Sedang Membuat CV? Hindari Penulisan 5 Informasi Pribadi Ini
Isi Artikel
Menyerahkan curriculum vitae (CV) merupakan cara seorang pelamar kerja mengenalkan diri pada recruiter. Tak heran, banyak orang yang ingin membuat CV selengkap mungkin. Akan tetapi, kamu harus hati-hati dengan informasi sensitif di CV-mu.
Beberapa informasi yang kamu bagikan pada orang asing bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang merugikanmu.
Apa saja informasi itu, dan bagaimana kamu bisa merugi karenanya? Glints sudah merangkum informasinya, hanya untukmu.
1. Nomor NIK
Nomor Induk Kependudukan (NIK) merupakan salah satu informasi sensitif. Mencantumkannya bisa menjadi salah satu kesalahan dalam membuat CV.
Pasalnya, nomor ini bisa digunakan untuk “berpura-pura” menjadi orang lain saat mendaftar kegiatan tertentu, menginap di hotel, dan lain-lain.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, pada Tirto.
Apabila NIK sampai jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab, kamu bisa mengalami kerugian.
2. Tanggal Lahir
Telah disampaikan bahwa NIK merupakan salah satu informasi pribadi yang rentan disalahgunakan.
Nah, tahukah kamu, tanggal lahir merupakan salah satu unsur dari NIK. Inilah yang membuat tanggal lahir wajib kamu rahasiakan.
Dilansir dari CNN Indonesia, dua angka keempat dalam NIK adalah kode tanggal lahirmu.
Inilah yang membuat tanggal lahir bisa menjadi informasi sensitif di CV. Data ini bisa digunakan untuk menebak NIK.
Apabila dalam lamaran kerja kamu diwajibkan memiliki usia tertentu, kamu cukup mencantumkan tahun kelahiran, tak perlu menuliskannya secara lengkap.
3. Alamat Lengkap
Alamat lengkap juga merupakan informasi sensitif yang sebaiknya tak ada di CV. Tempat tinggal memang tak sebaiknya dibagikan ke sembarang orang.
Selain itu, alamat juga merupakan salah satu unsur dalam NIK yang wajib dijaga kerahasiaannya.
Lantas, bagaimana dengan lowongan kerja yang mengutamakan orang dari domisili tertentu?
Cukup sebutkan kota tempat tinggalmu tanpa memberi informasi lebih spesifik.
Misalnya, cukup sebutkan “Jabodetabek” atau “Surabaya” tanpa memberi informasi lebih lengkap.
4. Contact Reference (Apabila Belum Izin)
Nomor kontak bisa digunakan untuk teror dan pengiriman pesan spam. Oleh karena itu, nomor ini sebaiknya tak dibagikan ke sembarang orang.
Tak hanya nomor kontakmu, nomor dari contact reference juga merupakan informasi sensitif.
Kamu tentu tak ingin informasi pribadimu disebar begitu saja oleh orang lain, bukan? Ini merupakan masalah etika dan kesopanan.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya menghindari pencantumannya di CV, kecuali atas seizin orang yang bersangkutan.
5. Informasi Pribadi Lainnya
Selain hal-hal yang telah disebutkan tadi, ada juga beberapa informasi sensitif yang masih sering dicantumkan di CV.
Dikutip dari Forbes, informasi itu di antaranya:
- nomor SIM
- gaji dulu dan sekarang
- afiliasi politik
- tinggi badan, berat badan, warna mata
- informasi lainnya yang bisa disalahgunakan oleh orang lain
Demikian paparan soal informasi sensitif di CV yang harus kamu hindari pencantumannya. Selalu hati-hati dan waspada, ya!
Glints berharap, niat baikmu mencari kerja tak dimanfaatkan untuk kepentingan jahat dari orang tertentu saja.
Nah, supaya CV-mu makin bagus dan mudah dilirik rekruter
Yuk, perdalam pengetahuanmu seputar CV dengan baca artikel lainnya di Glints Blog.
Temukan pembahasan menariknya hanya di sini!