Ingin Dilirik Klien? Pahami 10 Tips Membuat Showreel untuk Videografer Ini

Diperbarui 16 Des 2020 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Showreel adalah modal penting bagi videografer untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek.

    Dengan showreel yang mengesankan, kamu bisa membuat calon klien atau perusahaan yakin bahwa kamu orang yang mereka cari untuk bekerjasama. 

    Nah, apa sajakah tips-tips untuk membuat showreel sebagai portofolio yang apik? 

    Yuk, simak artikel Glints ini untuk mengetahuinya.

    Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Videografer Pemula

    1. Buat spesifik

    Showreel untuk portofolio sebagai videografer sebaiknya dibuat spesifik meskipun kamu memiliki beberapa skill yang berbeda.

    Menurut Creative Bloq, sebuah perusahaan atau klien biasanya mencari skill tertentu ketika mencari videografer untuk kerja sama.

    Oleh karena itu, kamu harus melakukan riset dan membuat portofolio showreel sesuai dengan kemampuan yang dicari.

    2. Tunjukkan proses kerja

    showreel videografer

    © Unsplash.com

    Agar showreel menjadi semakin menarik, seorang videografer harus bisa menunjukkan bagaimana proses pembuatannya.

    Portofolio yang bagus adalah yang mampu menunjukkan apa saja yang dilakukan untuk mencapai hasil tersebut. Selain itu, ia juga menunjukkan perangkat apa saja yang digunakan untuk mengedit dan lain-lain.

    Biasanya, jika melamar untuk posisi teknis, penting bagi perusahaan untuk tahu bahwa kamu memiliki keahlian dan pemahaman yang sesuai.

    3. Jangan bertele-tele

    Showreel untuk portofolio videografer sebaiknya berdurasi pendek agar efektif.

    Tentunya, kamu harus bisa memikat penonton hanya dalam hitungan menit saja, atau bahkan detik.

    Menurut Premium Beat, durasi ideal sebuah showreel adalah 60 hingga 90 detik saja.

    Seorang videografer yang andal harus mampu menyampaikan cerita yang jelas dalam waktu singkat.

    Jika bisa melakukan ini, portofoliomu akan semakin bagus.

    4. Gunakan musik legal

    showreel videografer

    © Unsplash.com

    Memakai musik ilegal yang akan membuatmu menghadapi isu hak cipta adalah hal yang wajib dihindari dalam membuat showreel sebagai videografer.

    Hal ini bisa langsung membuatmu dicoret dari daftar kandidat potensial.

    Jika ingin musik gratis untuk videomu, coba temukan musik bebas royalti yang bisa digunakan tanpa harus membayar.

    5. Jangan ulang adegan

    Mengulang adegan atau potongan sebuah video akan membuat showreel yang ditampilkan terlihat buruk. 

    Perusahaan yang mengevaluasi showreel akan berasumsi bahwa kamu tidak memiliki cukup banyak hasil proyek untuk ditampilkan.

    Baca Juga: 7 Rekomendasi Situs Penyedia Audio Gratis agar Videomu Makin Menarik

    6. Periksa dengan teliti

    show reel videographer

    © Freepik.com

    Sebelum menampilkan showreel pada siapapun, pastikan kamu sudah melakukan pemeriksaan untuk kesalahan teknis seperti glitch, noise, kesalahan dalam audio, dan lain-lain.

    Apabila showreel menampilkan teks, periksa apakah ada kesalahan dalam penulisan.

    Memang kelihatannya tidak signifikan, tetapi ini merupakan hal penting. Sebab, videografer yang baik adalah yang perhatian bahkan terhadap aspek-aspek terkecil dalam karyanya.

    7. Tunjukkan ciri khas

    Untuk tampil berbeda dan mudah dikenali, sebuah showreel harus bisa menunjukkan ciri khasmu sebagai seorang videografer.

    Jangan takut untuk menyelipkan kepribadian dalam karyamu. Pasalnya, jika dilakukan dengan tepat, hal itu bisa membuatmu unik.

    8. Tampilkan klien

    demoreel videographer

    © Freepik.com

    Kalau kamu pernah bekerja dengan klien yang terpandang dalam industri yang relevan, misalnya seperti perusahaan ternama, jangan ragu untuk menampilkannya dalam showreel.

    Hal ini dapat memberikan nilai tambah dan mengonfirmasi kredibilitasmu sebagai videografer.

    9. Berikan informasi kontribusi

    Dalam showreel, jangan lupa untuk memberikan informasi keterlibatanmu dalam pembuatannya.

    Misalnya, jika kamu bertanggung jawab sebagai produser, tampilkan tulisannya dalam video.

    Hal ini membuat penonton bisa langsung mengetahui apa kemampuanmu dan bagaimana menilaimu sebagai seorang videografer.

    10. Tempatkan yang terbaik di awal

    showreel videografer

    © Unsplash.com

    Jangan simpan cuplikan yang terbaik di akhir. Berikanlah kesan yang kuat dari awal agar orang-orang yang melihat portofolio showreel yang ditampilkan langsung tertarik dari detik pertama.

    Showreel yang mengesankan akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan posisi yang kamu inginkan.

    Baca Juga: 5 Alternatif Software Video Editor yang Gratis dan Legal


    Nah, demikianlah sepuluh hal yang perlu diperhatikan agar showreel yang kamu tampilkan sebagai videografer bisa dilirik oleh pihak-pihak yang kamu harapkan.

    Setelah showreel-mu rampung, jangan biarkan ia menunggu terlalu lama. Kamu bisa langsung menggunakannya untuk melamar kerja.

    Di Glints, kamu bisa menemukan banyak lowongan videografer dari perusahaan-perusahaan ternama.

    Cukup buat akun profesional, kamu sudah bisa mengirim langsung lamaranmu ke perusahaan-perusahaan tersebut.

    Apa lagi yang kamu tunggu? Temukan karier videografer impianmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait