Manfaat dan Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Diperbarui 18 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mengutip dari Toppr, pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh berbagai lapisan masyarakat di suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Tentunya, menghitung pendapatan nasional pun memiliki manfaat.

    Selain itu, pendapatan ini juga sering didefinisikan sebagai hasil produksi di suatu negara dalam kurun waktu setahun.

    Menghitung pendapatan ini sangatlah penting karena manfaat yang dimilikinya terutama bagi negara bersangkutan (termasuk Indonesia).

    Meski begitu, menghitung pendapatan ini tidak bisa dilakukan negara begitu saja. Ada beberapa cara yang dipakai agar hal tersebut bisa dilakukan.

    Lantas, apa saja manfaatnya? Bagaimana cara menghitung pendapatan tersebut? Yuk, simak ulasan dari Glints ini!

    Baca Juga: Pengaruhi Ekonomi Negeri, Apa yang Harus Kita Tahu tentang Inflasi?

    Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

    1. Mendapat informasi soal tingkat kemakmuran masyarakat

    pendapatan negara

    © Pexels.com

    Manfaat pertama dari menghitung pendapatan nasional adalah membantu pemerintah mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara.

    Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara mendapat informasi-informasi yang memengaruhi tingkat ekonomi negara.

    Beberapa di antaranya seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.

    2. Melakukan evaluasi dan mengukur perubahan yang terjadi

    pendapatan nasional

    © Pexels.com

    Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah negara akan mengetahui bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya.

    Ini tentu akan membantu pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti.

    Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.

    Tak sampai di situ, manfaat dari menghitung pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi.

    Hasil perhitungan pendapatan ini akan menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu.

    Itulah mengapa pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.

    3. Membandingkan kinerja ekonomi di berbagai sektor dan daerah

    pendapatan nasional

    © Pexels.com

    Perhitungan pendapatan nasional pasti selalu dilakukan untuk semua sektor ekonomi suatu negara, tidak hanya pada satu sektor saja.

    Hal itu akan mempermudah dalam melihat sambil membandingkan kinerja ekonomi sektor-sektor tersebut.

    Dengan begitu, kita pun dapat mengetahui sektor ekonomi mana yang lebih maju, dan begitu pula sebaliknya.

    Selain pada sektor ekonomi negara, perhitungan ini juga berlaku pada berbagai daerah di negara tersebut.

    Salah satu manfaat dari menghitung pendapatan nasional, terutama di daerah-daerah, adalah pemerintah dapat membandingkan setiap daerah dari kinerjanya.

    Dari situ, akan diketahui mana daerah yang lebih baik atau maju kinerja ekonominya; mana daerah yang kinerja ekonominya stagnan; dan mana daerah yang kinerja ekonominya merosot.

    4. Mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dialami tiap tahunnya

    pendapatan nasional

    © Pexels.com

    Perhitungan pendapatan nasional selalu dilakukan tiap tahun.

    Sehingga, manfaat yang didapat dari menghitung pendapatan nasional adalah membuat pemerintah mengetahui pertumbuhan ekonomi negaranya setiap tahun.

    Mengetahui pertumbuhan ekonomi tiap tahun akan membantu pemerintah mengevaluasi kebijakan ekonominya selama ini.

    Selain itu, pemerintah juga jadi lebih mampu membuat kebijakan baru untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi mereka.

    Baca Juga: Pentingnya Pendapatan Per Kapita dalam Menentukan Nasib Pekerja

    Cara Menghitung Pendapatan Nasional

    pendapatan nasional

    © Pexels.com

    Menghitung pendapatan secara nasional sendiri dihitung dengan menggunakan sejumlah konsep dalam pendapatan negara itu sendiri.

    Adapun sejumlah konsep tersebut adalah:

    1. Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB)

    Konsep pendapatan nasional ini menekankan perhitungan pendapatan bruto penduduk asli di negara asalnya, yang ditambah pendapatan bruto penduduk asing di negara tersebut.

    Dalam konteks negara Indonesia, konsep GDP diartikan sebagai hasil penjumlahan antara pendapatan bruto WNI di Indonesia dengan pendapatan bruto WNA di Indonesia.

    Pendapatan bruto yang dihitung di sini adalah pendapatan yang diperoleh selama setahun terakhir.

    Adapun WNA dalam perhitungan ini bisa siapa saja. Baik itu individu, atau perusahaan asing yang berdiri di Indonesia.

    Kalau dirumuskan, maka bentuk metode sekaligus cara menghitung pendapatan negara ini adalah:

    GDP= Pendapatan WNI Dalam Negeri (Indonesia) + Pendapatan WNA Dalam Negeri (Indonesia)

    2. Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)

    Konsep pendapatan nasional ini menekankan perhitungan bruto penduduk suatu negara, baik yang dia dapat di negaranya sendiri, maupun di luar negeri.

    Ada tiga rumus yang dipakai dalam konsep sekaligus cara menghitungnya, yaitu:

    Rumus 1:

    GNP: Pendapatan WNI di Indonesia + Pendapatan WNI di Luar Negeri

    Rumus 2:

    GNP: GDP + Pendapatan WNI di Luar Negeri – Pendapatan WNA di Indonesia

    Rumus 3:

    GNP= GDP – Pendapatan Netto dari Pendapatan Bruto WNI di Luar Negeri

    3. Net National Product (NNP)/Produk Nasional Netto (PNN)

    Ini merupakan konsep pendapatan nasional yang terbentuk dari hasil pengurangan GNP dengan penyusutan.

    Dalam konsep ini, penyusutan diartikan sebagai pengurangan modal dalam proses suatu produksi.

    Inti dari konsep ini adalah profit atau laba yang diperoleh dari pendapatan suatu produk.

    Ini sesuai dengan tujuan konsep dan cara menghitung pendapatan nasional ini, yaitu untuk menentukan netto atau pendapatan bersih.

    Apabila ditulis dalam bentuk rumus, maka konsep ini akan berbentuk sebagai berikut:

    NNP = GNP – Penyusutan

    4. Net National Income/Pendapatan Nasional Netto

    Kalau NNP menghitung pendapatan nasional dari segi produk, maka konsep ini lebih menekankan pada aspek jasa.

    Konsep ini sendiri terbentuk dari hasil pengurangan NNP terhadap hasil penjumlahan antara pajak tak langsung dan subsidi.

    Dalam konsep ini, pajak tak langsung diartikan sebagai pajak yang tidak diterima langsung oleh produsen atau pemilik jasa, terutama dalam jasa yang mereka jual.

    Kendati demikian, uang pajak tak langsung tersebut wajib diserahkan kepada pemerintah.

    Sementara itu, subsidi dalam konsep ini didefinisikan sebagai subsidi yang ada pada bahan baku yang dipakai oleh produsen. Seperti: subsidi BBM, beras, dan sejenisnya.

    Bila dirumuskan, maka konsep ini akan berbentuk sebagai berikut:

    NNI = NNP – Pajak Tak Langsung + Subsidi

    5. Personal Income (PI) atau Pendapatan Perseorangan

    Ini merupakan konsep penghitungan pendapatan nasional yang menitikberatkan pendapatan individu atau perseorangan.

    Adapun bentuk rumus konsep ini adalah:

    PI = NNI + Transfer Payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseoran)

    6. Disposable Income (DI) atau Pendapatan yang Siap Dibelanjakan

    Dilansir dari Investopedia, disposable income adalah konsep pendapatan nasional yang berasal dari pengurangan PI dengan pajak langsung.

    Pajak langsung pada konsep ini adalah pajak yang diterima ketika PI membelanjakan pendapatan yang dimilikinya. Adapun rumus konsep ini adalah:

    DI = PI – Pajak Langsung

    Baca Juga: Gig Economy: Definisi serta Dampaknya Terhadap Pekerja dan Perusahaan

    Itulah pembahasan mengenai manfaat pendapatan nasional serta tata cara menghitungnya.

    Intinya, pendapatan nasional adalah total income yang telah diraih oleh anggota masyarakat negara dalam kurun waktu tertentu.

    Dengan menghitungnya, kamu dapat menerima berbagai pengetahuan baru serta membantu perekonomian negara menuju ke arah yang lebih baik.

    Maka dari itu, jangan lupa untuk catat semua tips mengenai cara menghitungnya, ya!

    Kalau kamu ingin tahu bacaan lainnya terkait dunia kerja, silakan kunjungi halaman ini. 

    Di sana, kamu bisa menemukan banyak kategori terkait dunia kerja mulai dari ketenagakerjaan, tips produktivitas, tips tempat dan kesehatan kerja, dan masih banyak lainnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.8 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait