Asyik dan Menguntungkan, Apa Itu Instagram Story Template?

Diperbarui 14 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Kamu pernah lihat orang yang mengisi deretan pertanyaan ringan di Instagram Story? Nama untuk jenis konten itu adalah Instastory template.

    Ternyata, template itu bukan karya iseng belaka, lho. Ia bisa menjadi sebuah trik pemasaran media sosial.

    Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak di bawah ini, yuk!

    Apa Itu Instastory Template?

    pengertian

    © Idealightsindonesia.com

    Seperti yang sudah dijelaskan tadi, Instastory template merupakan kumpulan pertanyaan untuk audiens.

    Semua itu dituliskan ke dalam gambar. Nah, nantinya, gambar itu akan dibagikan melalui fitur Instagram Story akun perusahaanmu.

    Audiens tinggal men-screenshot-nya. Setelah itu, mereka bisa menjawab pertanyaan itu dan membagikannya lewat IG Story mereka sendiri.

    Pertanyaan ini bisa bermacam-macam. Di antaranya adalah checklist, pemberian pilihan, hingga permintaan untuk memasukkan GIF.

    Contohnya bisa kamu lihat di bawah ini:

    contoh instastory template canva com

    © Canva.com

    Meski terkesan remeh dan hanya untuk senang-senang, template ini bisa dimanfaatkan untuk pemasaran, lho.

    Baca Juga: Ingin Nikmati Fitur Swipe Up Instagram? Ini Syarat dan Caranya!

    Mengapa Kamu Harus Punya Instastory Template?

    manfaat

    © Investors.com

    Glints sudah sempat menyinggung, template di Instastory bisa dimanfaatkan untuk marketing. Mengapa begitu?

    Ingat, template-mu pasti punya identitas. Bentuknya bisa berupa logo, hingga kata-kata “template from (nama merekmu)”.

    Saat audiens mengisi template dan mengirimnya di akun mereka, identitas ini juga ikut dibagikan.

    Nah, Upleap mengatakan, semua ini bisa membantu merekmu dikenal banyak orang. Ia juga dapat membuat brand terus berkembang.

    Seorang blogger pernah meningkatkan followers-nya dari 25.000 menjadi 446.000. Semua dilakukan lewat konten ini dalam waktu kurang dari seminggu.

    Interaksi ini memang bisa membuat lingkaranmu semakin lebar. Sebab, kamu bisa menyentuh mereka yang tidak mem-follow akunmu. 

    Coba bayangkan, si A adalah follower-mu. Si B bukan follower-mu, melainkan follower si A.

    Lantas, si A mem-post template IG Story-mu. Si B, yang tak tahu tentangmu, melihat Story tersebut. Akhirnya, B mendengar brand-mu berkat template-mu.

    Interaksi ini juga menyenangkan bagi audiens. Daripada waktu luang mereka dihabiskan untuk melamun, lebih baik isi template Instagram Story saja.

    Baca Juga: Membuat Template Instagram Post, Trik Supermudah yang Bisa Hemat Waktumu

    Ide Instastory Template

    Setelah membaca informasi tadi, apakah kamu tertarik membuat template di Instastory? Sebagai inspirasi, ada beberapa jenis template yang bisa kamu amati, tiru, dan modifikasi.

    Dirangkum dari HopperHq, inilah inspirasi-inspirasi itu:

    1. Pertanyaan sesuai dengan brand

    template instastory this or that about easil com

    © About.easil.com

    Pertama, ada deretan pertanyaan. Ini merupakan bentuk paling sederhana dari template IG Story.

    Nantinya, audiens bisa menjawab pertanyaan itu. Jangan lupa, buat isinya sesuai dengan brand-mu, ya!

    Misalnya, kamu bekerja di industri travel. Kamu bisa membuat pertanyaan soal negara yang ingin dikunjungi followers.

    Ini berbeda dengan mereka yang kerja di dunia kebugaran. Mereka bisa bertanya soal peralatan gym favorit audiens.

    Bentuknya juga tak sekadar pertanyaan saja, lho. Kamu bisa membuat pilihan “this or that” atau berupa permainan Bingo!.

    2. Ikuti tren

    template instastory hari ibu alexarobertsonfitness com

    © Alexarobertsonfitness.com

    Sepanjang tahun, tentu ada berbagai perayaan. Hari besar itu misalnya kemerdekaan, hari pahlawan, hingga hari perempuan internasional.

    Kamu bisa membuat Instastory template yang berkaitan dengan semua itu. Misalnya, buat template berupa daftar “5 Perempuan yang Menginspirasiku”.

    Orang-orang yang mereka tag juga bisa me-repost template-mu, lho. Ini bisa membuat namamu makin tersebar ke banyak akun.

    Template yang satu ini memang terdengar menjanjikan. Sayangnya, umurnya hanya sebentar. Jika tren sudah lewat, template-mu baru bisa digunakan lagi tahun depan.

    3. Lihat kegiatan yang banyak dibicarakan orang

    template instastory tren hopperhq com

    © HopperHq.com

    Event spesifik juga bisa jadi kontenmu, lho. Misalnya, sedang ada pertandingan sepak bola. Kamu bisa meminta followers melakukan tebak skor.

    Sama seperti template tren, umur template ini hanya sebentar. Jika tahun depan event-nya tak ada lagi, template itu sudah tidak bisa digunakan sama sekali.

    4. Minta isi emoji, GIF, stiker, atau gambar

    template instastory gambar theubermamas com

    © Theubarmamas.com

    Audiens tidak hanya bisa mengetik saja, lho. Ada juga pilihan untuk meminta mereka menggambar template-mu.

    Misalnya, ajak mereka menggambar suasana hati saat ini. Variasi dari kegiatan ini tentu bisa buat template-mu makin menarik.

    Kamu juga bisa meminta followers menjawab lewat emoji, GIF, atau stiker. Siapa tahu, mereka lebih tertarik memilih-milih visualisasi daripada menulis.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Instagram Live yang Menarik Banyak Followers

    Itulah informasi dari Glints tentang Instastory template. Bagaimana, apakah kamu tertarik membuatnya?

    Jika begitu, jangan lupa, buat ukuran template yang tepat, ya! Mengutip Snappa, besarnya adalah 1080×1920 pixel, atau setara dengan 9:16.

    Kalau memang belum tertarik, tenang saja, masih banyak trik marketing lain yang bisa kamu pilih. Pemasaran lewat Instagram hanya salah satunya saja.

    Kamu bisa mempelajari semua itu di Glints ExpertClass. Glints ExpertClass adalah kelas dengan pembahasan beragam industri, termasuk pemasaran. 

    Pematerinya merupakan sederet pakar berpengalaman. Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas untukmu sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait