8 Tips Risk Taking yang Harus Dicoba agar Karier Gemilang

Diperbarui 08 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Siapa bilang mengambil risiko alias risk taking dalam karier itu berbahaya? Padahal, mengutip Harvard Business Review, tidak mengambil risiko adalah keputusan karier yang paling besar risikonya.

    Sebuah risiko berpeluang membawa kita ke pencapaian karier. Kalau risiko tersebut tidak diambil, perkembangan karier jadi tak maksimal.

    Memang, mengambil risiko bisa terasa menyeramkan. Akan tetapi, jangan khawatir.

    Glints akan memberikan tips risk taking dan trik meminimalkan risiko dalam artikel ini. Dengan begitu, kamu lebih siap mengambil risiko dalam karier.

    Tak perlu lama-lama lagi, ini dia penjelasan lengkapnya.

    8 Tips Risk Taking untuk Karier Gemilang

    1. Belajar dan cari informasi

    laki-laki berkemeja dan sweater yang merasa berhasil sambil mengepalkan tangan memegang HP dan tersenyum

    © Freepik.com

    Tips risk taking yang pertama adalah belajar dan mencari informasi.

    Semakin senior seorang dokter, semakin kompleks pula punyakit yang bisa ia sembuhkan. Semakin pintar seorang karyawan, ia tentu semakin mahir menyelesaikan pekerjaan.

    Itu terjadi karena, seperti dituliskan Entrepreneur, pengetahuan berhubungan dengan persepsi besar-kecil risiko yang kamu ambil. 

    Semakin banyak dan kompleks pengetahuanmu, risiko yang kamu ambil akan terasa semakin kecil. Kamu akan semakin berani mengambil risiko kalau punya bekal ilmu.

    Jadi, terus belajar dan cari informasi, ya! Dengan begitu, kamu bisa semakin berani dalam mengambil risiko.

    2. Hitung kelebihan dan kekurangan risiko

    Setiap keputusan punya kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebelum mengambil risiko, timbang dulu plus minus itu.

    Dengan begitu, melansir MasterClass, kamu bisa menilai risiko dengan baik. Jangan-jangan, kelebihan risiko yang ingin kamu ambil tak sepadan dengan kekurangannya.

    Jika perlu, coba gambarkan plus-minus risiko dengan tabel. Bandingkan keduanya agar keputusanmu semakin matang.

    3. Pikirkan alternatif dari risiko

    perempuan duduk di sofa sambil berpikir dan memegang pulpen serta buku tulis

    © Freepik.com

    Tips risk taking selanjutnya adalah memikirkan alternatif risiko. Kalau ada risiko yang lebih kecil namun mengantarkanmu ke tujuan yang sama, mengapa tidak ambil itu saja?

    Misalnya, kamu seorang desainer grafis yang ingin mulai mengubah karier ke bidang UI design. Daripada resign dan harus menjalani masa probation dari nol, ada alternatif risiko yang bisa kamu ambil.

    Coba ajak atasanmu mengobrol. Tanyakan ada atau tidaknya proyek UI design di kantormu. Katakan bahwa kamu ingin dilibatkan, karena sedang mempelajari bidang tersebut dengan serius.

    4. Fokus ke skenario terbaik

    Tips risk taking selanjutnya adalah fokus ke skenario yang terbaik.

    Potensi gagal memang harus dipikirkan dan ditimbang-timbang. Akan tetapi, kalau kamu berpikir terlalu lama atau terlalu takut mengambil risiko, kesempatan bisa hilang begitu saja.

    Jadi, fokuslah pada skenario terbaik, yakni kalau kamu berhasil. Dengan begitu, kamu terdorong untuk berani mengambil risiko.

    Walau begitu, tetap jaga ekspektasimu, ya. Kalau ternyata risiko yang kamu ambil tak maksimal, terimalah dengan lapang dada.

    Baca Juga: 5 Cara Menjadi Lebih Optimis dalam Menjalani Hidup, Kamu Wajib Tahu!

    5. Minta saran dari orang yang sudah berpengalaman

    seorang pria sedang menjelaskan solusi ke konsumennya secara langsung

    © Pexels.com

    Selanjutnya, mintalah saran dari orang yang sudah berpengalaman mengambil risiko. Mereka tentu punya tips dan strategi yang bisa kamu pelajari dan terapkan.

    6. Pilih lingkunganmu

    Kalau ingin lebih lancar dan berani dalam risk taking, coba cari lingkungan orang-orang yang sering mengambil risiko. Itu merupakan saran dari Ashley Sumner, co-founder Quilt, yang disampaikan ke The Muse

    Kita sering kali berbagi rencana ke depan, termasuk risiko-risiko yang ingin kita ambil, kepada rekan-rekan terdekat.

    Kalau bercerita ke orang-orang yang terbiasa mengambil risiko, kamu akan cenderung didukung. Kamu juga bisa mendapat saran dan tips dari orang-orang tersebut.

    Tak hanya itu saja, saat sudah bercerita ke orang lain, kamu jadi punya dorongan untuk melakukan apa yang sudah kamu rencanakan.

    Jadi, coba terapkan tips risk taking yang satu ini, ya.

    7. Pandang risiko sebagai eksperimen

    seorang perempuan sedang tersenyum di depan laptop sambil mengetik

    © Pexels.com

    Seperti dituliskan Budi Tanrim, Group Product Manager di GovTech Edu, coba pandang hidup sebagai sebuah eksperimen.

    Eksperimen tak harus selalu berhasil. Meski hasil eksperimen jauh dari ekspektasimu, kamu tetap bisa belajar.

    Misalnya, kamu takut meminta kenaikan gaji pada atasan. Saat memandangnya sebagai risiko, kamu mungkin takut ditolak atau dipandang buruk oleh atasan.

    Coba ubah cara pandang tersebut menjadi, “bagaimana cara meminta kenaikan gaji dengan baik?”

    Kalau berhasil, gajimu akan naik. Kalaupun gagal, kamu bisa belajar dari pengalaman tersebut.

    Baca Juga: 8 Strategi dalam Mengajukan Kenaikan Gaji ke Atasan

    8. Cek lagi risiko dari tidak mengambil risiko

    Terakhir, mengutip Forbes, coba cek lagi risiko dari tidak mengambil risiko.

    Misalnya, atasanmu memberi banyak pekerjaan. Karena merasa tidak enak, kamu pun menerima tugas-tugas tersebut. Akhirnya, kamu kewalahan dan kelelahan.

    Padahal, kamu bisa berkata tidak. Meski langkah tersebut berisiko, kewalahan dan kelelahanmu bisa dicegah.

    Dapat disimpulkan, kadang kala, tidak mengambil risiko punya dampak lebih besar daripada mengambil risiko. Jadi, beranikan dirimu, ya.

    Baca Juga: Berani Berkata Tidak dengan Sopan di Tempat Kerja

    Demikian penjelasan Glints seputar risk taking. Meski langkah ini penting, selalu lakukan pertimbangan sebelum mengambilnya, ya.

    Ingin baca lebih banyak tentang tips karier dan informasi dunia kerja lainnya?

    Yuk, nikmati beragam artikel yang sudah Glints siapkan. Kamu bisa baca informasi seperti tips memilih karier impian, meningkatkan skillnetworking, hingga etika-etika di tempat kerja.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca selengkapnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    One response to “8 Tips Risk Taking yang Harus Dicoba agar Karier Gemilang”

    1. gide says:

      Makasih kak tipsnya sangat bermanfaat

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait