9 Cara Menulis Pengalaman Kerja dalam CV dan Contohnya

Diperbarui 26 Feb 2025 - Dibaca 14 mnt

Sebagai pencari kerja, mengetahui cara menulis pengalaman kerja di CV sangatlah penting bagimu.

Hal ini karena pengalaman kerja dapat menjadi pertimbangan utama perusahaan untuk menerimamu.

Namun tidak semua pengalaman tersebut perlu untuk kamu tulis dalam CV.

Banyak orang seringkali membuat kesalahan saat menuliskan pengalaman kerja mereka di CV, di mana hal tersebut sering menjadi alasan utama mereka gagal mencapai tahap interview.

Untuk menghindari kemungkinan itu terjadi, kamu perlu mengetahui trik-trik menulis pengalaman kerja yang baik.

Penulisan Pengalaman Kerja di CV

© Glints Indonesia

1. Urutkan pengalaman dari yang paling terbaru

Kata Indeed, salah satu hal yang paling penting saat menulis pengalaman kerja di CV adalah dengan mengurutkannya dari yang paling terbaru.

Mengurutkan pengalaman kerja dari yang terbaru memungkinkan rekruter untuk tahu peran dan tanggung jawab apa yang kamu miliki.

Tak hanya itu, hal tersebut juga membantu rekruter menilai apakah kamu orang yang cocok untuk mengisi sebuah posisi yang dilamar.

2. Tulislah pengalamanmu dengan jujur

Tentu setiap orang menginginkan CV yang terlihat sempurna, dengan banyak pengalaman yang dapat mendukung kamu untuk akhirnya diterima di posisi dan perusahaan yang kamu inginkan.

Umumnya pihak pewawancara tidak akan menanyakan secara detail pengalaman kerjamu.

Mereka akan cenderung menanyakan kontribusi apa yang telah kamu berikan dan apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.

Berikut adalah contoh pengalaman yang bisa kamu gunakan sebagai referensi di CV-mu:

  • Menulis 4 artikel SEO-friendly dalam sehari (Wrote 4 SEO-friendly articles per day)
  • Meriset 10 keyword dalam seminggu (Researched 10 keywords per week)
  • Mendapat penghargaan “Writer of the Month” 6 kali (Achieved “Writer of the Month” 6 times)

Ingatlah untuk menuliskan pengalaman yang kamu miliki sebanyak yang sebenarnya, tidak perlu dilebih-lebihkan.

Misal, dengan menambahkan, “meriset 100 keyword dalam seminggu” padahal hanya 10 hingga 15 saja.

Perlu dipahami bahwa menulis CV tidak berarti kamu harus berbohong mengenai pengalaman kerja yang sudah dimiliki.

Baca Juga: 30 Cara Membuat CV Dilirik Perekrut

3. Beri skala untuk setiap kemampuan yang kamu miliki

Setiap orang tentu memiliki kemampuan yang dapat membantu mereka untuk diterima di posisi yang mereka inginkan.

Namun, sering kali banyak orang tidak memberikan informasi mengenai seberapa jauh ia mampu melakukannya.

Selalu berikan skala atas setiap kemampuan yang kamu miliki.

Misalnya, kamu menuliskan bahwa kamu menguasai bahasa Inggris. Kamu dapat menuliskannya dengan memberikan penjelasan mengenai seberapa jauh kamu menguasainya.

Contohnya sebagai berikut:

Saya telah mengikuti ujian TOEFL iBT dan mendapatkan skor total 110 dari 120, dengan keterangan skor 28 di Listening, 29 di Reading, 26 di Writing, dan 27 di Speaking

Berikut jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris:

I have taken the TOEFL iBT exam and scored a total of 110 out of 120. High scores in each section of the exam, including 28 in Listening, 29 in Reading, 26 in Writing, and 27 in Speaking

Kamu juga bisa menyematkan data dalam bentuk kuantitatif dari pengalaman yang kamu miliki.

Sebagai referensi,

“Berhasil mengimplementasikan strategi bisnis yang berdampak pada peningkatan jumlah konsumen pengguna produk perusahaan sebesar 30% dalam waktu enam bulan terakhir”

Dalam bahasa Inggris,

“Successfully implemented a business strategy that resulted in a significant increase in the number of customers using the company’s products by 30% in the last six months”

4. Perhatikan detail dari setiap pengalaman kerjamu

Detail adalah hal terpenting saat menuliskan pengalaman kerjamu di CV karena akan sangat membantu pihak pewawancara untuk memahami pengalaman kerja yang kamu tuliskan.

Karena itu, pastikan kamu menuliskan pengalaman kerja beserta penjelasan mengenai apa yang dilakukan dalam setiap prosesnya.

Hal ini dapat membantu menunjukkan kontribusi apa yang telah kamu berikan pada pekerjaanmu. 

Namun terkadang, karena ingin menceritakannya dengan rinci, seseorang seringkali menuliskan kontribusi pekerjaan di CV terlalu panjang.

Maka, perhatikan juga panjang kalimat yang kamu tuliskan, ya.

Jangan sampai pihak pewawancara menjadi bingung dengan pengalaman kerja yang kamu coba ceritakan.

Kamu dapat menuliskannya dengan cara seperti ini:

“Bekerja dengan client untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan tahap follow-up”

Daripada,

“Saya bekerja dengan klien untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan membuat mereka merasa senang”

Apakah kamu dapat melihat perbedaannya?

Baca Juga: 5 Cara Menambah Fokus ketika Memperbaiki CV di Hari Libur

5. Tulis dalam bullet point, bukan paragraf

Kata Live Career, salah satu cara terbaik untuk menuliskan pengalaman kerja di CV adalah dengan membuatnya dalam bentuk bullet point, bukan paragraf.

Membaca pengalaman kerja dalam bentuk paragraf akan menjadi sangat melelahkan bagi pihak perekrut.

Selain terlalu panjang, mereka dapat kehilangan fokus dengan apa yang sebenarnya kamu coba ceritakan.

Akan menjadi sia-sia jika kamu sudah merangkai sebuah paragraf dengan baik namun berujung tidak dibaca, bukan?

Misalnya, kamu menulis,

 “Saya bekerja secara langsung dengan klien untuk menyelesaikan masalah yang ada, bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif guna meningkatkan pangsa pasar perusahaan, serta terlibat dalam analisis data pasar dan tren untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan potensial yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan

Kalimat di atas dapat diuraikan menjadi 3 bullet points agar menjadi lebih mudah dibaca. Contohnya sebagai berikut:

  • Bekerja dengan klien untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan tahap follow-up.
  • Mengembangkan strategi bisnis yang efektif untuk meningkatkan pangsa pasar.
  • Menganalisis data pasar dan tren untuk menentukan peluang pertumbuhan potensial.

6. Berapa banyak pengalaman kerja yang dapat dituliskan?

Setiap pengalaman kerja memang layak dibagikan, namun menuliskan terlalu banyak pengalaman kerja akan membuat CV-mu terlihat terlalu penuh.

Pilihlah pengalaman-pengalaman yang kamu anggap terbaik. Lihat juga tahun dari setiap pengalaman kerjamu.

Pengalaman kerja yang disarankan untuk dituliskan dalam CV adalah pengalaman yang kamu miliki minimal 1 tahun.

Kamu juga dapat menambahkan penghargaan yang diterima dari pengalaman tersebut.

Sambil memilih dan menyusun pengalaman untuk dicantumkan di dalam CV-mu, yuk, mulai cari berbagai lowongan kerja di aplikasi Glints!

Di aplikasi Glints, kamu bisa pakai filter Tahun Pengalaman untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan pengalamanmu.

Ada berbagai opsi, seperti:

  • tanpa pengalaman 
  • fresh graduate
  • kurang dari setahun
  • 1-3 tahun
  • 3-5 tahun

Selain itu, kamu juga bisa mencari berdasarkan kota atau provinsi di seluruh Indonesia, tipe pekerjaan (full-time, part-time, freelance, dan lainnya), serta tingkat pendidikan terakhir.

Baca Juga :  6 Aplikasi yang Bisa Membantumu Jalani Interview Online

Tunggu apa lagi? Klik tombol di bawah untuk download aplikasi Glints dan temukan lowongan yang tepat untukmu, segera!

DOWNLOAD APP GLINTS

7. Cantumkan angka

Pastikan pengalaman tersebut punya angka atau data dalam bentuk kuantitatif yang bisa membuktikan kontribusi atau pencapaianmu.

Tak perlu memusingkan seberapa besar atau kecil. Cantumkan angka sebenar-benarnya. Misalnya,

  • Bekerja sama dengan klaim dalam meningkatkan jumlah konten media sosial jadi 5 per hari dan menambah engagement hingga 20% per harinya
  • Menganalisis data penggunaan produk untuk mengidentifikasi tren konsumen yang dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam tiga bulan terakhir.
  • Melakukan evaluasi rutin terhadap performa strategi pemasaran digital, dan berhasil meningkatkan konversi website sebesar 25%.

Berikut contohnya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris,

  • Worked closely with claims to increase the amount of social media content to 5 per day and increase engagement by 20% per day.
  • Analyzed product usage data to identify consumer trends that were leveraged to increase sales by 15% in the last three months.
  • Conducted regular evaluations of digital marketing strategy performance, and successfully increased website conversions by 25%.

8. Contoh pengalaman kerja untuk fresh graduate 

Jika kamu seorang fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, tak perlu khawatir.

Kamu bisa memasukkan kegiatan berorganisasi saat kuliah atau pengalaman magang ke dalam CV-mu.

Misalnya sebagai berikut,

PENGALAMAN

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Oktober 2020 – Oktober 2021)

  • Memfasilitasi rapat bulanan dengan 30 anggota organisasi
  • Membentuk 10+ partnership dalam 1 tahun untuk membantu kegiatan organisasi
  • Bertanggung jawab menjadi juru bicara organisasi

Dalam bahasa Inggris,

EXPERIENCE

Head of Public Relations Division (October 2020 – October 2021)

  • Facilitate monthly meetings with 3o members of the organization
  • Established 10+ partnerships in 1 year to help the organization’s activities
  • Responsible for being the spokesperson of the organization

9. Latihan, latihan, dan latihan

Latihlah dirimu untuk terus menuliskan pengalaman kerja di CV.

Jangan lupa untuk selalu meng-update CV-mu dan tuliskanlah pengalaman-pengalaman kerja yang baru kamu lalui.

Bagi kamu yang masih duduk di bangku kuliah, akan menjadi penting jika kamu berlatih untuk menulis CV sejak dini. 

Baca Juga: Aturan Foto dalam Melamar Kerja yang Perlu Kamu Ketahui

Kesimpulannya, pengalaman kerja tidak bisa ditulis sembarangan di CV.

Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan beberapa aturan di atas, ya.

Ingatlah bahwa CV yang kuat dapat membantumu jadi lebih menonjol di mata rekruter.

Sembari menyusun CV terbaikmu, yuk, mulai ambil langkah awal untuk cari-cari pekerjaan impian di aplikasi Glints!

Setiap harinya, kamu bisa dapatkan notifikasi info loker terbaru, lho.

Dengan aplikasi Glints, kamu juga bisa cari loker sesuai kebutuhanmu dengan berbagai filter menarik, seperti:

  • kota atau provinsi di seluruh Indonesia
  • tipe pekerjaan (full time, part time, freelance, dan sebagainya)
  • kualifikasi pendidikan (fresh graduate, S1, SMA/SMK, SMP, dan masih banyak lagi)

Klik tombol di bawah untuk download aplikasi Glints sekarang!

DOWNLOAD APP GLINTS


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon