Kamu Tertarik Jadi Influencer? Cek Tipsnya di Sini, yuk!

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Tren menjadi influencer di media sosial seperti Instagram dan YouTube memang bukan hal yang baru.

    Semua orang berlomba-lomba ingin mengunggah konten di masing-masing platform demi mendapatkan exposure dan menjadi terkenal.

    Popularitas bukanlah satu-satunya tujuan orang menjadi influencer, pundi-pundi rupiah dari media sosial ini bisa jadi salah satu penyebabnya.

    Dengan iming-iming uang yang banyak ini, tidak heran semua kalangan dari yang muda sampai yang tua berlomba-lomba menjadi yang terdepan. Konten yang dibuat pun beragam mulai dari tema gaya hidup, traveling, kecantikan, hingga masak-masak.

    Menjajal profesi influencer memang tidak ada salahnya. Apakah kamu salah satu orang yang tertarik? Ingin mulai menjadi influencer? Mungkin kamu bisa coba hal-hal yang Glints tuliskan di bawah ini!

    Namun sebelumnya, ikuti kuis ini terlebih dahulu, yuk!

    1. Carilah hal yang kamu minati

    Untuk menjadi seorang influencer, hal pertama yang kamu lakukan adalah mencari sesuatu yang sangat kamu minati atau kamu suka. Sesuatu yang sangat kamu ketahui dan ingin kamu bagikan ke orang lain.

    Hanya karena orang lain membuat konten yang berbeda dengan minatmu dan berhasil, bukan berarti kamu harus mengikutinya. Pernah dengar istilah ‘you can’t make it if you fake it‘?

    Nah, mungkin ini istilah yang tepat karena kamu tidak bisa hanya sekadar ikut-ikutan membuat konten viral padahal kamu tidak minat di bidang tersebut. Riset informasi sebanyak-banyaknya dan jangan terburu-buru untuk memutuskan.

    2. Bagikan ilmu

    Untuk mengundang para audiens ke dalam media sosialmu, bagikan cerita menarik dan juga ilmu yang bermanfaat.

    Menjadi seorang influencer bukan hanya mengunggah foto atau video saja, lho tapi juga harus memiliki insight yang berguna bagi para penontonnya.

    Contohnya, jika kamu tertarik dengan dunia kuliner dan bisa memasak tidak ada salahnya kamu membagikan ‘rahasia’ menarik seputar masak-memasak atau bahkan sekadar resep-resep kreasimu dengan foto yang menggugah selera.

    Kemaslah kontenmu dalam video atau foto yang menarik, belajar edit mulai dari sekarang.

    Baca Juga: Bangun Personal Branding di Media Sosial dengan 7 Cara ini!

    3. Rapikan feed Instagram

    Jika kamu ingin fokus menjadi seorang influencer di Instagram, jangan lupa untuk merapikan feed Instagram-mu agar menarik saat dilihat.

    Merapikan feeds bisa dimulai dari warna foto yang senada antara satu dengan yang lainnya, sehingga seragam saat dilihat.

    Mulailah belajar tools editing seperti Adobe Light Room dan VSCO yang sering digunakan.

    Lalu, unggah lah foto yang saling berkaitan. Misalnya jika kamu ingin menjadi traveller, unggahlah foto yang berkaitan dengan hal-hal travel.

    Janganlah tiba-tiba kamu upload foto yang tak berkaitan di tengah-tengah feeds-mu saat sedang membangun branding-mu.

    4. Coba tren terbaru

    Untuk mencoba peruntungan di media sosial jangan malas untuk riset mengenai tren yang sedang beredar. Tren ini bukan hanya sekadar tema konten yang perlu dibuat melainkan platform dan bentuk konten.

    Untuk mencari tren yang akan booming di Indonesia, carilah tren yang terlebih dulu viral di luar negeri, karena tren di Indonesia biasanya akan telat 1-6 bulan mendatang.

    Contohnya adalah podcast yang sejak dulu sudah menjadi tren di Amerika karena bisnis radio yang mati, di Indonesia belum lama ini menjadi sebuah tren yang akhirnya semua influencer mencoba bentuk konten yang baru ini.

    Contoh kedua adalah yang sedang hot-hotnya, yaitu kembalinya penggunaan Twitter oleh masyarakat dan berdampak kepada influencer besar yang juga ikutan ‘main’ di Twitter.

    Salah satu influencer yang sangat berpengaruh di dunia Twitter khususnya di Indonesia, @poconggg kembali ngetwit setelah lama vakum.

    Tidak heran, banyak brand yang akhirnya ‘caper’ untuk mendapatkan engagement tinggi. So, mulailah peka terhadap tren media sosial jika ingin menjadi influencer.

    Baca Juga: 7 Kesalahan di Media Sosial yang Membuatmu Kurang Profesional

    5. Perluas networking

    Bagaimana mau mendapat exposure jika kamu tidak memperluas networking alias pergaulan? Untuk memulai menjadi influencer jangan lupa juga untuk sering-sering berinteraksi dengan para influencer.

    Mungkin sebutan zaman sekarang disebut pansos alias panjat sosial. Walaupun pansos berkonotatif negatif, tetapi kamu tetap bisa pansos dengan cara yang baik.

    Bagaimana caranya? Caperlah dengan para influencer seperti memberikan komen-komen yang postif atau berhubungan dengan kontennya.

    Carilah topik yang memang menarik untuk dibalas oleh si influencer dan bukan hanya sekadar komentar-komentar tidak penting layaknya bot yang pada akhirnya menjadi menganggu.

    Cara kedua adalah dengan rajin-rajin datang ke acara-acara yang sesuai dengan minatmu. Selain menambah networking, datang ke event juga dapat menambah wawasan dan ilmu seputar topik yang ingin kamu perdalam, lho!

    6. Konsisten

    Konsisten adalah kunci. Jika kamu ingin menjadi influencer, konsistenlah dalam mengunggah konten. Jika jarang upload, pastinya kamu akan kalah dengan saingan-sainganmu yang sering upload.

    Namun tetap ingat ya, konsistensi upload konten juga harus berbanding lurus dengan kualitas video atau topik.

    Sering-sering upload tapi kontennya tidak memberikan insight buat apa? Tidak akan dilirik juga, kan?

    Jadi, pikirkan dengan matang sebelum membuat konten. Buatlah planner yang berisi tema-tema yang akan kamu unggah ke media sosial.

    Baca Juga: Apa yang Rekruter Lihat dari Media Sosial Kandidat? Cek di Sini!

    7. Interaksi

    Kamu pasti sudah tahu kan apa tugas utama dari seorang influencer? Sudah pasti meng-influence masyarakat dengan hal-hal yang positif.

    Kamu akan menjadi icon atau opinion leader dari sesuatu dan sangat berpengaruh pada pengikutmu nanti.

    Jadi, jangan lupa untuk selalu berinteraksi dengan mereka dan berikan opini-opinimu sebagai influencer. Ingat, menjadi influencer adalah bentuk komunikasi dua arah sehingga kamu tidak bisa mengabaikan para followers jika terjadinya interaksi.

    Nah, gimana? Sudah tertarik untuk mencoba menjadi influencer? Perlu diingat bahwa menjadi influencer bukanlah pekerjaan yang mudah dan instan.

    Semua proses ini perlu dipelajari secara pelan-pelan dan bertahap. Ingat, sesuatu yang munculnya instan akan selesai secara instan juga. Jika kamu ingin belajar lebih jauh lagi tentang influener, kamu bisa ikut kelas influencer yang tersedia di Glints ExpertClass. Diajarkan langsung oleh influencer terkenal di Indonesia.

    Selain influencer, karier apa lagi yang bisa kamu coba, ya?

    Klik di sini dan temukan banyak lowongan kerja lainnya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 53

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait