Menciptakan Produk Bernilai bagi Pelanggan dengan Lean Project Management

Diperbarui 22 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Lean Project Management adalah salah satu metode populer yang sering kali digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Metode ini dinilai mampu membuat perusahaan meningkatkan kualitas produknya serta menjalankannya dengan efisien.

Jika kamu ingin menjadi seorang project manager, sebaiknya harus memahami metode Lean dengan sangat baik agar dapat menjalankan suatu organisasi atau perusahaan yang efektif.

Lantas, apa itu Lean Project Management? Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu.

Apa Itu Lean Project Management?

lean project management

© Freepik.com

Dilansir dari Gantt Pro, Lean Project Management adalah metode yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas produksi, memperbesar value-nya, serta mengurangi terjadinya pemborosan.

Tujuan dari metode ini adalah untuk mengurangi pemborosan yang terjadi dari segi waktu, budget, dan sumber daya.

Selain itu, metode Lean lebih berfokus meluangkan waktu untuk meningkatkan kualitas produksi.

Oleh karena itu, dalam menerapkan metode Lean harus menghasilkan produk yang berkualitas dan tidak memakan biaya yang terlalu besar.

Secara garis besar, perusahaan yang menggunakan metode ini lebih mengutamakan produksi berdasarkan permintaan, bukan penawaran.

Istilah Lean Management sendiri berasal dari Jepang. Menurut Wrike, prinsip Lean dikembangkan oleh Toyota pada tahun 1950 an dan diterapkan pada tahun 1970 an untuk memerangi krisis energi.

Metode Lean mengidentifikasi tiga jenis pemborosan yang biasanya disebut dengan 3M (Muda, Muri, dan Mura)

  • Muda cenderung kepada pemborosan sumber daya dan tidak memberikan nilai lebih bagi perusahaan.
  • Muri mengarah pada penggunaan alat atau perekrutan karyawan yang berlebihan.
  • Mura adalah operasional yang tidak rata dan berpotensi menurunkan produktivitas dalam jangka panjang.

Nah, Lean Project Management bertujuan untuk mengurangi 3M di atas dalam menjalankan proyek.

Baca Juga: Berkenalan dengan SMART, Metode untuk Project Management yang Efektif

Manfaat Metode Lean Project Management

© Freepik.com

1. Meningkatkan kualitas produk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, metode Lean lebih berfokus untuk meningkatkan kualitas produk.

Dengan demikian, metode ini akan membuat perusahaan meluangkan waktu untuk membuat produknya semakin berkualitas dari waktu ke waktu.

2. Tingginya kepuasan pelanggan

Dikarenakan produknya berkualitas, otomatis tingkat kepuasan dari pelanggan melonjak tinggi.

Semakin pelanggan merasa puas, semakin baik bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis dalam jangka waktu yang panjang.

Sebab, pelanggan tersebut berpotensi untuk melakukan pembelian secara terus-menerus karena merasa puas terhadap produk yang disajikan.

3. Menghemat biaya

Metode ini juga membuat perusahaan dapat menghemat biaya selama masa produksi.

Sebab, salah satu tujuan dari Lean Project Management adalah untuk mengurangi 3M yang sudah disebutkan di atas.

Dengan begitu, kamu dapat membuat anggaran yang sehat untuk perusahaan untuk proses produksi, dan lain-lain.

4. Profit yang tinggi

Dari lahirnya kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk, otomatis tingkat penjualan akan semakin tinggi.

Perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dari produk yang mereka jual. Alhasil, dalam jangka waktu yang panjang mereka dapat mengembangkan bisnis dengan baik.

Baca Juga: ProofHub, Aplikasi Project Management yang Perlu Kamu Tahu

Prinsip Lean Project Management

lean project management

© Freepik.com

Dilansir dari Smart Sheet, dalam penerapan Lean Project Management, terdapat lima prinsip yang dijelaskan oleh James P. Womack dan Daniel T. Jones dalam bukunya yang berjudul Lean Thinking.

Lima prinsip tersebut adalah:

1. Memahami nilai

Prinsip pertama dari Lean Project Management adalah memahami nilai yang akan diberikan dari suatu produk kepada pelanggan.

Cari tahu nilai apa yang terkandung di dalam produk sehingga pelanggan mau membelinya dengan harga yang sudah ditetapkan.

Ketika sudah berhasil menanamkan nilai dalam produk, otomatis kamu dapat menentukan harga yang efektif.

2. Menggunakan value stream mapping

Value stream mapping adalah salah satu teknik yang digunakan dalam lean yang membantu menganalisis aliran material dan informasi yang diperlukan untuk membawa produk ke pelanggan.

Melalui teknik itu, kamu akan mengetahui apa saja yang harus dihilangkan dalam sebuah proses supaya dapat mengurangi pemborosan.

Oleh karena itu, mengandalkan map value stream akan membantumu dalam mengoptimalkan sumber daya.

3. Mengurangi pemborosan

Setelah mengidentifikasi hal-hal yang dapat membuat pemborosan dalam proses produksi, langkah selanjutnya adalah mengurangi pemborosan tersebut dengan membuang langkah-langkah yang tidak diperlukan.

4. Meningkatkan daya tarik pelanggan

Tetap buat produk sesuai dengan permintaan, bukan penawaran dari pelanggan. Pasalnya, hal tersebut dapat mengurangi inventaris dan menghemat sumber daya.

5. Terus lakukan perkembangan

Produk yang baik adalah produk yang selalu dikembangkan secara terus-menerus.

Setelah mengidentifikasi segala hal, pastikan kamu tidak berhenti untuk melakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Baca Juga: Earned Value Management, Sistem Evaluasi Kinerja dalam Sebuah Manajemen Proyek

Demikian penjelasan singkat mengenai lean project management beserta lima prinsipnya yang bisa kamu terapkan.

Apabila informasi ini bermanfaat, kamu bisa menyebarkannya di media sosial, ya!

Selain informasi di atas, masih ada banyak lagi informasi seputar dunia kerja yang bisa kamu dapatkan dari Glints.

Untuk mendapatkannya, kamu tinggal berlangganan newsletter blog Glints dari sekarang.

Mudah, bukan? Jadi, yuk, segera sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait