Tertarik dengan Software Development? Kenalan dengan Karier System Integrator, yuk!
Isi Artikel
Gemar dengan dunia programming dan software development? Bila ya, system integrator adalah pilihan karier yang tepat untukmu.
Mengapa demikian? Sebab, di era modern ini, profesi tersebut dibutuhkan oleh banyak perusahaan berbasis teknologi.
Kinerja mereka sangat diperlukan agar sistem komputasi ciptaan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Tanpa jasa system integrator, macam-macam software yang biasa kamu gunakan saat ini takkan memiliki kualitas yang mumpuni.
Nah, memangnya, apa saja tugas seorang system integrator? Lalu, seperti apa kualifikasi yang kamu butuhkan bila ingin menekuni profesi tersebut?
Tenang, Glints sudah rangkum serba-serbinya khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu System Integrator?
© Freepik.com
Melansir laman Zip Recruiter, system integrator adalah seorang insinyur yang bertugas membangun sistem komputasi untuk para klien.
Mereka akan bekerja dengan berbagai jenis software, hardware, dan storage product untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Tugas utama profesi ini adalah menggabungkan sebuah subsistem menjadi satu sistem yang terintegrasi.
Mereka juga harus melakukan tugas seperti membeli subsistem dari vendor perusahaan, membuat rencana atau solusi integrasi, dan membangun arsitektur aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan konsumen.
Bahkan, tak jarang di perusahaan besar mereka akan diminta untuk menganalisis sistem komputasi.
Berdasarkan penilaian system integrator, perusahaan nantinya akan memulai proses pengembangan atau peluncuran.
Nah, dalam sebuah perusahaan, profesi ini biasanya berada di naungan tim IT.
Namun, system integrator juga dapat membuka praktik mandiri sebagai seorang freelancer.
Tanggung Jawab System Integrator
© Freepik.com
Seperti yang sudah Glints paparkan, tugas utama system integrator adalah untuk mengubah sebuah subsistem menjadi satu sistem yang terintegrasi.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan yang hendak mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam sistem komputasi mereka.
Hasilnya, tanggung jawab seorang system integrator menjadi semakin kompleks setiap harinya.
Bahkan, deskripsi pekerjaan mereka tak jarang berbeda dan akan disesuaikan oleh kebutuhan masing-masing perusahaan.
Meskipun demikian, tetap ada beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab setiap system integrator. Berikut penjelasannya menurut laman Chron.
1. Mengimplementasikan software ke sistem
Salah satu tugas utama system integrator adalah untuk merancang desain, menyintesis, dan mengimplementasikan aplikasi teknologi yang disesuaikan untuk kebutuhan perusahaan.
Bersama dengan para system administrator, mereka harus menentukan kualitas sebuah software sebelum diintegrasikan ke dalam sistem utama perusahaan.
Tak hanya itu, system integrator juga perlu merancang draf instruksi teknis, rencana teknik, desain teknis, dan dokumen lain yang terkait dengan proses integrasi sistem.
2. Memahami kebutuhan klien
System integrator adalah sebuah profesi yang sangat teknis dan membutuhkan orang-orang yang memiliki pengalaman mengurus klien.
Mengapa demikian? Sebab, mereka harus mengevaluasi dan merekomendasikan solusi integrasi berdasarkan preferensi klien.
Mereka juga harus bekerja secara teratur dengan pihak manajemen, administrasi, dan staf legal untuk memastikan bahwa solusi yang direkomendasikan memenuhi persyaratan hukum.
Selain itu, system integrator juga bertanggung jawab untuk menyediakan klien dengan dukungan pascainstalasi dan integrasi.
3. Mengelola keamanan server perusahaan
Selain memantau dan menganalisis kinerja sistem, tugas system integrator adalah memastikan bahwa server aman, bebas virus, dan terpelihara dengan baik.
Mereka bertanggung jawab untuk memulai, menghentikan, dan melanjutkan server perusahaan serta melihat konfigurasinya.
System integrator juga harus menyebarkan aplikasi web, modul layanan, dan mengatur server start-up dan shutdown untuk seluruh anggota tim IT.
Kualifikasi System Integrator
© Freepik.com
Setelah melihat tanggung jawabnya, jelas bahwa system integrator adalah sebuah opsi karier yang tak bisa disepelekan.
Jika ingin menuntaskan seluruh tugas di atas, kamu harus menguasai rangkaian skill dan kualifikasi tertentu.
Nah, menurut Field Engineer, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu miliki jika ingin menekuni profesi system integrator.
- Memahami prinsip dan praktik rekayasa software terbaru, seperti metode dan tantangan integrasi sistem.
- Pengetahuan tentang praktik penglihatan dekat dan warna, serta persepsi kedalaman.
- Pengalaman mengintegrasikan program komputer.
- Kemampuan untuk memimpin tim.
- Keterampilan komunikasi yang kuat, secara lisan maupun tertulis.
- Kemampuan untuk menguraikan data teknis dan menjelaskannya dalam bahasa Inggris bisnis.
- Dapat memprioritaskan beban kerja dan menjalankan tugas sesuai dan sejalan dengan praktik terbaik industri.
- Keterampilan problem solving yang mumpuni.
- Aktif bekerja dalam suasana lingkungan yang serba cepat dan penuh tekanan.
- Memiliki gelar studi dari bidang teknik, sistem komputer, dan matematika.
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai karier serba-serbi karier system integrator, mulai dari definisi hingga kualifikasinya.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik dengan profesi satu ini? Bila ya, segera kunjungi Glints.
Di sana, tersedia berbagai peluang karier system integrator yang sedang menanti lamaranmu.
Tunggu apa lagi? Yuk, cek lowongannya dan lamar sekarang juga. Gratis!
