Menghubungi Rekruter Melalui LinkedIn: Etika dan Contoh Kalimatnya
Bukan rahasia lagi, LinkedIn adalah salah satu tempat untuk mencari pekerjaan. Sering kali, saat mencari kerja, ada orang yang menyarankan untuk menghubungi rekruter secara langsung melalui LinkedIn.
Akan tetapi, ada pula yang menganggap bahwa hal ini tak baik untuk dilakukan dengan beragam alasan.
Bagaimana penjelasannya? Glints sudah merangkumnya dari sumber tepercaya, hanya untukmu.
Isi Artikel
Apakah Hal Ini Baik Dilakukan?
Dirangkum dari The Balance Careers dan Top Resume, menggunakan menghubungi rekruter melalui LinkedIn merupakan salah satu cara agar namamu diingat olehnya.
Dengan begitu, kemungkinanmu untuk diundang wawancara menjadi lebih besar.
Akan tetapi, boleh tidaknya hal ini dilakukan sangat bergantung pada perusahaan, pada rekruter, dan pada caramu menghubunginya.
Ini adalah hal-hal yang harus kamu ingat:
1. Aturan tertentu di tulisan lowongan pekerjaan
Apabila tertulis secara eksplisit di lowongan pekerjaan bahwa rekruter tak ingin dihubungi, jangan lakukan hal tersebut.
Hal ini tergambar misalnya melalui kalimat seperti “kandidat yang akan diproses hanya yang melamar melalui platform/email ini”.
2. Lowongan pekerjaan yang kompetitif
Sering kali, lowongan kerja hanya dibuka untuk satu orang. Akan tetapi, ada ribuan orang yang melamar pekerjaan tersebut.
Oleh karena itu, menghubungi rekruter melalui LinkedIn dapat membantumu bersinar di antara kandidat lainnya.
3. Pastikan kamu mengontak orang yang benar
Tentu saja, apabila kamu ingin kerja di suatu perusahaan, kamu harus memastikan kamu mengontak orang yang benar.
Cari orang dengan deskripsi jabatan “recruiter“, atau deskripsi “we’re hiring!“. Beberapa orang bahkan dengan terbuka menuliskan “contact me to join my team!”, dan lain-lain.
4. Pastikan caranya sopan dan baik
Hal yang terakhir adalah memastikan bahwa cara yang kamu gunakan sopan.
Jangan tiba-tiba bertanya soal lowongan kerja tanpa mengenalkan dirimu terlebih dulu. Hindari juga mengirim pesan yang terkesan kaku dan menjiplak pesan yang sudah ada.
Lalu, bagaimana etika dan cara yang benar dalam menghubungi rekruter melalui LinkedIn?
Etika dan Cara Menghubungi Rekruter
Telah disampaikan bahwa salah satu poin yang harus diperhatikan saat menghubungi rekruter melalui LinkedIn adalah kesopanan.
Lantas, bagaimana cara membuat pesan yang sopan? Dirangkum dari The Muse dan Fast Company, inilah hal yang perlu diperhatikan:
- Hindari pertanyaan yang bisa kamu jawab dengan usaha sendiri, misalnya “Apakah perusahaan Anda membuka lowongan?”.
- Hindari copy-paste berbagai pesan untuk banyak rekruter di banyak perusahaan. Sesuaikan pesanmu dengan recruiter dan posisi yang ingin kamu lamar.
- Sesuaikan gaya bahasa dengan perusahaan rekruter.
- Perkenalkan nama, pengalaman, pendidikan, serta beragam skill-mu secara singkat.
- Beri tahu tujuanmu secara spesifik, misalnya melamar untuk posisi tertentu.
- Jangan lupa katakan terima kasih.
Dengan pesan yang baik, sederhana, serta jelas, rekruter akan dapat memahami tujuan serta kemampuanmu dengan mudah.
Apabila kamu melakukan hal sebaliknya, peluangmu mendapat kerja justru bisa turun, alih-alih bertambah besar.
Nah, sebelum menghubungi rekruter, pastikan profil LinkedIn-mu telah dilengkapi dengan summary atau ringkasan singkat mengenai siapa kamu.
Summary penting untuk membantu menunjang peluang karier dengan menampilkan profilmu di pencarian perusahaan, rekruter, atau orang-orang yang ingin bekerja sama denganmu.
Contoh Kalimat Menghubungi Rekruter
Dalam bahasa Indonesia
Dalam bahasa Inggris
Itulah informasi serta contoh kalimat soal menghubungi rekruter melalui sosial media LinkedIn.
Apabila kamu yakin untuk melakukannya, jangan lupakan berbagai poin-poin penting terkait etika dan cara-caranya yang baik, ya!
Apakah kamu ingin mendengar lebih banyak soal kiat dan tips mencari kerja? Kamu bisa mendapatkannya dari Glints Blog.
Jangan khawatir, berlangganan informasi ini tak dipungut biaya apa pun. Yuk, cek di sini sekarang!