Ini Dia 4 Tips untuk Menghindari Drama di Kantor

Diperbarui 25 Apr 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Drama bisa terjadi di mana saja, termasuk di kantor. Meski termasuk ke dalam lingkungan profesional, drama sering kali terjadi di kantor sehingga kamu harus tahu mengetahui cara menghindari hal tersebut.

    Menghindari drama di kantor merupakan salah satu cara bagi kamu untuk tetap meniti karier dengan sukses ke depannya. Pasalnya, apapun bentuk drama selalu tidak bagus terhadap kehidupanmu, termasuk pekerjaanmu.

    Lantas, bagaimana caranya supaya kita dapat menghindari drama yang terjadi di kantor? Berikut Glints akan memberikan tips-tipsnya.

    1. Fokus pada hal-hal positif

    menghindari drama kantor

    © Freepik.com

    Daripada membicarakan orang lain atau hanya sekadar mengeluh tentang pekerjaan, lebih baik kamu fokus kepada hal-hal positif supaya kamu dapat menghindari drama kantor.

    Dilansir dari Fast Company, fokus kepada hal-hal positif akan membantu kamu mendapatkan simpati dari rekan kerjamu. Bahkan, mereka bisa saja ikut andil dalam kegiatan positifmu.

    Sebagai contoh, kamu fokus untuk mencari ide-ide mengenai cara mengembangkan perusahaan. Apabila idemu terdengar bagus dan menarik, orang-orang akan ikut ke dalam proses idemu.

    Mengeluh tentang pekerjaan kepada rekan kerja memang menciptakan ikatan emosional. Namun, lebih baik tetap fokus pada hal-hal positif supaya terhindar dari drama kantor.

    Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Membantumu Lebih Hemat Saat di Kantor

    2. Jangan bergosip di kantor

    pengertian html adalah

    © Freepik.com

    Aturan ini cukup jelas. Usahakan jangan bergosip di kantor apabila ingin menghindari drama kantor.

    Dilansir dari The Muse, sebisa mungkin tolak ajakan dari rekan kerja lainnya untuk bergosip dengan membicarakan orang lain, termasuk bosmu, saat berada di kantor.

    Hal ini jelas berbahaya karena bisa saja orang yang sedang kamu bicarakan tiba-tiba lewat di dekatmu dan mendengar apa yang kamu bicarakan.

    Saat ia merasa dibicarakan olehmu, secara tidak langsung kamu akan terjun ke dalam drama kantor.

    Selain itu, bergosip di kantor juga dapat menurunkan produktivitas kerjamu sehingga membuat pekerjaanmu jadi berantakan.

    3. Pilih teman kantor dengan bijak

    menghindari drama kantor

    © Pexels.com

    Tips lainnya untuk menghindari drama adalah memilih teman kantor dengan bijak. Setiap harinya, mungkin kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman kantor karena berada di kantor selama sekitar 8 jam.

    Dilansir dari Randstad, penting untuk membangun persahabatan yang sehat di kantor untuk meningkatkan produktivitas dan menikmati setiap pekerjaan yang kita kerjakan.

    Oleh karena itu, pilih teman kantor dengan bijak. Jangan sampai, kamu memilih teman kantor yang punya kecenderungan bersifat toxic. Sebab, hal tersebut akan membuatmu ikut serta dalam drama kantor.

    Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Kembali ke Kantor Setelah WFH

    4. Perlakukan orang lain dengan hormat

    menghindari drama kantor

    © Pexels.com

    Mungkin kamu sering mendengar istilah “perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan”. Terapkan hal tersebut ketika di kantor agar kamu terhindar dari drama.

    Perlakukan semua orang di kantor dengan hormat supaya mereka juga memperlakukan hal yang sama kepadamu.

    Apabila hal tersebut diterapkan, kemungkinan besar akan tercipta suasana yang harmonis di kantor sehingga tidak ada drama yang terjadi.

    Baca Juga: Berbagai Cara Menghilangkan Ngantuk di Kantor

    Itulah 4 tips bagi kamu supaya dapat menghindari drama yang ada di kantor. Lakukan hal-hal di atas agar kamu tetap nyaman bekerja dan tentunya tetap fokus meniti karier yang lebih baik ke depannya.

    Ingin mendapatkan informasi-informasi terkini dan menarik seputar dunia kerja serta tips-tipsnya? Kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke newsletter blog sekarang juga, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait