Database Administrator: Arti, Tugas, Jenis, Skill, dan Prospek Kariernya

Diperbarui 30 Jan 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu punya minat dan keahlian di bidang IT, khususnya manajemen database, ada baiknya untuk mempertimbangkan karier sebagai database administrator (DBA).

    Terlebih di zaman serba digital seperti sekarang, permintaan talenta di bidang ini makin tinggi. Di Amerika Serikat, misalnya, permintaan database administrator diprediksi akan meningkat sekitar 9 persen dari tahun 2018-2028.

    Bahkan, USNews.com menobatkan database administrator sebagai karier IT terbaik dengan nilai gaji yang cukup fantastis.

    Hal yang sama juga dapat terjadi di Indonesia yang tengah menyongsong Revolusi Industri 4.0.

    Ruang lingkup profesi ini pun cukup beragam. Industri dan bidang pekerjaan yang sudah go-digital tentu membutuhkan admin database untuk memastikan informasi data perusahaan dapat diakses dan dikelola secara profesional.

    Tak hanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data, admin database juga kerap ditugaskan untuk merancang sistem keamanan mumpuni untuk melindungi data dari risiko peretasan.

    Baca Juga: 4 Training Kerja yang Dibutuhkan Karyawan Millennials

    Untuk memahami profesi ini lebih dalam, simak penjabaran di bawah ini.

    Definisi Database Administrator

    Dilansir dari Dataversity, database administrator adalah seseorang yang mengatur, mengelola, dan mengamankan data di satu sistem atau lebih.

    Tujuannya adalah agar user bisa menganalisis data tersebut untuk kepentingan bisnis.

    Selain mengelola data di sistem yang sudah ada, database administrator juga biasanya membuat sebuah sistem database baru.

    Banyak orang yang mengira bahwa DBA adalah profesi yang sama dengan data administrator. Sementara itu, menurut Geeks for Geeks, peran DBA lebih luas dibandingkan dengan data administrator.

    DBA lebih fokus untuk mengelola sistem database, sedangkan data administrator perannya mirip dengan seorang data analyst, yaitu mengolah data menjadi insights yang dapat dipahami oleh para stakeholder.

    Tugas dan Tanggung Jawab Database Administrator

    © online.champlain.edu

    Database administrator memegang kendali atas basis data perusahaan yang hanya dapat diakses oleh pihak yang memegang otoritas.

    Admin database bekerja bersama system manager untuk menyesuaikan kapasitas database dengan kebutuhan perusahaan.

    Menurut Career Explorer, tugas dan tanggung jawab database adminstrator di antaranya adalah:

    • Mengidentifikasi kebutuhan user dan mengelola database
    • Memastikan bahwa database dapat beroperasi secara efisien dan tanpa error
    • Membuat dan melakukan tes terhadap modifikasi struktur database ketika diperlukan
    • Mengelola database dan memperbarui permissions
    • Menggabungkan database lama dengan yang baru
    • Mencadangkan dan mengembalikan data untuk mencegah kehilangan data (data loss)

    Jenis Database Administrator

    Di lapangan, DBA terbagi ke dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut:

    System database adminstrator

    Secara umum, ruang lingkup system database administrator meliputi aspek teknis pengelolaan database, termasuk memperbarui software dan debug kode.

    Kasarnya, system database administrator bertugas di bidang operasional database. Mulai dari instalasi, patching, dan pengelolaan.

    Tak jarang, mereka juga dipercaya untuk merekomendasikan software maupun hardware yang dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan.

    System DBA juga memiliki satu tugas yang tak kalah penting, yakni merancang sistem keamanan untuk melindungi database.

    Application database administrator

    Application database administrator bertanggung jawab terhadap kegiatan penggunaan database.

    Tugasnya bisa dibilang cukup rumit, mulai dari merancang arsitektur data, model data, hingga menunjang penggunaan database untuk aplikasi tertentu.

    Pemahaman tentang desain dan implementasi keamanan database juga diperlukan untuk menduduki posisi ini.

    Di samping tanggung jawab khusus di atas, baik system maupun application DBA memiliki tugas harian yang sama.

    Database administrator bertanggung jawab dalam:

    • melindungi data dengan sistem yang terstruktur
    • mengembalikan data yang hilang
    • membuat izin pengguna baru
    • menggabungkan database lama
    • menguji modifikasi
    • memonitor sistem database untuk menjamin efektivitasnya

    Jenjang Karier dan Prospek Kerjanya

    pertanyaan interview desain grafis

    Rata-rata perusahaan di Indonesia menginginkan sarjana IT untuk menduduki posisi DBA.

    Untuk fresh graduates, karier sebagai DBA biasanya diawali di jenjang entry-level sebagai data analyst atau software developer.

    Jenjang karier DBA dapat berkembang sampai posisi manajemen, terutama jika kamu sudah menempuh pendidikan master.

    Untuk entry-level, prediksi gaji DBA berkisar di angka lima juta rupiah. Jika kamu memiliki sertifikat keahlian dari Google atau IBM, bukan tidak mungkin kamu dapat memperoleh gaji yang lebih besar.

    Menariknya, hampir semua industri membutuhkan seorang DBA.

    Buktinya, ada ratusan lowongan kerja DBA di situs Glints, lho! Peluang tersebut berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia.

    Jadi, jika tertarik berkarier di bidang ini, kamu bisa langsung apply sekarang juga!

    Baca Juga: Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

    Keahlian yang Harus Dimiliki Database Administrator

    sales executive

    © Pexels.com

    Selain memenuhi kualifikasi pendidikan, seorang DBA juga wajib memiliki pengetahuan bahasa pemrograman database.

    Dilansir dari Computer Science, ada beberapa skill database administrator yang harus kamu asah, di antaranya adalah:

    1. SQL

    SQL merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bisa mengorganisir seluruh data manajemen sistem.

    Setidaknya ada tiga database language yang perlu kamu kuasai, di antaranya adalah Microsoft SQL, Oracle Database, dan IBM’s DB2.

    2. UNIX

    Ditulis dalam baca pemrograman C, UNIX menyediakan fondasi dasar untuk beberapa sistem mulai dari Mac, Android, Chrome, hingga PlayStation.

    Maka dari itu, sebagai DBA, menguasai UNIX bisa membuatmu memiliki poin plus dibandingkan kandidat lainnya.

    3. Linux

    Sistem operasi open-source Linux beroperasi dengan fleksibel untuk mengontrol berbagai sistem komputer, termasuk smartphone dan supercomputer.

    Linux dapat diinstal secara gratis. Kamu dapat melakukan troubleshoot untuk pemecahan masalah supaya bisa membuat platform yang komprehensif bagi klien dan perusahaan.

    4. Oracle

    Oracle adalah sebuah framework database relasional yang melibatkan SQL di dalam pengelolaan database-nya. Oracle juga biasa dipahami sebagai sistem manjemen database relasional.

    Mirip seperti SQL, Oracle juga bisa berjalan dalam platform-platform besar seperti Windows, UNIX, Linux, dan Mac OS.

    5. Winows Operating System

    Berbeda dengan sistem Linux dan UNIX, Windows Operating System tidak dapat diakses secara bebas dan terbuka.

    Database administrator perlu menguasai Windows OS karena sistem ini merupakan salah satu operating system yang paling dominan di seluruh dunia.

    6. Analytical skill

    Kemampuan untuk menganalisis suatu data dan statistik dapat membantu DBA memenuhi kebutuhan data management suatu perusahaan.

    Selain itu, mereka juga sering kali menganalisis database yang mereka miliki untuk mendapatkan insight tertentu dan memecahkan masalah yang ditemui.

    7. Problem solving skill

    Sebagian besar pekerjaan seorang database administrator adalah troubleshooting atau menyelesaikan sebuah gangguan.

    Kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, melakukan tes, dan mengatasi permasalahan tersebut.

    Soft skill yang satu ini bisa kamu asah seiring bertambahnya pengalaman dalam hal troubleshooting.

    8. Communication skill

    Biasanya, seorang DBA harus mengawasi staf IT dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi ini bisa bantu meningkatkan kinerja tim.

    Selain itu, DBA juga perlu menjalin komunikasi dengan para executive management, suppliers, dan staf IT lainnya untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

    Baca Juga: 10 Soft Skill Programmer yang Wajib Dimiliki agar Jadi Incaran Perusahaan

    Bagaimana, tertarik menekuni karier sebagai database administrator?

    Buat yang masih duduk di bangku kuliah, kalian dapat membekali diri dengan mempelajari sistem database serta bahasa pemrograman yang dipakai dalam oleh seorang DBA, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 31

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait