Soft Skill: Pengertian, Contoh Skill, dan Cara Meningkatkannya

Diperbarui 16 Mar 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Pasti di antara kamu sering mendengar istilah soft skill. Namun, mungkin di mata beberapa orang, soft skill adalah pengetahuan sekilas saja, tanpa mengetahui pengertian, cara meningkatkannya, dan sebagainya.

    Soft skill adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan di dalam kehidupan ataupun dalam dunia kerja.

    Walaupun di sekolah atau universitas kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, jika tidak berhasil mengasah kemampuan ini dengan baik, kamu berpotensi mengalami kesulitan.

    Lantas apa sebenarnya pengertian dari kemampuan ini dan bagaimana cara meningkatkannya? Terkait dengan hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan serba-serbinya kepadamu.

    Apa Itu Soft Skill?

    Soft skill sangat berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, dan lain-lain.

    Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.

    Keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam dunia kerja.

    Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, kemampuan ini lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain.

    Kalau menurut Monster, soft skill adalah hal yang tidak bisa diukur dan tidak ada wujudnya. Hal itu berbeda dengan hard skill yang dapat diukur dan dapat dibuktikan.

    Secara sederhana, keahlian ini merupakan pelengkap dari hard skill. Tanpa soft skill, kamu akan kesulitan dalam beradaptasi dan berkomunikasi.

    Contoh Soft Skill

    Setelah mengetahui pengertian dari soft skill, berikut beberapa contoh dari keahlian ini yang mungkin bisa kamu terapkan dan pelajari di dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

    1. Komunikasi

    Dilansir dari The Balance Careers, komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam hampir setiap pekerjaan. Dengan demikian, kamu harus mengasahnya secara rutin.

    Berikut ada beberapa kemampuan yang bisa kamu asah:

    • mendengar aktif
    • negosiasi
    • public speaking
    • storytelling
    • komunikasi nonverbal
    • komunikasi verbal
    • presentasi
    • organisasi
    Baca Juga: Ketahui Kegunaan Manajemen Organisasi Dalam Suatu Perusahaan

    2. Problem solving

    Perusahaan tentu sangat menghargai orang-orang yang mempunyai kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik.

    Soft skill di bidang problem solving misalnya adalah:

    • kreativitas
    • research
    • manajemen risiko
    • kerja sama tim
    • berpikir kritis

    3. Kepemimpinan/leadership

    Kemampuan kepemimpinan/leadership juga sangat penting untuk dimiliki, meskipun kamu bukan seorang manajer ataupun pemimpin perusahaan.

    Pasalnya, perusahaan ingin mengetahui seberapa cerdas kamu dalam mengambil keputusan. Berikut ada beberapa keterampilan dalam leadership:

    • manajemen konflik
    • delegasi
    • membuat keputusan
    • manajemen proyek
    • mentoring

    4. Adaptasi

    Seberapa cepat kamu beradaptasi dengan lingkungan baru? Memiliki kemampuan adaptasi sangat penting, terlebih jika kamu bekerja di perusahaan yang pergerakannya sangat dinamis.

    Berikut kemampuan adaptasi yang bisa kamu pelajari:

    • konsistensi
    • organisasi
    • optimisme
    • fleksibel
    • komunikasi

    5. Etika kerja

    Etika kerja sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan supaya mendapatkan nilai bagus dari manajer atau atasan.

    Dengan memiliki etika kerja yang kuat, kamu sudah berhasil membangun hubungan positif dengan atasan atau bahkan rekan kerja tim.

    Berikut kemampuan dari etika kerja:

    • integritas
    • gigih
    • manajemen waktu
    • perhatian yang detail
    • teamwork

    6. Decision making

    Jenis soft skill berikutnya yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja adalah kemampuan pengambilan keputusan atau decision making.

    Skill satu ini menunjukkan kemahiranmu dalam memilih antara dua atau lebih alternatif pilihan yang tersedia.

    Bahkan, decision making digadang-gadang sebagai keahlian utama yang perlu dimiliki oleh calon manajer di perusahaan besar.

    Nah, supaya dapat membuat keputusan yang baik, kamu perlu memproses semua informasi yang tersedia dan berbicara dengan orang yang tepat dalam situasi tertentu.

    7. Time management

    Time management atau manajemen waktu merupakan jenis soft skill selanjutnya yang penting untuk dimiliki pekerja.

    Istilah satu ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif atau produktif.

    Mengapa skill ini dibutuhkan? Sebab, ketika pekerjaan sedang menumpuk, akan lebih mudah bagimu untuk fokus pada setiap tugas bila memiliki kemampuan time management.

    Di lingkungan kerja, keterampilan ini juga sangat membantu dan bisa menghasilkan lebih banyak kesuksesan serta produktivitas kerja.

    8. Conflict resolution

    Jenis soft skill lain yang perlu dikuasai oleh pekerja profesional adalah conflict resolution.

    Kemampuan ini mengacu pada proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan dapat mencapai kesepakatan dan menyelesaikan konflik mereka.

    Skill satu ini bisa membantu pekerja dalam menengahi ketidaksepakatan bersama rekan-rekan di kantor.

    Bahkan, di tempat kerja, para karyawan pun bisa menjadi mediator dalam konflik bila memiliki skill ini. Menarik bukan?

    9. Berpikir kritis

    Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta sebelum pengambilan keputusan.

    Kemampuan berpikir kritis memiliki aspek khusus yaitu:

    • riset dan analisis data
    • mempertimbangkan semua kemungkinan pilihan dan hasilnya
    • mencegah risiko

    Berpikir kritis dibutuhkan dalam penyelesaian suatu konflik atau masalah dan membuat keputusan penting yang lebih kompleks.

    10. Kerja sama tim

    Kerja sama tim adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain termasuk di dalamnya menunjukkan empati, komunikasi yang baik, dan kolaborasi dalam mencapai tujuan.

    Kemampuan ini penting untuk dimiliki karena dalam dunia kerja seringkali suatu tugas bisa lebih efisien diselesaiakan jika kamu memiliki tim.

    Contoh soft skill ini antara lain membantu penyelesaian tugas anggota tim, berpartisipasi dengan baik dalam rapat, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menghargai pendapat orang lain.

    11. Kreativitas

    Kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan ide baru yang inovatif dan menjanjikan. Banyak aspek dalam pekerjaan yang tentunya memerlukan soft skill ini.

    Kemampuan kreatif ini bisa digunakan dalam berbagai bentuk menyesuaikan bidang pekerjaan. Biasanya, kreativitas ini dilakukan dengan soft skill lain seperti komunikasi dan problem solving.

    12. Dependability

    Dikutip dari Indeed, dependability merupakan kemampuan untuk bisa diandalkan dalam situasi apapun.

    Dalam arti lain, kamu bisa memenuhi harapan terkait kemampuan yang kamu miliki.

    Kemampuan ini termasuk di dalamnya:

    • melakukan pekerjaan dengan baik
    • menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline
    • aktif dalam rapat
    • membantu rekan kerja saat dibutuhkan

    Bagaimana Cara Meningkatkan Soft Skill?

    © Freepik.com

    Seperti halnya hard skill, keahlian ini juga dapat kamu tingkatkan dengan baik secara rutin. Setiap orang dapat meningkatkan kemampuan ini dengan pengalaman dan latihan.

    Bahkan, soft skill adalah hal yang bisa kamu kembangkan sejak berada di bangku perkuliahan. Sebab, tak bisa dipungkiri kemampuan ini bersinggungan langsung dengan kehidupanmu sehari-hari.

    Lantas bagaimana cara meningkatkannya? Dilansir dari Indeed, berikut cara-caranya:

    1. Tentukan soft skill yang ingin ditingkatkan

    Meningkatkan soft skill dapat dilakukan kapan saja asalkan ada niat dari dirimu sendiri.

    Jangan lupa, untuk menjadikannya sebuah latihan agar kamu disiplin dalam menjalankannya.

    Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan manajemen waktu dengan baik. Maka, usahakan untuk melakukan semuanya tepat waktu sesuai jadwal yang sudah kamu buat sendiri.

    Berangkat ke kantor, tidur, bermain dengan teman, semuanya kamu lakukan dengan tepat waktu. Ingat, lakukan hal tersebut dengan konsisten agar menjadi rutinitas yang baik.

    Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja

    2. Amati soft skill positif dari orang lain

    Di lingkungan kamu bekerja tentu banyak profesional dengan berbagai soft skill yang mereka miliki.

    Amati pergerakan mereka lalu tiru bagaimana mereka menerapkan kemampuan tersebut.

    Sebagai contoh, ada rekan kerjamu yang sering kali menuliskan sesuatu saat rapat sedang berlangsung.

    Hal ini tentu membantunya ketika ingin bertanya dan bisa menyimpan hal-hal penting selama rapat.

    Tak hanya itu, praktik tersebut juga membuatnya belajar menjadi pendengar yang aktif, di mana hal tersebut sangat penting untuk dimiliki di dunia kerja.

    Tirulah hal tersebut dan masukkan ke dalam daftar kegiatan yang harus kamu lakukan ke depannya.

    3. Tetapkan pencapaian 

    Tetapkan pencapaian saat kamu sedang meningkatkan soft skill. Apakah sudah tercapai dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki?

    Cara mengetahuinya kamu bisa bertanya langsung kepada rekan kerja serta meminta kritik dan saran kepada mereka.

    Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi diri sendiri setelah meningkatkan beberapa keahlian ini agar ke depannya dapat diperbaiki lagi.

    Intinya, jangan ragu untuk meminta kritik dan saran yang membangun kepada orang lain. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap usahamu dalam meningkatkan kemampuan ini.

    4. Temukan tempat pembelajaran

    Buku, podcast, ataupun kelas online bisa menjadi tempat pembelajaran yang tepat bagi kamu dalam meningkatkan soft skill.

    Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Pilih yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.

    Tips Memasukkan Soft Skill ke Dalam CV

    © Freepik.com

    Kemampuan ini juga dapat dimasukkan ke dalam CV, asalkan relevan dengan lamaran pekerjaan yang sedang dilamar.

    Untuk cara penulisannya, bisa disesuaikan dengan desain dari CV masing-masing. Contoh penulisan untuk menambahkan soft skill ke CV misalnya adalah:

    • skill tambahan: strong communication skills-highly emphatic-passionate and motivated

    Contoh di atas bisa kamu ganti dengan keahlian lainnya sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

    Dengan begitu, setidaknya perusahaan akan memberikan perhatian terhadap CV-mu sehingga memiliki peluang lebih untuk diundang wawancara.

    Tak hanya bisa dimasukkan ke dalam CV, kamu juga bisa memasukkan soft skill ke dalam cover letter jika dibutuhkan.

    Cover letter yang kamu tulis setidaknya mencantumkan satu kemampuan yang dikuasai. Selain itu, jelaskan bagaimana kemampuanmu dapat memberikan kontribusi yang bagus terhadap perusahaan.

    Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu pernah membuat prestasi yang membanggakan dari kemampuan yang dimiliki.

    Sebagai contoh, kamu berhasil membentuk tim sales dan mengelolanya dengan baik di perusahaan sebelumnya.

    Baca Juga: Apa Itu Cover Letter? Perlukah Menyertakannya Setiap Kali Melamar Kerja?

    Itu dia serba-serbi dari soft skill yang harus kamu ketahui. Pada hakikatnya, soft skill adalah hal penting untuk ditingkatkan seperti halnya hard skill. Keduanya saling terhubung satu sama lain.

    Menguasai keduanya juga akan memperbesar kemungkinan jobseeker untuk mendapat kerja dan juga bertahan dalam sebuah pekerjaan di kondisi yang tak pasti.

    Selain info soal soft skill, kamu mungkin punya kebutuhan akan informasi seputar karier lainnya. Yuk, sampaikan lewat survei 7 menit kami.

    Kamu bisa menceritakan konten apa saja yang kamu perlukan untuk menunjang perkembangan kariermu. Ada voucher webinar gratis di Glints ExpertClass untuk 5 orang beruntung, lho! Di sana, ada ragam kelas yang bisa membantumu meningkatkan skill.

    Yuk, isi surveinya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 74

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait