Riset Pasar: Definisi, Manfaat, dan Tahapan Pentingnya

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu tentu perlu melakukan persiapan salah satunya adalah riset pasar. Kamu perlu mengetahui selera pasar, kecenderungan perilaku pembeli, potensi yang bisa dikembangkan, dan sebagainya.

    Hal-hal ini hanya bisa diperoleh dengan melakukannya secara efektif. Riset pasar memungkinkan pebisnis mengidentifikasi peluang atau masalah yang akan terjadi.

    Berdasarkan hasil dari riset, keputusan yang diambil diharapkan akan lebih minim risiko. Metode riset pasar yang bisa dilakukan kuesioner, survei, dan focus discussion group (FGD).

    Nah, berikut di antaranya adalah tahap-tahap melakukannya

    Definisi Riset Pasar

    Dilansir dari HubSpotmarket research atau riset pasar merupakan proses pengumpulan informasi mengenai target pasarmu.

    Market research ini memiliki berbagai tujuan, seperti:

    • Memverifikasi atau memprediksi proyeksi kesuksesan produk baru.
    • Membantu tim memahami masalah produk yang ada.
    • Memahami persepsi target pasar terhadap brand.

    Riset pasar dapat diadakan melalui berbagai metode, mulai dari wawancara, survey, FGD, observasi, analisis kompetitor, dan lain sebagainya.

    Meskipun hasil dari riset tersebut tidak bisa benar-benar merepresentasikan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen, market research tetap penting untuk dilakukan.

    Insight yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai strategi bisnis, terutama strategi pemasaran.

    Manfaat Riset Pasar

    Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat market research yang perlu kamu ketahui.

    1. Memahami tren pasar

    Kamu pasti tidak ingin produkmu ternyata dianggap ketinggalan zaman dan sudah tidak relevan lagi bagi target pasarmu saat ini.

    Dalam kampanye marketing pun tidak jauh berbeda. Marketer perlu merumuskan taktik dan pesan yang unik dan relevan. Nah, riset inilah yang dapat membantumu mendapatkan gambaran mengenai tren terkini.

    2. Memahami perilaku konsumen

    Jika target pasarmu adalah Gen Z, kira-kira apa saja faktor utama yang mereka gunakan untuk mengambil keputusan pembelian?

    Apakah harga, packaging, value prestise, kualitas pelayanan, atau faktor lainnya?

    Hal ini penting untuk diketahui agar strategimu dapat mempengaruhi faktor tersebut dan berhasil mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

    3. Mempelajari strategi kompetitor

    Kelebihan kompetitor dapat kamu jadikan sebagai tolok ukur yang harus disetarakan atau bahkan dilampaui.

    Sementara itu, kekurangan kompetitor dapat dijadikan kesempatan untuk mengoptimalkan produk dan strategi yang ada agar bisa mengungguli mereka.

    4. Mencari tahu demand produk

    Jangan-jangan, produk atau jasa yang kamu tawarkan ternyata belum terlalu tinggi demand-nya di Indonesia.

    Dengan kondisi yang seperti ini, akan lebih tepat jika sumber daya yang ada dialokasikan untuk mengoptimalkan produk lain yang memiliki demand lebih tinggi.

    Namun, tak menutup kemungkinan bahwa demand tersebut dapat dibentuk melalui strategi tertentu. Hal ini juga bisa kamu temukan jawabannya melalui riset.

    5. Mengantisipasi tantangan pasar

    Setiap market pasti memiliki tantangannya tersendiri.

    Contohnya bisa dilihat pada market produk layanan pemesanan sayur dan buah segar secara online.

    Tantangan terbesar saat ini adalah perubahan perilaku konsumen yang sudah tidak lagi memesan sayur dan buah melalui aplikasi, mengingat kini tidak ada batasan mobilisasi seperti saat pandemi.

    Semakin baik persiapanmu, maka kamu akan lebih mampu untuk bertahan ketika ada hambatan yang terjadi.

    Tahap Melakukan Riset Pasar

    Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, sekarang saatnya mempelajari gambaran besar mengenai proses market research.

    Tahap-tahap melakukan riset pasar di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Melakukan perumusan masalah

    Langkah awal adalah merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, jika ingin menentukan biaya produksi dengan tepat, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu.

    Hasil yang didapatkan adalah kisaran nilai biaya promosi yang idea. Hasil riset pasar cenderung akurat apabila prosesnya juga dilakukan dengan cermat.

    Nah, dalam hal ini, merumuskan masalah yang dihadapi pun harus jeli dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

    Baca Juga: Memahami Marketing Funnel dan Strategi Suksesnya

    2. Menentukan desain riset pasar

    Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah menentukan desain riset yang digunakan.

    Desain riset tersebut di antaranya cara pengumpulan data, cara menguji hipotesis, dan model kuesioner yang akan dilakukan.

    Untuk menentukan desain riset yang tepat, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui parameter yang akan diambil. Desain riset ini berbeda-beda untuk tiap kebutuhan.

    Nah, jika tidak sesuai, kemungkinan hasil riset pasar tidak akan optimal karena ada hal-hal yang tidak terdeteksi. Padahal, kesalahan kecil ini bisa menyebabkan hasil riset menjadi kurang akurat.

    3. Merancang metode pengumpulan data

    Selain desain riset, kamu juga perlu merancang metode pengumpulan data. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder.

    Data primer biasanya diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder bisa diambil dari buku atau referensi pustaka lain. Metode ini perlu dipastikan sebelum kamu melakukan riset pasar.

    Baca Juga: Memahami Sales Funnel dan Penerapannya dalam Bisnismu

    4. Mengambil sampel dan data yang diperlukan

    Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel sekaligus mengumpulkan data. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode sampling probability atau non-probability.

    Hasilnya ini akan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan. Objek riset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen.

    Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya.

    Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri.

    5. Melakukan analisis terhadap data

    Setelah semua data telah terkumpul, langkah selanjutnya pada riset pasar adalah menganalisis data tersebut.

    Hasil analisis atau kesimpulan terhadap analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan. Tujuannya adalah supaya keputusan yang diambil lebih tepat sasaran.

    Contoh sederhana, kesimpulan terhadap harga jual yang tepat didasarkan pada analisis harga bahan dasar sekaligus kemampuan daya beli. Harga yang tepat akan membuat penjualan lebih lancar dan stabil.

    6. Menyusun laporan riset

    Tidak lupa, setelah selesai dilakukan, perlu ada laporan yang berisi tentang hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian.

    Laporan inilah yang disampaikan kepada manajemen untuk diulas dan digunakan seperlunya. Berdasarkan hasil riset pasar ini, pengambil keputusan memiliki senjata untuk menentukan suatu kebijakan.

    Laporan riset pasar harus bisa dipahami dengan baik. Ada setidaknya empat hal yang bisa didapatkan dari riset yang dilakukan dengan cermat, yaitu fungsi evaluasi, fungsi understanding, fungsi predicting, dan fungsi controlling.

    Evaluasi adalah untuk memastikan program pemasaran yang masih relevan atau tidak. Understanding adalah untuk memahami kebutuhan konsumen.

    Predicting adalah untuk menentukan pasar yang akan dibidik. Sementara itu, controlling adalah untuk memantau proses bisnis yang sedang berjalan.

    Jadi, riset pasar tidak boleh disepelekan karena fungsinya sangat penting. Prosesnya pun harus tepat supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

    Baca Juga: Keunggulan Kompetitif, Strategi yang Buat Produk Unggul di Pasar

    Demikian pembahasan Glints mengenai market research. Intinya, riset pasar adalah langkah yang tak boleh dilewatkan sebelum perusahaan mengambil keputusan penting terkait produk.

    Semoga uraian ini bermanfaat ya. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang growth marketing, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Kumpulan topiknya bermanfaat bagi kamu yang baru saja mendalami growth marketing dan ingin menambah bekal untuk meniti karier di bidang ini.

    Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait