Berani Berkata Tidak dengan Sopan di Tempat Kerja

Diperbarui 02 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ketika pekerjaanmu menumpuk dan tiba-tiba rekan kerjamu meminta pertolonganmu, apakah kamu berani berkata tidak?

    Terkadang, sulit rasanya untuk mengatakan tidak atau menolak sesuatu. Ada rasa takut bahwa rekan kerja akan tersinggung lalu malah membuat hubungan dengan rekan kerja tersebut memburuk.

    Hal lain yang menyebabkan sulitnya berkata tidak karena menyetujui sesuatu atau berkata ya terasa jauh lebih mudah. Sehingga, kamu lebih cenderung berkata ya.

    Padahal, mengatakan tidak pada sesuatu yang tidak bisa kita setujui atau lakukan ada manfaatnya, lho.

    Manfaat Berani Berkata Tidak

    berani berkata tidak

    © Freepik.com

    Great Big Minds menyebutkan, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan berani berkata tidak.

    1. Membuatmu lebih jujur

    Berani berkata tidak memungkinkan kamu untuk lebih jujur tentang apa yang kamu rasakan. Pasalnya, ketika mengatakan tidak kamu bisa menjelaskan alasan di balik penolakan tersebut.

    2. Kamu bisa menyetujui pilihan lain

    Terkadang, kita tidak dapat mengatakan tidak karena merasa takut tertinggal. Padahal, ini adalah persepsi yang salah.

    Mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak kamu sukai berarti memberi ruang untuk mengatakan ya untuk hal-hal yang benar-benar kamu sukai atau ingin kamu ikuti.

    3. Membuatmu lebih fokus pada prioritasmu

    Ketika kamu sering mengatakan ya untuk proyek sampingan atau membantu rekan kerjamu, kamu akan kehilangan fokus terhadap prioritasmu sendiri.

    Berani berkata tidak pada hal tersebut akan membuatmu bisa memfokuskan diri kepada prioritas diri sendiri.

    Terlalu banyak gangguan di tempat kerja akan mengganggu fokusmu dan akan membutuhkan waktu untuk kembali fokus pada prioritasmu.

    4. Memberi kesempatan kepada rekan kerja yang lain

    Ketika kamu mengatakan tidak, artinya kamu memberikan rekan kerja yang lain kesempatan untuk melangkah dan menerima tantangan di tempat kerja.

    Dengan cara ini, kamu memberi kesempatan kepada rekan kerjamu untuk tumbuh sementara kamu dapat fokus pada prioritasmu. Dalam cara ini, tidak ada yang dirugikan.

    Baca Juga: Ingin Menegur Rekan Kerja Tanpa Terdengar Bossy? Yuk, Simak Caranya!

    Berani Berkata Tidak Kepada Rekan Kerja

    belajar berkata tidak

    © Freepik.com

    Lalu, bagaimana caranya berkata tidak kepada rekan kerja tanpa membuatnya tersinggung? Entrepreneur menyebutkan, ada empat hal yang bisa kamu lakukan agar berani berkata tidak kepada rekan kerjamu.

    1. Tolak dengan cepat

    Beri tahu bahwa kamu tidak bisa membantu rekan kerjamu dan segera tolak dengan sopan. Dengan begitu, kamu tidak akan menahan rencana rekan kerjamu dan dapat segera fokus pada pekerjaanmu.

    2. Katakan dengan jujur

    Saat memilih berani berkata tidak, jelaskan bahwa kamu memiliki prioritas lain dan tidak dapat membantunya.

    3. Sarankan alternatif

    Sarankan solusi lain atau sarankan rekan kerjamu yang lain yang mungkin dapat menggantikanmu.

    4. Tanyakan apakah hal tersebut dapat dilakukan lain waktu

    Terkadang kamu benar-benar ingin melakukan sesuatu tetapi tidak punya waktu saat itu. Buat rencana untuk waktu mendatang sehingga kamu dapat tetap menunjukkan itikad baik.

    Belajar berkata tidak kepada akan membuat kamu bisa menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerjamu.

    Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

    Belajar Berkata Tidak dengan Sopan kepada Atasan

    berani berkata tidak

    © Freepik.com

    Terkadang, ada saat di mana kita tidak bisa mengerjakan tugas tambahan dari atasan. Hal ini terutama jika pekerjaanmu saat ini sudah cukup banyak sehingga kamu tidak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas tambahan.

    Akan tetapi, terkadang mengatakan tidak kepada atasan dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

    Oleh karena itu, menurut The Balance Career kamu harus memiliki alasan yang jelas sebelum menolak permintaan atasan kamu.

    Berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum berani berkata tidak kepada atasan.

    • Apakah kamu sudah mengerjakan beberapa tugas prioritas tinggi yang membuat kamu tidak punya waktu untuk ini?
    • Apakah proyek ini memiliki prioritas lebih tinggi daripada yang lain?
    • Bisakah kamu bisa mendelegasikan sebagian pekerjaan kamu ke bawahan atau rekan kerja?
    • Dapatkah kamu menunda beberapa tugas dengan prioritas lebih rendah saat kamu mengerjakan proyek baru ini?
    • Jika saat ini kamu tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini, dapatkah kamu mendapatkannya dengan cepat?
    • Apakah kamu satu-satunya orang yang memiliki keterampilan dan latar belakang untuk menyelesaikan tugas ini?

    Dengan memperhatikan enam hal di atas, kamu bisa memberikan alasan yang tepat ketika memutuskan untuk menolak permintaan atasan kamu dengan sopan.

    Baca Juga: Dimarahi Bos? Jangan Emosi, Gunakan 5 Cara Ini untuk Tenangkan Diri

    Berani berkata tidak bukan berarti kamu bersikap tidak sopan atau egois. Dengan belajar berkata tidak, kamu bisa tetap mempertahankan hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja ataupun atasanmu.

    Akan tetapi, ada banyak hal lainnya yang harus kamu perhatikan untuk menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja atau atasan.

    Mau tahu tips lain berkaitan dengan cara menghadapi berbagai jenis rekan kerja? Tenang, Glints punya banyak artikel terkait yang bisa kamu baca secara gratis di Glints Blog!

    Mulai dari rekan kerja yang sering menunda pekerjaan, mudah tersinggung, hingga yang terlalu sering mengobrol di kantor.

    Dengan mempelajarinya, kamu dapat menemukan cara agar tetap bisa bekerja secara optimal sekaligus menjaga hubungan baik atau netral dengan mereka.

    Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait