White Paper dalam Marketing: Tipe, Langkah Buat, & Manfaat

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Untuk menjalankan strategi marketing, kamu bisa menggunakan ragam marketing tools, salah satunya adalah white paper.

    Walaupun tidak sepopuler e-book dan newsletter, jika digunakan dengan benar white paper juga efektif, lho.

    Venngage menyebut white paper sebagai strategi penting dan punya daya tariknya sendiri dalam marketing

    Lalu, apa itu white paper dan kegunaannya? Yuk, simak selengkapnya! 

    Definisi White Paper

    Dikutip Zapier, white paper adalah dokumen sales dan marketing yang ditulis sebagai laporan untuk memberikan informasi kepada calon konsumen.

    White paper berisi solusi, poin, serta penjelasan mendalam tentang suatu topik, termasuk produk atau layanan milik suatu bisnis.

    Sedangkan Foleon mengatakan bahwa white paper adalah dokumen/konten in-depth atau mendalam tentang suatu topik spesifik sekaligus berisi solusi dari sebuah masalah.

    Penggunaan white paper untuk dunia marketing memang berkaitan erat dengan dokumen yang berisi informasi produk atau topik khusus.

    Biasanya dalam ranah bisnis terutama konsultasi, finansial, dan sektor B2B white paper digunakan sebagai alat komunikasi dan presentasi.

    Baca Juga: 10 Content Marketing Tools yang Perlu Dikuasai Marketer di 2022

    Tipe White Paper

    Sebelum membuat white paper, kamu harus mengetahui tipenya terlebih dahulu.

    Dengan mengetahui tipe white paper ini, kamu bisa memilih sesuai yang kamu butuhkan.

    Berikut adalah 3 tipe utama dari white paper yang biasanya digunakan.

    1. Numbered list

    Numbered list white paper, seperti namanya memiliki fokus pada poin-poin yang digunakan untuk menjabarkan topik atau informasi tertentu kepada audiens.

    Tujuan dari numbered list white paper biasanya untuk meningkatkan awareness.

    Digunakan pada tahap awal customer journey, white paper ini berfungsi untuk memberikan informasi umum dan menarik calon konsumen.

    2. Problem/solution

    White paper ini berfungsi untuk menawarkan solusi baru maupun yang sudah ada untuk mengatasi permasalahan bisnis.

    Biasanya white paper tipe ini digunakan untuk menarik perhatian dan memberikan pengetahuan seputar produk maupun layanan yang ditawarkan.

    Penggunaan white paper ini bukan hanya membantu konsumen, tapi juga menjadi langkah yang baik bagi bisnis.

    Mereka mengetahui tantangan dan permasalahan yang mungkin timbul sekaligus memberikan solusinya.

    3. Backgrounder

    Backgrounder adalah tipe white paper yang paling sering ditemukan.

    Tipe ini berisi penjelasan mendalam tentang fitur dan manfaat dari sebuah produk atau layanan.

    Tujuan dari white paper ini adalah membantu konsumen untuk membuat keputusan, sehingga ada pada tahap akhir customer journey.

    White paper tipe ini membantu meyakinkan konsumen melalui informasi di dalamnya.

    Baca Juga: Perencanaan Budget untuk Media Sosial: Manfaat dan Pertimbangan

    Siapa yang Menggunakan White Paper?

    Influencer Marketing Hub mengatakan bahwa dahulu white paper lebih banyak digunakan oleh lembaga pemerintah, NGO, agensi media sosial, firma konsultan, dan institusi keuangan.

    Penggunaan white paper memang sebagian besar didominasi untuk kebutuhan laporan riset dengan format yang lebih singkat.

    Namun, seiring tumbuhnya penggunaan media sosial dan content marketing, penggunaan white paper juga meluas serta menjadi lebih umum.

    Organisasi maupun perusahaan yang juga menggunakan content marketing akan diuntungkan jika membuat white paper karena bisa menarik calon konsumen baru.

    Masing-masing industri dan lembaga akan menggunakan white paper dengan tujuan serta skala yang berbeda-beda, tergantung dengan kebutuhannya.

    Langkah Membuat White Paper

    langkah membuat white paper

    Manfaat White Paper

    Tujuan utama dari white paper adalah memberikan informasi terkait produk/layanan yang ingin diketahui oleh calon konsumen.

    Dalam prosesnya, konsumen yang membaca white paper akan memahami produk dengan lebih baik, termasuk kelebihan dan apa yang membedakan produkmu dengan kompetitor.

    Beberapa manfaat utama dari white paper untuk bisnis adalah sebagai berikut:

    • bisnis bisa memahami permasalahan yang dihadapi konsumen dan memberikan solusinya secara langsung
    • meningkatkan brand awareness sekaligus menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul dari prosesnya
    • membangun brand trust dan prospek untuk mendapatkan konsumen baru
    • memberikan insights untuk produk atau pelayanan yang ditawarkan
    • membantu penjualan

    Baca Juga: Mengenal Brand Trust, Salah Satu Kunci Buat Pelanggan Setia

    Itu dia serba-serbi seputar white paper yang perlu kamu ketahui.

    Dalam marketing, ada banyak cara dan alat yang bisa digunakan untuk memperkenalkan produk juga meningkatkan penjualan.

    Selain white paper, Glints juga punya artikel seputar marketing lainnya untuk kamu, mulai dari strategi hingga kiat-kiat ampuhnya.

    Yuk, dapatkan kumpul artikel lainnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait