Apa Itu Marketing? Pelajari Jenis, Skill, dan Jenjang Kariernya

Diperbarui 06 Des 2023 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Marketing atau pemasaran adalah proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh masyarakat. Marketing juga berarti proses pemasaran produk atau jasa, mulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen.

    Perkembangan dunia bisnis membuat proses marketing ikut berkembang. Salah satu bukti perkembangannya adalah kemunculan marketing online yang bisa diartikan sebagai usaha perkenalan produk atau jasa lewat internet. Dulu pemasaran hanya terbatas pada bentuk fisik seperti papan reklame (billboard), pamflet, hingga spanduk. Namun, sekarang sudah mulai merambah dunia digital seperti di social media, online advertising, dan lainnya.

    Pada artikel ini, Glints akan membahas lengkap mengenai pengertian marketing, jenis-jenisnya, hingga kemampuan yang dibutuhkan agar sukses berkarier dalam bidang ini.  

    Apa Itu Marketing?

    strategi pemasaran

    © Pexels.com

    Menurut Caroline Forsey dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal.

    Definisi dari pemasaran yang amat luas menjelaskan bagaimana proses di dalam marketing itu sendiri. Pemasaran bahkan dimulai dari proses pengembangan produk, metode distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa, dan periklanan. 

    Perkembangan teknologi membuat definisi pemasaran meluas. Saat ini ada dua jenis pemasaran: online dan offline. Dua konsep ini dipisahkan oleh mediumnya, di mana online menggunakan internet, sementara offline tidak. 

    Baca Juga: Jenis Strategi Offline Marketing yang Masih Digunakan Perusahaan

    Mengapa Marketing Penting?

    Dalam sebuah bisnis, pemasaran memiliki banyak fungsi. Pemasaran tidak hanya mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang ditawarkan, tapi juga meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis tumbuh.

    Mengutip Indeed, berikut ini adalah beberapa alasan marketing sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis:

    • Meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap suatu produk
    • Membangun hubungan antara pelanggan dan bisnis
    • Menjaga hubungan yang telah terbangun antara bisnis dengan pelanggan
    • Meningkatkan penjualan produk
    • Membantu memberikan data untuk pengambilan keputusan dalam bisnis
    • Membantu mengetahui tren yang sedang berlangsung dan membuat bisnis tetap relevan

    Melalui program marketing atau pemasaran, bisnis akan dapat berkompetisi di pasar dengan baik sambil memaksimalkan ROI (return on investment) yang dimiliki.

    Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan Marketing yang Mungkin belum Kamu Tahu

    Jenis-Jenis Marketing

    jenis pekerjaan empati

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah dijelaskan, pemasaran terbagi dalam dua bentuk: online dan offline. Jika offline memiliki keterbatasan medium, lain halnya dengan online. Dengan melakukan pemasaran online, kamu dapat berbagai hal untuk mendapatkan pembeli tanpa batasan. Berikut beberapa jenis pemasaran seperti dikutip dari Hubspot.

    1. SEO

    Search Engine Optimization atau SEO adalah jenis pemasaran terpopuler saat ini. Proses ini menggunakan optimisasi situs web agar produk atau jasa muncul dalam mesin pencari seperti Google. Dengan memanfaatkan SEO, pemilik produk atau jasa dapat menyasar dan menganalisis calon pembeli secara spesifik. Misalnya mereka yang berusia 18 sampai 25 tahun atau orang yang tinggal di kota tertentu. 

    2. SEM

    Search Engine Marketing dikenal dengan singkatan SEM. SEM bertugas untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan muncul di urutan pertama mesin pencari. Selain itu, jenis ini dapat memaksimalkan kedatangan calon pembeli dengan metode pay per click.

    3. Media sosial

    Media sosial juga memiliki popularitas serupa SEO. Bedanya, di media sosial, produk atau jasa yang ditawarkan tidak akan mudah mendapatkan calon pembeli. Hal dikarenakan setiap media sosial memiliki segmentasi dan target pasar yang berbeda.

    4. Video

    Jenis video marketing berubah seiring perkembangan waktu. Apabila dulu video marketing hanya digunakan untuk menggaet calon pembeli, sekarang video marketing bisa juga digunakan untuk mempertahankan loyalitas pembeli. Salah satu contohnya adalah membuat serial film atau televisi mini.

    5. Blog dan media cetak

    Jenis lain dari pemasaran adalah blog dan media cetak. Lewat jenis ini, pemilik produk atau jasa dapat memasarkan produknya melalui banner dan tulisan (apabila menggunakan blog) dan iklan (apabila menggunakan media cetak). 

    Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak jenis pemasaran. Mulai dari ad-lips yang dikembangkan oleh saluran radio ataupun free trial, yang menawarkan produk gratis dengan periode masa percobaan tertentu.

    Mengenal 4P Marketing

    billboard papan reklame advertising iklan

    © Pexels.com

    Pada 1960-an, E. Jerome McCarthy, penulis dan profesor di bidang pemasaran, memperkenalkan konsep 4P dalam buku Basic Marketing: A Managerial Approach. Nah, 4P marketing adalah product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). 

    Pada dasarnya, 4P marketing adalah konsep yang menjelaskan bagaimana pemasaran bersinggungan dengan setiap tahap bisnis. Selain itu, 4P adalah gabungan faktor yang menentukan atau memengaruhi setiap keputusan masyarakat terhadap produk atau jasa yang beredar.

    1. Product

    Produk adalah faktor pertama. Produk menjadi penting karena untuk memengaruhi masyarakat, tidak hanya membutuhkan sebuah produk atau jasa yang sudah jadi. 

    Pertanyaan yang akan muncul biasanya adalah bagaimana produk atau jasa ini ditampilkan.

    Setelah itu, pemilik produk atau jasa dapat melakukan tes pasar mengenai pendapat masyarakat mengenai produk atau jasa ini, apakah sudah menarik atau belum. 

    Tanpa memahami hal di atas, produk atau jasa yang ditawarkan akan sulit diterima.

    Pemahaman akan hal di atas akan membuat pemilik akan terus memikirkan cara meningkatkan kualitas produk atau jasa tanpa asumsi.

    2. Price

    Setelah menentukan produk atau jasa, hal berikut yang perlu diperhatikan adalah harga.

    Untuk menentukan harga, pemilik produk atau jasa dapat memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh mana calon pembeli bersedia membayar.

    3. Place

    Dalam konteks pemasaran, place mengacu pada proses distribusi barang atau jasa yang kamu tawarkan.

    Selain prosesnya, kamu juga harus tahu seberapa luas jangkauan produk dan jasamu.

    Ya, di sini kamu harus tahu betul siapa saja sasaran produk dan jasamu serta bagaimana cara terbaiknya supaya masyarakat bisa mendapatkan produkmu.  

    4. Promotion

    Faktor terakhir dalam 4P adalah promosi. Promosi mencakup iklan, acara, atau diskon yang dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

    Tidak hanya itu saja, promosi juga memungkinkan produk atau jasa menarik pembeli lebih banyak.

    Jenjang Karier di Bidang Marketing

    karier marketing

    © Pexels.com

    Kalau kamu sedang mempertimbangkan industri marketing sebagai pilihan kariermu, bisa jadi ini pilihan yang tepat. Sebab, industri ini menawarkan jenjang dan peluang karier yang cukup beragam.

    Berikut ini adalah beberapa jenjang karier di dunia marketing beserta pilihan kariernya yang sudah Glints rangkum dari Forbes.

    1. Marketing specialist

    Marketing specialist bisa dibilang sebagai jenjang karier entry level. Jadi, kalau kamu baru mulai, sangat mungkin kamu akan mulai dari posisi spesialis ini.

    Tugas seorang marketing specialist sangat beragam tergantung pada jenis perusahaannya juga.

    2. Content marketer

    Kalau kamu adalah orang yang kreatif, berkarier sebagai content marketer bisa jadi pilihan tepat.

    Ada banyak bidang yang bisa dipilih dari content marketer, seperti creative writing, membuat video, ilustrasi, atau berbagai aset kreatif lainnya.

    Di bidang marketing ini, jenjangnya juga cukup beragam mulai dari level specialist hingga manajer.

    3. Social media coordinator

    Salah satu pilihan karier di bidang marketing adalah social media coordinator. Biasanya, ini bisa ditempati oleh kandidat entry level. 

    Tugasnya adalah mengelola media sosial perusahaan, mengatur jadwal post, sampai menjawab pertanyaan pelanggan.

    4. SEO specialist

    Dalam sebuah perusahaan yang menjadikan website sebagai marketing tools utama, kehadiran SEO specialist sangat dibutuhkan. Mereka melakukan pemasaran dengan cara mengoptimalkan website agar mudah ditemukan oleh user.

    5. Marketing manager

    Kalau kamu mengincar posisi eksekutif di dunia pemasaran, kamu bisa level up ke jenjang manajer. 

    Sebagai seorang leader, tentunya tanggung jawabnya berbeda dengan saat menjadi spesialis. Seorang marketing manager akan bertugas menjalankan sebuah tim, membuat strategi, dan berada di bawah langsung director marketing.

    Namun, perlu diingat, jenjang di setiap perusahaan bisa jadi berbeda.

    Baca Juga: Ingin Bekerja di Bidang Marketing? Berikut Tips CVnya!

    Skill Utama untuk Karier Marketing

    analisis pemasaran adalah

    © Pexels.com

    Dalam beberapa posisi di pemasaran, kebutuhan akan technical skill seperti kemampuan menganalisis Google Analytics hingga memahami proses mesin pencarian terbilang cukup tinggi. Namun, menurut Target Jobs, perusahaan kerap meluweskan aturan untuk skill.

    Kemampuan utama yang dibutuhkan adalah membuat, melaksanakan, dan mengevaluasi kampanye.

    Dalam tugas ini, seorang marketer tidak hanya dituntut menjadi kreatif dan inovatif, tapi peka terhadap kampanye yang sedang dijalankan.

    Peka terhadap isu adalah kebutuhan kedua. Kepekaan terhadap isu menjadi penting karena akan memengaruhi bagaimana kampanye dijalankan dan diterima dalam masyarakat.

    Bahkan, biasanya ide-ide atau inovasi yang muncul dalam kampanye marketing dipengaruhi oleh isu-isu yang tengah viral dalam masyarakat.

    Skill terakhir untuk seorang marketer atau pemasar adalah melakukan riset dan analisis pasar.

    Riset dan analisis pasar dilakukan untuk mengetahui strategi hingga evaluasi kampanye. Meski begitu, riset dan analisis pasar yang dilakukan tidak hanya untuk mencari data kuantitatif, tapi juga kualitatif.

    Nah, jadi itu tadi pengertian dan serba-serbi marketing yang perlu kamu tahu.

    Apabila kamu seorang fresh graduate atau ingin beralih karier, Glints punya kurasi lowongan kerja marketing terbaru untuk kamu.

    Di sana kamu bisa menemukan berbagai serta dan mempelajari profil hingga budaya kerja di masing-masing perusahaan. Yuk, cari sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 69

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait