16 Strategi Pemasaran Terbaik yang Dapat Dimanfaatkan oleh Marketer

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 17 mnt

Strategi pemasaran atau strategi marketing, adalah rencana suatu perusahaan untuk bisa memperkenalkan brand seluas mungkin guna mencapai target pelanggan dan penjualan.

Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran. Mulai dari nilai yang dimiliki perusahaan, pesan yang ingin disampaikan, sampai cara melakukannya dengan efektif.

Nah, kira-kira, apa saja strategi marketing yang dapat digunakan oleh sebuah badan usaha?

Yuk, simak daftarnya yang sudah Glints kurasikan untukmu dalam rangkuman di bawah ini!

Baca Juga: 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk secara Online yang Efektif dan Mudah

Apa Itu Strategi Pemasaran?

Sebelum membahas manfaat dan beragam pilihannya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi dari strategi marketing terlebih dahulu.

Menurut Management Study Guide, strategi pemasaran adalah keseluruhan rencana perusahaan untuk menjangkau calon konsumen dan mengubah mereka menjadi pelanggan tetap produk atau layanan brand.

Dokumen ini mampu memberikan langkah-langkah dan deskripsi kerja yang perlu dituntaskan untuk mencapai tujuan pemasaran bisnis.

Dikarenakan sifatnya sangat penting, strategi marketing sering dianggap sebagai fondasi dari marketing plan perusahaan.

Ia pun dirancang setelah marketer melakukan riset pemasaran yang terperinci.

Strategi pemasaran sendiri mampu membantu organisasi untuk memusatkan sumber daya yang langka pada peluang terbaik untuk meningkatkan penjualan.

Cara Menentukan Strategi Pemasaran

Sejatinya, kampanye marketing yang efektif akan selalu dimulai dengan strategi pemasaran yang baik.

Mengapa demikian? Sebab, strategi yang tepat dapat membantu kamu dan tim untuk menentukan tujuan marketing yang jelas, realistis, dan terukur untuk bisnis.

Nah, pada dasarnya, strategi ini akan selalu memengaruhi cara kamu dan tim menjalankan bisnis serta kampanye marketing.

Maka dari itu, kamu tak bisa secara sembarangan memilih strategi yang akan digunakan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu bisa menentukan strategi yang tepat.

Berikut adalah daftar dan penjelasan mengenai cara menentukan strategi pemasaran yang tepat untukmu.

1. Lakukan market research

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memilih strategi pemasaran adalah market research.

Di sini, yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi situasi, termasuk lingkungan internal dan eksternal pasar.

Setiap keunggulan kompetitif yang ditemukan harus menjadi dasar dari strategi yang dipilih. Akan tetapi, ia juga harus sesuai dengan permintaan pelanggan.

Menurut Business2Community, market research dapat membantumu untuk memahami lingkungan bisnis yang lebih luas dan menentukan kebutuhan pelanggan yang spesifik.

2. Analisis segmen pelanggan perusahaan

Hal berikutnya yang perlu dilakukan sebelum menentukan strategi pemasaran adalah analisis segmen pelanggan.

Dalam tahap ini, kamu bisa manfaatkan market research untuk mengembangkan profil pelanggan yang sudah ditargetkan dan identifikasi kebutuhan mereka.

Profil tersebut akan mengungkapkan pola pembelian mereka, termasuk cara membeli, di mana pelanggan melakukan pembelian, dan apa yang mereka beli.

Setelah itu, periksa tren pelanggan secara teratur agar strategi yang diterapkan bisa tetap relevan dengan kebutuhan customer dan pasar.

3. Lakukan riset terhadap kompetitor

Melakukan riset terhadap kompetitor juga menjadi langkah yang penting sebelum kamu menentukan strategi pemasaran.

Menurut QLD, manfaatkan inisiatif ini untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan hal-hal yang membuat bisnis pesaing lebih unggul.

Kamu juga bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan proses kerja internal perusahaan untuk meningkatkan kualitas eksekusi strategi dibandingkan dengan kompetitor.

4. Sediakan rencana tambahan

Setelah melakukan riset, hal yang perlu kamu lakukan sebelum menentukan strategi pemasaran adalah menyediakan rencana tambahan.

Hal ini cukup penting, terutama bagi perusahaan berkembang yang sedang meningkatkan brand awareness.

Rencana tambahan juga diperlukan agar brand bisa mencapai tujuan pemasaran dengan lebih mudah.

Sebagai contoh, untuk meningkatkan awareness pada kelompok audiens yang muda, kamu dapat meningkatkan kehadiran brand di media sosial.

Hal itu bisa dilakukan dengan memposting tentang produk di Instagram secara rutin.

5. Uji coba strategi

Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah untuk menguji coba strategi pemasaran.

Di sini, kamu dan tim perlu meluncurkan riset online, uji coba ide, dan melakukan pendekatan pada pelanggan.

Setelah itu, tinjau hasil yang muncul. Apabila pelanggan memberikan feedback yang baik dan hasil penjualan meningkat, kamu dan tim telah memilih strategi yang tepat.

Kamu juga bisa ikut berbagai kelas marketing di Glints ExpertClass. Hanya di sini, kamu akan dibimbing langsung dan diajari ilmu menyusun strategi yang tepat bersama dengan para pakar di industri.

Skill marketing bertambah, karier pun semakin melesat. Cek pilihan kelasnya dengan klik tombol kuning di bawah, ya!

Kelas GEC General

Kenapa Harus Punya Strategi Pemasaran?

Menurut Denver Business Journal, tujuan dari pemasaran alias marketing adalah untuk menjual lebih banyak produk ke lebih banyak orang, secara rutin dan dengan harga yang lebih tinggi.

Strategi pemasaran umumnya bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, strategi yang digunakan perusahaan sangatlah penting.

Terutama untuk memastikan bahwa perusahaan tidak hanya akan terus stabil, tetapi juga bisa berkembang dari sisi penjualan.

Suatu perusahaan harus memiliki strategi marketing untuk mempromosikan produknya kepada customer dan prospek secara maksimal.

Strategi ini akan membantu perusahaan untuk menganalisis unique selling point (USP) juga keunggulan produk mereka.

Dengan strategi pemasaran yang baik, terbentuklah langkah-langkah kreatif untuk menciptakan identitas perusahaan dalam benak masyarakat.

Strategi marketing juga sangat erat kaitannya dengan keuangan. Bukan hanya target keuntungan yang akan didapatkan, ia juga bisa membantu memperhitungkan anggaran yang perlu dikeluarkan perusahaan.

Perusahaan pun dapat menyusun anggaran untuk melakukan teknik pemasaran dengan harga seefektif mungkin.

Perusahaan juga nantinya bisa memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk iklan sekaligus hasil yang diharapkan akan didapatkan.

Strategi Pemasaran untuk Bisnis

Dewasa ini, ada bermacam-macam strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan.

Hal ini tentunya disebabkan oleh perkembangan teknologi dan minat customer yang kerap kali mengalami perubahan.

Perlu diingat bahwa kumpulan strategi ini belum tentu bisa dimanfaatkan oleh semua perusahaan.

Maka dari itu, sebelum memilih strategi, pastikan dulu bahwa ia sudah sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki oleh bisnismu.

Nah, berikut ini adalah 16 strategi pemasaran yang dapat membantu meningkatkan penjualan bisnismu. Jangan lupa dicatat, ya!

1. Content marketing

Salah satu strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah content marketing.

Jenis pendekatan ini berfokus pada pembuatan dan pendistribusian informasi atau konten yang relevan dengan kebutuhan prospek.

Hal ini dilakukan secara rutin guna menarik minat prospek dan mendorong mereka pada proses pembelian produk atau layanan.

Karena fokus strategi ini adalah komunikasi, konten dapat disesuaikan untuk mencerminkan keperluan para prospek dari waktu ke waktu.

Konten juga dapat dibentuk dalam berbagai format seperti, infografis, podcast, video, artikel blog, webinar, dan e-book.

2. Inbound marketing

Menurut Engage Bay, strategi pemasaran yang sekarang ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan adalah inbound marketing.

Metode satu ini merupakan strategi marketing B2B yang paling efektif dan unik.

Sebab, tidak seperti metode pemasaran tradisional, di sini marketer memproduksi dan menyediakan konten yang sudah dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan.

Prinsip kerja dari inbound marketing sendiri adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang bersama customer dan prospek.

Tujuannya supaya produk atau layanan perusahaan terus mendampingi customer dalam buyer’s journey mereka.

3. Paid marketing

Strategi pemasaran berikutnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan ternama merupakan paid marketing atau kampanye berbayar.

Metode ini mengacu pada strategi di mana marketer harus menargetkan iklan kepada customer dan prospek berdasarkan minat, tujuan, atau interaksi mereka dengan brand.

Kampanye pemasaran ini dapat memanfaatkan lebih dari satu saluran digital, termasuk SERP, platform media sosial, dan situs web yang berbasis komunitas.

Selain iklan bergambar yang bisa ditemukan di SERP dan halaman web, paid marketing juga bisa hadir dalam bentuk posting sosial media bersponsor dan artikel dalam blog tamu.

Paid marketing sendiri adalah sebuah strategi yang biasa digunakan oleh perusahaan B2C.

4. Organic marketing

Organic marketing adalah strategi pemasaran lainnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Melansir Glofox, metode ini mengacu pada strategi marketing alami yang digunakan untuk mengarahkan traffic situs, menghasilkan prospek, dan meningkatkan rasio konversi.

Strategi ini mendorong perusahaan untuk tidak menghabiskan uang secara langsung demi keperluan iklan, atau yang dikenal dengan paid marketing.

Kampanye organic marketing sendiri melibatkan taktik yang tidak mahal, bahkan terkadang gratis, dan dapat menghasilkan keuntungan bagi bisnis dalam periode jangka panjang.

5. Social media marketing

Menurut Weidert, social media marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang paling jitu untuk perusahaan B2C.

Dalam bisnis B2C, social media marketing merupakan strategi yang kuat karena bisa menjangkau audiens lebih cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Tak hanya itu, social media marketing juga bisa membangun hubungan yang interaktif dan rasa percaya pada konsumen maupun calon konsumen.

Jenis pemasaran ini berfokus pada penyediaan konten yang menurut pelanggan berharga pada jejaring sosial mereka untuk meningkatkan visibilitas dan traffic situs web.

Strategi ini dapat dilakukan dengan cara berbagi konten dalam bentuk artikel, video, dan gambar di platform media sosial.

Social media marketing juga memengaruhi upaya SEO.

Pasalnya, ia sering kali meningkatkan relevansi dalam hasil pencarian dalam media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram serta search engine seperti Google dan Yahoo.

6. SEO

SEO atau seach engine optimization adalah proses meningkatkan traffic situs web tertentu dengan memastikan laman situs muncul di antara hasil pencarian teratas dalam search engine seperti Google.

Ada kesalahpahaman umum bahwa ia merupakan taktik pemasaran yang bersifat mandiri. Padahal, SEO sebenarnya dapat dicapai dengan menggabungkan banyak strategi marketing.

Bahkan, sekarang ini, ia perlu diterapkan dalam semua strategi agar kampanye pemasaran dapat ditemukan dan dikonsumsi customer.

Baca Juga: Mengenal Content Marketing dan Peran Pentingnya bagi Brand

7. Transactional marketing

Strategi pemasaran selanjutnya yang dapat digunakan perusahaan adalah transactional marketing.

Metode marketing ini merupakan salah satu strategi paling efektif untuk mengatasi permasalahan sales yang dimiliki perusahaan di era modern ini.

Perusahaan yang menggunakan strategi ini menarik konsumen melalui voucher, diskon, promosi, dan acara-acara besar.

Tujuan strategi ini juga cukup simpel, yakni untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian.

8. Earned media

Earned media adalah sebuah strategi pemasaran yang jadi dalam bentuk publikasi brand.

Namun, orang-orang rang yang melakukan publikasi bukanlah perusahaan, melainkan pihak lain seperti pelanggan, audiens, influencer, dan pihak-pihak lainnya.

Menurut Channel Sight, contoh-contoh publikasi dalam earned media adalah liputan media, ulasan alias review produk, share, atau konten-konten lainnya.

Agar bisa berjalan dengan sukses, perusahaan harus memikirkan pihak di luar perusahaan yang akan mempublikasikan konten.

Pasalnya, mereka akan memengaruhi bagaimana brand-mu terlihat di benak masyarakat.

9. Account based marketing (ABM)

Account based marketing atau ABM merupakan strategi marketing lainnya yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan berbasis B2B.

Menurut Weidert, metode ini berfokus pada kumpulan akun customer yang sudah ditargetkan dan memberikan mereka kampanye yang dipersonalisasi.

Strategi ini memberikan tim pemasaran dan penjualan sejumlah keuntungan, termasuk proses sales yang lebih cepat, hemat biaya, dan penggunaan sumber daya pemasaran yang lebih efisien.

10. SEM

SEM atau search engine marketing merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan traffic situs web mereka melalui iklan online berbayar.

Salah satu metode SEM yang paling populer adalah pay-per-click (PPC).

Pada dasarnya, perusahaan membeli atau “mensponsori” link yang muncul sebagai iklan di hasil pencarian search engine ketika keyword yang terkait dengan produk atau layanan mereka dicari.

Setiap kali iklan diklik, perusahaan membayar search engine (atau situs host pihak ketiga lainnya) sedikit biaya untuk pengunjung yang mengeklik link mereka.

11. Conversational marketing

Strategi marketing lainnya yang biasa dimanfaatkan perusahaan B2C adalah conversational marketing.

Melansir Entrepreneur, strategi ini dilakukan dengan cara interaksi real-time melalui chatbot atau live chat untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai prospek dan pelanggan.

Keterlibatan yang dipersonalisasi dan relevan seperti ini sangatlah jitu untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Untuk bisnis B2C, strategi pemasaran ini sangat efektif karena bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memotong waktu pembeli mereka di sales funnel.

12. Guerilla marketing

Salah satu strategi pemasaran paling unik yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan adalah guerilla marketing.

Menurut Hubspot, taktik pemasaran ini mengharuskan perusahaan untuk menggunakan elemen kejutan dan interaksi nonkonvensional saat mempromosikan produk mereka.

Strategi marketing satu ini berbeda dari taktik-taktik pemasaran tradisional yang biasa kamu temukan.

Pasalnya, guerilla marketing sangat bergantung pada interaksi perusahaan dengan audiensnya, anggaran yang minim, serta kelompok promotor yang bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi produk.

Meskipun popularitas pemasaran digital makin meningkat, strategi ini masih bisa dimanfaatkan perusahaan khususnya untuk keperluan offline marketing.

13. Email marketing

Strategi pemasaran selanjutnya yang bisa digunakan oleh perusahaan adalah email marketing.

Strategi ini mengacu pada prosedur yang dilakukan marketer untuk mencapai tujuan pemasaran dengan mengirimkan email kepada target audiens mereka.

Meskipun dianggap efektif, kamu harus tetap memerhatikan strategi pendekatan yang tepat saat menerapkan email marketing.

Pasalnya, bila judul dan isi konten tidak menarik, atau jadwal pengirimannya terlalu sering, audiens akan merasa enggan untuk membuka email perusahaan.

14. Event marketing

Perusahaan pun dapat menggunakan event marketing sebagai salah satu strategi pemasaran untuk kegiatan marketing-nya.

Menurut Copypress, dengan menyelenggarakan atau menghadiri sebuah acara, kamu dapat mengundang audiens, leads, atau klien untuk melakukan face-to-face marketing.

Tidak hanya itu, event marketing juga merupakan strategi yang memiliki banyak keuntungan seperti;

  • meningkatkan brand awareness
  • memberikan pengetahuan seputar produk atau layananmu ke audiens secara langsung
  • membuat kesempatan networking
  • memungkinkanmu untuk melakukan riset pasar dan kompetisi
  • mengedukasi anggota timmu seputar produk atau proses baru di industrimu
  • mendapatkan lead generation dan kesempatan penjualan

15. Service marketing

Strategi selanjutnya cocok untuk perusahaan yang menawarkan layanan atau jasa, yaitu service marketing.

Sebuah layanan atau jasa tidak memiliki bentuk fisik, sehingga akan sulit bagi perusahaan untuk meyakinkan konsumen.

Dalam strategi ini, perusahaan menunjukkan ke audiens bagaimana layanan atau jasanya dapat menjadi solusi bagi masalah yang mereka alami.

Nah, melansir Indeed, strategi ini digunakan oleh perusahaan untuk bisa meyakinkan konsumen dan membangun kepercayaannya.

Tidak hanya itu, strategi ini pun dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan suatu layanan atau jasa.

16. Point-of-purchase marketing

Menyadur Weidert, point-of-purchase marketing umumnya digunakan perusahaan retail untuk mendapatkan audiens dengan melakukan display produk hingga menawarkan kupon on-package.

Strategi ini juga akan menunjukkan beragam keuntungan yang dimiliki suatu produk secara langsung. Sehingga, audiens terdorong untuk melakukan pembelian secara impulsif.

Baca Juga: Jenis Strategi Offline Marketing yang masih Digunakan Perusahaan

Itulah pemaparan Glints mengenai 16 strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh para marketer profesional.

Ingat, meskipun strategi-strategi di atas dianggap efektif, belum tentu semuanya cocok digunakan oleh perusahaanmu.

Maka dari itu, sebelum menggunakannya, pastikan dulu bahwa strategi yang kamu pilih sudah sesuai dengan keperluan dan resources perusahaanmu.

Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi lainnya mengenai dunia pemasaran dengan mengunjungi kategori Marketing Glints Blog.

Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai istilah dan metode marketing lain yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

Artikel ini telah ditinjau oleh: Amalita Frantrini Natalia, Brand Manager di PT Merdis Internasional.

Temukan Amalita di LinkedIn dengan klik di sini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 27

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait