Mengetahui Proses dan Peran Penting Software Development

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam sebuah software, dibutuhkan banyak proses agar produk tersebut tetap memenuhi tingkat kebutuhan pengguna. Proses ini sering kali disebut software development life cycle atau biasanya cukup disebut software development.

    Software development dikerjakan oleh tim produk. Proses ini dipimpin oleh product manager atau project manager dan dikerjakan secara kolaboratif oleh designer, engineer atau developer, dan quality assurance.

    Di artikel ini, Glints akan menjelaskan apa itu software development dan alasan mengapa proses ini penting di sebuah pengembangan produk.

    Selain itu, akan dijelaskan pula langkah-langkah yang harus dilakukan agar proses ini berhasil.

    Apa Itu Software Development?

    software development

    © Pexels

    Software development adalah serangkaian proses pengembangan produk, dalam hal ini berupa perangkat lunak, agar tetap memenuhi nilai kegunaan.

    Proses ini dilakukan dalam tanpa jangka waktu tertentu dan tergantung dari siklus yang tengah dihadapinya.

    Menurut IBM Research, software development mengacu pada rangkaian aktivitas ilmu komputer yang dimaksudkan untuk menciptakan, mendesain, menyebar, dan mendukung software.

    Proses ini biasanya dilakukan untuk menghasilkan software dengan kualitas tertinggi dengan biaya terendah dalam waktu singkat.

    Proses ini juga mencakup rencana terperinci untuk pengembangan, perubahan, dan pemeliharaan software.

    Dalam beberapa perusahaan, proses ini menggunakan beberapa tahapan, seperti perencanaan, desain, pembangunan, pengujian, dan penyebaran.

    Untuk melaksanakan proses ini biasanya menggunakan metode waterfall, spiral, dan agile.

    Sebagian besar proses ini dijalankan oleh programmer, software engineer, dan software developer. Posisi-posisi ini akan terhubung sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing.

    Baca Juga: Ini Perbedaan Utama Software Engineer dan Software Developer

    Mengapa Software Development Penting?

    software development

    © Pexels

    Pengembangan teknologi yang cepat membuat persaingan antar produk menjadi panas. Setiap perusahaan bahkan dituntut untuk membakar uang, terutama lewat marketing, lebih banyak agar dapat memenangi persaingan bisnis.  

    Meski demikian, ada satu strategi yang dipercaya dapat membantu sebuah perusahaan meminimalisir pengeluaran lewat marketing. Salah satunya adalah melakukan software development secara berkala dan sistematis.

    Dengan melakukan proses tersebut, satu demi satu masalah yang dihadapi sebuah produk akan berkurang.

    Pada akhirnya, hal ini akan membuat pengguna merasa nyaman dan memiliki keterikatan dengan produk yang bersangkutan.

    Selain mengurangi jatah pembakaran uang, berikut beberapa manfaat pentingnya melakukan software development.

    1. Meningkatkan aksesibilitas sebuah produk

    Produk yang baik adalah produk yang dapat memiliki kemudahan akses. Entah itu dapat digunakan tanpa internet atau dapat diakses melalui bermacam-macam medium, seperti telepon genggam atau desktop.

    Melakukan software development secara tidak langsung akan meningkatkan aksesibilitas sebuah produk.

    Dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi, sebuah produk secara tidak langsung akan mengikat pengguna untuk terus menggunakannya.

    2. Memberikan pengalaman terbaik

    Pengalaman pengguna hadir lewat beragam layanan yang diberikan oleh sebuah produk.

    Untuk mencapai hal tersebut, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh perusahaan. Mulai dari meningkatkan user experience hingga memberikan banyak kemampuan akses.

    Beberapa masalah seperti kemunculan bug yang mengganggu akses bisa diatasi apabila sebuah perusahaan melakukan software development secara rutin. 

    Baca Juga: 6 Kiat Belajar Software Engineering dengan Menyenangkan

    3. Meningkatkan keamanan produk

    Keamanan jadi barang mahal di tengah perkembangan teknologi. Kemunculan peretas dan pencuri data sering kali membuat produk bermasalah.

    Hal ini bisa diatasi apabila ada software development yang khusus mengevaluasi keamanan.

    Adanya proses ini membuat perusahaan tahu lubang yang ada di produknya dan akan dengan mudah mengatasinya. Apabila ini berhasil diterapkan, nilai kepercayaan dari pengguna terhadap sebuah produk akan ikut terangkat. 

    4. Mengurangi beban finansial

    Dalam mengembangkan sebuah produk, perusahaan melakukan banyak hal. Kondisi tersebut meliputi perekrutan sumber daya manusia, melakukan pembelian perangkat, baik software dan hardware, hingga biaya marketing.

    Oleh karena itu, biaya pengembangan produk terbilang besar.

    Untuk menekan pengeluaran, software development diperlukan. Melalui proses ini, perusahaan akan mengetahui sisi mana saja dalam pengembangan produk yang dapat dipangkas. 

    Langkah-langkah dalam Software Development

    software development

    © Pexels

    Software development tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada langkah-langkah sistematis yang perlu diikuti. Hal ini dilakukan agar setiap proses ini mendapatkan hasil yang maksimal. 

    Berikut urutan software development yang lazim dilakukan.

    1. Pengumpulan keperluan dan analisis

    Analisis merupakan hal yang penting dalam software development. Tanpa analisis yang baik, sulit untuk melanjutkan pengembangan software ke tahap berikutnya.

    Idealnya, fase ini akan melibatkan berbagai stakeholder yang akan terdampak. Hal ini meliputi project managerdeveloperoperation, security, dan stakeholder lainnya.

    Umumnya, mereka menentukan beberapa persyaratan lazim seperti apa produk yang akan diperbaiki, apa yang dievaluasi, dan bagaimana produk yang baru akan diimplementasikan.

    Setelah semua persyaratan tercatat, maka akan dilakukan pembobotan. Pembobotan ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja hal yang perlu dilakukan tanpa terkecuali dan apa saja hal yang dapat dimodifikasi.

    2. Desain

    Ketika analisis selesai dilakukan, maka proses desain akan segera berjalan. Fase ini merujuk pada pembangunan arsitektur dari sebuah proyek.

    Pada fase ini, akan digambarkan bagaimana software akan bekerja dan akan terlihat seperti apa. Dalam konteks ini, fungsi dan alur kerja adalah unsur yang menjadi titik tekan.

    Dalam kadar tertentu, fase ini dapat membuat proyek mendapatkan feedback sebelum kemudian diterjemahkan dalam proses coding.

    3. Implementasi dan tes

    Bisa dibilang, proses implementasi adalah fase di mana pembangunan software benar-benar berjalan. Bagi beberapa orang, fase ini bahkan dinilai yang paling sulit dan berisiko.

    Pada proses ini, software engineer akan mulai menulis kode sesuai dengan kebutuhan.

    Seiring dengan proses pembangunan software yang tengah berjalan, pengujian dan tes kemudian menjadi hal yang krusial.

    Proses pengujian adalah hal yang penting karena dapat menemukan error atau bug dari suatu software.

    4. Penyebaran

    Setelah tes dilakukan dan tidak ditemukan masalah, maka produk akan dirilis ke pengguna. 

    Menurut Jory MacKay, di sebagian besar perusahaan, proses ini akan dilakukan secara otomatis, salah satunya dengan tool Application Release Automation (ARA).

    Beberapa perusahaan menyebut perilisan pertama dalam proses ini sebagai versi beta. Jika pengguna memberikan feedback dalam rilis beta, perubahan bisa dilakukan dalam proses ini.

    5. Maintenance

    Ketika produk telah beroperasi, maka akan dilakukan pemeliharaan atau maintenance. Hal ini meliputi modifikasi sejumlah fitur seiring dengan berkembangnya waktu dan kebutuhan pengguna.

    Selain itu, fase ini juga meliputi pengawasan performa sistem, perbaikan bug, dan penerapan perubahan yang diperlukan.

    Tak hanya itu, pemeliharaan dasar secara berkala juga penting untuk memastikan pengguna tetap puas.

    Proses maintenance ini sendiri menjadi gambaran bahwa pengembangan software adalah proses yang terjadi terus-menerus.

    Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer

    Nah, itu dia seluk-beluk dari software development.

    Tertarik untuk bekerja di posisi yang berhubungan dengan software development? Yuk langsung cek lowongan kerja software developer di Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait