Dehidrasi Bisa Memengaruhi Kerjamu di Kantor, Lho! Ini Penjelasannya

Diperbarui 02 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kapan terakhir kali kamu minum air? Banyak orang yang tidak bisa menjawabnya. Padahal, dehidrasi atau kurang minum air putih membawa bahaya bagi produktivitas, lho.

    Memangnya, apa hubungan di antara keduanya? Jika memang ada, bagaimana cara menghindari kekurangan cairan?

    Semua itu ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!

    Mengenal Dehidrasi

    mengenal dehidrasi

    © Freepik.com

    Dehidrasi merupakan sebuah kondisi tubuh. Kata Mayo Clinic, ia terjadi ketika cairan yang kamu keluarkan lebih banyak dari yang kamu terima.

    Cairan tubuh sendiri bisa keluar lewat beragam jalan. Mengutip Healthline, jalur itu di antaranya:

    • keringat
    • urine
    • penyakit (misalnya diare atau muntah berlebihan)

    Sementara itu, cairan bisa masuk melalui berbagai jalan pula. Di antaranya adalah infus dan minuman atau makanan.

    Akan tetapi, Glints akan fokus pada kurang cairan karena keringat atau urine. Pasalnya, penyebab ini lebih relevan saat kita membahas bahaya dehidrasi untuk produktivitas.

    Jalan masuk cairan yang akan kita bahas juga terpusat pada minuman atau makanan.

    Ya, ternyata, asupan air tidak hanya datang dari minum air putih. Minuman lain juga bisa jadi jalannya.

    Baca Juga: Sering Kerja dalam Ruang Ber-AC? Ketahui 7 Bahayanya

    Selain itu, hampir semua makanan mengandung air. Oleh karena itu, meski tidak diminum, makanan juga bisa mendatangkan cairan.

    Hal ini juga dikonfirmasi oleh Mayo Clinic. Cairan tidak hanya datang dari air putih saja.

    Dehidrasi sendiri punya berbagai tanda. Mengutip Medical News Today, gejala itu di antaranya:

    • mulut kering
    • kelelahan
    • lemah otot
    • pusing
    • sakit kepala

    Selain itu, mengutip Healthline, merasa haus sendiri merupakan tanda dari dehidrasi. Jadi, jangan menunda minum jika tenggorokanmu sudah terasa kering, ya!

    Warna urine yang gelap dan frekuensi buang air kecil yang jarang juga bisa jadi tanda-tandanya.

    Sebagai pekerja kantoran, kamu mungkin tidak menyadari dehidrasimu. WebMD menyampaikan, hal itu bisa terjadi karena:

    • kamu sibuk hingga lupa minum
    • kamu tak menyadari sedang haus

    Padahal, orang kantor lebih rentan terkena dehidrasi, lho. 

    Kata Kementerian Kesehatan RI, kerja di ruangan ber-AC bisa membuatmu mengabaikan kebutuhan cairan. Dengan alasan ini, kamu bisa dehidrasi tanpa kamu sadari. 

    Selain itu, kata Medlife, AC bisa menurunkan kelembapan udara. Ini juga bisa mendorong kurang cairan.

    Belum lagi, pekerja kantor identik dengan minum kopi. Mengutip Healthline, kafein dalam minuman itu punya sifat diuretik.

    Sifat ini bisa membuatmu sering buang air kecil. Inilah yang bisa memicu kurang cairan di kalangan pekerja kantoran.

    Apa Bahaya Dehidrasi untuk Produktivitas?

    apa saja bahaya dehidrasi untuk produktivitas

    © Freepik.com

    Kamu telah berkenalan dengan dehidrasi. Lantas, apa ada bahaya kurang minum air putih untuk produktivitas kerjamu?

    Mengutip Bloomberg, dehidrasi ringan saja bisa menekan aliran darah. Padahal, aliran ini penting untuk kerja saraf.

    Ini juga mengganggu pembuluh darah menuju otak. Pada akhirnya kemampuan berpikir atau kognitifmu bisa menurun.

    Dengan alasan ini, dapat disimpulkan, dehidrasi bisa menurunkan produktivitas kerja

    BrainMD juga menyampaikan, minum air bisa meningkatkan performa otak. Hal-hal yang dipengaruhi air di antaranya:

    • konsentrasi dan daya pikir
    • suasana hati dan emosi
    • memori
    • aliran darah dan oksigen ke otak
    • sakit kepala (berkurang)
    • stres (berkurang)

    Jadi, jangan lupa, jauhi dirimu dari dehidrasi, ya! Lewat tubuh yang sehat, kariermu tentu bisa makin bersinar.

    Sebab, melaluinya, performa kerjamu jadi maksimal. Rasa pusing, suasana hati yang buruk, hingga stres pun bisa dihindari.

    Baca Juga: Jangan Lupa Minum Air Putih di Kantor! Berikut Manfaatnya

    Cara Mencegah Dehidrasi

    cara mencegah dehidrasi

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui bahaya dehidrasi untuk produktivitas, hindari kondisi kurang cairan ini, yuk! Family Doctor punya tips dalam melakukan itu.

    Pertama, selalu bawa botol minum ke mana-mana, termasuk ke tempat kerja.

    Jika kantormu punya air minum galon, kamu tinggal mengisinya dan minum dari sana. Semuanya bisa dilakukan secara cuma-cuma.

    Selain itu, kamu juga bisa membiasakan minum lebih rutin. Jika kamu sering kesulitan mengingat kapan harus minum, coba minum tiap jam berganti.

    Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi pengingat minum, lho. Siapa tahu, lewat sentuhan teknologi, dehidrasi bisa kamu hindari dengan mudah.

    Kebutuhan minum tiap orang juga berbeda-beda. Semua bergantung pada tubuh dan aktivitasmu sehari-hari.

    Akan tetapi, tetap ada pedoman umum untuk itu. Kementerian Kesehatan RI sendiri menyampaikan bahwa kebutuhan itu adalah 8 gelas atau 2 liter per hari.

    Sejatinya, analogi gelas ini kurang tepat. Ingat, cairan tidak hanya datang dari air putih saja. Glints sudah menyampaikan informasi ini di atas.

    Akan tetapi, rumus ini tetap bisa kamu gunakan. Sebab, ia mudah diingat dan diukur. 

    Siapa yang mau menghitung asupan cairan dari daging yang kamu makan? Langkah ini tentu membuatmu repot.

    Jadi, tetap gunakan rumus 8 gelas untuk memudahkanmu, ya!

    Baca Juga: Sering Capek Kerja? Jangan-jangan Anemia? Pahami di Sini, Yuk!

    Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, bahaya kurang minum air putih atau dehidrasi untuk produktivitas tentu sudah kamu pahami.

    Jangan lupa, terus olahraga, tidur cukup, dan jaga pola makanmu, ya! Sebab, di balik tubuh yang sehat, terdapat karier yang mantap.

    Memangnya, bagaimana cara menjaga kesehatan di tengah kesibukan kerja? Informasinya bisa kamu baca di newsletter blog Glints.

    Newsletter ini juga dilengkapi kabar terbaru dan terpercaya di dunia kerja, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Langganan gratis sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait