Desainer Interior: Tanggung Jawab dan Skill yang Dibutuhkan

Diperbarui 02 Mar 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Buat kamu yang suka dengan dunia desain dan mengatur ruangan, profesi sebagai desainer interior tentu ada di pilihan teratas. Namun, sudah pahamkah kamu dengan seluk-beluk profesi ini?

    Profesi sebagai desainer interior memiliki tanggung jawab yang penting untuk menciptakan ruangan di kantor, rumah, atau bangunan lainnya menjadi lebih nyaman.

    Sayangnya masih banyak orang belum mengetahui pentingnya peran desain interior. Bahkan, masih ada yang menyebut bahwa profesi ini memiliki tugas yang sama seperti seorang arsitek. 

    Sebelum terlalu jauh salah paham, lebih baik simak penjelasan tuntas tentang desainer interior berikut ini.

    Baca Juga: Mengenal Jurusan Teknik Arsitektur dan Prospek Kerjanya

    Apa Itu Desainer Interior?

    profesi desain interior

    © Pexels.com

    Desainer interior adalah seseorang yang bekerja dengan klien untuk membuat desain ruangan agar semakin estetik, seperti dilansir dari Career Explorer.

    Klien yang mempekerjakan seorang desain interior biasanya adalah sebuah perusahaan besar atau pemilik rumah.

    Jadi, seorang desainer interior harus memiliki kemampuan untuk membuat desain ruangan yang nyaman untuk rumah hingga kantor.

    Tidak hanya asal menggambar, profesi yang satu ini juga cukup rumit. Pasalnya, desain interior harus bisa menciptakan ruangan dari kebutuhan klien.

    Mereka harus bisa berkomunikasi untuk memahami keinginan klien. Kemudian, mulai menciptakan desain ruangan sesuai arahan dari klien. 

    Proses belanja furniture hingga pelaksanaan pengerjaan juga harus diawasi agar tidak ada hal yang terlewatkan.

    Ada hal yang perlu kamu pahami tentang profesi yang satu ini yaitu seorang desain interior biasanya adalah kontraktor independen yang harus mencari klien sendiri.

    Namun, ada juga yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang menawarkan jasa desain interior.

    Tanggung Jawab Pekerjaan

    profesi desainer interior

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah sempat disinggung di atas, tanggung jawab pekerjaan dari profesi desainer interior tidak hanya soal menggambar saja.

    Namun, masih ada banyak hal yang menjadi tugas utamanya. Berikut ini akan dijelaskan tanggung jawab dari profesi desain interior seperti yang dijelaskan oleh RaiseMe:

    •       Mencari dan melakukan penawaran untuk suatu proyek terbaru.
    •       Memahami tujuan dan persyaratan yang diberikan oleh klien.
    •       Mempertimbangkan seperti apa ruangan yang akan dibuat berdasarkan keinginan klien.
    •       Membuat sketsa desain awal termasuk menyiapkan tata letak listrik hingga bagian lainnya.
    •       Menentukan bahan material dan perabotan seperti kursi, meja, lantai, hingga dinding.
    •       Membuat timeline untuk pengerjaan proyek dan membuat perkiraan biaya.
    •       Membuat pesanan untuk bahan dan mengawasi pemasangan elemen desain.
    •       Mengawasi konstruksi dengan berkoordinasi dengan kontraktor.
    •       Memastikan klien merasa puas dengan proyek desain interior-nya.

    Dalam proses mengerjakan tugasnya, profesi ini tidak bisa bekerja sendiri dan harus berhubungan langsung dengan arsitek, insinyur sipil, hingga pekerja konstruksi.

    Selain itu, dalam pengerjaan proyeknya seorang desainer interior tidak hanya perlu memperhatikan unsur estetika saja. Namun, mereka juga perlu memperhatikan sisi fungsi dan keamanan.

    Ada berbagai bidang yang bisa menjadi spesialisasi dari para desainer interior, antara lain:

    1. Corporate design

    Ada beberapa desainer interior yang memiliki spesialisasi untuk membuat ruangan perusahaan menjadi lebih nyaman.

    Biasanya mereka akan menciptakan desain untuk ruang kerja yang profesional dengan menambahkan nilai penting dari perusahaan ke dalam desainnya.

    Ruang kerja yang diciptakan haruslah memiliki beberapa poin penting seperti memiliki tatanan yang nyaman agar karyawan tidak mudah merasa stres dan jenuh saat bekerja.

    2. Healthcare design

    Bagi desainer interior yang memiliki spesialisasi yang satu ini, maka harus bisa merencanakan dan merenovasi kantor kesehatan mulai dari rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.

    Sebelum mulai membuat rancangan, maka mereka harus melakukan riset terlebih dahulu demi membuat ruangan yang aman dan ramah untuk pasien.

    3. Kitchen and bath design

    Ada juga spesialisasi untuk mengerjakan ruangan yang lebih spesifik yaitu dapur dan kamar mandi.

    Desainer interior yang memiliki spesialisasi ini harus memiliki banyak pengetahuan mengenai perlengkapan yang dibutuhkan untuk dapur dan kamar mandi.

    Terdengar mudah karena harus mendesain dapur dan kamar mandi saja, bukan? 

    Namun, sebenarnya pekerjaan ini cukup rumit karena seorang desainer interior juga harus paham mengenai pemasangan pipa air hingga aliran listriknya.

    Baca Juga: 7 Aplikasi Desain Rumah untuk Rancang Rumah Impianmu

    Skill yang Dibutuhkan

    © Freepik.com

    Seperti yang dijelaskan oleh The Balance Careers, menjadi seorang desainer interior yang andal memerlukan beberapa skill khusus, antara lain:

    1. Kemampuan interpersonal

    Kemampuan interpersonal sangat diperlukan karena desainer harus mengerjakan tugasnya sesuai yang diinginkan oleh klien.

    Pastinya tidak akan mudah untuk memahami keinginan klien jika tanpa memiliki skill yang satu ini. Selain itu, dalam proses mengerjakannya juga harus berinteraksi dengan arsitek hingga pekerja konstruksi.

    2. Problem solving

    Skill yang satu ini sangatlah penting dan dibutuhkan pula oleh seorang desainer interior.

    Merencanakan ruangan yang sesuai dengan keinginan klien bukanlah hal yang mudah. Pasti di tengah proses pengerjaannya akan ditemukan tantangan yang perlu diselesaikan.

    Masalah tersebut juga tidak selalu berasal dari klien. Ada kalanya mereka harus menghadapi permasalahan saat berhadapan dengan arsitek atau pekerja konstruksi.

    Itulah mengapa skill problem solving harus dimiliki agar semua pekerjaan bisa dituntaskan dengan baik.

    3. Manajemen waktu

    Sebagian besar desainer interior bekerja secara independen dengan memiliki beberapa klien sekaligus.

    Jadi pekerjaan yang dimilikinya sangatlah banyak dan harus bisa memecah fokus ke beberapa proyek sekaligus.

    Memiliki skill manajemen waktu yang baik akan membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai deadline yang diberikan.

    4. Menggunakan software yang mendukung pekerjaannya

    Saat melakukan tugasnya, profesi yang satu ini tidak bisa lepas dari software yang mendukung pekerjaannya.

    Dilansir dari Kompas, desainer interior harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Selain itu, mereka juga harus paham AutoCad dan program lainnya untuk perencanaan ruang dan sebagainya.

    Baca Juga: Dekorasi Kantor Kekinian Ini Bikin Karyawan Betah, Lho!

    Demikian penjelasan mengenai profesi desainer interior lengkap dengan tanggung jawab pekerjaan serta skill yang dibutuhkan.

    Sekarang apakah kamu masih mengalami kesulitan mencari peluang kerja sebagai desainer interior?

    Jangan patah semangat dulu.

    Apakah kamu sudah mengintip ratusan lowongan kerja desain interior yang ada di Glints?

    Yuk, langsung sign up dan kirimkan lamaranmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait