Tren Media Sosial 2023 & Hal-Hal yang Perlu Diantisipasi

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Tahun 2023 sudah di depan mata, saatnya mengetahui bagaimana tren media sosial 2023 agar dapat menyiapkan strategi perencanaan media sosial yang tepat.

    Media sosial merupakan salah satu ranah yang selalu mengalami perubahan dalam waktu yang singkat.

    Bagi sebuah bisnis, beradaptasi dengan tren terbaru di media sosial adalah hal yang krusial untuk dilakukan agar dapat terus relevan.

    Jika kamu berencana meniti karier pada bidang media sosial, sedang bekerja di bidang ini, atau menggunakan media sosial untuk kebutuhan bisnis, simak pembahasan mengenai trennya di tahun 2023 berikut ini!

    Baca Juga: Libur Nasional 2023: Lihat dan Download Kalendernya di Sini!

    Tren Media Sosial 2023 di Platform Populer

    Di Indonesia, ada beberapa platform media sosial yang populer digunakan sehari-hari.

    Tujuan penggunaannya pun beragam dari mencari hiburan, terhubung dengan teman dan keluarga, hingga menjual produk dan jasa.

    Berikut adalah prediksi tren 2023 pada masing-masing platform media sosial yang populer digunakan di Indonesia.

    1. TikTok masih akan mendominasi

    Menurut data yang didapatkan dari Hootsuite, TikTok diprediksi masih akan terus mendominasi media sosial pada tahun 2023.

    Prediksi tersebut menyebutkan bahwa TikTok tidak hanya untuk kebutuhan berjejaring sosial dan marketing saja, namun berambisi untuk menjadi media sosial nomor satu.

    Hal ini dibuktikan dengan inovasi fiturnya yang terus berkembang dari waktu ke waktu, bahkan tak jarang bercermin dari kompetitornya.

    Sebagai contoh, awalnya TikTok hanya membatasi video pendek selama 15 detik saja. Namun, kini video TikTok dapat diunggah hingga 10 menit.

    Menurut Hootsuite, TikTok melakukan perubahan tersebut atas dasar YouTube sebagai kompetitornya.

    Tidak hanya itu, TikTok pun kini menjadi social commerce yang sedang naik daun karena fitur belanja atau yang familiar dikenal dengan “keranjang kuning”.

    Dengan pengguna aktif sebanyak lebih dari 1 miliar, TikTok pun kini harus dipertimbangkan untuk jadi platform media sosial yang dikelola secara serius.

    to do list TikTok

    2. Instagram memprioritaskan video-based content

    Instagram masih menjadi platform media sosial yang perlu digunakan oleh brand karena:

    • memiliki pengguna aktif harian sebanyak 1,5 miliar pengguna
    • 62% pengguna melakukan riset brand dan produk di Instagram
    • masih mengungguli TikTok pada pengguna dengan rentang umur 16-24 tahun
    • fitur ads dan fitur social commerce sudah dikembangkan bertahun-tahun lamanya
    • Instagram Reels digunakan oleh 220 juta pengguna pada bulan Juli-Oktober 2022

    Selain itu, menurut Hootsuite, Instagram diprediksi masih memprioritaskan video-based content khususnya Reels.

    Reels yang mengandalkan algoritma pengguna membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mendapatkan jangkauan penonton yang lebih luas.

    Khusus untuk Reels, pastikan kamu memahami perbedaan video yang sifatnya evergreen (jangka panjang) dan video yang mengikuti tren (jangka pendek). Ini akan membantumu menyusun strategi Reels yang tepat.

    to do list Instagram

    3. Masa depan Twitter sulit diprediksi

    Melansir dari Social Media Today, Twitter adalah salah satu aplikasi populer yang masih sulit diprediksi trennya di tahun 2023.

    Mungkin kamu tak asing dengan berita tentang Elon Musk yang membeli Twitter hingga kabar bahwa Twitter akan tutup. Rumor seperti itulah yang membuat tren media sosial 2023 untuk Twitter masih sulit diprediksi.

    Melalui cuitannya di Twitter, Elon Musk pernah menyatakan bahwa Twitter akan menerapkan biaya subscription untuk kebutuhan komersial dan pemerintah.

    Meskipun begitu, tidak sedikit influencer melakukan kegiatannya di Twitter dan berhasil memengaruhi banyak pengguna.

    Hal ini yang dapat dipertimbangkan brand untuk melancarkan strategi social media marketing di Twitter.

    Selain itu, Twitter juga dapat digunakan brand untuk melakukan media monitoring karena banyak pengguna menyuarakan pendapatnya baik komplain maupun ulasan di Twitter.

    to do list Twitter

    4. LinkedIn lebih dari sekadar tempat mencari kerja

    Salah satu platform yang dapat diprediksi tren media sosial 2023 lainnya adalah LinkedIn.

    Media sosial yang satu ini cukup populer di kalangan pencari kerja. Meskipun karakteristiknya adalah media sosial yang profesional, kini LinkedIn juga tidak terlepas dari konten yang sifatnya dianggap terlalu personal.

    Namun, konten seperti ini juga dapat dikelola menjadi sedikit lebih profesional dan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan maupun individu.

    to do list LinkedIn

    5 Prediksi Tren Media Sosial 2023 Lainnya

    Setelah membahas setiap tren pada platform media sosial, ada prediksi lainnya terkait tren media sosial 2023 dari berbagai sumber yang patut dipertimbangkan.

    Simak pembahasannya di bawah ini.

    Baca Juga: Jangan Salah Posting, Ini 6 Etika Media Sosial yang Wajib Diketahui Pekerja

    1. Perubahan tren UGC

    User-generated content (UGC) menjadi perhatian para marketer beberapa tahun belakangan karena dianggap efektif untuk memberikan sisi autentik dari sebuah akun media sosial, khususnya brand.

    Selain itu, UGC dapat meningkatkan loyalitas karena konsumen merasa dihargai dan spesial di mata brand.

    Namun, seiring berjalannya waktu, generasi Z mulai memahami UGC dengan definisi yang berbeda menurut laporan dari Hootsuite.

    Alih-alih dianggap sebagai sebagai bukti yang autentik dari sebuah produk, generasi Z menganggap UGC saat ini sebagai konten yang dibuat oleh freelance marketer atau micro-influencer khusus untuk sebuah bisnis.

    Satu-satunya solusi dalam hal ini adalah menggunakan content creator yang tepat dengan kemampuan membuat konten video yang mampu menarik perhatian target pasar.

    2. SEO akan menggantikan hashtag

    Hootsuite juga melaporkan bahwa di masa depan, SEO akan menggantikan hashtag.

    Berdasarkan riset internal Google, 40% pengguna dengan rentang umur 18-24 tahun menggunakan media sosial sebagai mesin pencari utama.

    Kemudian menurut hasil riset internal Hootsuite, caption yang disusun berdasarkan kata kunci meningkatkan reach sebesar 30% daripada hashtag.

    Artinya, pekerja di media sosial kini harus mampu menggunakan strategi kata kunci pada setiap kontennya.

    Sebagai contoh, kamu bisa menambahkan kata kunci di nama akun, bio, alt-text, hingga caption.

    3. Pentingnya caption di video-based content

    Masih berbicara mengenai caption, tren media sosial 2023 selanjutnya adalah pentingnya penggunaan caption di konten berbasis video.

    Menurut Hootsuite, sejak tahun 2008 ketika Facebook dan YouTube merilis aplikasinya, banyak pengguna media sosial yang menonton video tanpa suara, terutama di ruang publik.

    Faktanya, 80% dari pengguna akan menonton video hingga selesai jika menggunakan caption.

    Kini, ketika TikTok menguasai media sosial dengan konten video-based, baik brand maupun individu harus mempertimbangkan penggunaan caption pada video agar pengguna bersedia menonton hingga akhir.

    Selain itu, pastikan caption menggunakan keyword agar menarik perhatian pada detik-detik pertama.

    4. Customer service tak kalah penting

    Tren selanjutnya adalah mengenai customer service di media sosial.

    Menurut Talkwalker, 75% konsumen menyatakan bahwa pandemi memengaruhi perilaku dan preferensi mereka, salah satunya adalah urgensi.

    Artinya, konsumen merasa waktu merupakan hal yang berharga dalam interaksi dengan brand.

    Ketika brand tidak mampu memberikan pelayanan terbaik dalam menanggapi keluhan atau pertanyaan konsumen, maka konsumen akan kehilangan kepercayaan.

    Solusinya adalah memprioritaskan konsumen dengan menyediakan dukungan, informasi, serta jalan keluar dari masalah yang dialami. 

    Media sosial menjadi salah satu channel untuk memaksimalkan kegiatan ini. Makanya, penting untuk dengan segera membalas keluhan konsumen atau sekadar berinteraksi di media sosial guna membangun kepercayaan.

    5. Memprioritaskan komunitas

    Menurut Talkwalker, sudah saatnya brand menggunakan media sosial untuk saling terhubung dengan komunitas.

    Alih-alih hanya fokus membangun persona, menargetkan komunitas brand yang lebih luas kini harus dipertimbangkan sebagai prioritas.

    Tujuannya adalah untuk mendapatkan insight mengenai karakteristik dan ekosistem konsumen.

    Dengan begitu, brand akan lebih paham siapa stakeholder yang tepat untuk membicarakan produk yang ditawarkan oleh brand.

    Hal ini bisa melibatkan influencer, karyawan, hingga konsumen itu sendiri.

    Baca Juga: 8 Tren Social Media Marketing, Ayo Siapkan Dari Sekarang!

    Nah, itulah prediksi tren media sosial 2023 yang dirangkum oleh Glints. Semoga artikel ini dapat membantu kamu menyusun strategi penggunaan media sosial yang tepat baik untuk brand maupun pribadi.

    Glints juga membahas lebih banyak topik mengenai persiapan tahun 2023. Artikel-artikel tersebut bisa kamu baca di Glints Blog tentunya!

    Ada pembahasan mengenai tren design, rekrutmen, hingga digital marketing yang bisa membantumu agar tak ketinggalan tren terbaru.

    Yuk, baca artikel-artikelnya di sini secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait