• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Skills Profesional
  • Tips Karier

Apa Itu Soft Skill? Yuk Ketahui Pengertian dan Cara Meningkatkannya!

Diperbarui 05 Okt 2021 - Dibaca 10 mnt
Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

Isi Artikel

    Pasti di antara kamu sering mendengar istilah soft skill. Namun, mungkin di mata beberapa orang, soft skill adalah pengetahuan sekilas saja, tanpa mengetahui pengertian, cara meningkatkannya, dan sebagainya.

    Soft skill adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan di dalam kehidupan ataupun dalam dunia kerja.

    Walaupun di sekolah atau universitas kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, jika tidak berhasil mengasah kemampuan ini dengan baik, kamu berpotensi mengalami kesulitan.

    Lantas apa sebenarnya pengertian dari kemampuan ini dan bagaimana cara meningkatkannya? Terkait dengan hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan serba-serbinya kepadamu.

    Apa Itu Soft Skill?

    soft skill

    © Freepik.com

    Soft skill sangat berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, dan lain-lain.

    Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.

    Keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam dunia kerja.

    Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, kemampuan ini lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain.

    Kalau menurut Monster, soft skill adalah hal yang tidak bisa diukur dan tidak ada wujudnya. Hal itu berbeda dengan hard skill yang dapat diukur dan dapat dibuktikan.

    Secara sederhana, keahlian ini merupakan pelengkap dari hard skill. Tanpa soft skill, kamu akan kesulitan dalam beradaptasi dan berkomunikasi.

    Contoh Soft Skill

    soft skill

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui pengertian dari soft skill, berikut beberapa contoh dari keahlian ini yang mungkin bisa kamu terapkan dan pelajari di dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

    1. Komunikasi

    Dilansir dari The Balance Careers, komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam hampir setiap pekerjaan. Dengan demikian, kamu harus mengasahnya secara rutin.

    Berikut ada beberapa kemampuan yang bisa kamu asah:

    • mendengar aktif
    • negosiasi
    • public speaking
    • storytelling
    • komunikasi nonverbal
    • komunikasi verbal
    • presentasi
    • organisasi
    Baca Juga: Ketahui Kegunaan Manajemen Organisasi Dalam Suatu Perusahaan

    2. Problem solving

    Perusahaan tentu sangat menghargai orang-orang yang mempunyai kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik.

    Soft skill di bidang problem solving misalnya adalah:

    • kreativitas
    • research
    • manajemen risiko
    • kerja sama tim
    • berpikir kritis

    3. Kepemimpinan/leadership

    Kemampuan kepemimpinan/leadership juga sangat penting untuk dimiliki, meskipun kamu bukan seorang manajer ataupun pemimpin perusahaan.

    Pasalnya, perusahaan ingin mengetahui seberapa cerdas kamu dalam mengambil keputusan. Berikut ada beberapa keterampilan dalam leadership:

    • manajemen konflik
    • delegasi
    • membuat keputusan
    • manajemen proyek
    • mentoring

    4. Adaptasi

    Seberapa cepat kamu beradaptasi dengan lingkungan baru? Memiliki kemampuan adaptasi sangat penting, terlebih jika kamu bekerja di perusahaan yang pergerakannya sangat dinamis.

    Berikut kemampuan adaptasi yang bisa kamu pelajari:

    • konsistensi
    • organisasi
    • optimisme
    • fleksibel
    • komunikasi

    5. Etika kerja

    Etika kerja sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan supaya mendapatkan nilai bagus dari manajer atau atasan.

    Dengan memiliki etika kerja yang kuat, kamu sudah berhasil membangun hubungan positif dengan atasan atau bahkan rekan kerja tim.

    Berikut kemampuan dari etika kerja:

    • integritas
    • gigih
    • manajemen waktu
    • perhatian yang detail
    • teamwork

    6. Decision making

    Jenis soft skill berikutnya yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja adalah kemampuan pengambilan keputusan atau decision making.

    Skill satu ini menunjukkan kemahiranmu dalam memilih antara dua atau lebih alternatif pilihan yang tersedia.

    Bahkan, decision making digadang-gadang sebagai keahlian utama yang perlu dimiliki oleh calon manajer di perusahaan besar.

    Nah, supaya dapat membuat keputusan yang baik, kamu perlu memproses semua informasi yang tersedia dan berbicara dengan orang yang tepat dalam situasi tertentu.

    7. Time management

    Time management atau manajemen waktu merupakan jenis soft skill selanjutnya yang penting untuk dimiliki pekerja.

    Istilah satu ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif atau produktif.

    Mengapa skill ini sangat dibutuhkan? Sebab, ketika pekerjaan sedang menumpuk, akan lebih mudah bagimu untuk fokus pada setiap tugas bila memiliki kemampuan time management.

    Di lingkungan kerja, keterampilan ini juga sangat membantu dan bisa menghasilkan lebih banyak kesuksesan serta produktivitas kerja.

    8. Conflict resolution

    Jenis soft skill terakhir yang perlu dikuasai oleh pekerja profesional adalah conflict resolution.

    Kemampuan ini mengacu pada proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan dapat mencapai kesepakatan dan menyelesaikan konflik mereka.

    Skill satu ini bisa membantu pekerja dalam meleraikan ketidaksepakatan bersama rekan-rekan di kantor.

    Bahkan, di tempat kerja, para karyawan pun bisa menjadi mediator dalam konflik bila memiliki skill ini. Menarik bukan?

    [Total_Soft_Poll id=”161″]

    Bagaimana Cara Meningkatkan Soft Skill?

    © Freepik.com

    Seperti halnya hard skill, keahlian ini juga dapat kamu tingkatkan dengan baik secara rutin. Setiap orang dapat meningkatkan kemampuan ini dengan pengalaman dan latihan.

    Bahkan, soft skill adalah hal yang bisa kamu kembangkan sejak berada di bangku perkuliahan. Sebab, tak bisa dipungkiri kemampuan ini bersinggungan langsung dengan kehidupanmu sehari-hari.

    Lantas bagaimana cara meningkatkannya? Dilansir dari Indeed, berikut cara-caranya:

    1. Tentukan soft skill yang ingin ditingkatkan

    Meningkatkan soft skill dapat dilakukan kapan saja asalkan ada niat dari dirimu sendiri.

    Jangan lupa, untuk menjadikannya sebuah latihan agar kamu disiplin dalam menjalankannya.

    Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan manajemen waktu dengan baik. Maka, usahakan untuk melakukan semuanya tepat waktu sesuai jadwal yang sudah kamu buat sendiri.

    Berangkat ke kantor, tidur, bermain dengan teman, semuanya kamu lakukan dengan tepat waktu. Ingat, lakukan hal tersebut dengan konsisten agar menjadi rutinitas yang baik.

    Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja

    2. Amati soft skill positif dari orang lain

    Di lingkungan kamu bekerja tentu banyak profesional dengan berbagai soft skill yang mereka miliki.

    Amati pergerakan mereka lalu tiru bagaimana mereka menerapkan kemampuan tersebut.

    Sebagai contoh, ada rekan kerjamu yang sering kali menuliskan sesuatu saat rapat sedang berlangsung.

    Hal ini tentu membantunya ketika ingin bertanya dan bisa menyimpan hal-hal penting selama rapat.

    Tak hanya itu, praktik tersebut juga membuatnya belajar menjadi pendengar yang aktif, di mana hal tersebut sangat penting untuk dimiliki di dunia kerja.

    Tirulah hal tersebut dan masukkan ke dalam daftar kegiatan yang harus kamu lakukan ke depannya.

    3. Tetapkan pencapaian 

    Tetapkan pencapaian saat kamu sedang meningkatkan soft skill. Apakah sudah tercapai dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki?

    Cara mengetahuinya kamu bisa bertanya langsung kepada rekan kerja serta meminta kritik dan saran kepada mereka.

    Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi diri sendiri setelah meningkatkan beberapa keahlian ini agar ke depannya dapat diperbaiki lagi.

    Intinya, jangan ragu untuk meminta kritik dan saran yang membangun kepada orang lain. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap usahamu dalam meningkatkan kemampuan ini.

    4. Temukan tempat pembelajaran

    Buku, podcast, ataupun kelas online bisa menjadi tempat pembelajaran yang tepat bagi kamu dalam meningkatkan soft skill.

    Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Pilih yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.

    Tips Memasukkan Soft Skill ke Dalam CV

    © Freepik.com

    Kemampuan ini juga dapat dimasukkan ke dalam CV, asalkan relevan dengan lamaran pekerjaan yang sedang dilamar.

    Untuk cara penulisannya, bisa disesuaikan dengan desain dari CV masing-masing. Contoh penulisan untuk menambahkan soft skill ke CV misalnya adalah:

    • skill tambahan: strong communication skills-highly emphatic-passionate and motivated

    Contoh di atas bisa kamu ganti dengan keahlian lainnya sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

    Dengan begitu, setidaknya perusahaan akan memberikan perhatian terhadap CV-mu sehingga memiliki peluang lebih untuk diundang wawancara.

    Tak hanya bisa dimasukkan ke dalam CV, kamu juga bisa memasukkan soft skill ke dalam cover letter jika dibutuhkan.

    Cover letter yang kamu tulis setidaknya mencantumkan satu kemampuan yang dikuasai. Selain itu, jelaskan bagaimana kemampuanmu dapat memberikan kontribusi yang bagus terhadap perusahaan.

    Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu pernah membuat prestasi yang membanggakan dari kemampuan yang dimiliki.

    Sebagai contoh, kamu berhasil membentuk tim sales dan mengelolanya dengan baik di perusahaan sebelumnya.

    Baca Juga: Apa Itu Cover Letter? Perlukah Menyertakannya Setiap Kali Melamar Kerja?

    Itu dia serba-serbi dari soft skill yang harus kamu ketahui. Pada hakikatnya, soft skill adalah hal penting untuk ditingkatkan seperti halnya hard skill. Keduanya saling terhubung satu sama lain.

    Sudah cukup paham tentang soft skill? Apabila ingin mendapatkan informasi lainnya seputar skill di dunia kerja, kamu bisa cek ragam artikel dari Glints lainnya dalam kategori Skills Profesional.

    Di sana, kamu akan menemukan banyak informasi hingga tips seputar kemampuan penting untuk wujudkan karier gemilang.

    Yuk, cek ragam artikelnya!

    • What Are Soft Skills?
    • Soft Skills to Help Your Career Hit the Big Time
    • Top Soft Skills Employers Value With Examples
    • Soft Skills: Definitions and Examples

    skills profesional soft skill soft skill adalah

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

      Maulana Adieb 30 Des 2021
    • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

      Maulana Adieb 28 Des 2021
    • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

      Maulana Adieb 23 Des 2021
    • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

      Maulana Adieb 22 Des 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Skills Profesional
    • Tips Karier

    Apa Itu Soft Skill? Yuk Ketahui Pengertian dan Cara Meningkatkannya!

    Diperbarui 05 Okt 2021 - Dibaca 10 mnt
    Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

    Isi Artikel

      Pasti di antara kamu sering mendengar istilah soft skill. Namun, mungkin di mata beberapa orang, soft skill adalah pengetahuan sekilas saja, tanpa mengetahui pengertian, cara meningkatkannya, dan sebagainya.

      Soft skill adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan di dalam kehidupan ataupun dalam dunia kerja.

      Walaupun di sekolah atau universitas kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, jika tidak berhasil mengasah kemampuan ini dengan baik, kamu berpotensi mengalami kesulitan.

      Lantas apa sebenarnya pengertian dari kemampuan ini dan bagaimana cara meningkatkannya? Terkait dengan hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan serba-serbinya kepadamu.

      Apa Itu Soft Skill?

      soft skill

      © Freepik.com

      Soft skill sangat berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, dan lain-lain.

      Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.

      Keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam dunia kerja.

      Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, kemampuan ini lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain.

      Kalau menurut Monster, soft skill adalah hal yang tidak bisa diukur dan tidak ada wujudnya. Hal itu berbeda dengan hard skill yang dapat diukur dan dapat dibuktikan.

      Secara sederhana, keahlian ini merupakan pelengkap dari hard skill. Tanpa soft skill, kamu akan kesulitan dalam beradaptasi dan berkomunikasi.

      Contoh Soft Skill

      soft skill

      © Freepik.com

      Setelah mengetahui pengertian dari soft skill, berikut beberapa contoh dari keahlian ini yang mungkin bisa kamu terapkan dan pelajari di dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

      1. Komunikasi

      Dilansir dari The Balance Careers, komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam hampir setiap pekerjaan. Dengan demikian, kamu harus mengasahnya secara rutin.

      Berikut ada beberapa kemampuan yang bisa kamu asah:

      • mendengar aktif
      • negosiasi
      • public speaking
      • storytelling
      • komunikasi nonverbal
      • komunikasi verbal
      • presentasi
      • organisasi
      Baca Juga: Ketahui Kegunaan Manajemen Organisasi Dalam Suatu Perusahaan

      2. Problem solving

      Perusahaan tentu sangat menghargai orang-orang yang mempunyai kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik.

      Soft skill di bidang problem solving misalnya adalah:

      • kreativitas
      • research
      • manajemen risiko
      • kerja sama tim
      • berpikir kritis

      3. Kepemimpinan/leadership

      Kemampuan kepemimpinan/leadership juga sangat penting untuk dimiliki, meskipun kamu bukan seorang manajer ataupun pemimpin perusahaan.

      Pasalnya, perusahaan ingin mengetahui seberapa cerdas kamu dalam mengambil keputusan. Berikut ada beberapa keterampilan dalam leadership:

      • manajemen konflik
      • delegasi
      • membuat keputusan
      • manajemen proyek
      • mentoring

      4. Adaptasi

      Seberapa cepat kamu beradaptasi dengan lingkungan baru? Memiliki kemampuan adaptasi sangat penting, terlebih jika kamu bekerja di perusahaan yang pergerakannya sangat dinamis.

      Berikut kemampuan adaptasi yang bisa kamu pelajari:

      • konsistensi
      • organisasi
      • optimisme
      • fleksibel
      • komunikasi

      5. Etika kerja

      Etika kerja sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan supaya mendapatkan nilai bagus dari manajer atau atasan.

      Dengan memiliki etika kerja yang kuat, kamu sudah berhasil membangun hubungan positif dengan atasan atau bahkan rekan kerja tim.

      Berikut kemampuan dari etika kerja:

      • integritas
      • gigih
      • manajemen waktu
      • perhatian yang detail
      • teamwork

      6. Decision making

      Jenis soft skill berikutnya yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja adalah kemampuan pengambilan keputusan atau decision making.

      Skill satu ini menunjukkan kemahiranmu dalam memilih antara dua atau lebih alternatif pilihan yang tersedia.

      Bahkan, decision making digadang-gadang sebagai keahlian utama yang perlu dimiliki oleh calon manajer di perusahaan besar.

      Nah, supaya dapat membuat keputusan yang baik, kamu perlu memproses semua informasi yang tersedia dan berbicara dengan orang yang tepat dalam situasi tertentu.

      7. Time management

      Time management atau manajemen waktu merupakan jenis soft skill selanjutnya yang penting untuk dimiliki pekerja.

      Istilah satu ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif atau produktif.

      Mengapa skill ini sangat dibutuhkan? Sebab, ketika pekerjaan sedang menumpuk, akan lebih mudah bagimu untuk fokus pada setiap tugas bila memiliki kemampuan time management.

      Di lingkungan kerja, keterampilan ini juga sangat membantu dan bisa menghasilkan lebih banyak kesuksesan serta produktivitas kerja.

      8. Conflict resolution

      Jenis soft skill terakhir yang perlu dikuasai oleh pekerja profesional adalah conflict resolution.

      Kemampuan ini mengacu pada proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan dapat mencapai kesepakatan dan menyelesaikan konflik mereka.

      Skill satu ini bisa membantu pekerja dalam meleraikan ketidaksepakatan bersama rekan-rekan di kantor.

      Bahkan, di tempat kerja, para karyawan pun bisa menjadi mediator dalam konflik bila memiliki skill ini. Menarik bukan?

      [Total_Soft_Poll id=”161″]

      Bagaimana Cara Meningkatkan Soft Skill?

      © Freepik.com

      Seperti halnya hard skill, keahlian ini juga dapat kamu tingkatkan dengan baik secara rutin. Setiap orang dapat meningkatkan kemampuan ini dengan pengalaman dan latihan.

      Bahkan, soft skill adalah hal yang bisa kamu kembangkan sejak berada di bangku perkuliahan. Sebab, tak bisa dipungkiri kemampuan ini bersinggungan langsung dengan kehidupanmu sehari-hari.

      Lantas bagaimana cara meningkatkannya? Dilansir dari Indeed, berikut cara-caranya:

      1. Tentukan soft skill yang ingin ditingkatkan

      Meningkatkan soft skill dapat dilakukan kapan saja asalkan ada niat dari dirimu sendiri.

      Jangan lupa, untuk menjadikannya sebuah latihan agar kamu disiplin dalam menjalankannya.

      Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan manajemen waktu dengan baik. Maka, usahakan untuk melakukan semuanya tepat waktu sesuai jadwal yang sudah kamu buat sendiri.

      Berangkat ke kantor, tidur, bermain dengan teman, semuanya kamu lakukan dengan tepat waktu. Ingat, lakukan hal tersebut dengan konsisten agar menjadi rutinitas yang baik.

      Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja

      2. Amati soft skill positif dari orang lain

      Di lingkungan kamu bekerja tentu banyak profesional dengan berbagai soft skill yang mereka miliki.

      Amati pergerakan mereka lalu tiru bagaimana mereka menerapkan kemampuan tersebut.

      Sebagai contoh, ada rekan kerjamu yang sering kali menuliskan sesuatu saat rapat sedang berlangsung.

      Hal ini tentu membantunya ketika ingin bertanya dan bisa menyimpan hal-hal penting selama rapat.

      Tak hanya itu, praktik tersebut juga membuatnya belajar menjadi pendengar yang aktif, di mana hal tersebut sangat penting untuk dimiliki di dunia kerja.

      Tirulah hal tersebut dan masukkan ke dalam daftar kegiatan yang harus kamu lakukan ke depannya.

      3. Tetapkan pencapaian 

      Tetapkan pencapaian saat kamu sedang meningkatkan soft skill. Apakah sudah tercapai dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki?

      Cara mengetahuinya kamu bisa bertanya langsung kepada rekan kerja serta meminta kritik dan saran kepada mereka.

      Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi diri sendiri setelah meningkatkan beberapa keahlian ini agar ke depannya dapat diperbaiki lagi.

      Intinya, jangan ragu untuk meminta kritik dan saran yang membangun kepada orang lain. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap usahamu dalam meningkatkan kemampuan ini.

      4. Temukan tempat pembelajaran

      Buku, podcast, ataupun kelas online bisa menjadi tempat pembelajaran yang tepat bagi kamu dalam meningkatkan soft skill.

      Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Pilih yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.

      Tips Memasukkan Soft Skill ke Dalam CV

      © Freepik.com

      Kemampuan ini juga dapat dimasukkan ke dalam CV, asalkan relevan dengan lamaran pekerjaan yang sedang dilamar.

      Untuk cara penulisannya, bisa disesuaikan dengan desain dari CV masing-masing. Contoh penulisan untuk menambahkan soft skill ke CV misalnya adalah:

      • skill tambahan: strong communication skills-highly emphatic-passionate and motivated

      Contoh di atas bisa kamu ganti dengan keahlian lainnya sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

      Dengan begitu, setidaknya perusahaan akan memberikan perhatian terhadap CV-mu sehingga memiliki peluang lebih untuk diundang wawancara.

      Tak hanya bisa dimasukkan ke dalam CV, kamu juga bisa memasukkan soft skill ke dalam cover letter jika dibutuhkan.

      Cover letter yang kamu tulis setidaknya mencantumkan satu kemampuan yang dikuasai. Selain itu, jelaskan bagaimana kemampuanmu dapat memberikan kontribusi yang bagus terhadap perusahaan.

      Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu pernah membuat prestasi yang membanggakan dari kemampuan yang dimiliki.

      Sebagai contoh, kamu berhasil membentuk tim sales dan mengelolanya dengan baik di perusahaan sebelumnya.

      Baca Juga: Apa Itu Cover Letter? Perlukah Menyertakannya Setiap Kali Melamar Kerja?

      Itu dia serba-serbi dari soft skill yang harus kamu ketahui. Pada hakikatnya, soft skill adalah hal penting untuk ditingkatkan seperti halnya hard skill. Keduanya saling terhubung satu sama lain.

      Sudah cukup paham tentang soft skill? Apabila ingin mendapatkan informasi lainnya seputar skill di dunia kerja, kamu bisa cek ragam artikel dari Glints lainnya dalam kategori Skills Profesional.

      Di sana, kamu akan menemukan banyak informasi hingga tips seputar kemampuan penting untuk wujudkan karier gemilang.

      Yuk, cek ragam artikelnya!

      • What Are Soft Skills?
      • Soft Skills to Help Your Career Hit the Big Time
      • Top Soft Skills Employers Value With Examples
      • Soft Skills: Definitions and Examples

      skills profesional soft skill soft skill adalah

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

        Maulana Adieb 30 Des 2021
      • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

        Maulana Adieb 28 Des 2021
      • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

        Maulana Adieb 23 Des 2021
      • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

        Maulana Adieb 22 Des 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Skills Profesional
      • Tips Karier

      Apa Itu Soft Skill? Yuk Ketahui Pengertian dan Cara Meningkatkannya!

      Diperbarui 05 Okt 2021 - Dibaca 10 mnt
      Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

      Isi Artikel

        Pasti di antara kamu sering mendengar istilah soft skill. Namun, mungkin di mata beberapa orang, soft skill adalah pengetahuan sekilas saja, tanpa mengetahui pengertian, cara meningkatkannya, dan sebagainya.

        Soft skill adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan di dalam kehidupan ataupun dalam dunia kerja.

        Walaupun di sekolah atau universitas kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, jika tidak berhasil mengasah kemampuan ini dengan baik, kamu berpotensi mengalami kesulitan.

        Lantas apa sebenarnya pengertian dari kemampuan ini dan bagaimana cara meningkatkannya? Terkait dengan hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskan serba-serbinya kepadamu.

        Apa Itu Soft Skill?

        soft skill

        © Freepik.com

        Soft skill sangat berbeda dengan hard skill. Kemampuan ini lebih cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, dan lain-lain.

        Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.

        Keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam dunia kerja.

        Tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih, kemampuan ini lebih mengarah kepada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain.

        Kalau menurut Monster, soft skill adalah hal yang tidak bisa diukur dan tidak ada wujudnya. Hal itu berbeda dengan hard skill yang dapat diukur dan dapat dibuktikan.

        Secara sederhana, keahlian ini merupakan pelengkap dari hard skill. Tanpa soft skill, kamu akan kesulitan dalam beradaptasi dan berkomunikasi.

        Contoh Soft Skill

        soft skill

        © Freepik.com

        Setelah mengetahui pengertian dari soft skill, berikut beberapa contoh dari keahlian ini yang mungkin bisa kamu terapkan dan pelajari di dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

        1. Komunikasi

        Dilansir dari The Balance Careers, komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam hampir setiap pekerjaan. Dengan demikian, kamu harus mengasahnya secara rutin.

        Berikut ada beberapa kemampuan yang bisa kamu asah:

        • mendengar aktif
        • negosiasi
        • public speaking
        • storytelling
        • komunikasi nonverbal
        • komunikasi verbal
        • presentasi
        • organisasi
        Baca Juga: Ketahui Kegunaan Manajemen Organisasi Dalam Suatu Perusahaan

        2. Problem solving

        Perusahaan tentu sangat menghargai orang-orang yang mempunyai kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik.

        Soft skill di bidang problem solving misalnya adalah:

        • kreativitas
        • research
        • manajemen risiko
        • kerja sama tim
        • berpikir kritis

        3. Kepemimpinan/leadership

        Kemampuan kepemimpinan/leadership juga sangat penting untuk dimiliki, meskipun kamu bukan seorang manajer ataupun pemimpin perusahaan.

        Pasalnya, perusahaan ingin mengetahui seberapa cerdas kamu dalam mengambil keputusan. Berikut ada beberapa keterampilan dalam leadership:

        • manajemen konflik
        • delegasi
        • membuat keputusan
        • manajemen proyek
        • mentoring

        4. Adaptasi

        Seberapa cepat kamu beradaptasi dengan lingkungan baru? Memiliki kemampuan adaptasi sangat penting, terlebih jika kamu bekerja di perusahaan yang pergerakannya sangat dinamis.

        Berikut kemampuan adaptasi yang bisa kamu pelajari:

        • konsistensi
        • organisasi
        • optimisme
        • fleksibel
        • komunikasi

        5. Etika kerja

        Etika kerja sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan supaya mendapatkan nilai bagus dari manajer atau atasan.

        Dengan memiliki etika kerja yang kuat, kamu sudah berhasil membangun hubungan positif dengan atasan atau bahkan rekan kerja tim.

        Berikut kemampuan dari etika kerja:

        • integritas
        • gigih
        • manajemen waktu
        • perhatian yang detail
        • teamwork

        6. Decision making

        Jenis soft skill berikutnya yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja adalah kemampuan pengambilan keputusan atau decision making.

        Skill satu ini menunjukkan kemahiranmu dalam memilih antara dua atau lebih alternatif pilihan yang tersedia.

        Bahkan, decision making digadang-gadang sebagai keahlian utama yang perlu dimiliki oleh calon manajer di perusahaan besar.

        Nah, supaya dapat membuat keputusan yang baik, kamu perlu memproses semua informasi yang tersedia dan berbicara dengan orang yang tepat dalam situasi tertentu.

        7. Time management

        Time management atau manajemen waktu merupakan jenis soft skill selanjutnya yang penting untuk dimiliki pekerja.

        Istilah satu ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif atau produktif.

        Mengapa skill ini sangat dibutuhkan? Sebab, ketika pekerjaan sedang menumpuk, akan lebih mudah bagimu untuk fokus pada setiap tugas bila memiliki kemampuan time management.

        Di lingkungan kerja, keterampilan ini juga sangat membantu dan bisa menghasilkan lebih banyak kesuksesan serta produktivitas kerja.

        8. Conflict resolution

        Jenis soft skill terakhir yang perlu dikuasai oleh pekerja profesional adalah conflict resolution.

        Kemampuan ini mengacu pada proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan dapat mencapai kesepakatan dan menyelesaikan konflik mereka.

        Skill satu ini bisa membantu pekerja dalam meleraikan ketidaksepakatan bersama rekan-rekan di kantor.

        Bahkan, di tempat kerja, para karyawan pun bisa menjadi mediator dalam konflik bila memiliki skill ini. Menarik bukan?

        [Total_Soft_Poll id=”161″]

        Bagaimana Cara Meningkatkan Soft Skill?

        © Freepik.com

        Seperti halnya hard skill, keahlian ini juga dapat kamu tingkatkan dengan baik secara rutin. Setiap orang dapat meningkatkan kemampuan ini dengan pengalaman dan latihan.

        Bahkan, soft skill adalah hal yang bisa kamu kembangkan sejak berada di bangku perkuliahan. Sebab, tak bisa dipungkiri kemampuan ini bersinggungan langsung dengan kehidupanmu sehari-hari.

        Lantas bagaimana cara meningkatkannya? Dilansir dari Indeed, berikut cara-caranya:

        1. Tentukan soft skill yang ingin ditingkatkan

        Meningkatkan soft skill dapat dilakukan kapan saja asalkan ada niat dari dirimu sendiri.

        Jangan lupa, untuk menjadikannya sebuah latihan agar kamu disiplin dalam menjalankannya.

        Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan manajemen waktu dengan baik. Maka, usahakan untuk melakukan semuanya tepat waktu sesuai jadwal yang sudah kamu buat sendiri.

        Berangkat ke kantor, tidur, bermain dengan teman, semuanya kamu lakukan dengan tepat waktu. Ingat, lakukan hal tersebut dengan konsisten agar menjadi rutinitas yang baik.

        Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja

        2. Amati soft skill positif dari orang lain

        Di lingkungan kamu bekerja tentu banyak profesional dengan berbagai soft skill yang mereka miliki.

        Amati pergerakan mereka lalu tiru bagaimana mereka menerapkan kemampuan tersebut.

        Sebagai contoh, ada rekan kerjamu yang sering kali menuliskan sesuatu saat rapat sedang berlangsung.

        Hal ini tentu membantunya ketika ingin bertanya dan bisa menyimpan hal-hal penting selama rapat.

        Tak hanya itu, praktik tersebut juga membuatnya belajar menjadi pendengar yang aktif, di mana hal tersebut sangat penting untuk dimiliki di dunia kerja.

        Tirulah hal tersebut dan masukkan ke dalam daftar kegiatan yang harus kamu lakukan ke depannya.

        3. Tetapkan pencapaian 

        Tetapkan pencapaian saat kamu sedang meningkatkan soft skill. Apakah sudah tercapai dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki?

        Cara mengetahuinya kamu bisa bertanya langsung kepada rekan kerja serta meminta kritik dan saran kepada mereka.

        Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi diri sendiri setelah meningkatkan beberapa keahlian ini agar ke depannya dapat diperbaiki lagi.

        Intinya, jangan ragu untuk meminta kritik dan saran yang membangun kepada orang lain. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap usahamu dalam meningkatkan kemampuan ini.

        4. Temukan tempat pembelajaran

        Buku, podcast, ataupun kelas online bisa menjadi tempat pembelajaran yang tepat bagi kamu dalam meningkatkan soft skill.

        Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Pilih yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.

        Tips Memasukkan Soft Skill ke Dalam CV

        © Freepik.com

        Kemampuan ini juga dapat dimasukkan ke dalam CV, asalkan relevan dengan lamaran pekerjaan yang sedang dilamar.

        Untuk cara penulisannya, bisa disesuaikan dengan desain dari CV masing-masing. Contoh penulisan untuk menambahkan soft skill ke CV misalnya adalah:

        • skill tambahan: strong communication skills-highly emphatic-passionate and motivated

        Contoh di atas bisa kamu ganti dengan keahlian lainnya sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

        Dengan begitu, setidaknya perusahaan akan memberikan perhatian terhadap CV-mu sehingga memiliki peluang lebih untuk diundang wawancara.

        Tak hanya bisa dimasukkan ke dalam CV, kamu juga bisa memasukkan soft skill ke dalam cover letter jika dibutuhkan.

        Cover letter yang kamu tulis setidaknya mencantumkan satu kemampuan yang dikuasai. Selain itu, jelaskan bagaimana kemampuanmu dapat memberikan kontribusi yang bagus terhadap perusahaan.

        Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu pernah membuat prestasi yang membanggakan dari kemampuan yang dimiliki.

        Sebagai contoh, kamu berhasil membentuk tim sales dan mengelolanya dengan baik di perusahaan sebelumnya.

        Baca Juga: Apa Itu Cover Letter? Perlukah Menyertakannya Setiap Kali Melamar Kerja?

        Itu dia serba-serbi dari soft skill yang harus kamu ketahui. Pada hakikatnya, soft skill adalah hal penting untuk ditingkatkan seperti halnya hard skill. Keduanya saling terhubung satu sama lain.

        Sudah cukup paham tentang soft skill? Apabila ingin mendapatkan informasi lainnya seputar skill di dunia kerja, kamu bisa cek ragam artikel dari Glints lainnya dalam kategori Skills Profesional.

        Di sana, kamu akan menemukan banyak informasi hingga tips seputar kemampuan penting untuk wujudkan karier gemilang.

        Yuk, cek ragam artikelnya!

        • What Are Soft Skills?
        • Soft Skills to Help Your Career Hit the Big Time
        • Top Soft Skills Employers Value With Examples
        • Soft Skills: Definitions and Examples

        skills profesional soft skill soft skill adalah

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

          Maulana Adieb 30 Des 2021
        • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

          Maulana Adieb 28 Des 2021
        • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

          Maulana Adieb 23 Des 2021
        • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

          Maulana Adieb 22 Des 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up