7 Jenis Stressor: Ketahui Asal Stres yang Kamu Rasakan

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apa yang membuatmu stres akhir-akhir ini? Hubungan dengan orang terdekat? Pekerjaan menumpuk? Semua hal tersebut adalah bentuk stressor.

    Menurut Better Up, tanda-tanda yang muncul seperti keringat dingin, merasa gelisah, dan secara alami kamu merasakan dampaknya pada tubuh.

    Mengenali perbedaan jenis-jenis stressor akan membuat kamu memahami dari mana asal stresmu, sekaligus bagaimana cara menghadapinya. 

    Makanya, yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Definisi Stressor

    Secara sederhana, stressor adalah kondisi yang menyebabkan kamu merasakan stres.

    National Institute of Mental Health Amerika Serikat, melalui Better Up menjelaskan bahwa stres adalah respons tubuh terhadap ragam tuntutan.

    Setiap orang punya respons yang berbeda, juga penyebab stres atau stressor. Misalnya, tugas yang kamu anggap biasa saja, bisa menyebabkan stres pada orang lain.

    Menurut Centre for Studies of Human Stress, pengertian stressor sendiri dibagi berdasarkan dua kategori, secara fisik dan psikologi. 

    Stressor secara fisik adalah hal-hal yang membebani tubuh kamu, contohnya cuaca panas dan luka.

    Sedangkan stressor secara psikologi adalah kejadian, situasi, komentar, dan hal apapun yang kamu artikan negatif dan mengancam. 

    Saat menghadapi stressor, otak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang akan membuat respon fight-or-flight.

    Akibatnya, kamu akan merasa lebih waspada dan terjaga.

    Baca Juga: Kenali 3 Tipe Stres: Gejala hingga Cara Menghadapinya

    7 Jenis Stressor

    Mengetahui jenis stressor yang kamu miliki akan mengurangi rasa gelisah dan membantu pemahaman diri yang lebih baik.

    Berikut adalah jenis stressor yang biasa ditemukan:

    1. Physiological stressor

    Stressor yang berasal dari fisik biasanya muncul karena kondisi tertentu. Contohnya saat sedang hamil, mengalami cedera, atau mengalami masalah kesehatan.

    Penyebab stres ini sering datang tidak terduga, seperti terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, maka respons yang kamu berikan pada tubuh bisa menimbulkan stres.

    2. Lifestyle stressor

    Pilihan yang kamu ambil dalam keseharian akan menentukan lifestyle atau gaya hidup.

    Contohnya, makanan yang kamu konsumsi, olahraga yang kamu lakukan, hingga kualitas tidurmu. 

    Kondisi work-life balance dalam keseharian kamu juga berperan besar dengan gaya hidup serta stressor

    Lifestyle stressor dapat berupa rutinitas yang kamu lakukan secara berulang dan tidak sadar bahwa hal tersebut berdampak buruk. 

    Misalnya, karena banyaknya pekerjaan yang harus kamu selesaikan, kamu cenderung memesan makanan cepat saji dan berdampak buruk pada tubuh. 

    Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Dasar Stres dan Depresi Akibat Kerja

    3. Major life event stressor 

    Major live event stressor adalah stressor yang timbul karena adanya suatu kejadian dan perubahan besar dalam hidup.

    Stressor ini bisa berdampak negatif dan positif secara bersamaan.

    Contohnya, perubahan besar seperti menikah, punya anak, mulai kuliah, dan kehilangan pekerjaan akan berdampak signifikan pada hidup.

    4. Organizational stressor

    Stressor yang bersifat organizational ini berarti penyebab stres apapun yang berasal dari sekolah, tempat kerja, dan organisasi atau kelompok tertentu.

    Biasanya, organizational stressor ini datangnya dari orang-orang yang bekerja sama dengan kamu atau tekanan yang datang dari organisasi-organisasi tersebut.

    Contohnya, tekanan dan deadline dari pekerjaan maupun tugas kuliah. Ini tentu bisa menjadi salah satu penyebab stres.

    5. Financial stressor

    Financial stressor adalah stres yang bersumber dari kondisi finansial.

    Sebuah survei dikutip oleh Better Up menemukan bahwa 50% responden mengalami stres karena membicarakan kondisi keuangan mereka.

    Hal-hal yang berkaitan dengan finansial seringkali menimbulkan financial insecurity, bahkan hal administratif seperti mengurus pajak, tagihan, dan pengeluaran tak terduga juga bisa memicu stres.

    6. Social stressor

    Stres juga bisa disebabkan oleh kesehatan sosial yang kamu miliki.

    Mendapatkan dukungan yang baik dari orang-orang sekitar telah terbukti berdampak positif untuk kesehatan fisik dan mental. 

    Kurangnya dukungan dan hubungan sosial bisa menyebabkan stres dan mengganggu kesehatan mental.

    Social stressor dapat berasal dari konflik dengan orang-orang terdekat maupun perasaan kesepian.

    7. Environmental stressor

    Environmental stressor atau penyebab stres dari lingkungan luar ini berada di luar kuasa kamu. Contohnya, saat kamu menghadapi kemacetan saat pulang kerja.

    Saat menghadapi stressor dari lingkungan, kamu cenderung tidak memiliki kendali akan hal tersebut. Contoh lain yaitu terjadinya bencana alam dan konflik masyarakat.

    Baca Juga: 5 Hobi Menyenangkan yang Bisa Menjadi Penghilang Stres

    Itu dia beberapa tipe stressor yang perlu kamu ketahui. 

    Penting untuk menyadari berbagai jenis stressor karena hal ini adalah langkah pertama dalam upaya mengelola stres dengan efektif. 

    Penting untuk selalu memperhatikan diri sendiri dan menerapkan manajemen stres yang baik. 

    Kamu bisa baca informasi seputar manajemen stres lainnya melalui artikel-artikel yang telah Glints siapkan. 

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca selengkapnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait