PIC (Person in Charge): Definisi, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan
Isi Artikel
Bagi kamu yang hendak terjun ke dunia kerja, ada berbagai macam istilah penting yang perlu diketahui. Salah satunya adalah PIC (person in charge). Namun, apakah kamu tahu apa itu arti dari PIC?
Secara umum, istilah ini akan sering kamu dengar saat sudah masuk ke dunia kerja. Pasalnya, PIC memegang peranan yang sangat penting dalam tim untuk menjalankan suatu kegiatan atau event tertentu.
Lantas, apa itu PIC? Bagaimana caranya agar dapat menjadi PIC dalam suatu tim? Apa saja tugasnya?
Jangan khawatir, dalam artikel ini Glints akan menjelaskannya secara detail untukmu.
Definisi PIC (Person in Charge)
Dilansir dari Law Insider, arti dari PIC adalah seseorang yang bertanggung jawab atas jalannya suatu event, proyek, atau tugas tertentu dalam kantor.
Biasanya, seorang manajer atau kepala divisi akan menunjuk salah satu anggotanya untuk menjadi PIC yang dianggap memiliki kompetensi dalam menangani tugas yang telah ditentukan.
Tugas yang diberikan pun bermacam-macam, tergantung kebutuhan dari masing-masing tim.
Seorang PIC ada yang diberikan tanggung jawab untuk mengatasi tugas yang bersifat jangka panjang dan juga jangka pendek.
Nah, selama menjalani tugas tersebut, seorang PIC harus membuat laporan yang akan diberikan kepada manajer dalam kurun waktu tertentu.
Kendati demikian, PIC juga dapat berkoordinasi dengan manajer jika ada hal-hal yang tidak terlalu dipahami.
Contoh sederhananya, tim marketing sedang ada dua event dan masing-masing harus ditangani oleh satu orang.
Nah, kepala divisi marketing dapat menunjuk dua orang dari timnya untuk menjadi PIC dari masing-masing event tersebut.
Nantinya, orang yang ditunjuk PIC sepenuhnya bertanggung jawab atas berjalannya event tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab PIC
Sekarang kita sudah tahu apa itu PIC. Lalu, kira-kira apa saja sih tugas dan tanggung jawabnya?
Secara umum, tugas dari seorang PIC adalah bertanggung jawab secara keseluruhan atas event atau tugas yang telah disebutkan oleh seorang manajer atau kepala divisi.
Ia harus memantau perkembangan tugas tersebut, memberikan laporan kepada kepala divisi, serta menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang datang terkait tugas tersebut.
Otomatis, seorang PIC harus menjadi seseorang yang bertanggung atas suatu tugas sampai tuntas.
Jadi, selama ia masih ditunjuk sebagai PIC dalam satu tugas, hal ini memiliki arti bahwa ia harus menjalankannya dengan maksimal.
Lalu, apakah kinerja selama menjadi PIC akan mempengaruhi performa kerjamu secara umum?
Secara tidak langsung, atasan juga melihat bagaimana performamu dalam menangani suatu event atau tugas.
Jika bagus, otomatis kamu akan mendapatkan nilai plus di mata manajer. Kendati demikian, apabila kamu tidak maksimal dalam menjalankannya, otomatis rasa kepercayaan manajer terhadap dirimu akan berkurang.
Sebab, sebelumnya ia percaya bahwa kamu bisa menangani suatu tugas tertentu.
Ini tentu akan berbahaya untuk kariermu ke depannya. Untuk itu, jangan menganggap remeh apabila kamu ditunjuk sebagai PIC.
Perbedaan PIC dengan Supervisor
Secara sekilas, mungkin posisi PIC dan supervisor terlihat serupa. Meski begitu, kedua peran ini sangatlah berbeda antara satu sama lain.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara PIC dengan supervisor yang perlu kamu pelajari.
Tanggung jawab
Seorang PIC memiliki tanggung jawab pada suatu kegiatan atau proyek tertentu.
PIC akan bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, serta memastikan suatu proyek berhasil dijalankan.
Hal ini berbeda dengan supervisor di mana menurut Indeed ia bertanggung jawab untuk mengawasi setiap orang di timnya.
Otoritas
Sebagai PIC, kamu akan memiliki otoritas yang tinggi dalam hal pengambilan keputusan di suatu proyek atau kegiatan yang ditangani.
Oleh karenanya, PIC punya kewenangan untuk mengatur sumber daya, membuat keputusan strategis, dan memastikan tujuan dari suatu proyek atau kegiatan tercapai.
Hal ini berbeda dengan supervisor di mana otoritasnya “sekadar” sebagai pengawas atau pembimbing.
Di mana, mereka bertugas memberi arahan dan mengawasi kinerja anggota timnya lalu memberi laporan ke manajemen.
Tugas yang diemban
Seorang PIC memiliki tugas utama untuk memastikan proyek atau kegiatan yang dipegangnya mencapai tujuan.
Oleh karenanya, tugasnya lebih spesifik dibandingkan supervisor yang berfokus pada manajemen serta pengawasan tim.
Skill yang Dibutuhkan PIC
Mengingat tugas dan tanggung jawab dari seorang PIC cukup berat, otomatis kamu harus mempunyai beberapa skill yang hampir mirip dengan seorang manajer.
Pasalnya, PIC adalah seseorang yang bertanggung jawab atas suatu tugas dan juga bertanggung jawab atas rekan kerja yang terlibat dalam tugas tersebut.
Oleh karena itu, berikut ada beberapa skill yang dibutuhkan:
1. Komunikasi
Salah satu skill yang penting untuk dimiliki seorang PIC adalah komunikasi.
Sebab, dilansir dari Corporate Finance Institute, seseorang dengan skill komunikasi yang bagus dapat menyampaikan informasi dengan jelas kepada orang lain.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, PIC akan terus berkomunikasi dengan orang lain, entah itu rekan kerjanya atau bahkan orang luar kantor saat menangani suatu tugas.
Oleh karena itu, jika kemampuan komunikasinya buruk, otomatis ia tidak dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
2. Problem solving
Dalam menjalankan tugas, PIC sudah pasti akan dihadapkan berbagai masalah di dalamnya.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki skill problem solving yang tinggi supaya dapat menangani masalah dengan baik.
3. Interpersonal
Saat berinteraksi dengan rekan kerja yang lain, PIC harus mempunyai hubungan yang baik ke semua orang di dalamnya.
Kemampuan interpersonal adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PIC.
Dengan begitu, ini akan memudahkannya dalam berinteraksi dengan mudah dan orang lain akan merasa nyaman.
4. Project management
Skill lain yang harus dimiliki seorang PIC adalah project management. Seorang PIC yang memiliki kemampuan ini dapat menjalankan proyek atau kegiatan yang dipegangnya dengan baik.
Kemampuan ini memungkinkan seorang PIC untuk mengelola sumber daya, membuat perencanaan, hingga melakukan pengawasan secara efektif.
5. Manajemen waktu
PIC juga harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar proyek atau kegiatan yang dipimpinnya berjalan sesuai timeline yang sudah ditentukan.
Kemampuan ini juga membantu PIC membentuk skala prioritas sehingga proyek bisa dijalankan secara efektif.
6. Kepemimpinan
Kemampuan kepemimpinan penting untuk dimiliki seorang PIC.
Memiliki kemampuan ini membantu PIC untuk menginspirasi timnya serta memberi arahan yang mudah dimengerti.
Tak hanya itu, kemampuan ini juga dapat membantunya dalam membuat keputusan yang tepat.
7. Analisis
Sebagai PIC, kemampuan analisis juga penting untuk dimiliki agar ia bisa menganalisis data dan mengidentifikasi suatu pola atau tren yang berkaitan dengan proyek yang dipegangnya.
Hal ini memungkinkan PIC untuk membuat keputusan yang didasari data sehingga memiliki dampak positif pada proyeknya.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu PIC beserta skill apa saja yang dibutuhkan. Secara garis besar, PIC adalah seseorang yang harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh manajer.
Nah, selain PIC, masih ada istilah-istilah lainnya yang perlu kamu ketahui di dalam dunia kerja.
Glints Blog memiliki banyak artikel terkait dunia kerja yang bisa kamu baca, lho!
Banyak informasi tentang dunia kerja, mulai dari serba-serbinya hingga tips dalam menjalaninya.
Tunggu apalagi, kamu bisa temukan dan baca berbagai artikel lain terkait dunia kerja di sini!