Work Life Balance: Arti, Manfaat, Cara Mewujudkan, dan Faktor yang Memengaruhi

Diperbarui 03 Feb 2022 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Mencapai kondisi work-life balance adalah cita-cita bagi kebanyakan pekerja.

    Meningkatnya kebutuhan serta ketatnya persaingan kerja terkadang memaksa seseorang untuk bekerja cukup keras demi mendapatkan hasil yang maksimal.

    Tak jarang, hal tersebut justru berakibat pada semakin mudahnya terserang penyakit, kurangnya waktu untuk keluarga, bahkan uang yang dihasilkan habis begitu saja demi meredam stres yang dirasakan.

    Tak banyak memang pilihan terutama yang bekerja di ibu kota untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat mendukung adanya kondisi tersebut.

    Padahal, mencapai work-life balance adalah penting demi hidup yang lebih berkualitas.

    Sebenarnya, apa work-life balance itu sendiri? Lalu mengapa ini menjadi penting?

    Pada artikel kali ini, Glints akan berikan penjelasannya untukmu.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work-Life Balance saat WFH

    Pengertian Work-Life Balance

    work life balance adalah

    © nextgovcom

    Work-life balance adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan tanggung jawab lainnya.

    Kondisi tersebut membantu agar tidak terjadi konflik antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

    Sederhananya, ini adalah suatu kondisi di mana seorang pekerja bisa mengatur waktu dan energi yang seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan kehidupan berkeluarga.

    Dengan memiliki work-life balance, seseorang dapat menjadi lebih produktif.

    Hal ini karena kondisi yang dirasakan orang tersebut cukup mendukung dan meningkatkan kepuasannya dalam melakukan pekerjaan.

    Selain itu, ia juga menjadi lebih kreatif karena memiliki waktu, energi, atau modal lebih untuk melakukan hal yang ia senangi.

    Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki work-life balance yang baik, kinerjanya cenderung merosot dan bisa merusak bidang kehidupan lainnya.

    Umumnya, hal ini disebabkan oleh tingginya tuntutan pekerjaan zaman sekarang.

    Pentingnya Work-Life Balance

    panduan membuat website

    © Freepik.com

    Dengan tercapainya work-life balance, kamu dapat lebih produktif dan mengeksplorasi hobi atau kemampuan di luar pekerjaan.

    Ini akan membuat kamu lebih bahagia dalam menjalani pekerjaan.

    Menurut Forbes, bagi generasi milenial work-life balance berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi gaya hidup melalui pekerjaan yang dilakukan.

    Bagi generasi milenial, pemenuhan gaya hidup mempengaruhi tingkat kebahagiaan mereka.

    Itulah sebabnya milenial akan mencari karier yang dapat memenuhi gaya hidupnya.

    Di luar itu, mencapai work-life balance sendiri memiliki manfaat lain.

    Menyadur dari Thehappinestindex, terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan.

    1. Terhindar dari berbagai penyakit

    Tentu ini berkaitan dengan meningkatnya kebahagiaan kala mencapai kondisi work-life balance.

    Kebahagiaan akan membuat seseorang lebih berpikir positif dan optimis, sehingga meningkatkan imun tubuh yang dapat melindungi berbagai penyakit.

    Bahkan, tercapainya keseimbangan ini juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit mental.

    Pasalnya, seseorang dapat lebih berdedikasi dan tidak merasa tertekan kala melakukan pekerjaan, serta dapat terpenuhi kebutuhan pribadinya.

    2. Meningkatkan performa

    Dengan kondisi fisik dan mental yang baik, seseorang dapat lebih mengerjakan pekerjaannya dengan baik.

    Bahkan, dengan hal tersebut dapat muncul inovasi-inovasi baru yang bisa membantu kinerjanya dan kinerja perusahaan.

    3. Lebih fokus dalam bekerja

    Sejalan dengan poin sebelumnya, dengan memiliki energi lebih untuk bekerja seseorang dapat menjadi lebih fokus.

    Ia tak perlu khawatir atau memikirkan berlebihan mengenai kondisi keluarganya.

    4. Mengurangi jenuh dan stres

    Selanjutnya, mencapai work-life balance akan mengurangi perasaan jenuh dan stres terhadap pekerjaan.

    Seseorang akan dapat lebih leluasa mengerjakan pekerjaannya karena memiliki energi positif yang cukup akibat terpenuhinya kebutuhan pribadi, dan keluarga.

    Baca Juga: Ingin Bahagia di Kantor? Kebiasaan Positif Ini Dapat Membantu

    Faktor yang Memengaruhi

    perbedaan customer service dan customer experience

    © Freepik.com

    Bersumber dari The Handbook of Work and Health Psychology karya Marc J. Schabracq, Jacques A.M. Winnubst, dan Cary L. Cooper, faktor yang mempengaruhi work-life balance seseorang adalah sebagai berikut:

    1. Karakteristik kepribadian

    Hal ini berpengaruh terhadap kehidupan kerja dan di luar kerja.

    Individu yang sedari kecil sudah memiliki kehidupan yang baik, cenderung memiliki work-life balance dengan mudah.

    2. Karakteristik keluarga

    Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang dapat menentukan ada tidaknya konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

    Misalnya, konflik peran dan ambiguitas peran dalam keluarga dapat mempengaruhi work-life balance.

    3. Karakteristik pekerjaan

    Karakteristik ini meliputi pola kerja, beban kerja dan jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja dapat memicu adanya konflik. Hal ini berlaku baik untuk konflik dalam pekerjaaan maupun konflik dalam kehidupan pribadi.

    4. Sikap

    Maksud dari hal ini adalah bagaimana setiap individu melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek dalam dunia sosial.

    Sikap dari masing-masing individu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi work-life balance.

    Cara Mewujudkan Work-Life Balance

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, work-life balance adalah sebuah hal yang sangat penting bagi para pekerja profesional.

    Pasalnya, selain meningkatkan performa kerja, work-life balance juga bisa menjauhkan pekerja dari berbagai risiko penyakit berbahaya.

    Meskipun demikian, mewujudkan work-life balance bukanlah perkara yang mudah. Bahkan, kebanyakan pekerja masih belum tahu cara untuk mendapatkan hal tersebut.

    Buktinya, hingga saat ini, hampir 94% pekerja di seluruh dunia menghabiskan kurang lebih 50 jam untuk bekerja setiap minggunya, sesuai ujaran Gore Remotely.

    Nah, supaya kamu bisa mendapatkan work-life balance, berikut adalah sejumlah tips jitu yang bisa kamu ikuti. Jangan lupa dicatat, ya!

    1. Kerja cerdas dan produktif

    Pertama-tama, hal yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan work-life balance adalah dengan bekerja cerdas dan produktif.

    Bekerja cerdas pada dasarnya adalah untuk mencari tahu apa kekuatan dan kelemahanmu.

    Kamu juga harus membangun network di sekitarmu dan membangunnya guna mencapai tujuan kerja secepat dan seefisien mungkin.

    Dengan bekerja cerdas, kamu bisa lebih produktif dan meningkatkan kehidupan personal yang seringkali ditinggalkan.

    Nah, agar lebih paham, kamu bisa pelajari serba-serbi strategi kerja cerdas dalam artikel ini. Gratis!

    2. Kurangi sikap perfeksionis

    Berikutnya, menurut Mental Health, mengurangi sikap perfeksionis adalah cara yang baik untuk mewujudkan work-life balance.

    Sejatinya, menjadi perfeksionis tidak selamanya salah. Sebab, sifat tersebut bisa membuat kualitas kerjamu menjadi mumpuni.

    Namun, jika kebiasaan ini terlalu sering dibiarkan, sikap perfeksionis bisa menganggu kehidupanmu di luar pekerjaan.

    Dalam arti, kamu bisa kehilangan waktu istirahat dan q-time bersama keluarga karena terlalu fokus dan pekerjaan.

    Apabila merasa memiliki kebiasaan ini, kamu bisa pelajari cara-cara terbaik untuk mengatasi sikap perfeksionis dalam artikel berikut.

    Di dalamnya sudah Glints paparkan langkah-langkahnya secara ringkas dan saksama untukmu. Yuk, baca sekarang!

    3. Rajin olahraga

    Biasanya, ketika sedang sibuk, kita selalu meluangkan waktu untuk hal-hal penting dalam hidup, seperti makan dan istirahat.

    Namun, olahraga yang merupakan salah satu kebutuhan terpenting kita seringkali menjadi hal pertama yang  dilupakan saat sibuk.

    Padahal, sejatinya, olahraga adalah pereda stres yang efektif. Kegiatan tersebut mampu memompa endorfin ke seluruh tubuh kita.

    Olahraga juga dapat mengangkat suasana hati. Bahkan, ia juga bisa menjadi cara yang jitu bagi kamu yang sedang jenuh di tempat kerja.

    Nah, agar kamu tidak bingung, pelajari beberapa jenis olahraga yang bisa kamu lakukan dari rumah dalam artikel ini. Di dalamnya, sudah Glints jelaskan secara lengkap, lho!

    4. Rapikan meja kerja

    Selanjutnya, untuk mewujudkan work-life balance, hal yang bisa lakukan adalah merapikan meja kerja.

    Sejatinya, kebersihan di tempat kerja bisa memengaruhi work-life balance yang dimiliki pekerja.

    Mengapa demikian? Sebab, lingkungan kerja yang rapi secara tidak langsung bisa meningkatkan mood dan kesejahteraan karyawan.

    Tak hanya itu, kebersihan juga dapat mendorong motivasi dan meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga mereka mudah kelelahan saat di tempat kerja.

    Apabila kamu bingung mengenai cara merapikan kerja yang baik, yuk, pelajari tipsnya dalam artikel ini.

    Di dalamnya, sudah Glints paparkan langkah-langkahnya secara lengkap, lho!

    5. Tingkatkan hubungan dengan orang-orang terdekat

    Terakhir, untuk mewujudkan work-life balance, kamu bisa mulai meningkatkan hubungan dengan orang-orang terdekat.

    Meningkatkan hubungan orang-orang terdekatmu cukup penting. Sebab, interaksi yang positif dengan mereka dapat meningkatkan mood dan semangat kerjamu.

    Nah, hubungan yang baik ini bukan hanya dengan keluarga. Akan tetapi, dengan rekan kerja juga.

    Maka dari itu, sisihkanlah waktu untuk berinteraksi dengan mereka. Jika memungkinkan, luangkan waktu bersama di luar jam kerja.

    Indikator Pencapaiannya

    industri kreatif adalah

    © Freepik.com

    1. Terpenuhinya urusan pekerjaan, keluarga, dan pribadi

    Salah satu indikator bahwa kamu telah mencapainya adalah dapat memenuhi berbagai urusan baik pekerjaan, keluarga, atau pribadi tanpa harus mengorbankan berlebih salah satunya.

    Terpenuhi ini maksudnya kamu memiliki waktu, tenaga, serta uang yang cukup untuk ketiga hal tersebut.

    2. Memiliki tidur yang cukup

    Dengan memiliki waktu yang seimbang terhadap berbagai urusan, tentu akan berpengaruh terhadap pola tidurmu.

    Kamu tak perlu memikirkan berlebih mengenai suatu urusan yang mengganggu waktu tidurmu.

    3. Memiliki aktivitas lain

    Mencapai work-life balance artinya kamu masih memiliki waktu, tenaga, dan finansial untuk menjalankan aktivitas lain seperti bergabung ke komunitas, jalan-jalan, dan sebagainya.

    Kamu bahkan bisa menjalankan hobimu tanpa terganggu urusan lain.

    4. Memiliki hubungan personal dengan orang lain

    Jika seseorang belum mencapai work-life balance, ia akan sulit untuk menjalin hubungan personal dengan orang lain.

    Hal ini karena ia merasa masih ada hal lain yang lebih prioritas untuk dipenuhi.

    Baca Juga: Kalau Mau Bahagia Lakukan Hal Ini Setelah Pulang Kerja

    Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai work-life balance dan mengapa ini penting.

    Nah, kamu bisa mendapatkan informasi dan tips lain tentang work-life balance, lho, dari Glints.

    Cara mendapatkannya cukup simpel, kamu tinggal kunjungi kategori Work-Life Balance di Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah dan tips menyeimbangkan kehidupan kerja dan personal khusus buat kamu.

    Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 15

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait