8 Tahap Memulai Bisnis Event Planning yang Sukses

Diperbarui 05 Sep 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bisnis event planning saat ini memiliki banyak jenis dan cakupan. Mulai yang untuk personal hingga perusahaan. Agar bisnis event planning kamu punya arahan yang jelas, ikuti tahap memulai dari Glints.

    Event planning termasuk industri kreatif yang ditujukan untuk mengubah impian atau keinginan klien menjadi kenyataan. 

    Untuk personal event seperti pernikahan atau perusahaan seperti acara perpisahan. Kamu harus tahu dulu target dan tujuan bisnismu.

    Nah, sebelum memulai bisnis event planning, Glints sudah rangkum 8 tahap penting untuk kamu. Simak selengkapnya di bawah, ya!

    1. Kumpulkan pengalaman yang relevan

    Memiliki pengalaman dalam industri event planning adalah salah satu hal berharga sebelum memulai bisnis terkait.

    Kamu akan lebih memahami tren, praktik terbaik dan paling efisien, kisaran harga, target pasar, serta apa preferensi klien. 

    Makanya, akan lebih baik jika kamu pernah mengerjakan beberapa tanggung jawab sekaligus.

    Manfaatnya tentu kamu jadi punya gambaran yang komprehensif terkait bidang ini.

    Tak lupa juga banyak koneksi atau kenalan dari industri ini dan juga klien-klien lama yang bisa kamu jadikan target pasarmu nanti.

    Jangan ragu untuk meminta mentoring dari pemilik bisnis tempat kamu bekerja.

    Mentoring akan memberimu insight yang berguna untuk memulai bisnis event planning

    Baca Juga: Jadi Kunci Kesuksesan Sebuah Acara, yuk, Ketahui Tugas dan Skill Event Planner

    2. Memastikan visi dan tujuan

    Saat memulai bisnis, kamu perlu menentukan visi dan tujuan terlebih dahulu sebagai dasar atau landasan bisnis.

    Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membentuk visi dan tujuan dalam bisnis event planning yaitu:

    • misi bisnis yang ingin dilakukan
    • kemudian, sesuaikan dengan cakupan layananmu
    • tentukan target pasar
    • buat nilai baru dari bisnismu yang berbeda dari kompetitor
    • pengalaman seperti apa yang kamu tawarkan

    3. Melakukan riset pasar

    Pertanyaan penting dalam riset pasar saat memulai suatu bisnis adalah apakah ada permintaan/demand dalam bisnis ini? 

    Beberapa pilihan riset yang bisa kamu lakukan adalah baca hasil-hasil penelitian orang lain secara online dan buat riset sendiri (survei).

    Glints sudah siapkan langkah-langkah penting untuk memulai riset pasar:

    • Jawab pertanyaan “apakah ada permintaan dalam bisnis event planning”.
    • Identifikasi target pasar dan cek seberapa besar.
    • Lakukan riset budaya dan kebiasaan pada area yang kamu targetkan.
    • Evaluasi kompetitor, riset tentang klien-klien yang pernah mereka tangani, hingga dana yang rela mereka keluarkan.
    • Identifikasi motivasi klien.

    4. Buat dan kembangkan rencana bisnis

    Dikutip dari Indeed, rencana bisnis atau business plan akan menjembatani visi dan riset pasar untuk mewujudkan bisnis event planning.

    Rencana bisnis adalah dokumen terorganisasi yang menjadi arahan dalam perkembangan bisnis kamu secara menyeluruh. 

    Beberapa komponen penting dari business plan, yaitu:

    • Tujuan utama yang jelas beserta tujuan jangka pendek yang ingin dicapai.
    • Timeline untuk meninjau progres bisnismu.
    • Rangkuman tentang staf, posisi, dan deskripsi pekerjaannya.
    • Rangkuman rencana keuangan.
    • Strategi marketing dan periklanan yang komprehensif.

    Nah, kamu mau tahu lebih banyak bagaimana membuat business plan? Klik tombol di bawah ini untuk baca selengkapnya. 

    BACA ARTIKELNYA

    5. Membangun struktur bisnis

    Pastikan bahwa struktur bisnis atau organisasi yang akan kamu jalani sesuai dengan visi dan targetmu.

    Mengutip The Balance Career, kamu bisa menyewa jasa konsultan profesional sebagai tahap awal.

    Dari situ, kamu bisa membuat sendiri berdasarkan hasil riset dan tujuanmu.

    6. Kembangkan jaringan, suppliers, dan staf

    Tahapan selanjutnya untuk memulai bisnis event planning adalah mulai mengidentifikasi siapa saja yang ingin kamu sertakan pada jaringan bisnis dan suppliers atau penyedia. 

    Bisnis event planning tidak bisa berjalan sendiri, perlu ada kerja sama dengan banyak suppliers termasuk florist, fotografer, dan bahkan organizer.

    Kemudian, pastikan kamu punya sumber daya untuk membantumu agar proses operasional berjalan dengan semestinya.

    Baca Juga: 5 Perbedaan Event Planner dan Event Coordinator yang Perlu Kamu Tahu

    7. Pastikan struktur harga

    Pada saat memulai bisnis ini, kamu pasti sudah memiliki gambaran jasa dan jenis pelayanan yang akan ditawarkan. 

    Dari situ kamu bisa menentukan struktur harga jasamu. Bisnis event planning biasanya menentukan struktur harga dengan memastikan hal-hal berikut ini:

    • flat fee
    • persentase pengeluaran
    • rate/jam
    • persentase dari pengeluaran dan rate/jam
    • komisi

    8. Fokus marketing bisnis

    Untuk event planning, perlu adanya website yang mudah diakses dan informatif. Website yang baik akan membuat bisnis terlihat profesional.

    Industri event planning yang mengutamakan kreativitas, estetika, dan konten visual tentu butuh bahan promosi terbaik. 

    Klien tentunya ingin menemukan informasi yang mereka butuhkan seperti harga, contoh foto acara, dan pilihan jasa secara mudah. 

    Tidak kalah penting, sebagai event planner kamu harus bisa memastikan materi promosi lebih bernilai, berkesan, dan menginspirasi. 

    Baca Juga: Mengulik Strategi Event Marketing, Kunci untuk Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan

    Itu dia tahapan yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai bisnis event planning. 

    Memulai bisnis memang tidak pernah mudah dan instan.

    Saat kamu memutuskan menjadi entrepreneur, akan banyak hal yang kamu pelajari selama proses perkembangannya. 

    Untuk menambah ilmu sebagai entrepreneur, Glints sudah siapkan berbagai macam artikel terkait yang bisa kamu akses.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait