Kenalan dengan 11 Pilihan Metode Manajemen Proyek di Sini, Yuk!

Diperbarui 16 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu semakin kesulitan mengatur pekerjaan dan proyek di dalam tim? Menerapkan berbagai metode project management bisa jadi solusinya, lho!

    Ada banyak sekali pilihan yang ada dan bisa kamu terapkan. Semua bergantung pada kebutuhan dan keadaan timmu sekarang. Lantas, apa sajakah itu?

    Dirangkum dari Zenkit dan Project Manager, inilah informasinya, hanya untukmu.

    Metode Project Management

    1. Agile

    agile

    © Freepik.com

    Salah satu metode manajemen proyek yang sangat populer adalah Agile. Dalam Agile, interaksi antartim dan penyesuaian atas perubahan menjadi prioritas.

    Metode ini cocok digunakan untuk proyek yang bisa dipecah menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut dengan iterasi.

    Sejatinya, metode ini diciptakan untuk pengembangan software. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, metode ini bisa diterapkan untuk berbagai proyek lainnya.

    2. Scrum

    scrum metode project management

    © Freepik.com

    Metode project management selanjutnya adalah Scrum. Sejatinya, Scrum merupakan pengembangan dari Agile.

    Akan tetapi, Scrum lebih menuntut kecepatan proses. Selain itu, ada beberapa pekerjaan seperti scrum master atau product owner yang harus ada dalam pendekatan ini.

    Layaknya Agile, Scrum cocok digunakan untuk pengembangan software. Scrum juga sama fleksibelnya dan bisa digunakan untuk proyek apa pun.

    Baca Juga: Jangan Bingung, Ini 3 Perbedaan antara Scrum Master dan Product Owner

    3. Kanban

    kanban

    © Freepik.com

    Sama seperti Scrum, Kanban merupakan metode manajemen proyek hasil pengembangan Agile.

    Kanban diambil dari bahasa Jepang yang berarti papan. Metode ini memang memanfaatkan papan untuk menuliskan pecahan proyek dan urutan pekerjaan.

    Seiring berkembangnya waktu, Kanban tidak lagi mewajibkan adanya papan fisik. Kamu cukup menggunakan berbagai tool manajemen proyek seperti Trello.

    4. Lean

    lean metode project management

    © Freepik.com

    Dalam bahasa Inggris, Lean berarti kurus dan ramping. Nah, prinsip dasar metode project management ini persis seperti namanya. 

    Lean mengedepankan penciptaan customer value sebesar mungkin, dengan “limbah” sekecil mungkin.

    Dalam hal ini, limbah berarti sumber daya yang berlebih, produksi yang terlalu banyak, dan lain-lain.

    5. Waterfall

    waterfall metode project management

    © Freepik.com

    Salah satu metode manajemen proyek yang tertua adalah Waterfall. Metode ini juga bisa dikatakan sebagai yang paling sederhana.

    Seperti namanya, Waterfall membuat aliran pekerjaan secara linear, dari atas ke bawah, dari belakang ke depan.

    Sayangnya, dengan pola pikir seperti ini, hadir suatu kekurangan. Adaptasi akan sulit dilakukan bilamana terjadi perubahan di tengah proyek. Inilah yang ingin dibongkar oleh Agile.

    Baca Juga: Mengenal Jira, Aplikasi Manajemen Proyek yang Mudahkan Kerja

    6. Critical Path Method

    critical path method metode project management

    © Freepik.com

    Selanjutnya, ada juga Critical Path Method alias CPM. Dalam CPM, kamu wajib membuat gambaran alur kerja sebelum proyek dimulai.

    Tujuannya adalah membuat teknis pekerjaan menjadi lebih jelas. Dengan begitu, besar-kecil dan prioritasnya bisa ditentukan dengan baik.

    Metode project management ini cocok digunakan untuk proyek yang kecil. Pasalnya, gambaran alur kerja akan sulit dibuat jika proyek terlalu besar.

    7. Critical Chain Project Management

    critical chain project management metode project management

    © Chieflearningofficer.com

    Berbeda dengan metode manajemen proyek lainnya, Critical Chain Project Management (CCPM) memprioritaskan sumber daya, alih-alih proyek itu sendiri.

    Sumber daya itu misalnya anggota tim, kantor, peralatan, dan lain-lain. Tujuannya adalah menyeimbangkan sumber daya yang ada ke banyaknya pekerjaan atau proyek yang ada.

    8. Six Sigma

    six sigma

    © Inc.com

    Metode project management selanjutnya bernama Six Sigma. Metode ini diciptakan oleh sebuah perusahaan telekomunikasi, yakni Motorola.

    Dalam metode ini, kamu akan diminta untuk menilai apa yang tidak beres dalam suatu produk. Setelah itu, hal itu wajib diatasi demi kelancaran proyek.

    Baca Juga: ProofHub, Aplikasi Project Management yang Perlu Kamu Tahu

    9. Event Chain Methodology

    event chain methodology metode project management

    © Id.berita.yahoo.com

    Event Chain Methodology merupakan metode manajemen proyek yang menekankan berbagai hal yang bisa memengaruhi jalannya suatu proyek.

    Dengan mengetahui faktor-faktor tadi, jadwal dan timeline dari suatu proyek bisa direncanakan lebih matang.

    10. Extreme Project Management

    extreme project management metode project management

    © Salesforce.com

    Seperti namanya, Extreme Project Management cocok digunakan untuk proyek yang sangat kompleks dan tidak pasti.

    Pasalnya, metode project management ini memungkinkan kamu untuk melakukan penyesuaian besar di tengah-tengah proses. Seperti Agile, metode ini juga hadir sebagai modifikasi dari metode Waterfall.

    11. PMI/PMBOK

    pmi pmbok metode project management

    © Lawdonut.co.uk

    PMI/PMBOK merupakan singkatan dari Project Management Institute/Project Management Body of Knowledge.

    Sejatinya, PMI/PMBOK bukan sebuah metode baku. Ia merupakan pedoman atas manajemen proyek secara umum.

    Akan tetapi, pedoman ini bisa digunakan untuk project management itu sendiri.

    Baca Juga: Mana yang Lebih Unggul untuk Manajemen Proyekmu, Trello atau Jira?

    Demikian informasi dari Glints soal berbagai metode project management. Pilih-pilih mana yang paling tepat untuk timmu, ya!

    Tahukah kamu, masih banyak hal yang bisa kamu terapkan untuk membuat proyek dan pekerjaan berjalan dengan mulus, lho!

    Apakah kamu penasaran? Semua ada di newsletter blog Glints, lho! Kamu bisa mendapatkannya secara cuma-cuma.

    Jadi, tunggu apa lagi? Langganan gratis sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait