20 Jenis Pekerjaan Marketing yang Menjanjikan untuk Kariermu

Diperbarui 31 Okt 2024 - Dibaca 20 mnt

Di era digital saat ini, pekerjaan marketing memiliki jangkauan yang lebih luas dengan jenis yang beragam.

Perilaku anak muda yang lebih sering mengakses informasi melalui ponsel berdampak pada strategi pemasaran yang kini lebih berfokus pada konsumen mayoritas muda.

Namun, jangan salah duga dulu, para orang tua pun sudah semakin akrab dengan teknologi dan situs belanja online.

Pergeseran perilaku konsumen ini pastinya berdampak pada perubahan ritme dan pola pemasaran.

Baca Juga: 5 Kursus Online untuk Calon Digital Marketer

Strategi pemasaran kini tidak hanya mengandalkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga kemasan menarik, iklan efektif, dan kolaborasi dengan mitra untuk mendukung semua kegiatan pemasaran.

Semua elemen ini mendukung keberhasilan kegiatan pemasaran. Maka tak heran, kalau jenis pekerjaan marketing jadi semakin beragam, kan?

Nah, bagi kamu yang berminat bekerja di bidang marketing, intip dulu 7 jenis pekerjaan marketing yang bisa jadi belum kamu ketahui sebelumnya.

1. Content writer

Menulis juga kini masuk pekerjaan marketing, lho. Salah satunya adalah content writer.

Tugasnya adalah:

  • Menulis konten yang persuasif dan informatif untuk blog, situs web, atau media sosial.
  • Membuat strategi konten sesuai dengan rencana pemasaran perusahaan.
  • Mengoptimalkan SEO untuk meningkatkan visibilitas konten.

Skill yang dibutuhkan antara lain:

  • Kemampuan menulis yang baik.
  • Pemahaman SEO dan penggunaan kata kunci.
  • Kreativitas dalam merancang ide konten.

Bagaimana? Merasa tertantang untuk meniti karier sebagai content writer?

Tenang saja, di Glints, banyak perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan content writer. 

Yuk, cek lowongannya dengan klik di bawah!

CEK LOWONGAN KERJA

Baca Juga: 10 Keterampilan yang Harus Dimiliki seorang Marketing Executive

2. Product owner

Posisi ini memang tidak secara langsung berada di divisi marketing, tapi fungsi kerjanya hampir mirip dengan jenis pekerjaan marketing.

Seorang product owner bertanggung jawab untuk

  • Memahami kebutuhan dan tren pasar.
  • Mengoptimalkan pengembangan produk.
  • Berkoordinasi dengan tim pemasaran untuk strategi pemasaran produk.

Dengan berbagai skill yang diperlukan seperti:

  • Pemahaman teknologi dan produk.
  • Kemampuan analisis pasar.
  • Keterampilan manajemen proyek.

Pada kebanyak perusahaan, product owner masuk ke divisi IT karena pekerjaannya yang memang berbasis teknologi.

Tentunya pekerjaan ini bisa kamu temui di perusahaan yang sudah lebih modern sistemnya.

3. Graphic designer

Tampilan visual sangat penting untuk membantu calon konsumen membayangkan dulu bentuk produk yang akan dibeli.

Nah, pekerjaan marketing yang dilakukan graphic designer adalah merancang tampilan produk atau promosinya di media, baik cetak maupun digital.

Detailnya, mereka bertugas untuk:

  • Membuat desain grafis untuk media cetak dan digital.
  • Memastikan konsistensi visual merek.
  • Berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk konsep visual.

Untuk dapat melakukan pekerjaan di atas, diperlukan keahlian dalam:

  • Kreativitas dalam desain.
  • Kemampuan menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Creative Suite.
  • Pemahaman tentang branding dan strategi pemasaran visual.

Intinya, menjadi seorang desainer grafis menuntutmu untuk peka dengan detail dan berkreasi tanpa batas.

Menarik, bukan? Ternyata, pekerjaan marketing bisa meluas ke berbagai ranah.

Jika kamu tertarik untuk berkecimpung di dunia marketing sebagai desainer grafis, ini saat yang tepat!

Di kanal lowongan pekerjaan Glints, terdapat ratusan lowongan graphic designer yang siap untuk menerima lamaranmu, lho!

CEK LOWONGAN KERJA

4. Social media specialist

Media sosial di era digital layaknya menu makan yang tidak boleh terlewat mulai dari pagi sampai matahari terbenam.

Alhasil, pekerjaan marketing harus bisa juga menjangkau konsumen melalui media sosial.

Jika senang bertemu dengan orang-orang baru di lingkungan yang dinamis, mungkin kamu bisa mempelajari jenis pekerjaan marketing ini lebih dalam.

Tentu, menjadi seorang social media strategis pun ada tantangan tersendiri. Kamu akan bertanggung jawab untuk:

  • Mengelola dan memposting konten di platform media sosial.
  • Menganalisis performa konten dan strategi sosial media.
  • Berinteraksi dengan audiens dan menjaga reputasi merek.

Dengan begitu, terkadang, kamu harus rela bekerja di akhir pekan karena ada event di suatu tempat.

Tak jarang, pekerjaanmu menguras waktu seharian, mobilitas yang tinggi namun suasana hati harus tetap terkendali supaya kegiatan kerja tidak terganggu.

Kamu juga akan memerlukan keterampilan yang mencakup:

  • Pemahaman yang baik tentang media sosial dan tren digital.
  • Keterampilan copywriting untuk platform sosial.
  • Analisis data dan pemahaman tentang metrik sosial media.

5. Account executive/manager

Jenis pekerjaan marketing yang satu ini mungkin cukup mudah kamu bayangkan meski istilahnya belum terlalu akrab di jenis perusahaan konvensional.

Seorang account executive bertanggung jawab untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan klien, memastikan kepuasan dan pertumbuhan bisnis.

Kliennya bisa perseorangan atau korporat, tergantung jenis jasa dan produk yang perusahaan tempat kerjamu tawarkan.

Tugasnya mencakup:

  • Mengidentifikasi peluang bisnis dan menjalin hubungan dengan klien.
  • Menyusun proposal penawaran dan presentasi untuk klien.
  • Mengkoordinasikan dengan tim internal untuk memenuhi kebutuhan klien.

Agar bisa menjalani tugas tersebut, diperlukan keterampilan di bawah ini.

  • Kemampuan komunikasi yang kuat.
  • Keahlian negosiasi dan penjualan.
  • Pemahaman mendalam tentang produk atau layanan perusahaan.

Dalam posisi ini, komunikasi verbal sangat penting untuk membangun hubungan dengan klien sambil merancang strategi agar perusahaan tetap menguntungkan.

6. Copywriter

Copywriter adalah salah satu pemegang peran penting dalam kegiatan branding tim marketing.

Kalau kamu pernah baca tagline lalu langsung menempuh di ingatan, itu adalah salah satu indikasi kesuksesan Copywriter melakukan perannya dalam pekerjaan marketing.

Seorang copywriter bertanggung jawab untuk membuat tulisan singkat yang memberi “jiwa” pada produk yang akan diiklankan.

Skill umum yang diperlukan posisi ini adalah:

  • Kemampuan menulis kreatif dan persuasif.
  • Pemahaman tentang psikologi konsumen.
  • Keterampilan multitasking dalam mengelola proyek pemasaran.

Dengan tugas utama berupa:

  • Menulis teks iklan dan konten pemasaran yang efektif.
  • Memahami audiens target dan merancang pesan yang tepat.
  • Berkolaborasi dengan tim kreatif untuk mengembangkan konsep kampanye

Nah, tahukah kamu bahwa perusahaan di Indonesia telah membuka banyak peluang bagi kamu untuk mendapat pekerjaan marketing satu ini?

Kamu bisa langsung cek berbagai lowongan pekerjaannya dari berbagai perusahaan ternama di Glints, lho!

CEK LOWONGAN KERJA

7. Influencer

Pekerjaan marketing yang satu ini tentu sedang sering kamu dengar.

Bahkan pasti banyak juga dari kamu yang mengikuti akun-akun Instagram atau blog para Influencer.

Memang tidak semua perusahaan merasa butuh influencer sebagai bagian dalam menjalankan rangkaian pekerjaan marketing.

Namun, faktanya, target konsumen saat ini lebih mudah dan sering mengakses informasi lewat postingan Instagram, tulisan di blog, atau video di kanal YouTube para Influencer.

Tugas utamanya berupa:

  • Membangun dan memelihara basis pengikut yang terlibat.
  • Menciptakan konten yang menarik untuk merek dan produk.
  • Berkolaborasi dengan merek untuk kampanye endorse atau paid promo.

Agar dapat menyelesaikan tugas-tugas di atas, kamu perlu memiliki:

  • Keahlian dalam membangun personal brand di media sosial.
  • Kemampuan kreatif dalam menghasilkan konten yang viral.
  • Pemahaman tentang analisis data dan metrik sosial media.

8. Content creator

Content creator juga salah satu pekerjaan di bidang marketing. Jangan salah, content creator berbeda dengan influencer, lho.

Content creator adalah orang yang bertugas untuk:

  • Menghasilkan konten tulisan, video, atau foto yang memikat dan relevan.
  • Menyusun strategi konten yang mendukung tujuan pemasaran perusahaan.
  • Berkolaborasi dengan tim kreatif untuk mengembangkan ide konten yang inovatif.

Mereka bisa bekerja sendiri, atau bisa juga melamar di berbagai perusahaan atau agensi.

Walau bentuk kontennya macam-macam, biasanya, lowongan kerja content creator yang sering muncul biasanya lebih mengarah ke konten audiovisual.

Nah, supaya sukses menjalani peran ini, dibutuhkan skill berupa:

  • Kreativitas dalam menghasilkan konten multimedia.
  • Pemahaman tentang tren digital dan perilaku konsumen.
  • Keahlian dalam penggunaan platform sosial dan alat editing konten.

9. Brand management

Dunia branding juga termasuk salah satu pekerjaan yang bisa kamu tekuni kalau memang berminat di dunia marketing.

Brand management sangat berkaitan dengan mempromosikan identitas suatu merek, bukan hanya produk atau servis.

Seorang branding executive atau brand manager bertanggung jawab:

  • Mengelola strategi branding dan mengawasi implementasinya.
  • Membangun dan memelihara citra merek di mata publik.
  • Berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk memastikan konsistensi merek

Forbes bilang, pelaku branding akan berusaha menentukan warna, jargon, dan suara yang membedakan brand miliknya dengan kompetitor.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, kamu perlu memiliki keahlian dalam:

  • Pemahaman yang mendalam tentang merek dan identitas visual.
  • Kemampuan strategis dalam memposisikan merek di pasar.
  • Keterampilan kepemimpinan dan manajemen proyek.

10. CRM specialist

Selanjutnya, ada CRM, alias customer relationship management specialist.

Seorang CRM bertanggung jawab untuk mengelola dan memaksimalkan strategi manajemen hubungan pelanggan menggunakan data dan teknologi, misalnya, mengirimkan email marketing.

Tujuannya Nah, agar email tersebut dapat menjangkau audiens yang secara sukarela berlangganan.

Mereka biasanya adalah orang-orang yang lebih penasaran dengan produk atau jasa yang kita tawarkan.

Tugas CRM meliputi:

  • Mengembangkan dan menjalankan kampanye email marketing dan program loyalitas.
  • Menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan retensi dan konversi.
  • Memastikan pengalaman pelanggan yang baik melalui interaksi yang efektif.

11. SEO specialist

SEO specialist juga merupakan salah satu peran di dunia marketing yang cukup diminati satu dekade ke belakang. 

Seorang SEO specialist bertanggung jawab untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat website perusahaan di mesin pencari dengan menggunakan strategi SEO.

Tugasnya meliputi:

  • Mengoptimalkan konten dan struktur website untuk pencarian organik.
  • Melakukan riset kata kunci dan analisis kompetitor.
  • Mengembangkan strategi link building dan teknis SEO.

Saat sebuah situs mampu dioptimasi dengan baik, peluang brand lebih sering dilihat dan dikenal juga jadi lebih besar.

MasterClass juga menambahkan, hal tersebut akan berdampak pada traffic website yang meningkat dan membawa leads yang berkualitas.

Dengan begitu, peluang konversi juga jadi lebih besar.

12. SEM strategist

Mirip dengan SEO specialist, seorang SEM strategis juga akan sering bermain dengan mesin pencari.

Bedanya, SEO akan fokus pada mengoptimalkan kata kunci secara gratis.

Sementara itu, SEM strategist akan menggunakan platform iklan berbayar seperti Google Ads untuk meningkatkan visibilitas dan lalu lintas website.

Berbagai tugas utamanya adalah:

  • Mengelola anggaran iklan dan strategi bidding untuk kata kunci yang relevan.
  • Melakukan analisis kinerja kampanye dan optimasi ROI.
  • Membuat dan menguji berbagai jenis iklan untuk mencapai target konversi.

Untuk dapat melakukan tugas di atas dengan baik. SEM strategist harus memiliki:

  • Pemahaman yang mendalam tentang berbagai platform iklan berbayar.
  • Analisis data dan keterampilan interpretasi statistik.
  • Kemampuan strategis dalam mengelola anggaran pemasaran.

13. Digital strategist

Tiga poin yang kita bahas sebelumnya sebenarnya bagian dari digital strategist, salah satu pekerjaan di bidang marketing yang cukup banyak peminat.

Tugas utama mereka adalah:

  • Menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang komprehensif.
  • Mengelola kampanye digital termasuk SEO, SEM, media sosial, dan email.
  • Mengoptimalkan konversi dan meningkatkan ROI melalui analisis data.

Seorang digital strategist perlu memiliki berbagai skill  di bawah ini:

  • Pemahaman mendalam tentang media pemasaran digital dan tren industri.
  • Kemampuan analisis dan interpretasi data untuk pengambilan keputusan.
  • Kreativitas dalam merancang strategi yang inovatif.

14. Digital marketing manager

Kalau kamu berniat untuk menekuni dunia digital marketing, salah satu posisi tertinggi yang bisa kamu tempati selain CMO adalah digital marketing manager.

Biasanya, seorang digital marketing manager akan memantau seluruh kegiatan digital marketing yang tadi kita sudah bahas.

Ia harus mampu mengomunikasikan strategi yang ia buat ke seluruh posisi di digital marketing untuk mengiklankan produk yang mereka miliki.

15. Public relation

Secara tidak langsung, public relation atau communication specialist juga salah satu pekerjaan marketing.

Dikutip dari Indeed, mereka bertanggung jawab untuk menangani komplain dan menjaga citra publik perusahaan melalui strategi komunikasi yang efektif.

Tugasnya adalah:

  • Menyusun strategi PR dan merancang pesan yang mendukung tujuan bisnis.
  • Menulis dan mendistribusikan materi PR seperti press release dan artikel.
  • Menangani tanggapan dan pertanyaan dari media dan masyarakat umum.

Dengan reputasi yang baik, diharapkan akan membantu menumbuhkan kepercyaaan dan  ketertarikan masyarakat dalam menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan.

16. Event marketing 

Seorang yang berkecimpung di dunia event marketing biasanya akan merancang berbagai eksperimen sosial atau berbagai wawancara singkat yang muncul di media sosial.

Kalau kamu menjadi seorang event marketing specialist di perusahaan B2B, kamu mungkin akan ditugaskan untuk:

  • Mengelola semua aspek penyelenggaraan acara, dari perencanaan hingga pelaksanaan.
  • Mempromosikan acara dan meningkatkan partisipasi dan engagement.
  • Mengukur keberhasilan acara dan melaporkan hasilnya kepada manajemen.

Menurut The Muse, target mereka akan bergantung pada target utama perusahaan, entah itu untuk brand awareness ataupun untuk penjualan.

17. Marketing analyst dan growth marketing

Jenis pekerjaan yang tak kalah krusial di bidang ini adalah marketing analyst dan growth marketing.

Menjadi seorang marketing analyst dan growth marketing berarti kamu akan bersinggungan dengan data.

Ini penting sebab dengan menggunakan dan mengolah data yang tepat, kamu bisa membuat strategi pemasaran yang sesuai target pasar, mulai dari usia, jenis kelamin, atau bahkan pekerjaan.

18. Community management

Community management juga bagian dari marketing, baik komunitas online atau offline.

Fokus pekerjaan ini adalah membangun komunitas yang akan membawa dampak baik bagi bisnis, di mana ia bertugas menghubungkan pelanggan, karyawan, dan para stakeholders.

Hubspot bilang, keuntungan sebuah brand memiliki community management adalah:

  • meningkatkan reputasi brand
  • membagikan informasi terbaru
  • memenuhi kebutuhan pelanggan

19. Product marketing

Seorang product marketer bertanggung jawab untuk menyusun dan menjalankan strategi promosi agar penjualan meningkat.

Mereka serignkali menjadi jembatan antara tim pemasaran dan product development, account management, serta customer service.

Tugas utama seorang product marketer adalah:

  • Mengidentifikasi target pasar dan memahami kebutuhan konsumen.
  • Mengembangkan strategi promosi yang efektif untuk produk.
  • Berkolaborasi dengan tim pemasaran, pengembangan produk, manajemen akun, dan layanan pelanggan.

Melihat tugasnya yang agak “ke sana kemari”, penting untuk seorang product marketer memiliki kemampuan multitasking dan berkolaborasi.

20. Affiliate marketer

Terakhir, pekerjaan di bidang marketing yang bisa kamu jalani adalah affiliate marketer.

Affiliate marketing adalah cara perusahaan memberikan komisi kepada penerbit atau pihak ketiga yang berhasil membawa lalu lintas pengunjung atau meningkatkan penjualan di website mereka.

Menurut Investopedia, model ini dianggap menguntungkan baik bagi perusahaan penyedia jasa maupun afiliator.

Profesi ini memiliki tugas sebagai berikut:

  • Membangun strategi pemasaran untuk menarik lalu lintas ke website atau platform perusahaan.
  • Mengelola dan mengoptimalkan kampanye pemasaran afiliasi.
  • Melakukan analisis kinerja untuk mengukur keberhasilan kampanye afiliasi

Kalau kamu memiliki ilmu di bidang marketing, pekerjaan semacam ini juga cukup menjanjikan, lho!

Baca Juga: Ingin Bekerja di Bidang Marketing? Berikut Tips CV-nya!

Itu dia 20 jenis pekerjaan di bidang marketing yang dapat kamu jadikan opsi karier.

Bagaimana? Apakah ada pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatmu?

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 20

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


One response to “20 Jenis Pekerjaan Marketing yang Menjanjikan untuk Kariermu”

  1. Bener banget min, beberapa hal diatas memang kadang tidak disadari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints Telegram Group Icon