5 Langkah untuk Mengubah Instagram Menjadi Portofolio Pribadi

Diperbarui 15 Des 2020 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu bahwa 44% rekruter memantau konten media sosialmu selama proses interview? Nah, saatnya menggunakan salah satu media sosial populer, Instagram sebagai portofolio pribadimu.

    Karena, memanfaatkan media sosial sebagai media portofolio akan jauh lebih mudah terutama untuk kamu yang masih pemula.

    Kamu tidak perlu mengeluarkan dana khusus untuk membuat website portofolio.

    Bagaimana caranya mengubah akun Instagram kamu menjadi portofolio yang menarik? Yuk, simak selengkapnya!

    Baca Juga: Pelajari Algoritma Instagram Terbaru, Kunci Sukses Menggunakan Aplikasi Ini

    1.  Buatlah bio Instagram kamu selayaknya cover letter

    Bio Instagram adalah hal pertama yang dilihat audiens dari profilmu, termasuk calon klien atau rekruter yang akan merekrutmu.

    Melalui bio, mereka bisa mengetahui siapa kamu dan apa saja yang kamu lakukan. Jadi, kamu perlu bio profil yang menarik selayaknya cover letter.

    Menurut Shutterstock, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika menulis bio profil Instagram kamu untuk portofolio.

    • Nama; pastikan kamu mencantumkan nama lengkap di bio sehingga klien atau rekruter dapat mencari tahu kamu lebih lanjut melalui platform lain seperti LinkedIn.
    • Lokasi; bagi sebagian klien atau rekruter, lokasi menjadi salah satu faktor penentu apakah mereka akan merekrutmu. Terutama, jika pekerjaan tersebut mengharuskanmu berada di lokasi yang sama dengan klien.
    • Link in bio; kamu bisa mencantumkan link dari platform lainnya jika kamu juga memiliki portofolio di platform tersebut.
    • Bio; kamu bisa menjelaskan hal-hal lain yang masih berkaitan dengan pekerjaanmu. Misalnya, apakah kamu bergabung di sebuah komunitas atau minat apa saja yang kamu miliki seputar pekerjaanmu.

    Buatlah bio kamu sejelas mungkin sehingga klien atau rekruter dapat memahami siapa dirimu dan apa pekerjaanmu.

    Kamu bisa menambahkan emoji agar bio terlihat menarik, namun jangan berlebihan.

    2. Manfaatkan feeds sebagai portofolio

    © Rawpixel.com

    Hal kedua yang akan dilihat oleh klien atau rekruter ketika kamu menggunakan akun Instagram sebagai portofolio adalah feeds.

    Perlakukan feeds Instagram kamu sebagai ruang portofolio. Tanyakan kepada dirimu, konten seperti apa yang ingin kamu perlihatkan kepada klienmu.

    Pilih konten yang akan kamu tampilkan di feeds Instagram kamu. Beberapa pertanyaan ini mungkin dapat membantumu dalam memilih konten yang tepat untuk portofolio Instagram kamu.

    • “Apa yang ingin saya lihat jika saya adalah klien impian?”
    • “Apakah saya menunjukkan kepada klien apa bakat saya dan bahwa saya akan menjadi orang yang baik untuk diajak bekerja sama (profesional terhadap orang lain dan merek lain yang pernah saya tangani)?”
    • “Bagaimana saya menonjol dari orang lain dalam industri saya?”
    • “Apakah ada konsistensi dalam feeds Instagram saya?”

    3. Manfaatkan fitur Instagram Story

    © Train.mashable.com

    Selain memperlihatkan karya yang telah jadi, kamu juga bisa memperlihatkan proses pembuatan karya tersebut.

    Digital Surgeons mengatakan bahwa membagikan proses pembuatan karyamu adalah salah satu cara untuk menarik klien.

    Ini akan membuat akun Instagram yang kamu khususkan untuk portofolio terasa lebih interaktif.

    Kamu bisa memanfaatkan fitur Instagram Story untuk membagikan proses pembuatan karyamu tanpa merusak feeds yang telah kamu susun.

    Baca Juga: Asyik dan Menguntungkan, Apa Itu Instagram Story Template?

    4. Gunakan hashtag untuk berinteraksi dengan komunitas dan klien

    © Freepik.com

    Jangan biarkan portofolio kamu di Instagram berdiam begitu saja. Kamu tetap harus berinteraksi dengan sesama pengguna Instagram lainnya.

    Kamu bisa menggunakan hashtag agar konten-konten yang kamu bagikan dapat meraih audiens yang tepat.

    Sehingga, kamu dapat terhubung dengan komunitas dan klien yang sesuai dengan keahlianmu.

    5. Konsisten berkomunikasi dengan klien melalui Instagram

    Meski telah memanfaatkan akun Instagram kamu untuk portofolio, pastikan kamu terus menjalin interaksi dengan klien.

    Ini agar kamu tetap menjadi salah satu kandidat potensial untuk kerja sama mereka berikutnya.

    Langkah-langkah berikut bisa kamu lakukan untuk menjalin interaksi dengan klien.

    • Gunakan branded hashtag yang terasosiasi dengan klien di caption kamu. Misalnya #CareerDiscoveryWithoutLimits #GlintsSharing.
    • Berinteraksi dengan klien dengan menandai mereka di postingan kamu atau dengan mengomentari kiriman mereka.

    Baca Juga: Panduan Penggunaan 8 Fitur Instagram Insights, Penting untuk Nilai Kontenmu

    Nah, kamu yang sering mengisi waktu kosong dengan bermain Instagram, bisa mencoba langkah di atas untuk mengubahnya jadi portofolio ya!

    Apakah kamu masih punya pertanyaan dan ingin cari tahu lebih jauh cara memanfaatkan media sosial untuk karier?

    Yuk daftarkan diri dan mulai berdiskusi dengan sesama profesional di forum tanya jawab, Glints Komunitas.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait