Hindari Cap "Kutu Loncat", Ini Dia Panduan Penulisan Pengalaman Kerja Singkat di CV
Isi Artikel
Apakah kamu kerap berpindah tempat kerja, lantas takut dicap negatif oleh recruiter? Tenang saja, di CV, ada trik menuliskan pengalaman singkat itu.
Trik itu bergantung dengan alasanmu sering berganti pekerjaan. Ada yang memang kerap pindah kantor, ada juga yang kerap menjalani kontrak singkat.
Nah, Glints punya solusi untuk semua kasus tadi, lho! Bagaimana penjelasannya? Simak di bawah ini!
Jika Kerap Berganti Pekerjaan
© Freepik.com
Dikutip dari The Ladders, ada rule of thumb alias aturan umum soal penulisan pengalaman singkat di CV.
Apakah kamu punya pengalaman kerja kurang dari 6 bulan? Sebaiknya, ini tidak kamu tuliskan. Pasalnya, kamu bisa dianggap “kutu loncat”.
Kutu loncat adalah istilah yang kerap diberikan pada orang yang gemar berganti pekerjaan. Nah, tak semua perusahaan menyukai pekerja dengan kebiasaan ini.
Apakah kamu merupakan salah satunya? Padahal, kamu sangat ingin mencantumkan pekerjaan singkat itu?
Tenang, ada solusi untukmu. Jika dalam 12 bulan kamu punya dua pengalaman pendek, pilih salah satu saja saat menuliskannya.
Bagaimana denganmu yang menghadapi kasus lainnya? Misalnya, skema pekerjaanmu memang kontrak.
Jika kamu tidak menuliskannya, kamu justru terlihat kurang berpengalaman. Nah, penjelasannya ada di bawah ini. Simak, ya!
Bagaimana dengan Pengalaman Kontrak?
© Freepik.com
Dirangkum dari Top Resume dan The Muse, ada dua solusi menulis pengalaman singkat berupa kontrak di CV.
Cara pertama adalah memberi keterangan skema pekerjaan di sebelah posisimu. Misalnya:
- Animator (September 2019-November 2019) – Kontrak
- Desainer Grafis (Desember 2019) – Kontrak
- Desainer Grafis (Januari 2020-April 2020) – Kontrak
Di bawah tiap poin tadi, kamu tinggal menambahkan deskripsi pekerjaan masing-masing. Dengan begini, masalahmu pun bisa teratasi.
Selain itu, kamu juga bisa membuat bagian sendiri di CV, khusus untuk penulisan pengalaman singkat. Pisahkan bagian ini dengan pengalaman lainnya yang berjangka panjang.
Dengan begitu, recruiter akan mengerti bahwa berganti pekerjaan bukanlah hobimu, melainkan memang tuntutan skema pekerjaan.
Pengalaman Lain yang Sebaiknya Tidak Dicantumkan
© Freepik.com
Selain pengalaman berdurasi singkat, ada jenis pekerjaan lain yang sebaiknya tidak kamu tuliskan di CV, lho!
Dikutip dari Resume Coach, salah satunya adalah pengalaman yang sudah sangat lampau.
Kamu bisa memilih pekerjaan selama lima hingga sepuluh tahun terakhir di CV. Pengalaman yang lebih lama biasanya cenderung kurang relevan.
Selain itu, pilih-pilih dalam memasukkan pekerjaan juga bisa membuat CV-mu lebih menarik. Pasalnya, kamu bisa punya lebih banyak ruangan untuk menulis hal lain, misalnya skill.
Recruiter juga lebih mudah menilai dirimu, karena informasi yang kamu tuliskan lebih relevan dan penting untuknya.
Selain itu, kamu juga tidak disarankan menulis pengalaman kerja di perusahaan bermasalah. Pasalnya, ini bisa menjadi bumerang bagimu.
Misalnya, perusahaan yang pernah melakukan pelanggaran etik, melawan hukum, bangkrut karena hal yang bermasalah, dan lain-lain.
Demikian informasi dari Glints soal penulisan pengalaman singkat di CV. Semoga kamu terbantu lewat artikel ini, ya!
Saat kebingunganmu sudah hilang, kamu tentu sudah siap dengan melamar kerja dengan CV terbaik.
Apa pun lowongan kerja yang kamu cari, di Glints-lah kamu bisa menemukanya. Di sini, kamu bisa menemukan banyak peluang kerja yang siap kamu lamar.
Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Lamar pekerjaan impianmu sekarang!
