10 Etika di Tempat Kerja yang Dapat Meningkatkan Kariermu

Diperbarui 09 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Etika penting diterapkan di segala lini kehidupan, termasuk tempat kerja. Bagi karyawan, menerapkan etika di kantor bisa melatih diri untuk bersikap dan memengaruhi citranya.

Lebih jauh, manfaat lain dari menerapkan etika yang berlaku di kantor adalah mampu meningkatkan karier si karyawan tersebut.

Dilansir dari laman Workopolis, ada beberapa etika di tempat kerja yang harus kamu terapkan di kantormu. Yuk, simak di sini!

Baca Juga: Waspadai 7 Tanda Adanya Diskriminasi di Tempat Kerja Berikut ini!

Etika di Tempat Kerja

1. Perhatikanlah penampilanmu saat di kantor

etika di tempat kerja

© Pexels.com

Salah satu bentuk penerapan etika di tempat kerja adalah memerhatikan penampilan ketika di kantor. Sebaiknya, kamu ketahui standar atau aturan berpakaian yang ada di kantormu.

Kalau kantormu tipikal perusahaan formal, maka kamu wajib kenakan pakaian seperti celana kain, kemeja putih, dasi, dan juga jas.

Sementara itu, kalau kamu bekerja di startup atau perusahaan kreatif, maka outfit yang lebih informal seperti celana jeans, kaus, dan sweater, atau model lainnya dapat dipakai.

Memerhatikan penampilanmu di kantor bisa membantumu menyesuaikan diri dengan budaya kantor, sekaligus menampilkan citra profesionalmu.

Baca Juga: Etika Dalam Mengirim Email Bisnis

2. Jagalah kerapian

etika di tempat kerja

© Pexels.com

Selain memerhatikan pakaian, kamu juga harus memerhatikan kerapian diri dan ruang personal, seperti meja kerjamu.

Terlepas apa pun pakaian yang dikenakan (pakaian formal atau santai), pastikan kalau pakaian yang dikenakan terlihat rapi di mata orang lain.

Hal serupa juga berlaku buat meja kerjamu. Jangan biarkan meja kerjamu berantakan tak keruan.

Tatalah meja kerjamu serapi mungkin, baik sebelum hingga setelah bekerja. Selain terlihat lebih rapi, meja kerja yang rapi juga bisa bikin kerjamu nyaman.

3. Hormatilah semua orang yang ada di kantormu

hormati semua orang di kantor

© Pexels.com

Setiap orang pasti ingin dihormati, begitu pun dengan orang yang ada di kantormu. Untuk itu, cobalah untuk menghormati semua orang yang ada di kantormu.

Ada beberapa bentuk penghormatan yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan etika di tempat kerja ini.

Sebagai contoh, dengan tidak mengganggu rekan kerja yang sedang sibuk bekerja. Jika kamu malah mengganggunya, kemungkinan dia akan marah dan merusak hubungan kalian.

Dengan tak menghormati dan tak mengganggu saat bekerja akan membuat orang lain memiliki pandangan yang baik terhadapmu. Tentunya akan membawa banyak manfaat untuk jenjang kariermu.

4. Pisahkan kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan

etika di tempat kerja

© careers.workopolis.com

Contoh etika lain di tempat kerja adalah dengan tidak mencampuri urusan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dengan melakukan hal ini, kariermu pun akan meningkat juga, lho.

Kamu bisa melakukannya dengan tidak memikirkan kehidupan atau masalah pribadimu saat bekerja.

Saat tengah sibuk bekerja, cobalah untuk memfokuskan pikiran pada pekerjaanmu. Jangan pula menceritakan masalah pribadimu saat bekerja. Apalagi, ke teman kerjamu.

Jangan pula terlalu sering membahas soal pekerjaanmu di depan kerabat atau orang terdekat di keluargamu.

Jika butuh tips lebih lanjut terkait hal ini, kamu bisa mengikuti kelas online Glints ExpertClass.

Dalam kelas-kelas Personal Development, ada banyak kelas yang membahas seputar pengembangan diri di tempat kerja, termasuk soal memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.

Tak perlu ragu, semua kelasnya dipandu oleh para pakar berpengalaman, kok. Jadi, langsung saja cek jadwal kelasnya, ya!

5. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab

etika di tempat kerja

© Pexels.com

Bertanggung jawab merupakan sikap positif sekaligus etika di tempat kerja yang baik. Bila ingin kariermu meningkat, maka hal ini patut kamu terapkan.

Salah satu contoh dari bertanggung jawab adalah mengerjakan suatu pekerjaan atau project dengan sebaik-baiknya.

Kamu juga bertanggung jawab terhadap hasil dari pekerjaan atau project yang digarap, terlepas hasilnya baik atau buruk. Saat hasilnya buruk, kamu pun tidak mencari alasan.

Bentuk lainnya adalah dengan tidak datang telat apabila diundang ke suatu tempat dan menyimak pembicaraan yang terjadi ketika rapat.

Baca Juga: Manfaat Hobi untuk Meningkatkan Karier

6. Jadilah pribadi yang lebih peduli

pribadi yang peduli

© Pexels.com

Etika di tempat kerja ini tak hanya diterapkan pada sesama rekan kerja, tapi juga pada atasanmu.

Bentuk kepedulian bisa kamu lakukan dengan cara mematikan peralatan kantor apabila sudah tidak digunakan.

Kamu juga bisa memberikan dukungan moral ke rekan kerja apabila dia sedang murung, atau mengalami suatau masalah.

Melakukan ini, akan membuat orang-orang menjadi respect kepadamu, dan tentunya akan membantumu dalam perjalanan karier.

7. Jangan pernah memotong pembicaraan

tidak memotong pembicaraan

© Pexels.com

Ketika mengobrol, ada baiknya kamu menunggu orang lain sampai selesai menyampaikan apa pun pemikirannya.

Memotong pembicaraan akan memberikan kesan bahwa kamu berpikir jika opinimu lebih baik daripada yang lainnya dan tidak tertarik untuk mendengarkan orang lain.

Menurut Indeed, jika kamu tidak setuju dengan apa yang dibicarakan oleh orang lain, ada baiknya kamu mencatat apa yang dia bicarakan dan tetap diam sampai dia selesai berbicara.

Dengan menuliskan apa yang kamu dengar, kamu dapat memberikan respons yang lebih akurat dan tak diluput emosi semata.

Tentunya kamu akan mendapatkan giliran, kok, dalam diskusi, jadi sabar dan dengarkan dengan baik adalah kuncinya.

8. Tepat waktu

etika di tempat kerja

© Pexels.com

Menjadi orang yang datang tepat waktu adalah salah satu etika di tempat kerja yang dapat membawa banyak manfaat untuk jenjang kariermu.

Jika kamu selalu datang telat, akan dianggap sebagai sosok tak profesional dan tidak menghormati aturan yang ada.

Selalu rencanakan untuk datang lebih awal sehingga apabila ada suatu hal yang terjadi, seperti terkena macet, kamu tidak akan telat.

Namun, jika kamu mengalami sesuatu dan membuatmu tidak bisa datang tepat waktu, beritahu atasan atau rekan kerjamu secepat mungkin.

9. Jadilah pribadi yang fleksibel

etika di tempat kerja

© Pexels.com

Menurut Northeastern University, kamu terkadang akan diberikan pekerjaan atau proyek yang membuatmu bekerja lebih larut, atau mengerjakan pekerjaan di luar job desc kamu.

Jika hal ini terjadi, ada baiknya kamu menjadi fleksibel dan mencoba memberikan yang terbaik saat bekerja.

Tanyakan apa yang tidak kamu mengerti ke rekan kerja atau atasan. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu serius untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai perusahaan dan juga menganggap serius peran yang menjadi pekerjaanmu.

10. Jangan melihat handphone terus

jangan lihat handphone

© Pexels.com

Ketika di kantor, sebaiknya kamu tidak menatap handphone terus menerus. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu tidak mau bersosialisasi dengan rekan kerja.

Selain itu, melihat handphone ketika sedang rapat pun akan memberikan kesan negatif karena kamu dianggap tidak memperhatikan apa yang sedang diobrolkan.

Baca Juga: 8 Hal Fundamental Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja

Menerapkan etika di tempat kerja sangat layak diterapkan karena akan melatihmu untuk bersikap baik ketika di kantor.

Selain itu, kariermu pun akan semakin meningkat dengan berperilaku baik ketika di kantor, lho.

Itulah 10 etika di tempat kerja di atas merupakan sebagian hal yang mesti kamu terapkan. Semoga kamu bisa mendapatkan dampak positif kala menerapkan 10 etika tersebut, ya.

Nah, apabila kamu ingin mengetahui soal etika di tempat kerja lebih lanjut, kamu bisa baca kumpulan artikel lainnya yang sudah Glints siapkan hanya untukmu dan bisa kamu baca secara gratis.

Klik di sini dan baca sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 25

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait