Skill di CV Dibuat Grafik, Baik atau Tidak, Ya?

Diperbarui 01 Apr 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kamu tengah mengintip contoh curriculum vitae (CV), lalu menemukan penyajian skill berupa grafik di sana? Tunggu dulu, jangan asal meniru contoh itu, ya!

    Ada perdebatan soal apakah hal itu boleh dilakukan atau tidak. Beberapa orang menganggap bahwa CV dengan skill grafik bisa membuatnya semakin menarik.

    Memang, elemen visual alias gambar akan memberikan variasi dari kata-kata di CV. Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir, atas dasar apa skill tersebut dinilai? 

    Mungkin, skill bahasa Inggris bisa dinilai berdasarkan berbagai tes, misalnya TOEFL. Kamu tinggal mengolah angkanya menjadi sebuah grafik.

    Namun, bagaimana cara membuat grafik dari kemampuan yang tidak memiliki standar, misalnya komunikasi?

    Tenang saja, Glints punya penjelasan lengkapnya untukmu. Simak, yuk!

    Boleh atau Tidak?

    boleh atau tidak membuat grafik skill di cv

    © Conputerworld.com

    Jawabannya adalah, tidak, kamu sebaiknya tidak menyajikan skill di CV dalam bentuk grafik. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini.

    Merangkum Jobscan dan Resume Genius, alasan pertamanya adalah, karena orang cenderung buruk dalam menilai dirinya sendiri.

    Orang yang kurang menguasai sesuatu sering kali menilai dirinya sudah cukup baik dalam kemampuan tersebut, sehingga memberi nilai tinggi pada diri sendiri.

    Padahal, mereka menganggap sesuatu mudah karena belum benar-benar memahami skill itu secara mendalam. Misalnya, adanya berbagai tantangan dan masalah yang bisa saja terjadi.

    Penilaian yang kurang tepat atas diri sendiri ini disebut dengan Efek Dunning-Krugger. Saat orang hanya mengetahui sedikit soal sesuatu, rasa percaya dirinya akan tinggi.

    Jika kamu menilai kemampuanmu tinggi, misalnya di angka 10 dari 10, kamu bisa dianggap kurang bisa menilai diri, tidak jujur, dan tidak realistis.

    Di lain sisi, apabila kamu menilai kemampuanmu rendah, contohnya 3 dari 10, recruiter akan bertanya-tanya. Jika kamu memang tidak benar-benar menguasai skill itu, kenapa perlu ada grafik tersebut di dalam CV-mu?

    Selain itu, atas dasar penilaian apa kamu membuat grafik? Apakah kamu membandingkan dengan rekan kerjamu? Apakah ada ukuran tertentu yang bisa digunakan semua orang?

    Jika jawabannya adalah tidak, bisa disimpulkan, angka-angka di grafik tadi hanya asumsi belaka. Mereka sebenarnya tak memiliki arti apa pun.

    Selain grafik, kebiasaan menilai skill sendiri, seperti 3/5, 7/10, juga memiliki dasar yang sama. Oleh karena itu, hindari pembuatan CV seperti ini, ya!

    Baca Juga: Melamar Kerja Lewat Orang Dalam, Bagaimana Etikanya?

    Cara Baik Menyajikan Skill

    tips menampilkan skill selain grafik di cv

    © Freepik.com

    Kamu telah memahami bahwa penyajian deretan skill di CV menggunakan grafik adalah hal yang kurang tepat.

    Lantas, bagaimana cara memajang kemampuan yang baik dan benar? Dirangkum dari Monster dan TopCV, ini dia jawabannya!

    1. Cantumkan sedikit skill yang relevan

    Tentu saja, kamu punya banyak sekali deretan kemampuan yang bisa kamu masukkan ke CV.

    Akan tetapi, memasukkan terlalu banyak kemampuan akan membuat CV menjadi panjang dan tidak menarik.

    Pilih beberapa skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Rangkai secantik mungkin, sehingga CV-mu tetap enak dilihat.

    2. Buat sebagai daftar

    Pamerkan skill-mu di CV dalam bentuk daftar, alih-alih sebagai grafik. Kamu juga bisa membuat tabel pembagian soft dan hard skill, atau kategori lainnya.

    Ada pula pilihan untuk menambahkan ilustrasi kecil berupa ikon agar menarik dan lebih enak dibaca.

    Baca Juga: Ingin Membuat Video CV? Ikuti 6 Langkah Berikut

    3. Tunjukkan berbagai bukti

    Penyajian kemampuan berupa grafik diharamkan karena tidak benar-benar menggambarkan seberapa mampu kamu melakukan hal itu.

    Lantas, seperti apa seharusnya kamu menunjukkan bukti atau dasar dari skill-mu? Jawabannya adalah, dengan berbagai pengalaman atau pencapaian. 

    Kamu mencantumkan kemampuan Adobe Illustrator? Di bagian lain, masukkan prestasimu. Misalnya, kamu pernah meraih gelar juara dalam lomba membuat komik.

    Kamu mengaku bisa menulis? Tunjukkan pengalaman kerja atau organisasi yang berkaitan dengan hal itu.

    Dengan begitu, deretan skill tidak sekadar muncul dan dituliskan dengan sembarangan, tetapi disertai bukti nyata bahwa kamu memang benar-benar mampu.

    Baca Juga: Sedang Membuat CV? Hindari Penulisan 5 Informasi Pribadi Ini

    Setelah membaca deretan informasi ini, jangan lagi membuat grafik skill di CV-mu, ya! Terapkan saja berbagai tips menyajikan skill tadi.

    Dengan bekal CV yang cantik, kamu tentu sudah siap melamar pekerjaan impian. Akan tetapi, apakah kamu kesulitan menemukan peluang kerja yang pas untuk skill-mu?

    Tenang, Glints punya banyak lowongan kerja di berbagai industri yang siap kamu lamar, sesuai dengan kualifikasi yang kamu punya.

    Jangan ditunda lagi, kejar karier impianmu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.4 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait