Contoh dan Panduan Membuat CV Marketing yang Dilirik Rekruter
Isi Artikel
CV merupakan sebuah kunci masuk dalam dunia kerja. Oleh karena itu, mengikuti contoh CV yang baik tentu saja bisa membuat kamu lebih mudah dilirik, termasuk untuk dunia marketing.
Dengan mengikuti contoh CV yang baik, kamu dapat memamerkan skill marketing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini bisa meningkatkan peluangmu mendapatkan karier impian.
Lalu, bagaimana cara membuat CV yang baik dan menarik?
Membuat CV Marketing yang Menarik
Dilansir dari Hubspot, ada beberapa cara dan tips yang perlu kamu contoh agar CV milikmu terlihat menarik dan membuka kesempatan agar bisa berkarier di bidang marketing. Di antaranya adalah:
1. Mengetahui target
Kamu tidak bisa membuat campaign marketing jika kamu tidak mengetahui siapa saja target yang ingin disasar.
Ketika kamu mengetahuinya, dengan sangat mudah kamu akan membuat isi campaign mulai dari isi sampai juga bahasa yang digunakan. Hal ini ternyata juga berlaku dalam membuat CV marketing, lho!
Jika kamu mengetahui siapa pembaca CV-mu saat melamar, kamu akan dengan mudah membentuk pesan yang ingin disampaikan di dalam CV.
Sebelum membuat CV, ada baiknya kamu membuat daftar pertanyaan mengenai kantor dan pekerjaan yang akan kamu lamar.
Contoh pertanyaan sebelum membuat CV itu misalnya adalah, apakah perusahaan lebih membutuhkan marketing media sosial dibandingkan sales marketing?
Contoh lainnya, apakah perusahaan membutuhkan tim marketing dalam skala besar? Hal serupa berlaku untuk pertanyaan penting lainnya mengenai perusahaan yang akan kamu lamar.
Jika semua pertanyaanmu sudah terjawab, kamu bisa mulai dengan membuat CV yang menargetkan pesan yang ingin kamu sampaikan.
Kamu bisa membuat highlight dari skill mu yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan, bahkan background atau pengalamanmu di bidang terkait.
2. Mendefinisikan keunikan dirimu
Setiap orang memiliki keunikan yang berbeda. Pasalnya setiap orang memiliki berbagai macam skill, karakter serta pengalaman yang berbeda. Untuk menujukkan hal tersebut, kamu bisa menuangkannya lewat CV marketing.
Untuk menampilkan keunikan dan nilai yang kamu miliki, kamu harus mengenal diri sendiri secara lebih dalam.
Apakah kamu memiliki skill dengan tools untuk marketing? Apakah kamu memiliki keahlian dalam analitik marketing? Dengan segala keahlian yang kamu miliki, jangan malu untuk menonjolkannya dalam CV.
Namun, perlu diingat bahwa semua kemampuanmu tak bisa dimasukkan ke dalam 1 lembar CV. Mengapa? Hal ini bertujuan agar HR yang membaca CV-mu langsung menemukan apa yang mereka butuhkan.
Dalam CV, gambarkan skill dan pengalaman yang sesuai. Jangan sampai CV terlihat bertele-tele dan tidak to-the-point karena bisa berujung dilewati tanpa dibaca.
3. Pastikan CV marketing-mu dibaca
Tahukah kamu jika CV yang sama tidak efektif untuk diaplikasikan ke setiap perusahaan? Dengan kata lain, kamu harus menyesuaikan CV untuk setiap perusahaan karena mereka memiliki kriteria serta keyword yang berbeda.
Di era digital ini, memasukkan CV ke perusahaan pun juga semakin mudah. Banyak sekali portal pekerjaan yang menyediakan layanan untuk melamar.
Bahkan beberapa perusahaan juga sudah memiliki website yang dapat digunakan untuk melamar.
Lalu, bagaimana kita bisa tahu CV kita dibaca sedangkan yang kita lakukan hanyalah submit secara online? Website atau portal pekerjaan ternyata memiliki sistem tersendiri untuk menyaring CV yang akan sampai ke bagian terkait.
Sistem akan melakukan scanning dari keyword-keyword yang sudah ditentukan.
Sebagai contoh, jika ada perusahaan yang membutuhkan staf marketing dengan pengalaman 1 tahun, mereka akan mengeliminasi CV yang masuk tanpa keyword tersebut.
Jadi, pastikan CV yang kamu buat memiliki keyword yang dibutuhkan. Sebagai pelamar, kita tidak pernah tahu secara spesifik keyword yang dicari.
Namun, kamu bisa mencarinya di dalam bagian persyaratan atau deskripsi dari perusahaan atau lowongan pekerjaan yang dikirm perusahaan.
Apa yang Dicari dari CV Marketing?
Terlepas dari ada yang mengandalkan komputer untuk menyaring CV, bukan berarti CV yang tak lolos tidak dapat sampai ke bagian HR, lho! Sentuhan tangan manusia masih dibutuhkan dalam pemilahan dan pembacaan CV.
Lalu, sebenarnya, apa sih yang dicari dalam CV marketing yang sudah kamu buat?
1. Jumlah lembar CV
Secara efektif, buatlah CV marketing hanya dalam 1 lembar saja. Hal ini penting karena umumnya hanya dalam waktu 6 detik bagian HR menentukan apakah mereka menyukai CV-mu atau hanya dilewatkan begitu saja.
Jika mereka tertarik dengan CV yang sudah kamu submit, mereka pastinya akan terus membaca CV sampai habis dan menentukan lebih lanjut apakah kamu kandidat yang layak untuk interview.
Dalam kasus tertentu, CV bisa dijadikan lebih dari 1 halaman namun tak lebih dari 2 halaman. Oleh sebab itu, isi CV-mu dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
2. Format
Dalam penulisan sebuah CV, tentunya kamu harus menggunakan format yang mudah untuk dibaca. Perhatikan struktur terbaik dari CV-mu agar menarik untuk dibaca.
Jika diibaratkan dengan contoh, CV marketing adalah iklan bagi dirimu kepada perusahaan. Oleh karena itu, mereka harus mendapatkan gambaran jelas dari CV yang kamu kirim.
Sebenarnya, kamu bisa mengikuti beragam template yang ada di internet. Pastikan pilih template yang paling menarik karena menurut Wordstream hal tersebut adalah hal yang penting.
Pastikan juga apa yang kamu tulis tidak memiliki typo sama sekali. Kesalahan minor seperti ini dapat membuat penilaianmu dari HR langsung menurun.
3. Pengalaman
Salah satu hal yang dicari oleh HR dalam membaca CV marketing adalah kolom pengalaman para kandidat.
Biasanya di dalam CV kolom ini hanya diberikan nama pekerjaannya tanpa menjelaskan sama sekali pekerjaan yang sudah dikerjakan sebelumnya.
Kebiasaan ini harus dihilangkan dan mulai sekarang kamu harus menjelaskannya secara singkat dan penghargaan yang didapat jika ada. Contohnya:
Dengan begitu, HR akan mengetahui apakah kandidat mampu dan sesuai untuk bekerja di perusahaannya dari pekerjaan yang sebelumnya sudah mereka lakukan.
4. Pendidikan
Mencantumkan pendidikan di dalam CV tentunya masih sangat relevan dan sangat dibutuhkan oleh para HR. Namun, tidak semua jenjang pendidikan yang harus kamu tulis, cukup pendidikan terakhir saja.
Tak hanya nama dari sekolah atau universitas, sebaiknya kamu juga mencantumkan nilai IPK yang kamu miliki jika lebih dari 3. Jika kamu memiliki IPK dibawah 3, pikir kembali untuk dicantumkan di dalam CV.
Jadi, apakah kamu siap membuat CV marketing sesuai dengan tips dan contoh di atas? Jika sudah selesai, yuk sign up dan cari lowongan pekerjaan marketing di Glints! Mungkin saja ada karier impian yang sedang menantimu di sana.