Punya Dua Kualifikasi, Buat CV Umum atau Dua CV Spesifik, Ya?

Diperbarui 04 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu punya dua kualifikasi untuk dua pekerjaan yang berbeda? Mungkin kamu bingung, buat satu CV yang umum, atau pisah keduanya menjadi spesifik, ya?

    Sejatinya, jawaban dari pertanyaan ini sangatlah relatif. 

    Ada keadaan di mana kamu bisa membuat CV umum. Akan tetapi, ada juga keadaan di mana kamu sebaiknya membuat dua CV berbeda.

    Lantas, bagaimana penjelasannya? Glints sudah merangkum Monster dan Top Resume menjadi jawaban untukmu. Simak, yuk!

    Kapan CV Spesifik Dibuat?

    kapan cv spesifik dibuat

    © Freepik.com

    Coba bandingkan dua kualifikasi yang kamu punya. Apakah keduanya masih mirip, serta membutuhkan skill yang hampir sama?

    Misalnya, kamu copywriter yang punya pengalaman menjadi content writer. Dua pekerjaan ini sejatinya berbeda, namun irisannya cukup besar.

    Nah, jika ternyata dua karier milikmu tidak terlalu jauh, buat satu CV saja. Dengan begitu, kamu tidak perlu membuang waktu terlalu banyak untuk merancang CV baru.

    Apakah kamu masih ragu? Kamu tetap bisa membuat CV yang berbeda, namun sangat mirip. Misalnya, hanya ada sedikit perbedaan skill yang kamu tuliskan.

    Jadi, tak perlu bingung lagi dalam memutuskan, buat CV umum atau spesifik, ya!

    Baca Juga: 10 Kesalahan Membuat CV yang Sering Ditemukan Perekrut

    Kapan CV Umum Dibuat?

    kapan cv umum dibuat

    © Stocksnap.io

    Misalnya, kamu ingin melamar pekerjaan di bidang keuangan. Akan tetapi, kamu juga tertarik menjadi full stack developer.

    Kemampuan, pengalaman, serta pendidikan keduanya tentu beririsan, namun sangat kecil. Nah, bagaimana jika kamu menuliskannya di satu CV yang sama?

    Tujuan pembuatan CV adalah memamerkan apa yang bisa kamu tawarkan kepada recruiter.

    Akan tetapi, kamu harus berkompetisi dengan banyak CV lainnya yang datang pada mereka. Ini membuat recruiter cenderung membaca CV sekilas saja.

    Misalnya, recruiter tengah mencari seorang tenaga keuangan, lalu membaca bagian CV-mu yang berisi pengalaman full stack developer. Bisa saja, recruiter menjadi bingung.

    Kamu bisa saja kehilangan kesempatan kerja. Pasalnya, ia mungkin mengira kamu salah dalam melamar pekerjaan.

    Oleh karena itu, kamu tidak perlu bingung lagi dalam memilih. Buat satu CV umum saja, atau dua CV spesifik yang berbeda.

    Jika dua bidang pekerjaanmu sangat berseberangan, sebaiknya buat CV yang terpisah saja.

    Baca Juga: Skill di CV Dibuat Grafik, Baik atau Tidak, Ya?

    Kasus Khusus

    kasus khusus cv umum atau spesifik

    © Freepik.com

    Ada beberapa kasus khusus yang spesifik, dan mungkin membuatmu bingung. Salah satunya adalah “menggabung” CV karena pengalaman dan skill yang mirip, meski industri dan teknisnya berbeda.

    Misalnya, kamu adalah pekerja di bidang sales. Nah, kamu ingin melamar kerja menjadi seorang copywriter

    Kamu punya pengalaman mengemas konten dan mempresentasikan penawaran. Ternyata, presentasi tersebut sukses membuat perusahaan mendapat perjanjian bernilai besar.

    Meski ini merupakan pekerjaan sales, ada sentuhan copywriting di sana.

    Bolehkah kamu menuliskan pekerjaan ini di CV-mu? Dikutip dari The Muse, ada trik yang bisa kamu lakukan.

    Dalam CV sales-mu, misalnya, kamu menuliskan “menyiapkan dan mempresentasikan demo, serta menawarkan solusi untuk mereka”.

    Pemilihan kata-kata ini bisa kamu ubah menjadi “menulis dan mempresentasikan demo, berhasil mendapatkan perjanjian senilai Rpxx juta”.

    Isi pesan yang kamu sampaikan sama persis. Akan tetapi, pengemasannya membuat dua kalimat tadi menjadi berbeda.

    Dalam kalimat yang kedua, pekerjaanmu terdengar lebih “copywriter” dari yang pertama. Trik ini bisa membantumu yang kebingungan memilih, buat CV umum atau CV yang spesifik saja.

    Baca Juga: CV Bahasa Indonesia dan Inggris, Mana yang Lebih Baik, Ya?

    Demikian penjelasan dari Glints soal pemilihan CV ketika punya dua jalur karier. Setelah menentukan pilihan, buat CV yang menarik, ya!

    Entah CV umum atau CV spesifik, tentu tak ada gunanya jika hanya dibuat saja. Gunakan untuk melamar pekerjaan, yuk!

    Ada banyak sekali peluang yang menunggumu di marketplace lowongan kerja Glints. Jadi, jangan tunda-tunda lagi, ya! Lamar pekerjaan impianmu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait