Perhatikan, Customer Retention Rate Adalah Hal Penting untuk Bisnis

Diperbarui 15 Nov 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Siapa yang belum mengetahui istilah customer retention rate? Customer retention rate adalah tingkat atau rata-rata jumlah pelanggan lama yang tetap bertahan untuk membeli produkmu.

    Istilah ini kerap kali didengar di kalangan para pebisnis ataupun pengusaha. Pasalnya, customer retention rate sangat penting untuk keberlangsungan bisnis.

    Lantas sebenarnya apa sih customer retention rate itu? Dan seberapa penting customer retention rate bagi seorang pengusaha? Tanpa basa-basi, berikut Glints akan menjelaskannya.

    Apa Itu Customer Retention?

    customer retention rate adalah

    © Unsplash

    Customer retention adalah sebuah usaha untuk mempertahankan pelanggan lama agar tetap membeli produk yang ditawarkan dengan tujuan memperoleh keuntungan atau profit.

    Menurut Crazy Egg, customer retention adalah proses untuk tetap menarik pelanggan lama atau pelanggan yang sudah membeli produk untuk tetap terus membeli produk atau layanan jasa dari bisnis kamu.

    Hal ini sangat berbeda dengan membuat prospek terhadap customer. Sebab, customer retention rate lebih kepada mempertahankan customer.

    Secara khusus, menurut Marketing Insider Groupcustomer retention rate adalah pengukuran yang menunjukkan apakah marketing dan usaha layanan customer-mu hanya membuang uang atau memperkuat bisnismu.

    Baca Juga: Mempelajari Peran Penting Customer Value

    Dengan taktik customer retention yang tepat, kamu dapat menjalin hubungan yang erat dengan pelanggan. Nantinya, akan terbentuk customer loyalty atau pelanggan yang setia terhadap produk kamu.

    Setelah terbentuknya customer loyalty, kemungkinan besar mereka akan menyebarkan kabar tentang produkmu kepada orang-orang terdekat.

    Dengan begitu, secara tidak langsung customer tersebut telah mempromosikan produk kamu secara sukarela.

    Pentingnya Customer Retention untuk Bisnis

    customer retention rate adalah

    © Unsplash

    Customer retention sangat penting untuk keberlangsungan bisnismu. Pasalnya, secara tidak langsung, dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada maka kamu juga menghemat biaya pengeluaran untuk bisnismu.

    Menurut Crazy Egg, mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih mudah jika dibandingkan menarik pelanggan baru.

    Hal itu bisa dilihat dari kemungkinan kamu dapat menjual produk atau layanan yang kamu tawarkan.

    Jika kamu menjualnya ke pelanggan lama, maka setidaknya ada kemungkinan 40% produk atau layanan yang kamu tawarkan akan terjual. Ini berbeda jika harus mengubah pikiran pelanggan baru untuk membeli produkmu.

    Baca Juga: Customer Experience serta Perannya di Hubungan Penjual dan Pembeli

    Mengubah pikiran seseorang untuk membeli produkmu tentu akan memakan waktu lebih lama lagi. Di sinilah keuntungan dari customer retention.

    Selain itu, pelanggan lama akan menghabiskan 31% lebih banyak dari pelanggan baru ketika kamu menawarkan produk baru.

    Lewat statistik tersebut, tentu kamu harus membangun customer retention rate dengan baik supaya bisa mendapatkan keuntungan yang banyak dari bisnismu.

    Menentukan Customer Retention Rate

    customer retention rate adalah

    © Unsplash

    Untuk menentukan serta mengetahui customer retention rate dengan baik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

    Menurut Marketing Insider Group, melacak persentase pelanggan yang kamu pertahankan adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah perusahaanmu berkembang atau tidak.

    Berikut ada beberapa poin penting untuk menentukan customer retention rate:

    • seberapa besar kemungkinan kamu mempertahankan pelanggan baru yang diperoleh
    • berapa lama kamu dapat mempertahankan pelanggan lama dengan strategi yang ada
    • berapa besar kemungkinan perusahaan kamu tumbuh di masa depan.

    Dengan hal-hal di atas, kamu bisa lebih siap untuk merencanakan bisnismu di masa depan serta membuat strategi bisnis yang tepat.

    Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui ketika customer retention rate sedang mengalami masalah atau penurunan:

    • mungkin ada masalah terkait produk atau layananmu
    • pelanggan mungkin tidak senang dengan pelayananmu
    • kompetitor lebih bagus dalam menangani masalah customer retention rate

    Dengan hal tersebut, kamu akan mengetahui kapan kamu harus mengubah strategi bisnismu agar customer retention rate kembali naik di atas rata-rata industri.

    Baca Juga: Pentingnya Customer Relationship Management untuk Kemajuan Bisnismu

    Itu dia beberapa penjelasan terkait customer retention rate. Secara umum, customer retention rate adalah suatu hal yang harus dikuasai oleh para pengusaha untuk mengembangkan bisnis.

    Jika kamu ingin mendapatkan informasi terbaru & terpercaya seputar karier dan industri yang diminati, kamu bisa mendapatkannya di Glints. Yuk segera sign up sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait