Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

Diperbarui 05 Mei 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu, bahwa di dunia pekerjaan masih banyak karyawan kesulitan untuk lepas dari rekan kerja yang toxic?

    Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard Business School menemukan fakta bahwa satu dari dua puluh pekerja adalah seseorang yang toxic.

    Kamu juga mungkin pernah menemukannya.

    Rekan kerja yang toxic biasanya dikenal sebagai orang yang suka menyebar gosip, mengganggu kala jam kerja, membicarakan hal-hal yang tidak baik, dan lain sebagainya.

    Tidak berhenti sampai situ, karyawan yang toxic biasanya juga mengajak rekannya agar melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan di kantor.

    Nah, memiliki rekan yang toxic tentu akan sangat mengganggu pekerjaanmu.

    Oleh karena itu, dibutuhkan tips khusus dalam menghadapinya agar kamu tidak ikut terbawa arus toxic dari rekanmu.

    Berikut Glints berikan 7 tips untuk menghadapi rekan kerja yang toxic. Yuk, simak!

    Baca Juga: Ini Dia 4 Tips untuk Menghindari Drama di Kantor

    1. Fokus Mengontrol Diri Sendiri

    cara mengatasi stres

    © latinamoms.com

    Rekan kerja yang toxic tentu saja mengganggumu, bahkan pekerjaanmu.

    Meski demikian, kamu tidak bisa terus mengeluh dan menunggu rekanmu tersebut untuk sadar dan berubah.

    Satu-satunya hal yang bisa kamu ubah adalah dirimu sendiri, seperti dikutip dari Forbes.

    Cobalah untuk mengontrol diri agar tidak terbawa dalam emosi negatif. Kontrol dirimu untuk menerima rekan kerja yang toxic tersebut dengan sikap yang profesional.

    Dengan begitu, kamu akan lebih tenang karena sudah bisa mengontrol diri sendiri untuk tidak termakan atau bahkan terbawa sifat buruknya.

    2. Jaga Jarak

    rekan kerja yang toxic

    © Freepik.com

    Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah menjaga jarak. 

    Menjaga jarak berarti berusaha untuk tidak selalu dekat dengan rekanmu tersebut.

    Kamu bisa mencoba untuk lebih dekat pada rekan lainnya yang dirasa normal-normal saja.

    Sebagai contoh, ketika kamu sedang mengikuti rapat mingguan bersama divisimu.

    Namun, kamu sudah hafal bahwa salah satu rekanmu akan terus mengajakmu membicarakan hal-hal di luar pekerjaan selama rapat.

    Maka, kamu bisa memilih tempat duduk yang jauh dari rekanmu tersebut.

    Jika kamu berhasil menjaga jarak, kamu akan lebih mudah untuk menghindari arus toxic yang dibawa mereka.

    3. Bagikan Hal-hal Baik

    gaya kepemimpinan milenial

    © Leader Economics

    Apa pun yang terjadi, teruslah menyebar kebaikan pada orang-orang di sekitarmu, termasuk kepada rekan yang dirasa toxic.

    Tunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang memiliki positive vibes dan menghindari hal-hal yang mengganggu di kantor.

    Jika kamu fokus pada hal-hal yang baik, perhatianmu akan teralihkan dari rekan kerja toxic tersebut.

    Selain itu, rekanmu juga akan secara otomatis segan untuk bertindak buruk saat dekat di sisimu.

    Baca Juga: Tips Menghadapi Feedback Negatif dan Tetap Maju

    4. Jangan Terlalu Dipikirkan

    wfh rentan burnout stres

    © Unsplash.com

    Semakin memikirkan hal-hal toxic yang dilakukan oleh rekan kerjamu, semakin sulit bagi kamu untuk berfokus pada hal-hal baik.

    Cobalah untuk tidak terlalu ambil pusing pada apa yang mereka lakukan.

    Pada tahap awal, biarkan dia melakukannya. Jangan sampai waktu untuk fokus bekerja justru teralihkan pada ke-toxic-an mereka.

    5. Tentukan Batasan

    burn out

    © Freepik.com

    Tips selanjutnya adalah tentukan batasan toleransi dari apa yang mereka lakukan.

    Sebagai contoh, kamu bisa menetapkan untuk berbincang dan menanggapi rekan kerjamu yang toxic tersebut di luar jam kerja atau saat istirahat.

    Selain pada waktu tersebut, kamu akan menolak hal-hal toxic yang bisa menghambat pekerjaanmu di satu hari.

    Dalam tahap ini, kamu harus tegas pada dirimu sendiri.

    6. Utarakan Perasaan

    gaya kepemimpinan milenial

    © Lets Intern

    Jika kamu telah melakukan beberapa tips di atas tetapi masih merasa belum berhasil, kamu harus memberanikan diri untuk mengutarakan perasaanmu.

    Katakan pada rekan kerja yang toxic tersebut bahwa kamu merasa dirinya mengganggu pekerjaanmu.

    Katakan dengan halus bahwa ia adalah orang yang toxic dan kamu bukan satu-satunya orang yang merasakannya.

    Jika kamu menyampaikannya dengan baik, orang tersebut biasanya akan mengerti dan kemungkinan terbaiknya dia akan memperbaiki diri.

    7. Katakan pada Atasan

    corporate communication strategy

    © Pexels.com

    Langkah paling terakhir yang bisa kamu lakukan adalah katakan pada atasan.

    Jika kamu merasa semua langkah sebelumnya tidak mampu mengatasi rekan kerjamu yang toxic, ungkapkan kegelisahanmu pada atasan.

    Bagaimana pun, kantor adalah tempat untuk bekerja.

    Kalau rekanmu terus menjadi orang yang toxic di kantor, akan ada banyak orang yang terganggu pekerjaannya.

    Mintalah bantuan atasanmu untuk menegur atau berbicara langsung dengannya.

    Baca Juga: Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Iri dengan Kita

    Demikian 7 tips terbaik menghadapi rekan kerja yang toxic. Semoga setelah ini pekerjaanmu bisa lebih tenang, ya, tanpa perlakuan toxic dari rekan kerjamu.

    Untuk mendapat tips berkarier lainnya, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints, loh!

    Caranya mudah. Kamu hanya perlu sign up dan buat akunmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait