Content Creator dan Influencer: Apa Bedanya dan Mana yang Cocok Untukmu?

Diperbarui 30 Okt 2023 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Tanpa disadari, kita sering menyamakan dua hal yang punya perbedaan definisi, yaitu content creator dan influencer.

    Keduanya memang secara garis besar melakukan hal yang sama, yaitu membuat konten.

    Akan tetapi, ternyata, ada pula content creator yang bukan influencer, lho.

    Maka dari itu, ini bisa jadi salah satu peluang karier untukmu yang gemar membuat konten.

    Nah, manakah kira-kira yang lebih cocok untukmu jika ingin dijadikan jalur karier yang serius?

    Pahami dulu penjelasan masing-masing istilah tersebut di artikel ini terlebih dulu, yuk!

    Apa Itu Content Creator?

    perbedaan content creator dan influencer

    © Freepik.com

    Untuk memahami perbedaan content creator dan influencer, yuk, mulai dari memahami definisi masing-masing terlebih dahulu.

    Menurut Adobe, content creator adalah seseorang yang membuat konten menarik maupun edukasional.

    Content creator bisa membagikan konten buatannya  melalui medium atau channel mana saja yang ia mau.

    Tentunya, ini merujuk pada konten digital di media sosial.

    Nah, Adobe juga menyebutkan bahwa content creator banyak dibutuhkan untuk bisnis masa kini.

    Pasalnya, konten yang dikonsumsi pengguna internet bukan saja menghibur, tetapi juga bisa menghasilkan uang bagi pembuatnya.

    Bagi bisnis, pembuatan konten contohnya adalah newsletter, email, materi untuk digital marketing, media sosial, artikel, advertorial, dan sejenisnya.

    Tergantung dari jenis konten yang dibuat, content creator untuk bisnis dapat memiliki berbagai nama jabatan.

    Contohnya, seseorang yang bertugas untuk menulis artikel di sebuah perusahaan dinamakan content writer.

    Sementara, seseorang yang bertanggung jawab merencanakan dan membuat konten di media sosial disebut social media specialist.

    Lalu, masih ada juga graphic designer yang umumnya ditugaskan untuk mendesain konten-konten bisnis atau brand.

    Nah, pada perkembangannya, seorang content creator bisa saja menjadi influencer jika ia mau.

    Kalau seorang content creator berfokus pada suatu tema atau niche dan menarik pengguna media sosial dengan ketertarikan yang sama, itulah saat ia mulai dapat disebut sebagai influencer.

    Akan tetapi, definisi influencer tidak sebatas itu saja.

    Yuk, kenali lebih dalam apa itu influencer dan apa yang menjadi perbedaan sosok ini dari content creator.

    Baca Juga: Agar Konten Tetap Relevan, 7 Aplikasi Ini Wajib Dikuasai Content Creator

    Apa Itu Influencer?

    perbedaan content creator dan influencer

    © Pexels.com

    Dilansir dari Izea, influencer adalah seseorang yang pada dasarnya memiliki influence atau pengaruh atas suatu kelompok audiens.

    Umumnya, influencer punya social media presence yang kuat.

    Dengan kata lain, followers seorang influencer jumlahnya banyak dan loyal.

    Seperti content creator, influencer pun membuat konten di media sosial.

    Hanya saja tentu ada perbedaan antara influencer dan content creator.

    Salah satunya, influencer tidak selalu bekerja sebagai creator kreatif sebuah perusahaan.

    Mungkin saja, pekerjaan kantorannya tak sama persis dengan konten yang dibuat.

    Misalnya, kamu bekerja sebagai dokter dan seorang influencer di media sosial yang membahas tentang kesehatan.

    Salah satu contoh dari influencer yang seperti ini adalah Eza Hazami, HR profesional yang mengedukasi followers-nya tentang seluk-beluk melamar kerja.

    © Screenshot Instagram

    Influencer bisa membuat konten di satu atau lebih platform media sosial.

    Karena memiliki pengaruh, ia biasanya memiliki engagement yang tinggi dengan audiensnya.

    Mereka berinteraksi dan mendapat respons yang antusias dari orang-orang yang mengikuti akun influencer.

    Bahkan, influencer juga bisa memengaruhi keputusan atau persepsi dari orang-orang yang melihat konten-kontennya.

    Nah, para digital marketer banyak bekerja sama dengan influencer untuk memasarkan produknya.

    Hal ini disebut sebagai influencer marketing.

    Influencer sendiri terbagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan jumlah follower-nya, singkatnya adalah sebagai berikut:

    • mega influencer: lebih dari 1 juta followers
    • macro influencer: 500 ribu – 1 juta followers
    • midtier influencer: 50.000 – 500.000 followers
    • micro influencer: 10.000 – 50.000 followers
    • nano influencer: 1000 – 10.000 followers

    Karena memiliki jumlah followers yang berbeda, tingkat social media presence dan engagement-nya pun berbeda.

    Oleh karena itu, masing-masing influencer memiliki rate card yang berbeda pula untuk endorsement.

    Nah, ini adalah salah satu perbedaan lainnya antara content creator dan influencer.

    Sebagai content creator yang bekerja di perusahaan, kamu akan dibayar sesuai gaji.

    Sementara, sebagai influencer, sumber penghasilanmu tergantung dari kerja sama dengan brand.

    Umumnya, semakin tinggi followers, biasanya semakin mahal pula kamu dibayar.

    Bicara soal monetisasi, ada beberapa cara menarik untuk memonetisasi akun media sosialmu, khususnya Instagram.

    Cek artikel berikut ini untuk detailnya, ya.

    BACA ARTIKELNYA

    Baca Juga: Micro Influencer vs Macro Influencer: Apa Perbedaannya?

    Menjadi Content Creator vs Influencer

    perbedaan content creator dan influencer

    © Pexels.com

    Setelah mengetahui perbedaan antara content creator dan influencer, mana yang kira-kira lebih baik dipilih?

    Keduanya adalah pilihan karier yang cukup menjanjikan.

    Pada akhirnya, keputusannya tentu tergantung dirimu sendiri.

    Kalau kamu memiliki passion dan latar belakang untuk bekerja di bidang kreatif yang menghasilkan konten-konten seperti penjelasan Glints, kamu bisa memilih untuk menjadi content creator saja.

    Apalagi, jika kamu tipe orang yang tidak begitu suka memiliki banyak followers di media sosial.

    Perbanyak portofolio, dan cobalah lamar ke perusahaan yang sesuai, seperti agency.

    Akan tetapi, jika latar belakangmu lebih cocok ke profesi lain, kamu bisa memilih untuk menjadi influencer.

    Kendati demikian, kamu tidak harus selalu memilih salah satunya saja, lho.

    Sebagai profesional yang berkarier sebagai content creator di perusahaan, kamu juga tetap bisa menjadi seorang influencer.

    Baca Juga: 8 Cara Ampuh Mengubah Followers jadi Konsumen

    Nah, bagaimana? Apakah keputusanmu sudah semakin mantap?

    Apa pun pilihannya, pastikan kamu sudah memikirkannya baik-baik, ya!

    Kalau kamu lebih tertarik menjadi influencer, Glints punya beberapa tips menarik untukmu di artikel berikut ini. 

    Klik tombolnya untuk mulai membaca, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait