Mentoring: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Tips Mengikutinya

Tayang 20 Agu 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu perlu bantuan seseorang untuk mengembangkan potensi dirimu? Mentoring adalah salah satu solusi yang tepat untukmu!

    Sering terdengar di mana-mana, apa yang sebenarnya dimaksud dengan mentoring dan apa manfaatnya?

    Apakah mentoring itu sama dengan konseling atau coaching?

    Simak penjelasan lengkap dari Glints berikut ini untuk tahu jawabannya!

    Pengertian Mentoring

    perempuan sedang menjelaskan sesuatu dengan 3 peserta sedang mendengarkan

    © Freepik.com

    Apa itu mentoring?

    Dilansir dari Business 2 Community, mentoring adalah sebuah proses untuk membantu seseorang belajar pengetahuan baru dari orang lain yang lebih berpengalaman.

    Dalam bahasa Indonesia, mentoring juga dikenal dengan sebutan pendampingan.

    Sesuai dengan namanya, fungsi seorang mentor adalah mendampingi mentee (orang yang mengikuti mentoring).

    Menurut Association for Talent Development, mentoring bisa dilakukan secara formal maupun informal. Pada pendampingan formal, biasanya hubungan antara mentor dan mentee cenderung lebih terstruktur.

    Sementara, pendampingan informal biasanya berjalan lebih santai dan tidak ada sistem penilaian atau track progres yang terencana.

    Baca Juga:

    Perbedaan dengan Coaching dan Counseling

    Mentoring adalah proses pendampingan yang lebih mengarah ke pengembangan diri secara lebih menyeluruh.

    Sementara itu, menurut Kent State University, coaching lebih berfokus untuk memperbaiki kompetensi seseorang dalam suatu profesi.

    Lalu, apa bedanya mentoring dengan counseling?

    Untuk bisa melakukan counseling, biasanya seseorang harus memiliki izin atau license terlebih dahulu.

    Hal tersebut dikarenakan proses counseling yang erat kaitannya dengan persoalan psikologi dan mental.

    Di akhir sesi counseling, counselor bisa memberikan beberapa resep obat apabila diperlukan untuk membantu peserta mengatasi persoalan yang dihadapinya.

    Tipe-Tipe Mentoring

    Setidaknya, ada 6 tipe mentoring yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan lengkapnya.

    1. One-on-one mentoring

    Dalam one-on-one mentoring, pendampingan hanya dilakukan antara 1 mentor bersama 1 mentee saja.

    Pendampingan jenis ini biasanya diberikan oleh mentor yang lebih berpengalaman, untuk membantu mentee-nya belajar skill dan pengetahuan baru.

    2. Group mentoring

    Jika sumber dayanya kurang memungkinkan, group mentoring bisa jadi solusi.

    Satu orang mentor bisa lakukan pendampingan untuk sekelompok orang. Tipe yang satu ini memang kurang intensif jika dibandingkan dengan metode one-on-one.

    Akan tetapi, peserta tetap bisa mendapatkan manfaat belajar dari mentor dan interaksi dengan teman-teman satu kelompok.

    Baca Juga:

    3. Peer mentoring

    Peer mentoring adalah cara untuk saling belajar dengan orang-orang yang memiliki pengalaman yang serupa denganmu.

    Biasanya, pendampingan jenis ini dilakukan sesama departemen atau divisi di sebuah perusahaan. Meskipun dilakukan bersama mereka yang sama-sama belajar, pengalaman setiap orang pasti berbeda.

    Dari pengalaman tersebutlah peserta bisa saling bertukar pelajaran berharga.

    4. Distance atau e-mentoring

    Nah, pendampingan jenis ini yang mungkin sering diadakan selama masa pandemi. Dengan kemajuan teknologi, kini pendampingan tak harus selalu face to face.

    Mentor bisa berinteraksi dengan mentee dari mana saja dengan mudah dan praktis.

    5. Reverse mentoring

    Siapa bilang pendampingan hanya bisa dilakukan oleh senior kepada juniornya?

    Junior juga bisa menjadi mentor dan melakukan pendampingan. Dalam konteks ini, biasanya pendampingan dilakukan untuk membantu senior mengadaptasi teknologi terbaru.

    6. Speed mentoring

    Jenis mentoring ini adalah inovasi pendampingan yang cukup unik. Biasanya ditemukan pada acara-acara tertentu.

    Peserta bisa berkonsultasi dengan beberapa mentor secara bergantian. Nah, kamu harus menyiapkan pertanyaan sebelumnya supaya bisa melakukan sesi pendampingan dengan cepat.

    Manfaat Mentoring

    foto tangan dua orang yang sedang mengobrol

    © Freepik.com

    Apa saja, sih, manfaat yang bisa kita dapatkan dari proses pendampingan?

    Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa manfaatnya.

    1. Meningkatkan kepercayaan diri

    Dari pengertian di atas, mentoring artinya sebuah upaya untuk memaksimalkan potensi diri.

    Dengan mengikuti pendampingan, kamu jadi semakin percaya dengan kemampuanmu karena ada mentor yang siap mendampingi.

    Teman-teman sesama mentee juga pasti akan saling dukung, mengingat semuanya sedang sama-sama berjuang.

    2. Menambah pengetahuan

    Sesi pendampingan pasti diisi dengan pembelajaran mengenai berbagai macam hal.

    Baik pendampingan formal maupun informal, tiap diskusi pasti mengandung pelajaran yang bisa kamu petik.

    Selain itu, kamu bisa manfaatkan kesempatan untuk bertanya sebanyak-banyaknya kepada mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.

    3. Mengasah skill

    Mentoring adalah salah satu metode untuk asah skill. Terutama bagi kamu yang kurang cocok belajar secara autodidak.

    Ada banyak pendampingan yang ditwarkan untuk meningkatkan skill, baik itu hard skill maupun soft skill.

    Secara tidak langsung, soft skill kamu juga akan terlatih seiring banyaknya komunikasi dan hubungan yang terjalin dengan mentor dan mentee yang lain.

    4. Memperluas koneksi

    Tidak sedikit yang memanfaatkan sesi pendampingan ini untuk bangun networking.

    Selama sesi pendampingan, kamu bisa cari teman baru dan berkenalan dengan para profesional yang memiliki minat serta latar belakang yang sama.

    Baca Juga:

    5. Kepuasan diri

    Selain untuk mentee, pendampingan juga mengandung manfaat yang besar bagi para mentor.

    Mereka akan jauh lebih bangga dan puas karena bisa membantu banyak orang lain. Kamu juga bisa, lho, menjadi mentor dan bagikan ilmu yang kamu miliki.

    Dengan begitu, kamu bisa menebar manfaat kepada orang-orang yang membutuhkan arahan dan bimbingan.

    Apakah kamu salah satu yang ingin menjadi mentor?

    Tips Mulai Mengikuti Mentoring

    skill yang harus dimiliki mentor

    © Pexels.com

    Mentoring adalah cara yang tepat bagi kamu yang perlu dukungan, dorongan, dan bimbingan untuk memaksimalkan potensi yang kamu miliki.

    Nah, jika kamu sudah tertarik mengikuti pendampingan, sekarang saatnya mencari mentor atau group mentoring yang sesuai untukmu.

    Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan, sebagaimana dilansir dari NPR.

    1. Tahu tujuan jangka panjang & pendekmu

    Semakin spesifik tujuanmu, semakin mudah bagi kamu untuk mencari seorang mentor yang tepat.

    Kamu bisa gunakan metode SMART untuk merumuskan apa short term dan long term goals-mu ke depannya.

    Jika kamu justru kesulitan dalam menentukan tujuan, berarti kamu bisa cari mentor yang paham tentang goal setting.

    Baca Juga:

    2. Lakukan riset atau lihat sekelilingmu

    Jika sudah tahu apa tujuanmu ingin mengikuti pendampingan, kamu bisa mulai riset untuk temukan mentor.

    Bisa lewat LinkedIn, Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya yang sesuai dengan profil yang kamu cari. Namun, jangan lupa juga untuk lihat orang-orang di sekelilingmu.

    Siapa tahu ada seseorang yang selama ini suka memberi nasihat dan bimbingan kepadamu dengan baik. Daripada mencari orang baru, kamu bisa tanya kepada mereka terlebih dahulu.

    3. Bedakan mentor dan sponsor

    Mentor mungkin bisa membantumu berkembang secara profesional. Misalnya, memberikan saran tentang karier atau cara mencari pekerjaan.

    Akan tetapi, mereka bukan sponsor yang akan aktif mencarikan atau memberikan pekerjaan untukmu.

    Jangan samakan antara keduanya, ya. Alih-alih langsung meminta pekerjaan, kamu bisa tanyakan saran terbaik dari mentor untuk menemukan sponsor tersebut (pemberi kerja).

    4. Mulai hubungi calon mentor

    Ada beberapa cara untuk menawarkan seseorang menjadi mentormu. Bisa melalui email,cold message di LinkedIn, maupun secara langsung.

    Yang jelas, kamu bisa ungkapkan ketertarikan terhadap profil, karya, atau bahkan pekerjaan mereka. Setelah itu, kamu bisa tanyakan apakah mereka tertarik untuk menyediakan pendampingan.

    Kesempatan untuk menyediakan mentoring adalah hal yang dicari oleh beberapa orang. Namun, kadang mereka masih ragu melakukannya. Jadi, jangan takut untuk bertanya duluan, ya.

    5. Mencatat selama pendampingan

    Ketika sesi mentoring dimulai, jangan lupa untuk selalu mencatat.

    Dengan mencatat, kamu bisa merawat ingatan dan lebih mudah bertanya jika ada yang belum jelas.

    Hal ini juga bermanfaat untuk memonitor progres belajarmu selama periode tertentu.

    6. Terbuka untuk feedback

    Selama pendampingan, mentor pasti akan memberikan beberapa masukan dan saran untukmu.

    Jika memang ingin lebih baik, kamu harus memiliki pikiran yang terbuka untuk menerima feedback.

    Baik itu feedback positif maupun feedback negatif, semuanya pasti ada manfaatnya untukmu.

    Baca Juga: 8 Skill yang harus Dimiliki oleh Freshgraduate agar Lebih Muda Dapat Kerja

    Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa mentoring adalah salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan dirinya secara personal dan profesional.

    Mau tahu lebih banyak tentang tips pengembangan diri? Terus perkaya pengetahuanmu dengan artikel-artikel terbaru dari Glints Blog!

    Ada pembahasan menarik lainnya yang bisa kamu pelajari, mulai dari rekomendasi aktivitas, podcast, hingga buku tentang self-development.

    Yuk baca lebih banyak artikel di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait