10 Font untuk CV, Lebih Profesional dan Tingkatkan Peluang Lolos
Isi Artikel
Layaknya sebuah kartu nama, CV adalah identitas yang akan kamu gunakan saat melamar pekerjaan. Semua bagian harus kamu perhatikan, termasuk memilih font untuk membuat CV tersebut.
Melalui CV, kamu perlu membuat kesan pertama yang baik di mata perekrut agar bisa dipanggil mengikuti tahap wawancara kerja. Caranya yaitu dengan membuat CV yang rapi dan profesional.
Menurut riset yang dilakukan oleh situs pencarian kerja The Ladders, perekrut rata-rata hanya menghabiskan 6 detik untuk menyaring CV.
Makanya nih, kamu perlu membuat CV yang ciamik agar bisa menarik perhatian perekrut dalam waktu singkat.
Tidak harus pandai membuat desain CV yang kreatif, minimal kamu perlu membuat CV terlihat lebih rapi dengan pilihan jenis font yang tepat agar mudah dibaca.
Ini dia beberapa tips memilih dan menyiasati jenis font CV agar perekrut tidak sakit mata ketika membaca CV-mu!
Panduan Ukuran, Format, dan Jenis Font
1. Ketahui jenis font yang pas: Serif vs Sans Serif
Terdapat dua jenis kelompok font yang umum digunakan, yaitu Serif dan Sans Serif.
Serif merupakan jenis font dengan detail ekor di bagian ujungnya, sedangkan Sans Serif adalah font yang terlihat lebih kaku serta modern.
Kombinasi dua jenis font ini bisa kamu gunakan di dalam CV, namun pastikan kombinasi font-nya tepat dan saling melengkapi satu sama lain, ya!
2. Perjelas judul dengan huruf kapital, bold, italic, dan underline
Awali setiap bagian CV dengan menuliskan judul terkait, misalnya bagian kontak, pengalaman kerja, kualifikasi, dan riwayat pendidikan.
Pastikan judul ini bisa terbaca dengan jelas untuk menandai tiap bagian CV. Caranya bisa dengan menggunakan huruf kapital, bold, underline, atau italic.
Pastikan juga ukuran font lebih besar, bisa di kisaran 14 hingga 16pt.
10 Font Terbaik untuk CV
Dirangkum dari Canva Design Blog, berikut ini merupakan beberapa pilihan font yang keren dan terlihat profesional untuk digunakan di CV!
1. Calibri
Salah satu font untuk CV yang bisa kamu gunakan adalah Calibri.
Font satu ini resmi menggantikan Times New Roman sebagai font default pada Microsoft Word sejak tahun 2007. Meskipun menjadi default, Calibri belum digunakan sesering font Arial sehingga tidak terlalu “pasaran”.
Jika dilihat-lihat, font ini memang nyaman untuk dibaca karena bentuknya yang pas. Kamu bisa lho menulis isi CV dengan font Calibri berukuran 12pt!
© Wikimedia Commons/Pachutp via Canva
2. Cambria
Font ini bisa dengan mudah ditemukan di berbagai program Microsoft Office.
Cambria didesain khusus untuk dokumen digital lho, sehingga boleh kamu pertimbangkan ketika ingin mengirim CV dalam bentuk digital.
Meskipun demikian, font ini juga cocok untuk dokumen cetak, karena hurufnya mudah dibaca dan tidak akan membuat mata pusing.
© Wikimedia Commons/Hans Hoogglans via Canva
3. Lato
Ternyata, font Lato awalnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan korporat. Style formal yang dipertahankan hingga sekarang inilah yang membuat Lato cocok menjadi font untuk CV kamu.
Font dalam kategori Sans Serif ini terlihat netral dan “serius” ketika digunakan di bagian isi, tetapi memiliki tampilan yang juga keren saat digunakan dengan ukuran lebih besar.
Font ini bisa diunduh secara gratis di sini.
© Wikimedia Commons
4. Didot
Sekilas, jenis font satu ini terlihat sangat berkelas dan elegan.
Didot cocok digunakan untuk kamu yang ingin menembus industri fashion atau fotografi, karena tampilannya yang keren dan memberikan efek artsy.
Akan tetapi, font ini lebih cocok digunakan dalam ukuran besar di bagian headings karena detail ekor tipisnya.
© Wikimedia Commons/Pierre Rudloff via Canva
5. Helvetica
Para graphic designer dan pekerja di industri kreatif pasti sudah kenal betul dengan font satu ini.
Helvetica merupakan salah satu font paling populer, dan bahkan sering dianggap sebagai font terbaik!
Bentuknya yang simpel dengan ketebalan yang pas membuat Helvetica digemari dan banyak digunakan oleh merek-merek terkenal. Misalnya saja BMW, American Airlines, hingga Microsoft!
© Wikimedia Commons/GearedBull via Canva
6. Avenir
CV-mu seketika akan terlihat lebih simpel dan modern dengan menggunakan font Avenir.
Bentuknya yang minimalis dan terkesan formal, membuat Avenir bisa jadi salah satu pilihan font untuk CV kamu.
Jika ingin menggunakan Avenir, pastikan kamu menggunakan versi normal, bold, dan italic saja, ya!
© Wikimedia Commons
7. Georgia
Bagian ekor yang cukup tebal pada font serif ini menjadikannya nyaman dibaca, bahkan pada ukuran yang kecil sekalipun.
Sebagai alternatif dari Times New Roman, Georgia ternyata dibuat khusus untuk penggunaan digital, sehingga cocok untuk CV berbentuk pdf.
© Wikimedia Commons/GearedBull via Canva
8. Trebuchet MS
Font untuk CV selanjutnya yang bisa kamu coba pakai ialah Trebuchet MS.
Meskipun bentuknya sedikit agak tebal, bagian sudut yang membulat ini tetap memberikan kesan profesional sehingga masih bisa dipakai untuk keperluan melamar kerja.
© Wikipedia
9. Verdana
Kamu harus menghemat space di CV? Tenang, font Verdana ini cocok untuk kamu karena tidak terlalu renggang antarhurufnya.
Verdana memang dirancang untuk tulisan di layar-layar yang lebih kecil.
Namun, kamu tetap perlu perhatikan apakah ukuran font yang kamu pilih sulit untuk dibaca atau tidak.
© Wikipedia
10. Tahoma
Nah, mirip seperti Verdana, Tahoma juga cenderung lebih rapat jarak antarhurufnya dibandingkan dengan jenis font lainnya.
Tahoma bisa jadi pilihan font untuk CV yang minimalis. Bahkan, CNBC menyebutkan bahwa jenis font ini cocok digunakan terutama untuk para profesional di bidang software engineer.
© Wikipedia
Jenis Font yang Perlu Dihindari
Bentuknya yang tidak universal dan terlalu “unik” membuat beberapa font ini bukan pilihan terbaik untuk keperluan profesional. Berikut contoh-contohnya.
1. Courier
Font ini dibuat untuk mengimitasi bentuk tulisan mesin ketik.
Courier kurang cocok digunakan untuk CV karena bisa membuat CV terlihat jadul dan kurang nyaman dibaca, apalagi untuk menulis 1 halaman penuh.
2. Times New Roman
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan font yang dulunya digunakan sebagai default Microsoft Word. Hanya saja, font ini sudah terlalu sering digunakan dan membuat CV-mu kurang menonjol!
3. Brush Script
Font ini jelas bukan pilihan terbaik karena justru malah membuat CV-mu sangat sulit dibaca. Tetap usahakan memilih font yang formal, ya. Sebaiknya hindari font bergaya tulisan tangan seperti ini.
4. Comic Sans
Font satu ini sepertinya hanya pantas digunakan untuk anak sekolah dasar.
Didesain menyerupai tulisan komik yang membulat, Comic Sans kurang cocok digunakan untuk membuat CV karena tidak terlihat profesional sama sekali.
Itulah tips terkait panduan memilih serta jenis font untuk CV profesionalmu. Selain font, ada banyak komponen lainnya yang perlu kamu perhatikan supaya peluang lolos CV-mu bisa lebih meningkat lagi.
Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan applicant tracking system atau ATS untuk menyeleksi CV menggunakan software secara otomatis.
Supaya lamaran kamu lolos, ada beberapa panduan ATS yang perlu kamu ikuti. Kalau tidak, nanti sistem akan membaca bahwa kualifikasimu kurang cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Jangan khawatir, Glints Blog punya panduan membuat dan template gratisnya untukmu. Di panduan gratis ini, kamu bisa menemukan beragam tips untuk membuat CV yang ATS-friendly.
Panduan membuat CV-nya akan membuatmu punya peluang lebih dipanggil interview, lho!
Yuk, baca panduan lengkap dari Glints tentang cara membuat CV ATS-friendly di sini.
