3 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Ketahuan Bohong di CV

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Menurut CareerBuilder, 3 dari 4 HR manager pernah menemukan kandidat yang ketahuan bohong di CV. Lalu, hanya 12% yang mempertimbangkan mereka untuk lanjut ke tahap selanjutnya.

    Dalam proses seleksi CV, tentu saja setiap orang ingin menunjukkan bahwa mereka adalah kandidat yang berbeda dan memiliki potensi.

    Akibatnya, banyak orang yang berusaha memalsukan pengalamannya di CV agar terlihat mengesankan dan dilirik oleh HRD.

    Padahal, HRD punya banyak cara untuk mengecek dengan teliti tentang kebenaran informasi yang ditulis kandidat.

    Jika ketahuan memalsukan informasi di CV, kamu akan mendapatkan risiko yang fatal seperti tidak lolos seleksi, ditandai oleh perusahaan, hingga dipecat.

    Nah, jika telanjur ketahuan berbohong di CV, Glints punya cara untuk mengatasinya. Simak artikel berikut ini, ya!

    Apa Itu Berbohong di CV?

    Menurut Indeed, terdapat 2 kategori kebohongan yaitu lies of commission dan lies of omission. Kedua kategori ini kerap dilakukan pada CV lamaran kerja.

    Lies of commission adalah kebohongan dengan mengatakan pernyataan yang salah. Contohnya, berbohong jika pernah bekerja di sebuah perusahaan tertentu.

    Sementara itu, lies of omission adalah kebohongan  dengan tidak mengatakan kebenaran yang seutuhnya. Contohnya, menuliskan lulusan dari sebuah universitas padahal tidak menyelesaikannya.

    Berikut adalah beberapa jenis informasi yang paling sering dipalsukan di CV:

    • skill: 58%
    • tanggung jawab: 53%
    • jabatan: 32%
    • gelar akademik: 31%
    • perusahaan tempat bekerja sebelumnya: 31%
    • periode bekerja: 27%
    • prestasi/penghargaan: 20%
    Baca Juga: 8 Contoh dan Tips Membuat CV Menarik untuk Mencuri Perhatian Rekruter

    Cara Mengatasi jika Ketahuan Bohong di CV

    Menulis informasi palsu atau berbohong di CV bukanlah hal yang sepatutnya dilakukan. 

    Sebenarnya, kamu bisa saja memilih untuk tidak melakukan apa pun setelah mengirim CV berisi informasi palsu.

    Namun, akan berbahaya jika kemudian HRD melakukan pengecekan latar belakang atau bahkan meminta referensi pada orang-orang tertentu.

    Jika terbukti tidak benar, kamu akan mendapatkan risiko yang sepadan.

    Lantas, apa yang harus dilakukan jika telah mengirimkan CV yang dipalsukan sebagian informasinya?

    Simak 3 cara berikut ini!

    1. Segera perbarui CV

    Ketika menyadari bahwa telah memalsukan beberapa informasi pada CV, segera perbarui dengan informasi yang sebenarnya.

    Setelah itu, katakan pada HRD bahwa terdapat beberapa informasi yang keliru dan kamu bisa mengirimkan CV yang telah diperbarui.

    Baca Juga: Tips Menulis dan Contoh CV Sederhana yang Tetap Memukau

    2. Akui dan katakan yang sebenarnya

    Jika akhirnya kamu lanjut pada tahap wawancara, akui kesalahanmu dan katakan yang sebenarnya.

    Hal ini tentu saja akan memperbesar kemungkinan kamu tidak akan dipertimbangkan untuk lolos ke tahap selanjutnya. 

    Namun, setidaknya, kamu tidak akan diterima berdasarkan kebohongan karena bisa berdampak pada perjalanan karier kamu saat bekerja.

    Sebab, pada dasarnya, kandidat akan ketahuan berbohong di CV melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat tahap wawancara kerja.

    3. Mengundurkan diri dari proses rekrutmen

    Terakhir, cara yang paling aman adalah dengan mengundurkan diri dari proses rekrutmen dan menarik kembali lamaran pekerjaanmu.

    Ucapkan terima kasih kepada HRD atas waktu serta kesempatan yang telah diberikan. Selanjutnya, kamu bisa mengatakan untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen.

    Kamu tidak perlu menjelaskan bahwa telah berbohong di CV. Katakan alasan yang cenderung aman seperti kurang tertarik pada posisi yang dilamar atau pertimbangan lainnya.

    Pilihan ini menjadi cara paling aman karena kamu tidak perlu menghadapi konsekuensi berbohong jika proses rekrutmen dilakukan semakin jauh.

    Berikut contoh pesan yang bisa kamu gunakan untuk menarik lamaran kerja:

    Dalam bahasa Indonesia

    Selamat pagi/siang/sore.

    Yth.

    Ibu/Bapak HRD [nama perusahaan]

    Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam proses rekrutmen posisi [nama posisi] di [nama perusahaan].

    Namun, saya ingin meminta maaf karena dengan berat hati, saya tidak bisa melanjutkan proses rekrutmen ini atas alasan [sebutkan alasan yang cenderung aman].

    Saya sangat menghargai waktu yang diberikan oleh Ibu/Bapak dalam proses rekrutmen ini. Sekali lagi, terima kasih banyak atas pengertiannya.

    [nama kamu]

    Dalam bahasa Inggris

    Dear HR of [company name],

    I first want to thank you for the time you’ve taken with me during the hiring process and for considering me for the [job position] at [company name].

    I regret to say that I’m writing to let you know that I have decided to withdraw my application because I [explain your reason]. Hence, I cannot continue with the recruitment process at this time.

    I sincerely apologize for this. Once again, thank you for your time and consideration.

    Sincerely,
    [your name]

    Kamu bisa menyesuaikan dan mengimprovisasi kembali pesan tersebut.

    Nah, kalau memang kamu pernah bohong apalagi sampai ketahuan di CV, segera hindari perbuatan tersebut dan buat CV-mu dengan jujur, ya!

    Jangan khawatir! Glints punya banyak tips bermanfaat agar CV-mu bisa menarik perhatian HRD.

    Berbagai infonya akan membantumu menulis CV yang memukau rekruter.

    Yuk, baca artikel-artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait