotret tulisan-tulisanmu dan menjadikannya bagian dari desain portofolio digital kamu. Unik, otentik, dan pastinya tidak standar.

    Selain itu, ada juga, lho, website-website yang bisa membantumu dalam membuat portofolio online keren.

    Yuk, cek rekomendasinya dengan klik tombol berikut ini!

    BACA ARTIKELNYA

    8. Buatlah Simulasi atau Mock Up

    portofolio

    © cominguprosestheblog.com

    Bagaimana bila kamu berada dalam masa transisi dan belum punya klien? Kamu bisa membuat simulasi atau mock up pada portofolio digital kamu.

    Misalnya, sebagai seorang content marketer, kamu ingin menawarkan infographics. Kamu bisa memulainya dengan memberikan contoh atau mock-up infographic untuk klien.

    Meskipun belum punya klien tetap, minimal kamu sudah mengetahui bidang yang kamu geluti dengan membuat mock up yang cocok untuk portofolio kamu.

    9. Tambahkan Referensi dari Klien

    cara menang proyek freelance

    © Freepik.com

    Elemen paling efektif untuk portofolio kamu adalah referensi.

    Bila produkmu sudah pernah digunakan oleh beberapa klien, jangan lupa minta mereka untuk mengisi testimonium yang nantinya akan kamu pajang di portofolio digital kamu.

    Semakin banyak review yang bagus, semakin besar kesempatan kamu untuk dilirik banyak perusahaan lain yang kebetulan membutuhkan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

    Yang pasti, agar referensi atas produk atau jasa kamu semakin bertambah, jangan lupa selalu berterima kasih kepada klien sebelumnya.

    Jagalah hubungan baik dengan mereka semua, karena mereka juga yang nantinya akan merekomendasikan kamu kepada calon-calon klien atau perusahaan lain.

    Baca Juga: CV Kreatif, Apakah akan selalu Membantumu dalam Mendapatkan Pekerjaan?

    Jangan malas untuk meng-update portofolio bila diperlukan, karena ini merupakan nilai jual kamu agar dilirik para rekruter.

    Jadi, segera terapkan tips-tips dari Glints dan lampirkan portofoliomu untuk menarik hati rekruter, ya.

    Selamat mencoba!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait