Menulis Hobi di CV: Simak 7 Contoh dan 3 Pertimbangan Pentingnya di Sini

Diperbarui 27 Okt 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ketika sedang membuat curriculum vitae (CV), sudah pasti kamu akan menuliskan serangkaian skill dan pengalaman yang dimiliki. Pertanyaannya adalah, apakah perlu menuliskan hobi di CV? 

    Lalu jika iya, hobi apa saja yang bisa dituliskan? Mengapa mencantumkan hobi bisa membantumu dalam proses rekrutmen?

    Untungnya, Glints sudah menyiapkan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.

    Baca Juga: Perlukah Mencantumkan Akun Media Sosial di Dalam CV?

    Menuliskan Hobi di CV

    Ketika sedang membuat CV, mungkin kamu merasa bahwa pengalaman kerja atau berorganisasimu kurang banyak.

    Maka dari itu, cukup penting untuk menuliskan berbagai macam kegiatan yang gemar dilakukan atau topik yang menurutmu menarik. 

    Dilansir dari Indeed, disarankan untuk menuliskan hobi dan ketertarikanmu di bagian paling akhir.

    Mengapa begitu? 

    Hal ini tentu saja dikarenakan rekruter akan melihat pengalaman kerja, organisasi, dan latar belakang pendidikanmu terlebih dahulu.

    Jika sudah melihat itu semua, mereka baru akan mencari tahu apakah kamu memiliki hobi atau ketertarikan yang dapat mendukungmu di pekerjaan tersebut.

    Berikut ini adalah tips terkait hobi apa saja yang harus dituliskan dalam CV dan bagaimana kamu harus menuliskannya:

    1. Menulis

    Apakah kamu hobi menulis? Punya blog pribadi yang cukup dikenal di media sosial?

    Jika iya, hobi menulis ini bisa kamu cantumkan di dalam CV.

    Beri penjelasan singkat mengenai apa saja yang biasa kamu tuliskan, media apa yang biasa digunakan, apa saja yang kamu pelajari dari hobi tersebut, dan lainnya.

    Jika kamu ingin bekerja sebagai SEO content writer atau penulis artikel biasa, hobi ini bisa membuatmu semakin relevan dan menonjol untuk mengisi posisi tersebut.

    Pasalnya, kamu jadi bisa menjawab pertanyaan mengenai teknis menulis blog dan hal mendasar lainnya.

    2. Bermain dan mendengarkan musik

    Hobi bermain dan mendengarkan musik juga bisa kamu tuliskan dalam CV, lho. 

    Pasalnya, dilansir dari John Hopkins Medicine, musik dapat merangsang otak untuk terus aktif.

    Tak hanya itu saja, musik juga dapat membantumu meningkatkan daya ingat, mood, dan juga mengurangi kecemasan. 

    Jika ditanya oleh rekruter, kamu bisa bilang bahwa hobi ini bukan hanya karena kegemaranmu akan lagu atau genre tertentu saja, tetapi juga karena musik memiliki manfaat untuk produktivitas serta otakmu.

    Baca Juga: Yuk, Coba 5 Situs yang Bisa Bantu Review CV-mu Berikut Ini!

    3. Gaming

    Jika ingin bekerja di perusahaan game atau bidang pekerjaan terkait seperti game developer dan lainnya, disarankan untuk memasukkan hobi gaming ke dalam CV.

    Mengapa begitu?

    Dilansir dari Forbes, selama game yang dimainkan relevan dan dapat berguna untuk pekerjaanmu, maka sangat penting untuk mencantumkan hobi ini di CV.

    Selain relevan, kamu juga menunjukkan bahwa pengetahuanmu akan bidang ini sudah cukup banyak. 

    Tak hanya itu, sebagai pekerja yang juga memainkan game, kamu menjadi lebih tahu apa yang diinginkan oleh pemain lainnya. 

    Jadi, hobi ini akan sangat membantumu dalam proses rekrutmen.

    4. Belajar bahasa asing

    Selain tiga hobi di atas, kamu juga bisa menuliskan satu atau dua hal yang menarik perhatianmu di dalam CV. 

    Termasuk belajar bahasa asing, baik itu bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya. Saat ini, bahasa asing sudah menjadi kebutuhan di dunia kerja.

    Jadi, dengan mencantumkannya, rekruter akan melihat bahwa kamu telah memiliki kemampuan bahasa yang dibutuhkan.

    Disarankan untuk mencantumkan ketertarikan yang unik dan juga relevan dengan posisi yang ingin kau kejar.

    Dengan begitu, rekruter akan melihatmu sebagai orang yang menarik dan berwawasan luas.

    5. Kegiatan sosial

    Kegiatan volunteer atau menjadi relawan bisa jadi salah satu nilai plus di CV.

    Selain menimbulkan kesan bahwa kamu orang yang peduli sesama, menjadi bagian dari suatu komunitas atau NGO sering kali dilihat sebagai cara mengasah skill.

    Apalagi jika hard skill yang terlatih masih relevan dengan posisi yang kamu lamar.

    Setidaknya, pasti ada soft skill yang akan terpakai di dunia kerja, tak peduli pada industri atau bidang pekerjaan yang sedang kamu lamar.

    Misalnya saja time management dan critical thinking skill yang dapat kamu latih seiring berkegiatan di komunitas.

    6. Olahraga lari

    Apakah kamu hobi berolahraga? Olahraga adalah salah satu hobi yang bisa kamu masukkan di CV.

    Akan tetapi, usahakan untuk memasukkan hobi olahraga yang masih ada hubungannya dengan skill di dunia kerja.

    Misalnya kamu pernah menginisiasi atau memimpin klub lari marathon. Dari hobi tersebut, rekruter bisa melihat bahwa kamu juga memiliki leadership skill serta hard skill lainnya.

    Hobi ini bisa sangat menguntungkan apalagi jika perusahaan yang kamu lamar berkaitan erat dengan dunia maraton atau sport pada umumnya.

    7. Travelling

    Hampir semua orang pasti setuju bahwa travelling merupakan kegemaran yang sangat menarik dan mengasyikkan.

    Selain itu, pasti ada banyak kemampuan yang secara sadar atau tidak, dapat terasah dengan cara travelling.

    Misalnya interpersonal skill dan adaptasi di lingkungan baru, kemampuan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan, hingga pengelolaan anggaran.

    Hobi ini sangat relevan untuk posisi-posisi tertentu, seperti reporter, editor, penulis, content creator, dan lain sebagainya.

    Pertimbangan Menulis Hobi di CV

    Ragu mau menulis hobi atau tidak? Bingung mau mencantumkan hobi seperti apa di CV? Berikut beberapa pertimbangan untuk membantu memutuskan.

    1. Kapan harus mencantumkan hobi di CV

    Apa pun yang kamu tulis di CV pasti mengandung pesan yang ingin disampaikan pada rekruter.

    Begitu juga dengan hobi. Jadi, pastikan kamu tahu apa yang ingin kamu tonjolkan serta apa tujuanmu mencantumkannya di CV.

    Berikut beberapa pertimbangan mengenai kapan kamu perlu mencantumkannya:

    • Ketika kamu memiliki sedikit pengalaman kerja atau latar belakang pendidikan yang kurang relevan dengan posisi yang dilamar.
    • Kamu memiliki skill terbatas terkait posisi yang dilamar.
    • Jobdesc yang tercantum ternyata relevan dan sesuai dengan hobimu.

    2. Hobi yang disarankan untuk dicantumkan

    Ketika sudah yakin mau memasukkan hobi, sekarang saatnya memilih mana hobi yang sekiranya akan menguntungkanmu.

    Jadi, tidak semua hobi bisa dicantumkan, ya.

    Karakteristik hobi yang dapat kamu tulis di antaranya:

    • Menimbulkan kesan positif pada dirimu.
    • Masih ada keterkaitan dengan posisi yang dilamar.
    • Mampu menonjolkan in-demand skill di dunia kerja saat ini.

    3. Hobi yang tidak disarankan untuk dicantumkan

    Nah, ada juga beberapa hobi yang sebaiknya tidak kamu tulis di CV. Karakteristiknya adalah sebagai berikut:

    • Hobi yang tidak melibatkan banyak interaksi dengan orang lain.
    • Hobi yang dinilai membahayakan lingkungan sekitar dan orang lain.
    • Hobi yang berkaitan dengan humor dan berpotensi untuk menyinggung dan disalahartikan.
    • Hobi yang berkaitan dengan isu sensitif dan bisa menimbulkan bias, seperti politik atau keagamaan.

    Apabila kamu masih ragu, intinya hindari hobi yang mampu menimbulkan tanda tanya di benak rekruter dan berpotensi menimbulkan kesan negatif.

    Baca Juga: Bingung Memilih Warna yang Baik untuk CV? Ikuti 4 Prinsip Ini

    Itu dia serangkaian hobi yang bisa kamu cantumkan di dalam CV. Semoga pembahasan di atas bisa membantumu menyusun CV yang lebih baik, ya.

    Selain hobi, ada banyak bagian CV yang perlu kamu perhatikan agar peluang untuk lolos bisa tetap tinggi.

    Di Glints Blog, ada kategori khusus yang membahas segala hal tentang pembuatan CV dan portofolio.

    Artikelnya bisa bantu kamu menghindari kesalahan-kesalahan umum saat melamar pekerjaan. Ayo pelajari agar bisa bersaing dan stand out di antara pelamar lainnya.

    Tunggu apa lagi? Langsung cek kumpulan artikelnya di sini sebelum kamu lupa! Gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait