Profesi Arsitek: Arti, Tanggung Jawab, Jenis-jenis, Kualifikasi dan Skill

Diperbarui 13 Des 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Bagi kamu yang berjiwa kreatif dan ingin menjadi seorang pemimpin, arsitek adalah salah satu opsi karier yang cocok untuk dipilih. Pekerjaan yang menggabungkan unsur seni, desain, dan teknik ini ternyata banyak diminati oleh kandidat. Profesi ini juga tengah mengalami perkembangan yang cukup stabil.

    Menurut laman BLS, pekerjaan arsitek diproyeksikan tumbuh sebanyak 3 persen dari tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Tak hanya itu, sekitar 9.400 lowongan untuk posisi arsitek akan diproyeksikan setiap tahunnya, selama satu dekade ini. Nah, bila kamu tertarik dengan prospek karier dan ilmu teknik arsitektur, berikut Glints paparkan serba-serbinya hanya untukmu.

    Yuk, disimak!

    Baca Juga: Sarjana Teknik Sipil, Ini 6 Pilihan Prospek Karier Gemilang Untukmu

    Apa Itu Arsitek?

    arsitek adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tanggung jawab seorang arsitek, kamu perlu memahami definisi dari arsitek itu sendiri. Menurut laman Masterclass, arsitek adalah seorang profesional yang bertugas untuk merencanakan dan merancang desain bangunan. Mereka sangat terlatih di bidang seni serta desain dan umumnya memainkan peran kunci dalam sebuah konstruksi, menjadi pemimpin bagi pekerja yang lain.

    Selain itu, dikarenakan mereka bertanggung jawab atas keselamatan penghuni bangunan, seorang arsitek harus memiliki lisensi profesional. Kata arsitektur sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘archee’ dan ‘tectoon’. Archee berarti asli, utama, dan awal. Di sisi lain, tectoon adalah kokoh, tidak roboh, dan stabil.

    Jika digabungkan, archeetectoon berarti orisinal dan kokoh. Berdasarkan pemaparan tersebut, seperti yang sudah Glints jelaskan, arsitek memiliki kaitan yang erat dengan dunia seni dan teknik. Arsitek berhubungan dengan seni karena mereka harus membuat struktur bangunan yang tampak unik dan memiliki unsur estetika.

    Namun, lebih dari itu, arsitek juga berhubungan dengan teknik karena harus memperhatikan unsur fungsional, keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan bangunan. Bangunan yang dimaksud pun bisa berupa rumah, apartemen, gedung, hingga taman kota sekalipun.

    Tanggung Jawab Arsitek

    arsitek adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari laman IAI Jakarta, ada enam tanggung jawab seorang arsitek, yaitu sebagai berikut.

    1. Membuat konsep rancangan

    Tugas arsitek yang pertama adalah untuk membuat konsep rancangan bangunan. Pada tahap ini, arsitek harus memastikan semua data dan informasi dari pengguna jasa terkait kebutuhan dan persyaratan pembangunan. Kemudian, arsitek akan membuat analisis dan pengolahan data untuk membuat program dan konsep rancangan.

    2. Prarancangan

    Berdasarkan konsep rancangan yang telah dibuat, arsitek menyusun pola dan bentuk arsitektur dalam bentuk gambar. Selain itu, arsitek juga menyusun nilai fungsional bangunan dalam bentuk diagram. Dalam tahap ini, arsitek akan merangkum perkiraan luas bangunan, bahan yang dibutuhkan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pembangunan.

    3. Mengembangkan rancangan

    Setelah prarancangan disetujui oleh klien, pekerjaan selanjutnya yang menjadi tanggung jawab arsitek adalah mengembangkan rancangan. Pada tahap ini, arsitek akan membuat perancangan yang lebih detail mengenai sistem konstruksi, struktur bangunan, bahan bangunan, dan perkiraan biaya konstruksi.

    Jika sudah disetujui, hasil pengembangan rancangan ini akan menjadi rancangan akhir bangunan. Rancangan ini merupakan acuan bagi arsitek untuk menjalankan tahap selanjutnya.

    4. Membuat gambar kerja

    Selanjutnya, arsitek akan menerjemahkan konsep rancangan ke dalam bentuk gambar dan uraian-uraian yang detail. Arsitek juga akan menyajikan dokumen pelaksanaan dan syarat teknik pembangunan yang jelas.

    5. Proses pengadaan pelaksanaan konstruksi

    Tanggung jawab arsitek berikutnya adalah melakukan pengadaan pelaksanaan konstruksi. Ada dua bagian dalam tahap ini, yakni penyiapan dokumen pengadaan pelaksana konstruksi dan pelelangan.

    Pada bagian pertama, arsitek akan mengolah gambar kerja ke dalam format dokumen pelelangan yang dilengkapi uraian Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Daftar Volume (Bill of Quantity/BQ). Adapun pada bagian kedua, arsitek membantu klien dalam melaksanakan dan menilai pelelangan.

    6. Mengawasi secara berkala

    Pada tahap terakhir, arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan. Arsitek juga mengadakan pertemuan secara teratur dengan klien dan Pelaksana Pengawasan Terpadu atau MK yang ditunjuk oleh klien.

    Pengawasan ini dilakukan paling banyak satu kali dalam dua minggu atau sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan.

    Baca Juga: Kamu Kuliah Desain Interior? Ini 6 Prospek yang Bisa Jadi Pilihan

    Jenis-Jenis Arsitek

    © Freepik.com

    Ada beberapa jenis arsitek yang saat ini populer, seperti dikutip dari MasterClass. Lima jenis arsitek di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Design architect

    Design architect adalah jenis arsitek yang paling sesuai dengan definisi arsitek secara general. Tugas utama dari jenis arsitek yang satu ini adalah menyusun desain proyek secara keseluruhan. Kamu akan menganalisis kebutuhan klien, lokasi dan lingkungan sekitar bangunan, mempertimbangkan anggaran, dan membuat desain bangunan.

    2. Technical architect

    Dibanding design architect, technical architect lebih fokus pada sisi teknis atau fungsi sebuah bangunan. Seorang design architect bertanggung jawab untuk memastikan sebuah bangunan berhasil dibangun dan berfungsi.  Biasanya, jenis arsitek yang satu ini lebih banyak bekerja dalam proyek besar, seperti gedung perkantoran.

    3. Project manager

    Jenis arsitek berikutnya adalah project manager. Seorang project manager bertanggung jawab untuk mengatur proyek, mengembangkan rencana kerja, dan berkoordinasi dengan banyak anggota tim.  Untuk menjadi project manager, kamu memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang proses arsitektur, skill komunikasi, pemecahan masalah, dan leadership yang tinggi.

    4. Desainer interior

    Desainer interior memiliki fokus untuk membangun pengalaman yang menarik bagi siapa pun yang menempati sebuah bangunan. Jenis arsitek yang satu ini bertugas menentukan penataan dinding, pintu, bahan, finishing, stopkontak, desain pencahayaan, hingga furnitur. Semua itu harus dipertimbangkan secara detail mengikuti kebutuhan klien dan kondisi bangunan.

    5. Landscape architect

    Jenis arsitek yang kelima adalah landscape architect. Tanggung jawab seorang landscape architect adalah merencanakan dan merancang bagian luar ruangan, seperti taman dan kebun. Untuk menjadi landscape architect, kamu perlu menguasai beberapa ilmu tambahan seperti manajemen air hujan, desain penanaman, dan perencanaan yang berkelanjutan.

    Kualifikasi dan Skill yang Dibutuhkan Arsitek

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, arsitek adalah sebuah pekerjaan yang menggabungkan tiga aspek penting, yaitu seni, desain, dan teknik. Maka dari itu, kamu yang ingin meniti karier di bidang ini perlu memiliki pengetahuan praktis terkait ketiga unsur di atas.

    Meskipun demikian, bukan itu saja kualifikasi dan skill yang akan dibutuhkan bila kamu hendak menjadi seorang arsitek. Jika benar-benar tertarik dengan industri yang bergerak dinamis ini, berikut adalah daftar keterampilan dan kualifikasi yang akan kamu perlukan, sesuai paparan Career Addict.

    • Kemampuan numerik
    • Pemikiran kreatif
    • Keterampilan berpikir kritis
    • Pengetahuan ilmu hukum dasar
    • Skill komunikasi dan kolaborasi
    • Problem solving skill
    • Peka terhadap unsur komersil
    • Kemampuan artistik
    • Gelar sarjana dari jurusan ilmu arsitektur
    • Lisensi arsitek profesional

    Baca Juga: Mengenal Profesi Project Engineer yang Gabungkan Teknik dan Manajemen
    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi karier arsitek yang perlu kamu ketahui. Secara sederhana, arsitek artinya adalah seorang profesional yang bertugas untuk merancang desain serta unsur fungsional sebuah bangunan.

    Sudah siap untuk lamar pekerjaan arsitek? Yuk, lihat berbagai lowongannya di Glints!

    Cek Lowongan Arsitek Lainnya

    Pekerjaan di industri kreatif dan teknik ini tengah naik daun dan diinginkan banyak kandidat. Maka dari itu, apabila kamu benar-benar tertarik untuk menjadi seorang arsitek, pilihlah cabang studi yang tepat dan pelajari skill-skill yang sudah Glints jelaskan di atas, ya.

    Nah, selain penjelasan satu ini, kamu bisa dapatkan ragam informasi dengan topik yang serupa pada kanal Prospek Karier di Glints Blog. Di sana, Glints sudah sediakan banyak pembahasan mengenai beragam prospek karier menarik lainnya hanya buat kamu. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 25

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait