5 Etika yang Harus Kamu Ikuti saat Mengirimkan Undangan Rapat
Isi Artikel
Mengirimkan undangan rapat merupakan suatu hal yang lazim dilakukan dalam lingkungan kerja.
Meskipun kegiatan tersebut terlihat sepele, tetap ada etika yang perlu diperhatikan oleh pengirimnya.
Rapat adalah bagian penting dari kerja sama tim dan sangat penting untuk mempertahankan budaya kolaboratif selama pandemi berlangsung.
Apabila pengirim tidak mengetahui etika mengirim undangan meeting, bisa-bisa, upaya kolaborasi tidak berjalan dengan lancar.
Nah, memangnya, seperti apa etika mengirim undangan rapat internal maupun eksternal? Berikut Glints jelaskan lima contohnya untukmu. Disimak, ya!
1. Cukup undang orang-orang yang berkepentingan
Menurut laman 1 Grid, etika yang perlu kamu pahami saat mengirimkan undangan rapat adalah untuk mengundang orang-orang yang memiliki kepentingan.
Pastikan bahwa setiap orang yang kamu undang benar-benar diperlukan untuk hadir saat meeting.
Sebab, jika mereka tidak diperlukan, undanganmu nantinya hanya akan membuang waktu mereka.
Di saat bisa menyelesaikan tugas lain, mereka harus duduk dalam rapat yang sebenarnya tidak harus mereka hadiri.
Agar hal ini bisa dihindari, coba pastikan kepada atasan dan rekan kerjamu mengenai daftar karyawan yang harus hadir.
2. Tentukan jadwal dengan tepat
Hal yang harus kamu lakukan berikutnya adalah untuk memastikan agar setiap peserta rapat dapat hadir.
Caranya adalah untuk menentukan bahwa jadwal meeting ditetapkan saat semua peserta tidak memiliki kesibukan.
Agar hal tersebut bisa kamu lakukan, periksa kembali jadwal kerja masing-masing peserta dari kalender kantor.
Bila hal tersebut tidak memungkinkan, kamu juga bisa tanyakan secara langsung pada mereka.
3. Cantumkan detail rapat
Etika selanjutnya yang harus kamu ikuti adalah untuk memberikan detail acara dalam undangan rapat.
Menurut Chron, undangan meeting harus menyertakan semua informasi yang perlu diketahui peserta tentang rapat yang ia hadiri.
Penting bagimu untuk memasukkan informasi mengenai tanggal dan waktu rapat, lokasi, topik pembahasan, serta pemimpin rapat
Selain itu, jika ada tamu khusus yang hadir, sertakan nama dan biografi singkatnya. Kamu juga dapat menyertakan agenda serta notulen dari rapat sebelumnya, jika memungkinkan.
4. Informasikan hal-hal yang harus disiapkan peserta
Menyadur Airtame, ketika mengirimkan undangan rapat, kamu harus menginformasikan hal-hal yang harus dibawa oleh peserta.
Entah itu laptop pribadi atau dokumen-dokumen bisnis, bila diperlukan dalam meeting, kamu wajib mencantumkannya dalam undangan.
Mengapa hal satu ini sangat penting? Sebab, dengan membawa hal-hal yang dibutuhkan, rapat dapat menjadi lebih produktif.
5. Sediakan RSVP
Dalam setiap undangan rapat, hal yang harus disediakan oleh pengirimnya adalah RSVP.
Bagi kamu yang belum tahu, RSVP adalah sebuah opsi di mana peserta dapat memilih untuk menerima atau menolak undangan.
Menurut Oystro, RSVP sifatnya sangat penting untuk dicantumkan dalam undangan meeting.
Pasalnya, informasi dari RSVP penting untuk penjadwalan di masa mendatang serta persiapan logistik saat nanti rapat.
Maka dari itu, meskipun rapat yang dipersiapkan hanya untuk dua orang, RSVP harus selalu disediakan.
Itulah lima etika yang harus kamu ikuti saat mengirimkan undangan rapat internal maupun eksternal di kantor.
Intinya, pastikan untuk hargai waktu orang saat kamu hendak mengundang mereka pada sebuah meeting.
Tentukan jadwal yang tepat, cantumkan topik dan tanggal rapat, dan jangan lupa untuk sediakan RSVP.
Nah, apabila kamu ingin mengetahui soal etika di tempat kerja lebih lanjut, kamu bisa baca kumpulan artikel lainnya yang sudah Glints siapkan hanya untukmu dan bisa kamu baca secara gratis.
Klik di sini dan baca sekarang juga!